Oleh :
2019 30 073
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2022
BAB I
PENDAHULUAN
tentunya informasi yang disajikan tersebut haruslah berkualitas dan juga dapat
pendapat atau opininya. Tujuan umum dari pelaporan keuangan adalah untuk
1
dalam laporan keuangan bertujuan umum untuk memenuhi kebutuhan
pemerintah daerah. Oleh karena itu, informasi yang terdapat di dalam Laporan
barang dan jasa yang tidak sesuai dengan ketentuan, sehingga mempengaruhi
2
kewajaran penyajian laporan keuangan Pemerintah Kota Ambon, pihak BPK
Pemerintah Daerah Kota Ambon tahun anggaran 2020 dari opini ini
DPRD belum mampu melakukan pengelolaan keuangan secara baik dan benar
sebab hal ini merupakan tanggungjawab bersama selaku Aparatur Sipil Negara
2021. LKPD telah kembali menerima laporan WDP tahun anggaran 2020.
Selain itu, Kota Ambon untuk pertama kalinya membuat sejarah dan
(WDP).
3
atau disclaimer. (https://www.malukuterkini.com/2022/05/20/laporan-
keuangan-pemkot-ambon-tahun-2021-disclaimer-simak-penjelasan-bpk/).
Good governance bisa menjadi bagian dari upaya untuk menjalankan asas-
pemenuhan hak untuk rakyat, ditetapkannya solidaritas dan keadilan nilai, dan
laporan keuangan pada saat ini masih sering terjadi, misalnya melakukan
4
pemerintah untuk dipertanggungjawabkan kepada pemerintah pusat dan
masyarakat.
baik yang dapat memberikan kepastian tentang suatu kegitan yang nantinya
manajemen dan seluruh pegawai untuk mencapai keamanan yang akan dicapai
melalui operasi yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, serta
intern yang dilaksanakan secara luas oleh pemerintah pusat dan daerah
adalah proses yang integral dari tindakan dan kegiatan yang dilakukan oleh
5
wajar untuk mencapai tujuan organisasi melalui operasi yang efektif dan
pengendalian internal baik maka kualitas laporan keuangan pun akan baik.
Aset Daerah Provinsi Jawa Barat di tahun 2020, sedangkan pada penelitian ini
6
meneliti pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Ambon
sebagai variable moderasi maka semakin bagus pula kualitas suatu laporan
Ambon).”
Laporan Keuangan ?
7
2. Untuk menguji secara empiris pengaruh good governance sebagai
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan
1. Manfaat Teoritis
bagi para pegawai keuangan yang bekerja pada OPD Pemerintah Kota
Ambon.
2. Manfaat Praktis
Bagi Peneliti
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dikatakan sebagai hubungan keagenan yaitu hubungan yang timbul karena adanya
kontrak yang ditetapkan oleh rakyat sebagai principal dan pemerintah sebagai
agen, unruk menyediakan jasa yang menjadi kepetingan rakyat. Untuk mengawasi
tidak yang berupa penyajian laporan keuangan yang lengkap dan wajar, tetapi
juga bagaimana mereka mampu membuka akses untuk para pengguna laporan
9
pemerintah daerah akan berusaha untuk menunjukan bahwa kinerja mereka
selama ini baik dan akuntabel dalam pengelolaan keuangan daerah (Safari,2009).
atau instansi pada periode akuntansi yang dapat digunakan untuk kinerja
perusahaan atau kinerja instansi. Laporan keuangan bagian dari proses pelaporan
dan lebih jauh informasi tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 2012 No.1 paragraf 10, menyatakan bahwa
“Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan
10
ekonomi yang dimanfaatkan untuk melaksanakan kegiatan operasional
perundang-undangan.”
tujuan laporan keuangan menyajikan informasi yang berguna dan bermanfaat bagi
adalah :
11
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian
kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan
keadaan yang dapat memenuhi harapan atau tingkat baik buruknya sesuatu. Bagi
suatu instansi dalam pemerintahan, kualitas dari berbagai hal perlu diperhatikan
Berbagai hal yang dimiliki oleh instansi pemerintahan apabila instansi tersebut
berkualitas maka akan dapat memberikan nilai tambah yang menguntungkan bagi
instansi tersebut.
