Anda di halaman 1dari 6

Akuntansi Sektor Publik 

adalah sebuah proses untuk mengumpulkan, mencatatat,


mengklasifikasikan, menganalisis serta membuat laporan transaksi keuangan untuk sebuah
organisasi publik yang menyediakan informasi keuangan bagi pihak yang membutuhkannya
untuk digunakan saat pengambilan sebuah keputusan.

Akuntansi sektor publik adalah sistem akuntansi yang dipakai oleh lembaga-lembaga publik
sebagai salah satu alat pertanggung jawaban kepada public

Akuntansi sektor publik adalah suatu proses pengumpulan, pencatatan, pengklasifikasian, penganalisaan dan
pelaporan transaksi keuangan suatu organisasi publik yang menyediakan informasi keuangan bagi para
pemakai laporan keuangan yang berguna untuk pengambilan keputusan serta sebagai salah satu alat
pertanggung jawaban kepada public.
Akuntansi sektor publik didefinisikan sebagai akuntansi dana masyarakat. Akuntansi dana
masyarakat dapat diartikan sebagai: "... mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang
diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat". Dari definisi tersebut perlu diartikan dana
masyarakat sebagai dana yang dimiliki oleh masyarakat - bukan individual, yang biasanya
dikelola oleh organisasi -organisasi sektor publik, dan juga pada proyek-proyek kerjasama sektor
publik dan swasta.

Di Indonesia, akuntansi sektor publik dapat didefinisikan: "... mekanisme teknik dan analisis
akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat di lembaga-lembaga tinggi
negara dan departemen-departemen dibawahnya, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, LSM dan
yayasan sosial, maupun pada proyek-proyek kerjasama sektor publik dan swasta".
Akuntansi sektor publik memiliki kaitan erat dengan penerapan dan perlakuan akuntansi pada
domain publik yang memiliki wilayah lebih luas dan kompleks dibandingkan sektor swasta atau
bisnis. Keluasan wilayah publik tidak hanya disebabkan keluasan jenis dan bentuk organisasi
yang berada di dalamnya, tetapi juga kompleksitas lingkungan yang mempengaruhi lembaga-
lembaga publik tersebut. Secara kelembagaan, domain publik antara lain meliputi badan-badan
pemerintahan (Pemerintah Pusat dan Daerah serta unit kerja pemerintah), perusahaan milik
negara dan daerah (BUMN dan BUMD), yayasan, universitas, rumah sakit, organisasi politik
dan organisasi massa, serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Jika dilihat dari variabel lingkungan, sektor publik tidak hanya dipengaruhi oleh faktor ekonomi,
tetapi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti politik, sosial, budaya, dan historis, yang
menimbulkan perbedaan dalam pengertian, cara pandang, dan definisi. Dari sudut pandang ilmu
ekonomi, sektor publik dapat dipahami sebagai entitas yang aktivitasnya menghasilkan barang
dan layanan publik dalam memenuhi kebutuhan dan hak publik.

organisasi sektor publik adalah memberikan informasi yang diperlukan agar dapat mengelola
suatu operasi dan alokasi sumber daya yang dipercayakan kepada organisasi secara tepat, efisien,
dan ekonomis, serta memberikan informasi untuk melaporkan pertanggung-jawaban pelaksanaan
pengelolaan tersebut serta melaporkan hasil operasi dan penggunaan dana public yang bertujuan
memberi pelayanan kepada masyarakat dan mensejahterakan masyarakat. Misalnya pelayanan
dalam bidang pendidikan, keamanan, kesehatan masyarakat, penegakan hukum, transportasi
publik, penyediaan barang kebutuhan masyarakat dan sebagainya.

Sektor publik memperoleh biaya dari pajak, retribusi, laba BUMN dan BUMD, pinjaman luar
negeri, obligasi, sumbangan, dana abadi, hibah, dan lainnya.

3  Hak Dan Kebutuhan Pemakai Laporan Keuangan Sektor Publik

1. Hak untuk mengetahui (right to know):


- Mengetahui kebijakan pemerintah
- Mengetahui keputusan yang diambil pemerintah
- Mengetahui alasan dilakukannya suatu kebijakan dan keputusan tertentu

2. Hak untuk diberi informasi (right to be informed)


Hak untuk diberi penjelasan terbuka atas permasalahan-permasalahan tertentu yang menjadi
perdebatan publik.

