Anda di halaman 1dari 2

NAMA : NANDA KURNIAWAN

NIM : 041484094
JURUSAN : MANAJEMEN
MATA KULIAH : MANAJEMEN KEUANGAN

Setelah mempelajari pengelolaan modal kerja pada materi 3 ini, jelaskan pentingnya manajemen
modal kerja 

JAWABAN

Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk kegiatan operasionalnya. Dana yang dibutuhkan
perusahaan untuk membiayai operasional perusahaan sehari-hari ini biasa disebut modal kerja.
Setiap perusahaan sangat membutuhkan modal kerja. Modal kerja digunakan perusahaan untuk
kesiapan perusahaan dalam beroperasi dengan lancar. Secara umum modal kerja ada dua
yaitu working capital-investasi perusahaan pada aktiva jangka pendek seperti kas, surat berharga,
persediaan, dan piutang usaha yang dapat menghasilkan current income (pendapatan rutin). 

Non working capital - investasi perusahaan yang tidak menghasilkan current income.
Sedangkan net working capital-selisih antara aktiva lancar dan hutang lancar yang menyediakan
gambaran dalam menentukan pembiayaan jangka pendek. Modal kerja juga sering disebut
sebagai manajemen keuangan jangka pendek. Manajemen keuangan jangka pendek merupakan
upaya perusahaan untuk mengadakan penyesuaian keuangan terhadap perubahan jangka pendek;
perusahaan harus memberi tanggapan yang cepat dan efektif. Tanggapan yang dilakukan ini
sangat penting karena sebagian besar waktu manajer keuangan digunakan untuk menganalisis
setiap perubahan aktiva lancar dan utang lancar (modal kerja bersih). 

Maka seorang pebisnis ataupun manajer keuangan dalam suatu perusahaan harus mampu
melakukan analisis modal kerja yang digunakan perusahaan setiap harinya. Analisis ini bertujuan
untuk mendapatkan informasi tentang perubahan modal kerja perusahan. Informasi ini sangat
penting untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mengelola dana untuk membiayai operasi
perusahaan.

Sumber modal kerja yang dapat digunakan perusahaan dapat berasal dari hasil operasi
perusahaan, keuntungan dari penjualan surat-surat berharga, penjualan aset tidak lancar dan
penjualan saham atau obligasi. Sumber modal kerja ini digunakan perusahaan untuk membiayai
biaya-biaya operasional jangka pendek. Sedangkan modal kerja dapat digunakan untuk
keperluan pembayaran biaya operasi perusahan; pembelian aktiva seperti tanah, gedung;
membayar hutang jangka panjang; keperluan pribadi (prive); dan mengganti kerugian yang
diderita perusahaan.

Penggunaan modal kerja yang ekonomis akan membantu perusahaan dalam menjalankan
kegiatan operasionalnya dengan baik dan berkelanjutan. Sehingga perusahaan sangat
membutuhkan modal kerja dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya agar semakin
maju dan dapat mempertahankan eksistensinya. 
Besarnya modal kerja harus sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Modal kerja yang berlebihan
terutama modal kerja dalam bentuk uang tunai dan surat berharga dapat merugikan perusahaan
karena menyebabkan berkumpulnya dana yang besar tanpa penggunaan yang produktif. Di
samping itu kelebihan modal kerja juga akan menimbulkan pemborosan dalam operasi
perusahaan. Modal kerja ini sebaiknya tersedia dalam jumlah yang cukup agar memungkinkan
perusahaan dapat beroperasi secara ekonomis dan tidak mengalami kesulitan keuangan.

Karena pentingnya modal kerja terhadap kegiatan operasional perusahaan sehari-hari maka
diperlukan pengelolaan modal kerja dengan sebaik mungkin agar modal kerja cukup untuk
digunakan dalam keputusan investasi aktiva lancar. Selain itu, pengelolaan modal kerja yang
baik dapat membantu perusahaan dalam membayar hutang lancarnya serta harus mampu
menyeimbangkan antara kebutuhan perusahaan dengan modal kerja yang akan digunakan.
Dengan pengelolaan modal kerja yang baik perusahaan dapat beroperasi secara ekonomis dan
efisien. Perusahaan harus mampu melakukan manajemen modal kerja.

Manajemen modal kerja yang baik sangat penting dalam bidang keuangan karena kesalah dan
kekeliruan dalam mengelola modal kerja dapat mengakibatkan kegiatan usaha menjadi terhambat
atau bisa terhenti sama sekali. Indikator adanya manajemen modal kerja yang baik adalah adanya
efisiensi modal kerja. Modal kerja dapat dilihat dari perputaran modal kerja (working capital
turnover); perputaran piutang (receivable turnover); dan perputaran persediaan (inventory
turnover). 

Perputaran modal kerja dimulai dari saat kasi diinvestasikan dalam komponen modal kerja
sampai saat kembali menjadi kas. Makin pendek periode perputaran modal kerja, makin cepat
perputarannya sehingga perputaran modal kerja makin tinggi dan perusahaan semakin efisien
yang pada akhirnya profitabilitas semakin meningkat.

Anda mungkin juga menyukai