TINJAUAN PUSTAKA
seperti yang dikutip Abdul Halim dan Muhammad Syam Kusufi (2014), akuntansi
memerlukan.
Principles Board (1970), akuntansi adalah suatu kegiatan jasa yang fungsinya
ekonomi.
pemerintah di Indonesia.
12
Salah satu upaya konkrit untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas
keuangan pemerintah. Laporan tersebut harus memenuhi prinsip tepat waktu dan
secara umum.
Oleh karena itu, laporan keuangan pemerintah yang merupakan hasil dari proses
akuntansi yang berpedoman pada SAP diharapkan dapat digunakan sebagai alat
transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa
memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Fokus sistem
akuntansi ini ada pada pengukuran sumber daya ekonomis dan perubahan daya
Dalam akuntansi akrual, informasi yang dihasilkan jauh lebih lengkap dan
menyediakan informasi yang rinci mengenai aset dan kewajiban. Pada dasarnya,
13
terjadinya suatu peristiwa akuntansi, transaksi ekonomi atau sebutan lainnya dari
peristiwa akuntansi ketika diduga telah ada implikasi yang dapat mempengaruhi
menurut Mahmudi (2010:63), untuk menentukan cost of service dan charging for
basis yang ditetapkan dalam APBN/APBD. Basis akrual untuk neraca berarti
bahwa aset, kewajiban dan ekuitas dana diakui dan dicatat pada saat terjadinya
transaksi, atau pada saat kejadian atau kondisi lingkungan berpengaruh pada
keuangan pemerintah, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau
dibayar.
14
tersebut dinyatakan dalam bentuk Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan
aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana untuk mencapai tujuan kegiatan.
Dapat dikatakan bahwa implementasi adalah bukan sekedar aktivitas tetapi suatu
acuan norma-norma tertentu untuk mencapai tujuan kegiatan. Oleh karena itu,
implementasi tidak berdiri sendiri tetapi dipengaruhi oleh objek berikutnya yaitu
kurikulum.
kebijakan. Terkait dengan hal itu, terdapat empat aspek yang menentukan
disposisi atau komitmen, dan struktur birokrasi. Keempat aspek tersebut harus
dilaksanakan secara simultan karena antara satu dengan yang lainnya memiliki
15
Berikut penjelasan dari keempat variabel tersebut diuraikan sebagai berikut :
1. Komunikasi
dilakukan, apa yang menjadi tujuan, dan apa yang menjadi sasaran dalam
baik.
2. Sumber Daya
3. Disposisi
4. Struktur Birokrasi
16
Salah satu aspek yang penting dari struktur organisasi adalah tersedianya
Laporan keuangan adalah produk akhir dari proses akuntansi yang telah
entitas ekonomi yang disusun secara sistematis oleh akuntan pada akhir periode
atau catatan yang memberikan informasi keuangan suatu perusahaan yang telah
menjalankan perusahaan selama satu periode yang biasanya satu tahun. Laporan
mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas
17
mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan dan membantu
penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas.
meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan, catatan-
keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang berisi data-data keuangan. Data-
yang ada dalam suatu pemerintah daerah yang dijadikan sebagai informasi dalam
laporan keuangan SKPD yang ada dalam pemerintahan daerah itu sesuai
dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan selama satu
18
periode pelaporan. Laporan keuangan terutama digunakan untuk mengetahui nilai
peraturan perundang-undangan.
posisi keuangan, realisasi keuangan, saldo anggaran lebih, arus kas, hasil operasi,
dan perubahan ekuitas suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para
daya. Laporan keuangan untuk tujuan umum juga mempunyai peranan prediktif
formal seperti laporan surplus defisit, laporan realisasi anggaran, laporan arus kas
19
dan neraca serta kinerja yang dinyatakan dalam ukuran finansial dan non
finansial.
daya keuangan;
dicapai;
20
Mardiasmo (2009:162) memaparkan bahwa secara garis besar, tujuan umum
aliran kas, saldo neraca, dan kebutuhan sumber daya finansial jangka
terjadi di dalamnya;
organisasional.
