Tujuan laporan keuangan menurut Sawir (2005 ;2) adalah sebagi berikut:
Menyediakan informasi yang menyakut posisi keuangan kinerja serta perubahan
posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar
pemakaian dalam pengambilan keputusan ekonomi.
1. Laporan keuangan disusun untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian
besar pemakaianya, yang secara umum menggambarkan pengaruh keuangan
dari kejadian masa lalu.
2. Laporan keuangan juga menunjukan apa yang dilakukan manajemen atas
sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
3. Neraca
Necara merupaka komponen laporan keuangan yang mengambarkan posisi
keuangan entitas pelapor mengenai aset, kewajiban dan ekuitas pada tanggal
tertentu.
1) Aset
d) Aset lainnya
Aset non lancar lainnya selain infestasi jangka panjang, aset tetap dana
cadangan diklasifikasikan sebagai aset lainnya yang dimaksud dengan
aset lainnya adalah aset tak berwujud, tagihan penjualan angsuran jatuh
tempo dari 12 bulan, aset kerja sama pihak ketiga (kemitraan) dan kas
dibatasi penggunaannya.
2) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah. Kewajiban diklasifikasikan menjadi kewajiban jangka pendek
dan kewajiban jangka panjang, penjelasan masing-masing kewajiban
tersebut adalah sebagai berikut.
• Kewajiban jangka pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan menjadi kewajiban jangka pendek jika
diharapkan dibayar dalam waktu 12 bulan setelah tanggal pelaporan.
Beberapa hal termasuk dalam kewajiban jangka pendek adalah utang
transfer pemerintah, utang kepada pegawai, bunga pinjaman, utang
jangka panjang dari pihak ketiga, utang perhitungan fisik ketiga (PFK),
dan bagian lancar utang jangka panjang.
• Kewajiban jangka panjang
Jika kewajiban dibayar diharapkan lebih dari 12 bulan setelah tanggal
pelaporan diklasifikasikan sebagai jangka panjang adalah utang, utang
dalam negeri, utang obligasi, utang jangka panjang lainnya.
3) Ekuitas
Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara
aset dan kewajiban pemerintah pada tanggal pelapor. Saldo ekuitas di
neraca berasal dari saldo ekuitas pada laporan perbahan ekuitas.
4. Laporan Operasional
Laporan yang merupakan salah satu laporan yang harus disusun oleh
pemerintah daerah setelah dikeluarkan Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun
2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual. Laporan
Operasional menyajikan ikhtisar sumber daya ekonomi yang menambah
ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh pemerintah pusat/daerah untuk
kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan.
Sebelum digambarkan format laporan operasional, sebelumnya akan dijelaskan
terlebih dahulu definisi atau pengertian dari masing masing pos dalam laporan
operasional yaitu:
1) Pendapatan LO
Merupakan hak pemerintah pusat/daerah yang diakui sebagai penambah
ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perluh
dibayar kembali.
2) Beban
Merupakan penurunan manfaat ekonomi dan potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.