Anda di halaman 1dari 3

DISKUSI PEMBELANJAAN 09 (041033358)

1. Modal kerja yang cukup akan membuat perusahaan beroperasi secara ekonomis dan efisien
dan tidak mengalami kesulitan keuangan. Mengapa dilakukan analisis dan manajemen
terhadap sumber dan penggunaan modal kerja, serta kecukupan dalam pemenuhan modal
kerjanya itu sangat penting bagi suatu perusahaan ? Jelaskan.
Jawab:
Penilaian kinerja dapat dilakukan dengan cara melakukan analisis laporan keuangan. Teknis
analisis yang digunakan salah satunya adalah analisis sumber dan penggunaan modal kerja
yang merupakan suatu bentuk analisis modal kerja yang dimiliki perusahaan dalam periode
tertentu. Sedangkan modal kerja itu sendiri merupakan keseluruhan aktiva lancar yang
dimiliki oleh suatu perusahaan atau dapat pula dimaksudkan sebagai dana yang harus tersedia
untuk membiayai kegiatan operasi sehari hari. Modal kerja sangat berpengaruh bagi suatu
perusahaan. Adanya modal kerja yang cukup memungkinkan bagi perusahaan dalam
melaksanakan aktivitasnya sehingga likuiditas perusahaan tidak mengalami kesulitan dan
hambatan yang mungkin timbul. Analisis sumber dan penggunaan modal kerja merupakan
alat analisis keuangan yang sangat penting bagi perusahaan. Dengan analisis sumber dan
penggunaan modal kerja, akan dapat diketahui bagaimana perusahaan mengelola atau
menggunakan modal kerja yang dimilikinya sehingga perusahaan dapat menjalankan operasi
dengan sebaik-baiknya. Penggunaan modal kerja yang tepat akan menyebabkan terjadinya
kenaikan dalam modal kerja tersebut, dan sebaliknya penggunaan modal kerja yang tidak
sesuai dengan kebutuhan perusahaan akan mengakibatkan perusahaan mengalami penurunan
modal kerja yang berakibat kepada operasional perusahaan yang tidak efektif dan efisien
dalam pengelolaan modal kerja. Dengan adanya analisis sumber dan penggunaan modal kerja
dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi sebagai alat introspeksi terhadap perusahaan sebagai
dasar untuk pengelolaan modal yag lebih baik untuk meningkatkan likuiditas perusahaan.

