Anda di halaman 1dari 7

Perekonomian dunia yang kini sudah stabil sesudah terjadinya krisis global

memberikan pengaruh yang baik bagi investasi Indonesia, mengakibatkan terciptanya

persaingan yang sangat ketat dalam dunia bisnis yang tidak bisa dihindari. Persaingan

bisnis yang kompetitif ini mengharuskannya pelaku bisnis untuk meningkatkan

kinerjanya agar bisaa mempertahankan kelangsungan hidupnya dan dapat mencapai

tujuan perusahaan, yaitu memaksimalkan nilai perusahaan atau memaksimumkan

kemakmuran pemegang saham. Keberhasilan perusahaan mencapai tujuannya dapat

dilihat dari pertumbuhan dan kinerja perusahaan (Wela, 2015:1).

Setiap perusahaan dalam menjalankan aktivitas selalu diarahkan pada pencapaian

tujuan yang sudah ditentukan. Tujuann utama dari perusahaan yaitu untuk memajukan

kekayaan para pemegang sahamnya atau pemilik perusahaan.nSalah satu cara untuk

mencapai tujuan perusahaan adalah dengan cara meningkatkan profitabilitas perusahaan

itu.

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Semakin

tinggi tingkat profitabilitasnya maka kinerja perusahaan semakin baik sehingga

kesejahteraan pemegang saham juga semakin baik. Profitabilitas merupakan kemampuan

perusahaan untuk menghasilkann laba dengan menggunakan sumber-sumber yang

dimiliki perusahaan seperti aktiva,modal atau penjualan (Sudana,2019;25).

Tingkat profitabilitas yang tinggi tidak hanya untuk menentukan tingkat kesejahteraan

pemegang saham. Namun, informasi mengenai tinggi rendahnya profitabilitas juga dapat

digunakan oleh investor dan kreditur sebagai bahan pertimbangan dalam menilai kinerja

perusahaan. Oleh karena ituu, manajer perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor

yang dapat mempengaruhi tingkat profitabilitas.


Profitabilitas ialah tujuan utama satu usaha untuk berputarnya ekonomi suatu

perusahaan.Profitabilitas sangatalah penting terhadap suatu perusahaann karena bisa

mencerminkan suatu keberhasllan dan kelagsungan hidup perusahaan.. Profitabilitas

menggambrkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan

dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan,kas,modal dan lai sebagainya.Rasio

profitabilitas yang digunakan terdiri dari Return On Asset( ROA), Return On

Equity(ROE ), dan Return On Investment(ROI).

Dalam usaha meningkatkan kemajuan suatu perusahaan,maka seorang manajger dituntut untuk
mampu mengarahakn sedetail mungkin supaya tujuan yang akann digapai perusahaan boleh
terlaksana ataupun terwujud secara khusus didalam peningkatan profitabilitas.. Informasi
mengenai profitabilitas ini sangat diperlukan oleh berbagai pihak, khususnya investor.

Pada dasarnya, setiap perusahaan dalam menjalankan suatu usahanya, baik yang bergerak di
dalam bidang perdagangan industri, maupun jasa, pasti mempunyai tujuan tertentu, yaitu ingin
mendapatkan laba yang sebesar-besarnya dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki
seefisien mungkin. Untuk itu, perusahaan harus mempersiapkan strategi untuk meningkatkan
hasil produksinya,Yang dalam hal ini dana yang digunakan untuk melangsungkan kegiatan
operasi sehari-hari disebut Modal kerja

Modal kerja ialah keseleruhan aktivaa lancaryang dapat dijadikan sebagai uang kas olehh

perusaahan,atau danaa yang harus disediakan guna untuk membiayai setiap kegiatn operasionsl

suatu perusahaan seharihari. Tersedianya Modal kerja yang cukup,itu akan mendorong atau

menunjang terwujudnya Profitabilitas perusahaan.

Modal kerja adalah hal perlu yang harus dimiiki oleh setiap pelaku usaha. Tanpa adanya

modal kerja, kegiatan perusahaan akan terhenti. Hal tersebut yang harus dipikirkan oleh setiap

manajemen agar dapat menjaga keberlangsungan modal usaha supaya kegiatan perusahaan tetap

berjalan dengan baik. Semakin tinggu tingkat modal erja maka kinerja suatu perusahaan

semakin baik pula,namun kesalhan didalam mengolah Modal kerja mengskibatkan kegiatan
usaha dapat terhalang dan bahkan dihentikan sama sekalii. Modal kerja yang berlebih

menandakan kegiatan usaha yang kurang berjalan baik sehingga dapat mengakibatkan modal

kerja tidak berputar dengan baik hal tersebut akan merugikan perusahaan, sedangkan kurangnya

modal kerja mengakibatkan kerugian bagi perusahaan karena dapat menghentikan kegiatan usaha

yang sedang berjalan. Oleh karena itu, perputaran modal kerja dapat digunakan oleh investor

untuk menilai seberapa besar kemampuan kinerja perusahaan dalam mengelola modal kerjanya

dalam menghasilkan suatu keuntungan.