12
2.2.4. Pengertian Kualitas Laporan Keuangan
yang dianggap dapat memenuhi keinginan para pemakai atau pembaca laporan
keuangan.
perusahaan. Informasinya harus berguna untuk menilai masa lalu dan masa yang
akan datang. Semakin tajam dan semakin jelas gambar yang disajikan lewat data
13
1. Relevan
2. Andal
3. Dapat dibandingkan
4. Dapat dipahami
sementara itu birokrasi di daerah masih belum kuat. Kondisi tersebut, diperlukan
lain mereka juga harus mereformasi diri dari pemerintahan yang korupsi menjadi
14
Menurut Hasyim (2014) dan Mandalika, et al (2018) good governance
yaitu :
1. Partisipasi
2. Penerapan Hukum
manusia.
15
3. Transparansi
4. Responsivitas
setiap stakeholders.
5. Orientasi
6. Keadilan
7. Efektivitas
8. Akuntabilitas
stakeholder.
9. Strategi Visi
16
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian
daerah. Tujuan Sistem Pengendalian Internal menurut Mulyadi (2013: 163) ialah
cara untuk mengarahkan, mengawasi dan mengukur sumber daya suatu organisasi.
Pengendalian Intern merupakan istilah yang telah umum dan banyak digunakan
pengawasan intern, untuk istilah tersebut hal ini tidaklah menjadi masalah karena
Istilah “Pengendalian Intern” baru resmi digunakan oleh IAI pada tahun
Intern. Pengendalin Intern itu sendiri mempunyai definisi yang berbeda sesuai
dengan istilahnya pada masa itu, namun dalam definisinya tujuan kurang lebih
tetap sama.
17
Menurut Mulyadi (2001), “Sistem pengendalian intern meliputi struktur
pengendalian intern terdiri atas kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk
tujuan dan sasarannya. Kebijakan dan prosedur ini sering kali disebut
operasi, keandalan laporan keuangan, dan ketaatan terhadap hukum dan peraturan
yang berlaku”. Menurut Sukrisno (2004), pengendalian intern terdiri dari lima
dikelola.
18
c) Aktivitas Pengendalian, Aktifitas pengendalian adalah kebijakan dan
dilaksanakan.
jawab mereka.
penelitian ini.
19
Tabel 2.1
Hasil Penelitian Terdahulu
20
Manusia Keuangan
(Y)
Kualitas
Laporan
Keuangan
4 Firmansyah Pengaruh Sistem (X1) Variabel
dan Sinambela Pengendalian Internal Sistem Sistem
(2020) Terhadap Kualitas Pengendalian Pengendalian
Laporan Keuangan Pada Internal Internal
Badan Pengelolaan (Y) Berpengaruh
Keuangan dan Aset Kualitas Positif
Daerah Provinsi Jawa Laporan terhadap
Barat Keuangan Kualitas
Laporan
Keuangan
eksekutif tidak hanya berupa penyajian laporan keuangan yang lengkap dan wajar,
tapi juga bagaimana mereka mampu membuka akses untuk para pengguna laporan
21
internal satu bulan sekali saat akan melakukan audit laporan keuangan agar tidak
tahap yang harus dilalui yang diatur dalam sistem akuntansi pemerintah daerah.
dikatakan sebagai hubungan keagenan yaitu hubungan yang timbul karena adanya
kontrak yang ditetapkan oleh rakyat sebagai principal dan pemerintah sebagai
22
agen, unruk menyediakan jasa yang menjadi kepetingan rakyat. Untuk mengawasi
prinsip demokrasi dan pasar yang efisien, penghindaran salah alokasi dana
menjalankan disiplin anggaran serta penciptaan legal political frame work bagi
tumbuhnya aktifitas usaha. Padahal, selama ini birokrasi daerah dianggap tidak
keuangan daerah yang baik bisa memberikan kepastian tentang keberhasilan suatu
Heince R.N. Wokas (2018) membuktikan bahwa Good Governance dan Sistem
23
H2 : Good Governance mampu Memoderasi Pengaruh Sistem
Pengendalian Internal terhadap Kualitas Laporan Keuangan.
