NIM : 041375462
Mata Kuliah : EKSI4207 / Akuntansi Sektor Publik
Tutor : Bp. Hari Tri Wibowo, SE., M.Ak
Diskusi.1
1. Diskusikanlah mengapa perlu ada Akuntansi Sektor Publik untuk Organisasi Publik?
Organisasi sektor publik merupakan organisasi yang menghasilkan barang dan
pelayanan publik, dimana dalam operasinya melibatkan masyarakat secara langsung
ataupun tidak langsung (misalnya: dalam pemerintahan yang operasinya dibiayai dari
APBN dimana APBN itu merupakan “uang rakyat”) sehingga dalam pengelolaan sektor
publik diperlukan akuntansi untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas publik
kepada masyarakat.
Sedangkan Akuntansi sektor publik merupakan mekanisme teknik dan analisa
akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat di lembaga-lembaga tinggi
negara dan departemen-departemen di bawahnya, pemerintah daerah, BUMN, BUMD,
LSM dan yayasan sosial, maupun pada proyek–proyek kerja sama sektor publik dan
swasta. Di Indonesia, sektor publik berarti dimiliki oleh seluruh masyarakat Indonesia
sehingga dalam pengelolaannya diperlukan akuntansi untuk memberikan keterbukaan
kepada seluruh masyarakat dan untuk menjamin bahwa dana masyarakat telah digunakan
sebagaimana mestinya.
Oleh karena itu, perlu adanya akuntansi sektor publik untuk organsasi publik.
Akuntansi diperlukan salah satunya dalam hal untuk mencatat transaksi keuangan, tanpa
adanya akuntansi dalam sektor publik tidak bisa dibayangkan bagaimana transaksi-
transaksi keuangan yang bernilai sangat banyak tidak bisa dikelola dengan baik. Tanpa
akuntansi, sektor publik bisa dibilang akan kacau karena tidak adanya pengelolaan secara
baik. Sektor publik sendiri salah satu tujuannya adalah untuk mewujudkan kesejahteraan
masyarakat. Dengan sektor publik yang kacau karena tidak adanya akuntansi maka tidak
mungkin dapat diwujudkan suatu kesejahteraan dalam masyarakat. Selain itu, akuntansi
sektor publik lebih menekankan pada pemeriksaaan serta sistem akuntansi. Standar sistem
akuntansi negara khususnya lembaga pemerintah membuat akuntansi ini menjadi
akuntansi yang wajib disesuaikan dengan standar akuntansi setiap lembaga. Ukuran
prestasi maupun kinerja sektor publik menjadi titik berat dalam pengembangan akuntansi
ini, tekanan pada efektivitas manajemen serta efisiensi keuangan menjadi titik fokus
utama dalam bidang akuntansi sektor publik. Dalam menyusun informasi, harus adanya
standar seperti akuntansi sektor publik, sehingga terjadi kontrak kesepakatan antara
penyusun, pemakai, pemeriksa dalam menyusun dan memahami informasi tersebut.
Walaupun sektor publik dalam operasinya tidak berorientasi pada laba, tetapi tetap
harus menggunakan akuntansi dalam pengelolaannya. Karena akuntansi mampu
memberikan informasi ekonomi mengenai suatu badan/lembaga kepada pihak yang
bekepentingan untuk berbagai tujuan. Tanpa akuntansi tidak akan dapat melihat
bagaimana informasi mengenai badan/lembaga tersebut. Informasi ekonomi pada sektor
publik yang tidak berorientasi laba salah satu contohnya bisa berupa informasi mengenai
anggaran, dimana tujuan informasi tersebut adalah menunjukkan bahwa anggaran telah
digunakan sesuai dengan kebutuhan dan perencanaan sebelumnya.
