persaingan yang sangat ketat dalam dunia bisnis yang tidak bisa dihindari. Persaingan
tujuan yang sudah ditentukan. Tujuann utama dari perusahaan yaitu untuk memajukan
kekayaan para pemegang sahamnya atau pemilik perusahaan.nSalah satu cara untuk
itu.
Tingkat profitabilitas yang tinggi tidak hanya untuk menentukan tingkat kesejahteraan
pemegang saham. Namun, informasi mengenai tinggi rendahnya profitabilitas juga dapat
digunakan oleh investor dan kreditur sebagai bahan pertimbangan dalam menilai kinerja
dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan,kas,modal dan lai sebagainya.Rasio
Dalam usaha meningkatkan kemajuan suatu perusahaan,maka seorang manajger dituntut untuk
mampu mengarahakn sedetail mungkin supaya tujuan yang akann digapai perusahaan boleh
terlaksana ataupun terwujud secara khusus didalam peningkatan profitabilitas.. Informasi
mengenai profitabilitas ini sangat diperlukan oleh berbagai pihak, khususnya investor.
Pada dasarnya, setiap perusahaan dalam menjalankan suatu usahanya, baik yang bergerak di
dalam bidang perdagangan industri, maupun jasa, pasti mempunyai tujuan tertentu, yaitu ingin
mendapatkan laba yang sebesar-besarnya dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki
seefisien mungkin. Untuk itu, perusahaan harus mempersiapkan strategi untuk meningkatkan
hasil produksinya,Yang dalam hal ini dana yang digunakan untuk melangsungkan kegiatan
operasi sehari-hari disebut Modal kerja
Modal kerja ialah keseleruhan aktivaa lancaryang dapat dijadikan sebagai uang kas olehh
perusaahan,atau danaa yang harus disediakan guna untuk membiayai setiap kegiatn operasionsl
suatu perusahaan seharihari. Tersedianya Modal kerja yang cukup,itu akan mendorong atau
Modal kerja adalah hal perlu yang harus dimiiki oleh setiap pelaku usaha. Tanpa adanya
modal kerja, kegiatan perusahaan akan terhenti. Hal tersebut yang harus dipikirkan oleh setiap
manajemen agar dapat menjaga keberlangsungan modal usaha supaya kegiatan perusahaan tetap
berjalan dengan baik. Semakin tinggu tingkat modal erja maka kinerja suatu perusahaan
semakin baik pula,namun kesalhan didalam mengolah Modal kerja mengskibatkan kegiatan
usaha dapat terhalang dan bahkan dihentikan sama sekalii. Modal kerja yang berlebih
menandakan kegiatan usaha yang kurang berjalan baik sehingga dapat mengakibatkan modal
kerja tidak berputar dengan baik hal tersebut akan merugikan perusahaan, sedangkan kurangnya
modal kerja mengakibatkan kerugian bagi perusahaan karena dapat menghentikan kegiatan usaha
yang sedang berjalan. Oleh karena itu, perputaran modal kerja dapat digunakan oleh investor
untuk menilai seberapa besar kemampuan kinerja perusahaan dalam mengelola modal kerjanya
Kasmir (2013: 250), menyatakan modal kerja merupakan modal yang digunakan untuk
melakukan kegiatan operasi perusahaan, modal kerja diartikan sebagai investasi yang
ditanamkan dalam aktiva lancar atau aktiva jangka pendek. Adapun pengertian perputaran modal
kerja menurut Riyanto (2001: 335) Working capital turnover merupakan kemampuan modal
kerja (neto) berputar dalam satu periode siklus kas dari perusahaan.. perputaran modal kerja
merupakan perbandingan antara penjualan dengan modal kerja bersih, dimana modal kerja bersih
adalah aktiva lancar dikurangi hutang lancar. Selanjutnya menurut Kasmir (2011:182) perputaran
modal kerja atau working capital turn over merupakan salah satu rasio untuk mengukur atau
menilai kefektifan modal kerja perusahaan selama periode tertentu artinya seberapa banyak
modal kerja berputar selama satu periode atau dalam satu periode, semakin tinggi perputaran
modal kerja kerjanya maka semakin baik pula kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba pada
periode tertentu.
Modal kerja adalah investasi perusahaan pada aset jangka pendek dan kewajiban lancar
seperti kas, piutang, persediaan, dan utang usaha (Brealy, et.al.:2008:138). Modal kerja
dimana modal kerja yang dikeluarkan perusahaan diharapkan akan kembali lagi ke perusahaan
dalam waktu yang pendek melalui penjualan. Efektifitas penggunaan modal kerja 2 dapat dilihat
dari perputaran modal kerja. Modal kerja yang terlalu tinggi menunjukkan adanya dana yang
tidak produktif yang menyebabkan overlikuid sehingga inefisiensi dan membuang kesempatan
mendapatkan laba. Perputaran modal kerja dimulai dari saat kas diinvestasikan dalam komponen
modal kerja sampai kembali lagi menjadi kas.Tingkat perputaran modal kerja yang tinggi
diharapkan kembali dengan waktu yang relatif pendek agar dana yang diinvestasikan cepat
kembali ke perusahaan. Perputaran modal kerja yang cepat memungkinan peningkatkan laba
Perputaran modal kerja adalah salah satu faktor yang mempengaruhi profitabilitas dimana
perusahaan.Modal Kerja ini sangat penting untik di bahas dalam hal meningkatakan suatu
profitabilitas perusahaan itu dikarenakan modal kerja ini merupakanm bagian dari
pembelanjaan jangak prndek suatu perusahaan ,yag sejalan dengan tujuan janhka pendek
perusahaan ialah Profitabilitas.Dan juga modal kerja merupkana suatu bidang aktivitas yang
berhubungan sekaligus jadi pendorong atau pendukung utama kinerja operasional erusahaan.