2. Jelaskan hubungan arus kas dan modal kerja, serta apa dampak yang akan ditimbulkan bagi
perusahaan apabila hubungan/alur kas dalam perputaran modal kerja tidak berjalan lancar.
Jawab:
Secara konsep ada hubungan kuat antara modal kerja dan arus kas. Kelancaran arus kas akan
mampu membuat manajer keuangan suatu perusahaan bisa memprediksi kebutuhan dana
secara sistematis. Modal kerja memiliki tiga komponen yaitu kas, piutang, dan persediaan.
Modal kerja adalah investasi yang ditanamkan dalam aktiva lancar atau aktiva jangka pendek
seperti kas, bank, surat-surat berharga, piutang, persediaan dan aktiva lancar lainnya.
Kebutuhan modal kerja merupakan salah satu untur aktiva yang sangat penting dalam
perusahaan, karena tanpa modal kerja perusahaan tidak dapat memenuhi kebutuhan dana
untukmenjalankan aktivitasnya. Kinerja keuangan perusahaan pada umumnya dapat diukur
dengan menganalisis laporan keuangan perusahaan tersebut. Analisis laporan keuangan yang
digunakan adalah analisis rasio.
Analisis rasio keuangan merupakan salah satu cara yang digunakan oleh bagian keuangan
untuk mengetahui masalah yang sedang dihadapi oleh suatu perusahaan sehingga dapat
dilakukan perbaikan untuk mencegah semakin memburuknya kondisi atau kesehatan
perusahaan yang dapat mengganggu dan membuat terhentinya aktivitas perusahaan pada
masa-masa berikutnya. Dalam menganalisis rasio keuangan dapat dilakukan perhitungan-
perhitungan perbandingan atas data kuantitatif yang ditunjukkan dalam neraca, laporan laba
rugi dan laporan arus kas suatu perusahaan untuk dijadikan sebagai dasar perencanaan
dimasa yang akan datang.
Laporan arus kas salah satu bagian laporan keuangan yang harus dibuat perusahaan. Selain
itu, laporan arus kas untuk membantu investor dan kreditur dalam membuat keputusan yang
berkaitan dengan perusahaan. Laporan arus kas melaporkan penerimaan dan pengeluaran kas
yang diklasifikasikan menjadi tiga kegiatan yaitu operasi, investasi, dan pendanaan. Dalam
setiap perusahaan membutuhkan dana atau modal kerja yang digunakan untuk membiayai
kegiatan operasionalnya dan untuk mengadakan pengembangan usahanya. Modal kerja
sangat penting sebagai motor penggerak didalam sistem keuangan perusahaan. Mengingat
pentingnya modal kerja dalam perusahaan, manajemen keuangan harus dapat merencanakan
dengan baik besarnya jumlah modal kerja yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan
perusahaan karena jika terjadi kelebihan atau kekurangan dana hal ini akan mempengaruhi
tingkat profitabilitas perusahaan.
Suatu perusahaan dapat dikatakan seimbang keuangannya apabila perusahaan tersebut
selama menjalankan fungsi operasionalnya tidak menghadapi gangguan-gangguan keuangan,
karena adanya jumlah keseimbangan jumlah antara jumlah modal kerja yang tersedia dengan
jumlah modal kerja yang dibutuhkan. Oleh karena itu, perusahaan haruslah perlu untuk
mengusahakan dan menjaga keseimbangan dalam mengatur siklus perputaran modal kerja,
karena didalam pengelolaan modal kerja itu sendiri ada beberapa kontradiksi yang dialami
perusahaan yaitu antara modal kerja yang menitikberatkan pada usaha untuk menjaga
likuiditas.
Kas mempunyai peranan yang sangat penting dalam kelangsungan aktivitas perusahaan,
sehingga dalam pengelolaannya diperlukan perhatian yang khusus. Pengelolaan kas yang
kurang efektif dapat menyebabkan kelebihan investasi dalam kas. Laporan arus kas akan
sangat berguna untuk menentukan kebijakan-kebijakan perusahaan dalam menjalankan
kegiatan operasinya. Sedangkan bagi pihak ekstern akan berguna sebagai salah satu alternatif
analisa dalam pengalokasian dana yang akan mereka tanamkan. Jumlah kas terlalu besar
ataupun jumlah kas yang terlalu kecil akan mempunyai akibat yang berbeda. Kas mempunyai
tingkat likuiditas paling tinggi dalam unsure modal kerja. Dimana kas perusahaan semakin
tinggi maka tingkat likuiditasnya juga tinggi dan mengurangi risiko sebaliknya jika kas lebih
kecil perusahaan terancam tidak dapat memenuhi kewajiban finansial perusahaan. Kebutuhan
akan kas itu sendiri besarnya haruslah disesuaikan dengan komposisi keuangan perusahaan
agar diperoleh jumlah yang ideal dalam membiayai operasional perusahaan sehari-hari.
Modal kerja berperan dalam menopang operasi atau kegiatan perusahaan, karena tanpa modal
kerja maka kegiatan operasional suatu perusahaan tidak dapat berjalan lancar. Pada dasarnya
modal kerja adalah sebagian dari dana perusahaan yang berfungsi sebagai jembatan antara
saat pengeluaran uang dengan saat penerimaannya. Perusahaan yang mempunyai modal kerja
lebih besar dari kebutuhan akan mengakibatkan tidak efisien penggunaannya dan jika lebih
kecil dapat mengganggu operasional perusahaan. Perusahaan sebaiknya menggunakan modal
kerja dengan baik untuk mendapatkan profitabilitas yang tinggi, perusahaan sebaiknya
menginvestasikan modal kerja sehingga modal kerja tersebut dapat berputar. Dengan
menimbulkan pembengkakan modal kerja sehingga akan mengakibatkan kesulitan bagi
perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas.
Manajemen modal kerja adalah kegiatan yang mencakup semua fungsi manajemen atas
aktiva lancar dan kewajiban jangka pendek perusahaan Manajemen atau pengelolaan modal
kerja adalah suatu hal yang penting untuk kelangsungan dari perusahaan kedepannya dapat
dipertahankan. Jika melakukan kesalahan maka perusahaan akan mengalami kerugian
keuangan atau tidak dapat beroperasional sama sekali.

Anda mungkin juga menyukai