Cakupan sektor publik yang sangat luas dan kompleks membuat dalam
pengelolaannya selalu dibutuhkan pengendalian. Akuntansi bisa bermanfaat juga salah
satunya adalah untuk pengendalian. Dengan adanya informasi yang dihasilkan oleh
akuntansi maka pihak yang bersangkutan bisa mengontrol/mengendalikan jalannya operasi
suatu organisasi dalam sektor publik. Informasi akuntansi bisa digunakan untuk melakukan
pengendalian keuangan (memastikan bahwa organisasi memiliki keuangan yang baik) dan
pengendalian organisasi (memastikan organisasi berjalan sesuai dengan tujuan dan strategi
organisasi yang telah ditetapkan).
Setiap sektor baik sektor swasta maupun publik memiliki tujuan
pertanggungjawaban masing-masing (misalnya: jika sektor swasta memiliki
pertanggungjawaban terhadap pemegang saham). Salah satu wadah pertanggungjawaban
adalah melalui akuntansi, Maka akuntansi diperlukan dalam pengelolaan sektor publik
karena sektor publik memiliki pertanggungjawaban yang luas, yaitu kepada masyarakat
dan juga parlemen (DPR/DPRD).
Informasi yang diberikan kepada pihak yang berkepentingan sebagai bentuk
pertanggungjawaban kemudian bisa digunakan sebagai landasan untuk pengambilan
keputusan. Tanpa adanya akuntansi, pihak yang berkepentingan tidak akan bisa
mengambil keputusan yang tepat karena tidak memiliki landasan informasi yang sesuai.
Misalnya: tanpa adanya akuntansi dalam pengelolaan APBN maka tidak bisa dilihat
apakah dana yang ada telah digunakan sebagaimana mestinya, sehingga pihak yang
berkepentingan tidak bisa mengambil keputusan yang tepat mengenai APBN tahun
selanjutnya.
Sumber:
1. Buku Materi Pokok Akuntansi Sektor Publik (BMP); Modul 1 / Hal. 1.3-1.8/
EKSI4207 / 3SKS / penulis, Prof. Indra Bastian, Ph.D, M.BA., C.A,CMA. ; penelaah
materi, Prof. Dr. Sri Mulyani ; pengembang desain instruksional, Dr. Ali Muktiyanto,
S.E., M.Si., Rini Dwiyani Hadiwidjaja, S.E., M.Si. ; penyunting, M. Imron Rasyid,
S.Ikom., . Rini Dwiyani Hadiwidjaja, S.E., M.S. ; perancang kover dan ilustrasi, Aris
Suryana S. ; penata letak, Fahreis Hertansyah Pohan, S.Sn. | Edisi : 3 | Cetakan : 2
Deskripsi : Tangerang Selatan : Universitas Terbuka, 2020.
2. Artikel dengan judul “Akuntansi Sektor Publik: Bahasan Lengkap 2020 - Rusdiono
Consulting”, https://www.rusdionoconsulting.com/akuntansi-sektor-publik-bahasan-
lengkap- 2020/
3. Artikel dengan judul “Perlukah akuntansi dalam sektor publik?”.
http://hanai17.blogspot.com/2016/11/qna.html
2. Apakah yang menjadi fokus pengembangan bidang akuntansi manajemen sektor publik?
Jawaban:
Fokus pengembangan bidang akuntansi manajemen sektor publik adalah
menyediakan informasi akuntansi yang akan digunakan oleh manajer publik dalam
melakukan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi. Serta akuntansi manajemen
sektor publik dapat memberikan informasi yang kredibel, relevan, handal, dan dapat
dipercaya.
Peran utama akuntansi manajemen sektor publik adalah menyediakan informasi
akuntansi yang akan digunakan oleh manajer sektor publik dalam melakukan fungsi
perencanaan dan pengendalian organisasi. Informasi akuntansi diberikan sebagai alat atau
sarana untuk membantu manajer menjalankan fungsi-fungsi manajemen sehingga tujuan
organisasi dapat tercapai. Fungsi manajemen seperti perencanaan, pengkoordinasian,
pengorganisasian dan pengendalian tidak dapat dilakukan tanpa informasi yang memadai.
Informasi dalam sebuah organisasi merupakan perekat yang mengikat fungsi-fungsi
manajemen dalam sebuah sistem sehingga memungkinkan organisasi bertindak koheren
dan harmonis antar berbagai fungsi.
e. Cost reporting