3. Hak untuk didengan aspirasinya (right to be heard and to listened to).


Kebutuhan informasi pemakai laporan keuangan pemerintah, yaitu:
a.       Masyarakat pengguna pelayanan publik membutuhkan informasi atas biaya, harga, dan
kualitas pelayanan yang diberikan.
b.      Masyarakat pembayar pajak dan pemberi bantuan ingin mengetahui keberadaan dan
penggunaan dana yang telah diberikan.
c.       Kreditor dan investor membutuhkan informasi untuk menghitung tingkat resiko, likuiditas,
dan solvabilitas.
d.      Parlemen dan kelompok politik memerlukan informasi keuangan untuk melakukan fungsi
pengawasan, mencegah terjadinya laporan yang bias atas kondisi keuangan pemerintah, dan
penyelewengan keuangan negara.
e.       Manajer publik membutuhkan informasi akuntansi sebagai komponen sistem informasi
manajemen untuk membantu perencanaan dan pengendalian organisasi.
f.       Pegawai membutuhkan informasi atas gaji dan manajemen kompensasi.
1.4  Tujuan Dan Fungsi Laporan Keuangan Sektor Publik

Tujuan dan fungsi laporan keuangan secara umum adalah :

1.      Kepatuhan dan Pengelolaan (compliance and stewardship)


Laporan keuangan digunakan untuk memberikan jaminan kepada pengguna laporan keuangan
dan pihak otoritas penguasa agar pengelolaan sumber daya sesuai dengan ketentuan hokum dan
peraturan yang ditetapkan.

2.      Akuntabilitas dan Pelaporan Retrospektif (accountability and retrospective reporting) Laporan
keuangan digunakan untuk memonitor kinerja dan mengevaluasi manajemen, memberikan dasar
untuk mengamati trend antar kurun waktu, pencapaian atas tujuan yang ditetapkan, dan
membandingkannya dengan kinerja organisasi lain yang sejenis jika ada.

3.      Perencanaan dan Informasi Otorisasi (planning and authorization information) Laporan
keuangan berfungsi untuk memberikan dasar perencanaan kebijakan dan aktivitas dimasa dating,
juga memberikan informasi pendukung mengenai otorisasi penggunaan dana.

4.      Kealangsungan organisasi (viability)

Laporan keuangan berfungsi untuk membantu pembaca dalam mementukan apakah suatu
organisasi atau unit kerja dapat meneruskan menyediakan barang dan jasa (pelayanan) dimasa
mendatang.

5.      Hubungan Masyarakat (public relation)

Laporan keuangan berfungsi untuk memberikan kesempatan kepada organisasi untuk


mengemukakan pernyataan atas presentasi yang dicapai kepada pemakai yang dipengaruhi
karyawan dan masyarakat, juga sebagai alat komunikasi antara public dan pihak yang
berkepentingan.

6.      Sumber fakta dan gambaran (source of facts and figures)


Tujuan sektor publik adalah memberi pelayanan kepada masyarakat dan mensejahterakan
masyarakat. Misalnya pelayanan dalam bidang pendidikan, keamanan, kesehatan masyarakat,
penegakan hukum, transportasi publik, penyediaan barang kebutuhan masyarakat dan
sebagainya. Sektor publik memperoleh biaya dari pajak, retribusi, laba BUMN dan BUMD,
pinjaman luar negeri, obligasi, sumbangan, dana abadi, hibah, dan lainnya

Ciri-ciri Akuntansi Sektor Publik


1. Karena keinginan mengejar laba tidak inklusif di dalam usaha dan kegiatan lembaga
pemerintahan, maka dalam akuntansi pemerintahan pencatatan rugi laba tidak perlu
dilakukan. 
2. Karena lembaga pemerintahan tidak dimiliki secara pribadi sebagaimana halnya
perusahaan, maka dalam akuntansi pemerintahan pencatatan pemilikan pribadi juga
tidak perlu dilakukan.
3. Karena sistem akuntansi pemerintahan suatu negara sangat dipengaruhi oleh sistem
pemerintahan negara yang bersangkutan, maka bentuk akuntansi pemerintahan
berbeda antara suatu negara dengan negara yang lain – tergantung pada sistem
pemerintahannya.