Penelitian Santhi dan Dewi (2014) menunjukkan bahwa perputaran modal kerja
Herdiansyah (2014) yang menunjukkan bahwa perputaran modal kerja berpengaruh terhadap
profitabilitas. Namun, berbeda dengan penelitian Iskandar, dkk. (2014) menunjukkan bahwa
perputaran modal kerja tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. Hal ini dikarenakan pada
perusahaan industri dan chemical memiliki periode perputaran modal kerja yang cukup panjang.
Sebagian besar perusahaan memiliki proporsi aktiva lancar seimbang dibanding total aktiva
sehingga kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban lancar semakin baik kemungkinan
perusahaan memperoleh laba juga baik karena tingkat penjualan dalam prospek yang baik pula.
Selain itu adanya keputusan penggunaan dana hutang dengan modal dalam perusahaan
Ketersediaan Modal kerja sebaiknay tersedia dalam jumlah yang cukup supaya dapat
memungkinkan perusahaan dapat beroperasi secara stabil dan tidak mengalami kesulitan
danaatau keuangan,.Modal kerja yang lebih menunjukkan adanya dana yang tidak produktif atau
tidak terpakai sesuai dengan kebutuhan dengan kata lain,modal kerja yang lebih itu menandakan
kegiata uusaha kuran berjalan dengan baik,sehingga ini akan membuat perusahaan mengalami
kergian sehingga dapat berakibat adanya penurunan profitabilitas perusahaan.Sebaliknya
kekurangan modal kerja juga akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan karena kesempatan
untuk memperoleh keuntungan disia-siakan. Untuk itulah setiap perusahaan dituntut untuk
mengelolah modal kerjanya secara efektif dan efisien, agar dapat mengahasilkan laba yang
berdampak pada pencapaian profitabilitas yang maksimal bagi perusahaan tersebut
Selain modal kerja, Total Aset juga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi
profitabilitas. Dimana perputaran Total Asset merupakan rasio yang dapat di gunkan untuk
mengukur seberapa efektif suatu perusahaan dalam mengelola simber dayanyaa yang berupa
Asset. Menurut Syamsuddin (2001:62) perputaran total aset merupakan rasio aktivitas yang
digunakan untuk mengukur seberapa besar efektivitas perusahaan dalam menggunakan sumber
dayanya yang berupa aset. Selanjutnya menurut Mamduh. M. Hanafi 2 (2009:88) Semakin tinggi
rasio total asetnya maka semakin efisien penggunaan keseluruhan aktiva dalam menghasilkan
penjualan. Total Assets Turnover yang efektif sangatlah penting bagi perusahaan, karena dapat
Perputaran Total Asset ialah dana yang tertanam pada aktivs yang akan dipergunakan
untuk mengahasilkan revenue suatu perusahaan. Perputaran total aset (total asset turnover)
total aset adalah dana yang tertanam pada aktiva yang akan digunakan untuk menghasilkan
meningkatkan tingkat Profitabilitas. Sehingga jika perputaran total asets perusahan semakin
Penelitian terdahulu mengenai perputaran modal kerja dan perputaran total asset sudah
banyak dilakukan dan menunjukkan hasil yang berbeda termasuk yang dilakukan oleh Rizal
Mohammad Ridwan (2015) melakukan penelitian yang berjudul pengaruh perputaran modal
kerja dan perputaran total asset terhadap profitabilitas dan penelitian yang dilakukan
mengungkapkan bahwa perputaran modal kerja berpengaruh tidak signifkan terhadap ROA
yang dilakukan Yeni Eka Purnama mengenai pengaruh perputaran modal kerja dan perputaran
total asset terhadap profitabilitas pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI
menunjukkan bahwa perputaran modal kerja memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap
ROA,secara parsial perputaran total asset memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
ROA. Penelitian Marlinah (2014) menunjukkan bahwa perputaran total aset berpengaruh positif
terhadap profitabilitas, penelitian yang dilakukan Sari dan Budiasih (2014) menunjukkan bahwa
perputaran total aset tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. Penelitian Haryanto (2019) hasil
Kusumo dan Darmawan (2018) hasil menunjukkan perputaran modal kerja berpengaruh positif
berpengaruh ,oleh karena itu,penulis ingin menguji kembali pengaruh perputaran modal kerja
Berdasarkan uraian latar belakang yang ada diatas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Perputaran Modal Kerja dan Perputaran Total Aset
Terhadap ”.