Gambar 2.1
Model Penelitian
Good Governance
(Z)
24
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
data yang diperlukan oleh penulis untuk mendapatkan gambaran atau keadaan
3.2.1. Populasi
digunakan untuk penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai
dalam penelitian ini adalah Pegawai yang bekerja pada OPD di Pemerintah
25
Adapun teknik pengambilan sampel menggunakan purposive Sampling,
Tabel 3.1
Responden Penelitian
Jumlah
NO Nama Dinas Pegawai
Keuangan
1 Dinas Kesehatan 3
2 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 3
3 Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian 3
4 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 3
5 Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan 3
6 Dinas Pariwisata 3
7 Dinas Pemuda dan Olahraga 3
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
8 3
Anak, Masyarakat dan Desa
9 Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan 3
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
10 3
Terpadu Satu Pintu
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
11 3
Berencana
12 Dinas Pendidikan 3
13 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 3
14 Dinas Perdagangan dan Perindustrian 3
15 Dinas Perhubungan 3
16 Dinas perikanan 3
17 Dinas perpustakaan dan kearsifan 3
26
18 Dinas Pertanian dan ketahanan pangan 3
Dinas perumahan rakyat dan kawasan
19 3
permukiman
20 Dinas Sosial 3
21 Dinas Tenaga Kerja 3
22 Satuan Polisi Pamong Praja 3
23 Sekretariat DPRD 3
24 Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM 3
25 Badan Pengelola Keuangan & Aset Daerah 3
Badan Perencanaan Pembangunan & Penelitian
26 3
Pengembangan Daerah
27 Badan Penanggulangan Bencana 3
28 Badan Pengelola pajak & Retribusi Daerah 3
29 Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik 3
30 Inspektorat 3
31 Bagian Hukum 3
32 Bagian Komunikasi Pimpinan & Protokoler 3
33 Bagian Kesejahteraan Rakyat 3
34 Bagian Organisasi 3
35 Bagian Tata Pemerintahan 3
36 Bagian Umum & Perlengkapan 3
37 Bagian Pengadaan Barang & Jasa 3
38 Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam 3
39 Bagian Administrasi Pembangunan 3
40 Kecamatan Nusaniwe 3
41 Kecamatan Teluk Ambon Baguala 3
42 Kecamatan Teluk Ambon 3
43 Kecamatan Leitimur Selatan 3
44 Kecamatan Sirimau 3
Jumlah 132
pendekatan kuantitatif yang berupa skor atas jawaban yang diberikan oleh
27
responden terhadap pertanyaan-pertanyaan yang ada didalam kuesioner.
sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada logika dan benar-benar terjadi
(nyata), digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Dalam
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.
Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data. Sugiyono (2014). Data primer pada penelitian ini diperoleh
mengukur pendapat responden digunakan skala likert 5 poin, yaitu mulai dari
sangat setuju (SS = 5), setuju (S = 4), netral (N = 3), tidak setuju (TS = 2), sampai
cara pengukuran construct yang lebih baik. Indriantoro dan Supomo (2012). Ada
28
dua macam variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel independen dan variabel
dependen.
(D Widiyaningsih 2019)
29
Kualitas Laporan Kualitas laporan keuangan 1. Relevan
Keuangan berhubungan dengan kinerja 2. Dapat dipahami
Sumber ; Ikatan keseluruhan 3. Kehandalan
Akuntann instansi/perusahaan. Hal ini 4. Dapat dibandingkan.
Indonesia dalam menyatakan bahwa laba yang
SAK (2012:5) berkulitas tinggi terlefsikan (Ni Made Sudiarianti, dkk
pada laba yang dapat 2015)
berkesenambungan untuk
suatu periode yang lama.
Pelaporan keuangan
dikatakan tinggi/berkualitas
jika laba tahun berjalan dapat
menjadi indikator untuk laba
instansi/perusahaan di masa
yang akan datang.
Dalam suatu penelitian, jenis data dan hipotesis sangat menentukan dalam
ketepatan pemilihan metode analisis. Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini
30
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut
correlation yaitu dengan melakukan korelasi antar skor butir pernyataan dengan
total skor konstruk atau variabel. Cara melihat r tabel yaitu n (jumlah sampel)
dengan signifikasi 5% (tingkat kepercayaan 95% atau alpha 0,05) pada distribusi
a) Jika r hitung > r tabel (uji 2 sisi dengan signifikansi 5%) maka
b) Jika r hitung < r tabel (uji 2 sisi dengan signifikansi 5%) maka
yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk (Ghozali, 2013). Suatu
yang paling popular dan merupakan indeks konsistensi reliabilitas yang cukup
31
sempurna, semakin tinggi koefisien Cronbach’s alpha, berarti semakin baik
yaitu :
b) Jika angka Sig < 0,05 maka residual berdistribusi tidak normal
ditemukan adanya kolerasi antar variabel bebas atau independen. Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen (Ghozali,
2018). Uji Multikolinieritas dapat dideteksi dengan cara melihat nilai tolerance
dan variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukan setiap variabel
dibuktikan dengan nilai VIF dan nilai tolerance. Jika hasil pengujian menyatakan
bahwa :
32
a) Nilai VIF < 10 dan nilai tolerance > 0.10 dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi multikolinieritas.
b) Jika nilai VIF > 10 dan nilai tolerance < 0.10 maka dinyatakan terjadi
multikolinieritas
model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual atas satu pengamatan ke
pengamatan yang lain (Ghozali, 2018). Jika varians dari residual suatu
sebagai berikut :
variabel tetapnya (dependen). Selain itu, uji hipotesis yang lainnya yaitu Uji T dan
Uji R².
33
3.6.4.1 Moderated Regression Analysis (MRA)
sebagai berikut:
Keterangan:
Y : Kualitas Laporan Keuangan
Α : konstanta
β1, β2, : koefisien regresi
X1 : Sistem Pengendalian Internal
Z : Good Governance
X*Z : Interaksi antara variabel X dengan Y
ε : variabel pengganggu/eror
34
Hasil dari uji MRA menggunakan metode interaksi akan menjadi dasar untuk
mengetahui jenis variabel moderasi yang didalam penelitian ini. Menurut
(Solimun, 2011) Variabel moderasi dapat diklasifikasikan menjadi 4 jenis yaitu
Pure Moderator (moderasi murni), Quasi Moderator (moderasi semu),
Homologiser Moderator (moderasi potensial) dan Predictor Moderator (moderasi
sebagai predictor).
Tabel 3.3
Jenis Variabel Moderasi
Kriteria
Jenis variable
β2 pada Persamaan II Β3 pada Persamaan III
β2 ≠ 0 β3 = 0
Predictor
(Signifikan) (Tidak Signifikan)
β2 = 0 β3 = 0
Homologizer
(Tidak Signifikan) (Tidak Signifikan)
β3 ≠ 0
Quasi Moderator β2 ≠ 0 (Signifikan)
(Signifikan)
β2 = 0 β3 ≠ 0
Pure Moderator
(Tidak Signifikan) (Signifikan)
35
a) Jika t hitung < t tabel maka variabel independen Tidak berpengaruh
c) Jika nilai Sig < 0.05 maka variabel independen berpengaruh terhadap
variabel dependen.
adalah antara nol dan satu. Nilai (R2) yang kecil berarti kemampuan
nilai adjuted R2 saat mengevaluasi model regresi yang terbaik. Tidak seperti R2,
nilai adjusted R2 dapat naik atau turun apabila suatu variabel independen
36
DAFTAR PUSTAKA
37
Jimung Martin. Politik Lokal Dan Pemerintah Daerah Dalam Prespektif Otonomi
Daerah, Yogyakarta: Pustaka Nusantara. 2015
Mardiasmo. 2004. Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta :
Andi.
Miramis, Morasa, R.N Wokas. 2018. Pengaruh Penerapan Good Governance Dan
Sistem Akuntansi Keuangan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pada
Pemerintah Kota Manado. Jurnal Riset Akuntansi Going Concern.
Ruspina R (2013). Delivery Of Public Services –The Way Forward 31st Edition.
`New Delhi India : Agni School Of Business Excellence.
38
Sukrisno, Agoes. 2004. Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan
Publik, Edisi ketiga, Jilid 1, Lembaga Penerbit Universitas Indonesia,
Jakarta
Solimun, 2011. Analisis Variabel moderasi dan mediasi. Program Studi Statistika
FMIPA Universitas Brawijaya. Malang.