Kasmir (2013: 250), menyatakan modal kerja merupakan modal yang digunakan untuk

melakukan kegiatan operasi perusahaan, modal kerja diartikan sebagai investasi yang

ditanamkan dalam aktiva lancar atau aktiva jangka pendek. Adapun pengertian perputaran modal

kerja menurut Riyanto (2001: 335) Working capital turnover merupakan kemampuan modal

kerja (neto) berputar dalam satu periode siklus kas dari perusahaan.. perputaran modal kerja

merupakan perbandingan antara penjualan dengan modal kerja bersih, dimana modal kerja bersih

adalah aktiva lancar dikurangi hutang lancar. Selanjutnya menurut Kasmir (2011:182) perputaran

modal kerja atau working capital turn over merupakan salah satu rasio untuk mengukur atau

menilai kefektifan modal kerja perusahaan selama periode tertentu artinya seberapa banyak

modal kerja berputar selama satu periode atau dalam satu periode, semakin tinggi perputaran

modal kerja kerjanya maka semakin baik pula kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba pada

periode tertentu.

Modal kerja adalah investasi perusahaan pada aset jangka pendek dan kewajiban lancar

seperti kas, piutang, persediaan, dan utang usaha (Brealy, et.al.:2008:138). Modal kerja

dibutuhkan oleh perusahaan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan sehari-hari

dimana modal kerja yang dikeluarkan perusahaan diharapkan akan kembali lagi ke perusahaan
dalam waktu yang pendek melalui penjualan. Efektifitas penggunaan modal kerja 2 dapat dilihat

dari perputaran modal kerja. Modal kerja yang terlalu tinggi menunjukkan adanya dana yang

tidak produktif yang menyebabkan overlikuid sehingga inefisiensi dan membuang kesempatan

mendapatkan laba. Perputaran modal kerja dimulai dari saat kas diinvestasikan dalam komponen

modal kerja sampai kembali lagi menjadi kas.Tingkat perputaran modal kerja yang tinggi

diharapkan kembali dengan waktu yang relatif pendek agar dana yang diinvestasikan cepat

kembali ke perusahaan. Perputaran modal kerja yang cepat memungkinan peningkatkan laba

perusahaan yang semakin besar.

Perputaran modal kerja adalah salah satu faktor yang mempengaruhi profitabilitas dimana

ketersediaan modal kerja yang cukup akan menunjang tercapainya profitabilitas

perusahaan.Modal Kerja ini sangat penting untik di bahas dalam hal meningkatakan suatu

profitabilitas perusahaan itu dikarenakan modal kerja ini merupakanm bagian dari

pembelanjaan jangak prndek suatu perusahaan ,yag sejalan dengan tujuan janhka pendek

perusahaan ialah Profitabilitas.Dan juga modal kerja merupkana suatu bidang aktivitas yang

berhubungan sekaligus jadi pendorong atau pendukung utama kinerja operasional erusahaan.

Penelitian Santhi dan Dewi (2014) menunjukkan bahwa perputaran modal kerja

berpengaruh terhadap profitabilitas. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penelitian

Herdiansyah (2014) yang menunjukkan bahwa perputaran modal kerja berpengaruh terhadap

profitabilitas. Namun, berbeda dengan penelitian Iskandar, dkk. (2014) menunjukkan bahwa

perputaran modal kerja tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. Hal ini dikarenakan pada

perusahaan industri dan chemical memiliki periode perputaran modal kerja yang cukup panjang.

Sebagian besar perusahaan memiliki proporsi aktiva lancar seimbang dibanding total aktiva

sehingga kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban lancar semakin baik kemungkinan
perusahaan memperoleh laba juga baik karena tingkat penjualan dalam prospek yang baik pula.

Selain itu adanya keputusan penggunaan dana hutang dengan modal dalam perusahaan

diperhitungkan dengan cermat.

