Anda di halaman 1dari 2

Mohon ijin menanggapi,

1. Modal kerja yang cukup akan membuat perusahaan beroperasi secara ekonomis dan efisien 
dan tidak mengalami kesulitan keuangan.  Mengapa dilakukan analisis dan manajemen
terhadap sumber dan penggunaan modal kerja, serta kecukupan dalam pemenuhan modal
kerjanya itu sangat penting bagi suatu perusahaan ?  Jelaskan.
2. Jelaskan hubungan arus kas dan modal kerja,  serta apa dampak yang akan ditimbulkan bagi
perusahaan apabila hubungan/alur kas dalam perputaran modal kerja  tidak berjalan lancar.

Jawab :
1. Menurut Dwi Prastowo D. dan Rifka Juliaty, modal kerja adalah selisih antara total aktiva lancar
dan utang lancar, maka modal kerja akan naik/turun hanya karena transaksi yang
mempengaruhi baik rekening lancar maupun rekening tidak lancar, sedangkan menurut Agnes
Sawir, modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan, atau dapat pula
dimaksudkan sebagai dana yang harus tersedia untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan
sehari-hari.
Sumber (kenaikan) dan penggunaan (penurunan) modal kerja dilakukan untuk mengetahui
bagaimana modal kerja tersebut digunakan dan dibelanjakan perusahaan.Menurut Sofyan
Syafri Harahap, dinyatakan bahwa : Kenaikan dalam modal kerja terjadi apabila aktiva menurun
atau dijual atau karena kenaikan dalam utang jangka panjang dan modal sedangkan penurunan
dalam modal kerja timbul akibat aktiva tidak lancar naik atau dibeli atau utang jangka panjang
dan modal turun
Analisis sumber dan penggunaan modal kerja merupakan alat analisis keuangan yang sangat
penting bagi perusahaan. Dengan analisis sumber dan penggunaan modal kerja, akan dapat
diketahui bagaimana perusahaan mengelola atau menggunakan modal kerja yang dimilikinya
sehingga perusahaan dapat menjalankan operasi dengan sebaik-baiknya. Penggunaan modal
kerja yang tepat akan menyebabkan terjadinya kenaikan dalam modal kerja tersebut, dan
sebaliknya penggunaan modal kerja yang tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan akan
mengakibatkan perusahaan mengalami penurunan modal kerja yang berakibat kepada
operasional perusahaan yang tidak efektif dan efisien dalam pengelolaan modal kerja.
2. Hubungan antara arus kas dan modal kerja dapat dilhat melalui hasil dari analisis rasio
keuangan yang dilakukan oleh bagian keuangan untuk mengetahui masalah yang sedang
dihadapi oleh suatu perusahaan sehingga dapat dilakukan perbaikan untuk mencegah semakin
memburuknya kondisi atau kesehatan perusahaan yang dapat mengganggu dan membuat
terhentinya aktivitas perusahaan pada masa-masa berikutnya. Dalam menganalisis rasio
keuangan dapat dilakukan perhitungan-perhitungan perbandingan atas data kuantitatif yang
ditunjukkan dalam neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas suatu perusahaan untuk
dijadikan sebagai dasar perencanaan dimasa yang akan datang.

Laporan arus kas salah satu bagian laporan keuangan yang harus dibuat perusahaan. Selain itu,
laporan arus kas digunakan untuk membantu investor dan kreditur dalam membuat keputusan
yang berkaitan dengan perusahaan. Laporan arus kas melaporkan penerimaan dan pengeluaran
kas yang diklasifikasikan menjadi tiga kegiatan yaitu operasi, investasi, dan pendanaan. Dalam
setiap perusahaan membutuhkan dana atau modal kerja yang digunakan untuk membiayai
kegiatan operasionalnya dan untuk mengadakan pengembangan usahanya.

Modal kerja sangat penting sebagai motor penggerak didalam sistem keuangan perusahaan.
mengingat pentingnya modal kerja dalam perusahaan, manajemen keuangan harus dapat
merencanakan dengan baik besarnya jumlah modal kerja yang tepat dan sesuai dengan
kebutuhan perusahaan karena jika terjadi kelebihan atau kekurangan dana hal ini akan
mempengaruhi tingkat profitabilitas perusahaan.

Suatu perusahaan dapat dikatakan seimbang keuangannya apabila perusahaan tersebut selama
menjalankan fungsi operasionalnya tidak menghadapi gangguan keuangan, karena adanya
jumlah keseimbangan jumlah antara jumlah modal kerja yang tersedian dengan jumlah modal
kerja yang dibutuhkan. Oleh karena itu, perusahaan haruslah perlu untuk mengusahakan dan
menjaga keseimbangan dalam mengatur siklus perputaran modal kerja, karena didalam
pengelolaan modal kerja itu sendiri ada beberapa kontradiksi yang dialami perusahaan yaitu
antara modal kerja yang menitikberatkan pada usaha untuk menjaga likuiditas.

Pentingnya likuiditas dapat dilihat dengan mempertimbangkan dampak yang berasal dari
ketidakmampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Kurangnya likuiditas
menghalangi perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari diskon atau kesempatan
mendapatkan keuntungan, selain itu masalah likuiditas yang lebih parah mencerminkan
ketidakmampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban lancar. Dengan demikian masalah ini
dapat mengarah pada penjualan investasi dan aktiva dengan terpaksa, dan dalam bentuk yang
paling parah mengarah kebangkrutan.

Demikian tanggapan dari saya atas diskusi kali ini, mohon koreksinya, terima kasih.

Sumber :
- https://core.ac.uk/download/pdf/290536444.pdf
- https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jbie/article/viewFile/13086/12671

Anda mungkin juga menyukai