4. Karena fungsi akuntansi pemerintahan adalah untuk mencatat, menggolong-golongkan,


meringkas dan melaporkan realisasi pelaksanaan anggaran suatu negara, maka
penyelenggaraan akuntansi pemerintahan tidak bisa dipisahkan dari mekanisme
pengurusan keuangan dan sistem anggaran tiap-tiap negara.

Tujuan Akuntansi Sektor Publik


        Akuntansi sektor publik terkait dengan tiga hal pokok, yaitu penyediaan informasi,
pengendalian manajemen, dan akuntabilitas.American Accounting Association (1970) dalam
Glynn (1993) menyatakan bahwa tujuan akuntansi pada organisasi sektor publik adalah untuk :

1. Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara tepat, efisiensi dan
ekonomis atas suatu operasi dan alokasi sumber daya yang dipercayakan kepada
organisasi. Tujuan ini terkait dengan pengendalian manajemen (management control).
2. Memberikan informasi yang memungkinkan bagi manajer untuk melaporkan
pelaksanaan tanggungjawab mengelola secara tepat dan efektif program dan
penggunaan sumber daya yang menjadi wewenangnya dan memungkinkan bagi
pegawai pemerintah untuk melaporkan kepada publik atas hasil operasi pemerintah
dan penggunaan dana publik. Tujuan ini terkait dengan akuntanbilitas
(Accountability).

http://nitaqony.blogspot.co.id/2014/11/ruang-lingkup-sektor-publik.html

Organisasi sektor publik menghadapi tekanan untuk lebih efisien, memperhitungkan biaya
ekonomi dan biaya sosial dan memanfaatkannya bagi publik, serta dampak negatif atas aktivitas
yang dilakukan. Berbagai tuntutan tersebut menyebabkan akuntansi dapat diterima sebagai ilmu
yang dibutuhkan untuk mengelola urusan-urusan publik. Akuntansi sektor publik sedang
mengalami proses untuk menjadi disiplin ilmu yang lebih dibutuhkan.
.

Sektor publik biasanya terkait dengan organisasi pemerintahan daerah. Secara umum berikut ini
komponen yang mempengaruhi organisasi sektor publik :

1. Ekonomi
1. Tingkat Inflasi
2. Pertumbuhan sektor ekonomi
3. Tenaga Kerja Produktif
4. Nilai Kurs/ Nilai Tukar Mata Uang
5. Infrastruktur / sarana dan prasarana
6. Tingkat Pertumbuhan Pendapatan Perkapita
2. Politik
1. Hubungan antara negara dengan masyarakatnya
2. Legitimasi hukum pemerintah
3. Tipe pemerintahan yang berkuasa
4. Ideologi & dasar yang dianut
5. Jaringan Internasional
6. Hubungan antar lembaga
3. Kultural
1. Keragaman ras, suku, agama, budaya dan bahasa
2. Sistem nilai yang berlaku di masyarakat (moral)
3. Historis/ sejarah
4. Kondisi Sosiologis Masyarakat
5. Tingkat Pendidikan
6. Karakteristik Masyarakat yang Berbeda tiap daerah
4. Demografis
1. Tingkat Pertumbuhan penduduk
2. Struktur / penyebaran usia penduduk
3. Migrasi (transmigrasi, imigrasi, dll)
4. Kesehatan Masyarakat
5. Angka harapan hidup

http://rocketmanajemen.com/akuntansi-sektor-publik/
http://renoparay.blogspot.co.id/2013/07/pengertian-dan-ruang-lingkup-akuntansi.html
http://aderustan.blogspot.co.id/2012/03/makalah-akuntansi-sektor-publik.html

Renyowijoyo, Muindro. 2010. Akuntansi Sektor Publik: Organisasi Non Laba. Jakarta:
Mitra Wacana Media.
Nordiawan, Deddi. 2006. Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai