PROPOSAL
PENGARUH PENERAPAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DAN
PENGAWASAN INTERNAL TERHADAP KINERJA YAYASAN
PERGURUAN TINGGI NUSA NIPA MAUMERE
OLEH:
pada proyek- proyek kerjasama sektor publik dan swasta (Bastian, 2014:
2). Akuntansi sektor publik memiliki kaitan yang erat dengan penerapan
Beberapa tugas dan fungsi sektor publik sebenarnya dapat juga dilakukan
swasta. Akan tetapi, untuk peranan dan tugas tertentu keberadaan sektor
sektor publik yang hendaknya mendapat porsi yang lebih besar dari
menarik agar tidak tertinggal jauh dengan sektor swasta yang dipandang
pemerintah.
menyangkut
8
dengan tugas dan fungsinya secara efektif dan efisien sesuai dengan
transparan, akuntabel serta bersih dan bebas dari praktik korupsi, kolusi
A. Landasan Teori
antara lain:
a) Pertumbuhan ekonomi
b) Tingkat inflasi
c) Tenaga kerja
e) Infrastruktur
b) Legitimasi pemerintah
d) Ideologi negara
f) Jaringan internasional
12
berikut.
B. Kerangka Pemikiran
berikut.
13
Gambar II.3. Kerangka Pemikiran
(Peneliti, 2019)
C. Hipotesis
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
keperluan ilmu murni maupun ilmu terapan dan sebagainya, maka hal
4. Penelitian eksplorasi
Penelitian yang masalah belum pernah di jejaki., belum pernah diteliti orang lain
15
5. Penelitian longitudinal
Penelitian yang memerlukan waktu cukup lama, seperti penelitian peneliti ingin mengetahui
perkembangan kemampuan berpikir anak sekolah dasar kelas I sampai dengan kelas IV, maka
peneliti mulai mencatat kemampuan berpikir sejak anak duduk di kelas I.
6. Penelitian cross-sectional
Penelitian yang tidak menggunakan sasaran penelitian yang sama. Dalam waktu yang
bersamaan, peneliti mengadakan pencatatan tentang perkembangan berpikir anak-anak sekolah
dasar secara serentak.
7. Penelitian survey
Penelitian yang hampir tumpang tindih pengertian mengartikan sama dengan penelitian
kuantitatif. Bahkan keduanya diartikan sama karena sifatnya, akan tetapi biasaya penelitian
survey hanya menggunakan kuesioner dan hanya berkisar pada ruang lingkup: (i) ciri-ciri
demografis masyarakat; (ii) lingkungan sosial mereka; (iii) aktivitas mereka; dan (iv) pendapatan
dan sikap mereka.
8. Penelitian studi kasus
Penelitian yang hampir memiliki persamaan dengan penelitian grounded yaitu sama-sama
berorientasi kualitatif.
B. Lokasi Penelitian
1. Populasi
keseluruhan subyek yang akan diukur, yang merupakan unit yang diteliti.
Tinggi Nusa Nipa maumere yang berjumlah 183 orang. Jelasnya rincian
Tabel III.2
Populasi Penelitian
2. Sampel
prabibility sampling
adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama
bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel
ini meliputi sampling sistematis, kuota, aksidental, puprosive, jenuh dan snowball
(Sugiyono, 2018: 123). Teknik non prabibility sampling yang dipilih adalah purposive
1. Obervasi
2. Wawancara
3. Eksperimen
4. Survei
5. Kuisioner
6. Dokumentasi
dokumentasi.
1. Analisis Data
atau sifat-sifat data tersebut dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat
Menurut Sugiyono (2011: 182), analisis data terdiri dari (i) analisis
19
kuantitatif, merupakan metode analisis dengan menggunakan data yang
berbentuk data, kalimat, skema, dan gambar; dan (i) analisis kuantitatif,
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif.
berbagai skala. Menurut Hartono (2017: 82) skala yang digunakan untuk
mengukur kuisioner adalah skala rating. Skala rating terdiri dari 8 macam,
yaitu:
a. Skala dikotomi
b. Skala kategori
c. Skala likert
e. Skala numerik
g. Skala stapel
dalam penelitian ini adalah skala likert. Adapun penskoran skala likert dapat
Tabel III.4
Penskoran Jawaban Kuisioner dengan Skala Likert
a. Uji Validitas
mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur (Muhidin dan
1) Jika nilai r hitung lebih besar (>) dari nilai r tabel maka item
2) Jika nilai r hitung lebih kecil (<) dari nilai r tabel maka item
b. Uji Reliabilitas
yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah dalam hal ini,
1) Heteroskedastisitas
data menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0; (ii) titik-
titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja; (iii)
22
penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola
2) Normalitas
penelitian yang baik dan layak dapat adalah data yang berdistribusi
pengujian:
3) Multikolinieritas
multikolinieritas.
23
4) Autokolreasi
Kriteria jika du
dependen dalam suatu fenomena yang kompleks. Jika X1, X2, ..., Xi
nilai variabel terikat (Y) apabila variabel bebasnya (X) dua atau lebih.
X1 dan X2 = 0)
25
X = Variabel independen
f. Pengujian hipotesis
diterima; dan (ii) jika sig < 0,05 maka H0 ditolak (Sujarweni,
2017:115)
jika sig > 0,05 maka H0 diterima; dan (ii) jika sig < 0,05 maka
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Halim dan Muhammad Syam Kusufi. 2018. Teori, Konsep, dan
Aplikasi Akuntansi Sektor Publik: dari Anggaran Hingga Laporan
Keuangan dari Pemerintah Hingga Tempat Ibadah. Jakarta:
Salemba Empat.