21
Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, laporan keuangan menyediakan
oleh entitas pelaporan dalam hal ini disebut sebagai Satuan Kerja Pengelola
yang terdapat dalam satu set laporan keuangan terdiri dari laporan pelaksanaan
c. Neraca
d. Laporan Operasional
22
2.3.3. Struktur dan Isi
a. Pendapatan-LRA;
b. Belanja;
c. Transfer;
d. Surplus/defisit-LRA;
e. Pembiayaan; dan
e. Lain-lain; dan
23
Disamping itu, pemerintah daerah menyajikan rincian lebih lanjut dari
3. Neraca
4. Laporan Operasional
e. Surplus/defisit-LO
perubahan kas dan setara kas selama satu periode akuntansi, dan saldo
kas dan setara kas pada tanggal pelaporan. Arus masuk dan keluar kas
24
diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi, pendanaan dan
transitoris.
a. Ekuitas awal;
periode sebelumnya;
lain adalah :
25
e. Rincian dan penjelasan masing-masing pos yang disajikan pada
keuangan; dan
1. Relevan
penggunaannya.
26
Informasi yang relevan ;
akan datang berdasarkan hasil masa lalu dan kejadian masa kini.
c. Tepat waktu
d. Lengkap
2. Andal
27
informasi tersebut secara potensial dapat menyesatkan. Informasi yang
a. Penyajian jujur
untuk disajikan.
b. Dapat diverifikasi
apabila pengujian dilakukan lebih dari sekali oleh pihak yang berbeda,
c. Netralitas
3. Dapat dibandingkan
Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih berguna jika
akuntansi yang sama. Apabila entitas kebijakan akuntansi yang saat ini
28
diterapkan, perubahan tersebut diungkapkan pada periode terjadinya
perubahan.
4. Dapat dipahami
Tabel 2.1
Hasil Peneliti Terdahulu
29
telah dimanfaatkan untuk
menggunakan sistem ini.
2. Optimalisasi sistem akuntansi
pemerintahan berbasis akrual
dalam meningkatkan kualitas
pelaporan pemerintahan di
kantor BAPPEDA Kabupaten
Gowa sudah berjalan secara
efektif dan efisien dilihat dari
program-program yang telah
dijalankannya yang berkaitan
dengan masalah kepegawaian
sudah berjalan sebagaimana
mestinya dari tahun 2015
sampai 2016.
Yuni Lindri Evaluasi Penerapan 1. Laporan keuangan pemerintahan
Astuti, 2017 Standar Akuntansi Kabupaten Karanganyar telah
Pemerintahan Berbasis menerapkan Peraturan
Akrual pada Pemerintah Pemerintah Nomor 71 Tahun
Kabupaten 2010 tentang Standar Akuntansi
Karanganyar Pemerintahan Berbasis Akrual,
hal ini didukung oleh hasil
wawancara dengan Kepala
Bidang Akuntansi di Badan
Keuangan Daerah yang
menyatakan bahwa Pemerintah
Kabupaten Karanganyar telah
menerapkan SAP Basis Akrual
sejak tahun 2015, sesuai dengan
aturan dalam PP 71/2010.
2. Perlakuan akuntansi pada LKPD
Kabupaten Karanganyar tahun
anggaran 2016 terkait penerapan
PP 71/2010 basis akrual telah
sesuai untuk pengakuan,
pengukuran dan penyajian pos-
pos dalam neraca. Hanya saja
untuk pencatatan Persediaan
tidak menggunakan metode
Perpetual melainkan
menggunakan metode Fisik.
Pencatatan tersebut tidak
menyalahi aturan dalam PSAP,
hanya saja mengurangi kualitas
laporan keuangan Pemerintah
Kabupaten Karanganyar.
30
2.5. Kerangka Pemikiran
di Indonesia adalah hal yang baru. Akuntansi berbasis akrual ini baru saja
Tahun 2005, tetapi tidak bisa dipenuhi oleh pemerintah daerah sehingga dikaji
Akuntansi Pemerintah (SAP) Berbasis Akrual. SAP Berbasis Akrual ini dibuat
dengan tujuan agar informasi yang tersaji dalam laporan keuangan bisa lebih
akurat, relevan dan dapat lebih transparan, sehingga lebih dapat meningkatkan
(empat) kriteria kualitatif yaitu relevan, andal, dapat dibandingkan dan dapat
dipahami.
31
Gambar 2.1
Kerangka Pikir
32