Valery G kumaat, 2011, Internal Audit. Jakarta : Penerbit Erlangga.
(https://www.malukuterkini.com/2022/05/20/laporan-keuangan-pemkot-ambon-
tahun-2021-disclaimer-simak-penjelasan-bpk/)
39
LEMBAR KUESIONER
A. PETUNJUK
Bapak/Ibu diminta untuk memberi tanda tickmark (√) pada salah satu
kotak yang tersedia. Yakinlah bahwa Bapak/Ibu tidak memberikan tanda
tickmark (√) lebih dari satu kotak dan tidak ada pertanyaan yang belum
dijawab atau terlewatkan.
B. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama :……………………………………
2. Jabatan : …… ………………………………
3. Status Kepegawaian : PNS P3K
4. Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan
5. Umur : ……………………………………
6. Tingkat Pendidikan : SMA D3 S1
S2
7. Lama Bekerja : <1 Thn 1-5 Thn >5
Thn
Mohon di isi dengan memberikan tanda centang (√ ) pada salah satu skala
1 s.d 5 dengan keterangan sebagai berikut :
40
1. Good Governance
41
yang berhubungan dengan pengelolaan keuangan
Equity
Pemerintah daerah menyusun program yang
berorientasi pada peningkatan kesejahteraan
11 masyarakat
Bantuan financial maupun non financial dapat
diperoleh oleh masyarakat dalam rangka
12 peningkatan kesejahteraannya
Efektifitas dan Efisiensi
Tingkat keberhasilan pelaksanaan program telah
13 sejalan dengan penyusunan anggaran dan target
Penggunaan anggaran pada OPD telah sesuai dengan
14 alokasinya
Akuntabilitas (Accountability)
Pertanggungjawaban dalam pengelolaan keuangan
dilaksanakan secara periodik melalui Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
15 dan disampaikan tepat pada waktunya
Penyelenggaraan pemerintah daerah yang baik harus
berorientasi pada prinsip-prinsip akuntabilitas
dengan menerapkan prosedur operasional standar
16 yang berlaku
Strategic Vision
Pemerintah daerah menyusun visi dan misi yang
bertujuan untuk pembangunan berkelanjutan
17 (sustaniable development)
Anggaran yang disusun dalam pengelolaan keuangan
SKPD telah ditetapkan sesuai dengan visi dan misi
18 pemerintah daerah
Sumber : D Widiyaningsih (2019)
42
2. Sistem Pengendalian Internal
43
3. Kualitas Laporan Keuangan
Relevan STS TS N S SS
Laporan keuangan yang saya susun sesuai dengan
SAP, dengan informasi yang lengkap mencakup
semua informasi akuntansi yang dapat digunakan
1 dalam pengambilan keputusan
Laporan keuangan yang saya susun selesai secara
tepat waktu sehingga dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan saat ini dan mengoreksi
2 keputusan masa lalu (feedback value)
Kehandalan
Informasi yang saya sajikan dalam laporan keuangan
telah benar dan memenuhi kebutuhan para pengguna
dan tidak berpihak pada kepentingan pihak tertentu
3 sehingga teruji kebenarannya
Informasi yang sajikan dalam laporan keuangan
menggambarkan dengan jujur transaksi dan
peristiwa lainnya sehingga bebas dari pengertian
yang menyesatkan dan kesalahan yang bersifat
4 material
Dapat dibandingkan
Informasi yang termuat dalam laporan keuangan
yang saya susun selalu dapat dibandingkan dengan
5 laporan keuangan periode sebelumnya
Dalam penyusunan laporan keuangan, saya telah
menggunakan kebijakan akuntansi yang berpedoman
6 pada SAP dari tahun ke tahun
Dapat dipahami
Laporan yang saya buat disusun secara sistematis
7 sehingga mudah dimengerti dan dipahami
Informasi yang saya sajikan dalam laporan keuangan
telah jelas dan disajikan dalam bentuk serta istilah
yang disesuaikan dengan batas pemahaman para
8 pengguna
Sumber : Ni Made Sudiarianti, dkk (2015)
44