Ketersediaan Modal kerja sebaiknay tersedia dalam jumlah yang cukup supaya dapat
memungkinkan perusahaan dapat beroperasi secara stabil dan tidak mengalami kesulitan
danaatau keuangan,.Modal kerja yang lebih menunjukkan adanya dana yang tidak produktif atau
tidak terpakai sesuai dengan kebutuhan dengan kata lain,modal kerja yang lebih itu menandakan
kegiata uusaha kuran berjalan dengan baik,sehingga ini akan membuat perusahaan mengalami
kergian sehingga dapat berakibat adanya penurunan profitabilitas perusahaan.Sebaliknya
kekurangan modal kerja juga akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan karena kesempatan
untuk memperoleh keuntungan disia-siakan. Untuk itulah setiap perusahaan dituntut untuk
mengelolah modal kerjanya secara efektif dan efisien, agar dapat mengahasilkan laba yang
berdampak pada pencapaian profitabilitas yang maksimal bagi perusahaan tersebut

Selain modal kerja, Total Aset juga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi

profitabilitas. Dimana perputaran Total Asset merupakan rasio yang dapat di gunkan untuk

mengukur seberapa efektif suatu perusahaan dalam mengelola simber dayanyaa yang berupa

Asset. Menurut Syamsuddin (2001:62) perputaran total aset merupakan rasio aktivitas yang

digunakan untuk mengukur seberapa besar efektivitas perusahaan dalam menggunakan sumber

dayanya yang berupa aset. Selanjutnya menurut Mamduh. M. Hanafi 2 (2009:88) Semakin tinggi

rasio total asetnya maka semakin efisien penggunaan keseluruhan aktiva dalam menghasilkan

penjualan. Total Assets Turnover yang efektif sangatlah penting bagi perusahaan, karena dapat

meningkatkan tingkat profitabilitas nya.

Perputaran Total Asset ialah dana yang tertanam pada aktivs yang akan dipergunakan

untuk mengahasilkan revenue suatu perusahaan. Perputaran total aset (total asset turnover)

menunjukkan efektivitas penggunaan total aktiva (Mamduh dan Halim:2003:81). Perputaran

total aset adalah dana yang tertanam pada aktiva yang akan digunakan untuk menghasilkan

revenue perusahaan. Menurut Sartono (2010:120) perputaran total aset menunjukkan


sebagaimana efektifitas menejemen menggunakan seluruh total aktiva untuk menciptakan

penjualan dan meningkatkan laba.

Total Asset Turnoveryang efissien sangat peting terhadap perusahaan,karens dapat

meningkatkan tingkat Profitabilitas. Sehingga jika perputaran total asets perusahan semakin

naik,maka efisiensi penggunaan asets suatu persahaan bisa meningkatkan laba.

Penelitian terdahulu mengenai perputaran modal kerja dan perputaran total asset sudah

banyak dilakukan dan menunjukkan hasil yang berbeda termasuk yang dilakukan oleh Rizal

Mohammad Ridwan (2015) melakukan penelitian yang berjudul pengaruh perputaran modal

kerja dan perputaran total asset terhadap profitabilitas dan penelitian yang dilakukan

mengungkapkan bahwa perputaran modal kerja berpengaruh tidak signifkan terhadap ROA

sedangkan perputaran total asset berpengaruh signifikan terhadap ROA.sedangkan penelitian

yang dilakukan Yeni Eka Purnama mengenai pengaruh perputaran modal kerja dan perputaran

total asset terhadap profitabilitas pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI

menunjukkan bahwa perputaran modal kerja memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap

ROA,secara parsial perputaran total asset memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap

ROA. Penelitian Marlinah (2014) menunjukkan bahwa perputaran total aset berpengaruh positif

terhadap profitabilitas, penelitian yang dilakukan Sari dan Budiasih (2014) menunjukkan bahwa

perputaran total aset tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. Penelitian Haryanto (2019) hasil

menunjukkan perputaran modal kerja berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas , penelitian

Kusumo dan Darmawan (2018) hasil menunjukkan perputaran modal kerja berpengaruh positif

dan tidak signifikan terhadap profitabilitas.


Dilihat dari penelitian terdahulu,ada penelitian yang berpengaruh dan ada pula yang tidak

berpengaruh ,oleh karena itu,penulis ingin menguji kembali pengaruh perputaran modal kerja

dan perputaran total asset terhadap profitabilitas.

Berdasarkan uraian latar belakang yang ada diatas maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Perputaran Modal Kerja dan Perputaran Total Aset

Terhadap ”.

Anda mungkin juga menyukai