NIM : 042452646
Prodi : S1 Akuntansi
Diskusi 3
Manajemen Keuangan
(EKMA4213)
Modal kerja adalah aset lancar ( current assets) yang digunakan dalam operasi
perusahaan. Aset lancar adalah aset yang diubah menjadi kas dakam waktu
kurang dari satu tahun. Aset lancar terdiri dari tiga komponen utama, yaitu kas
dan setara kas (cash and equivalent), piutang (receivables), dan persediaan
(inventory). Manajemen modal kerja terdiri dari dua kegiatan utama, yaitu
menentukan jumlah optimal setiap komponen aset lancar dan menentukan
sumber pendanaan yang tepat untuk aset lancar tersebut.
Menentukan jumlah modal kerja yang tepat sangat penting bagi perusahaan.
Manajemen kas dilakukan agar perusahaan memiliki kas dalam jumlah yang
tepat. Jika kas yang dimiliki terlalu banyak, akan ada kas yang menganggur
(idle cash) dan sebaiknya diinvestasikan untuk mendapatkan penghasilan
tambahan. Sebaliknya, jika perusahaan menyimpan kas dalam jumlah yang
terlalu sedikit, maka perusahaan akan mengalami masalah likuiditas dan
kesulitan dalam membiayai transaksi harian. Manajemen kas dapat dilakukan
dengan menggunakan anggaran kas (cash budget), mempercepat pengumpulan
dan pemanfaatan kas, serta mengendalikan pengeluaran.
Menjaga tingkat persediaan pada level yang tepat juga penting bagi
perusahaan, terutama untuk mengurangi biaya total persediaan yang terdiri
dari biaya pesan dan biaya simpan. Jika persediaan yang dimiliki terlalu
banyak, akan meningkatkan risiko kerusakan barang dan keusangan
(obsolete). Sebaliknya jika persediaan yang dimiliki terlalu sedikit, perusahaan
bisa kehilangan kesempatan dalam memenuhi permintaan pelanggan pada saat
terdapat kenaikan permintaan yang tidak terduga.
1
dilakukan kepada calon pelanggan untuk menentukan pelanggan yang diizinkan
untuk membeli secara kredit.
Manajemen modal kerja yang baik sangat penting untuk menjaga kesehatan
keuangan perusahaan dan keberhasilan usaha. Manajemen modal kerja
dilakukan agar tercipta keseimbangan antara pertumbuhan perusahaan
(growth), profitabilitas, dan likuiditas. Modal kerja perusahaan dapat
digunakan sebagai ukuran tingkat efisiensi operasi perusahaan dan kestabilan
keuangan dalam jangka pendek. Tujuan dilakukannya manajemen modal kerja
adalah untuk meningkatkan tingkat efisiensi operasional perusahaan.
Manajemen modal kerja yang efisien membantu mempertahankan kelancaran
kegiatan operasional perusahaan serta meningkatkan laba dan keuntungan
perusahaan.
Referensi:
Hawley, J. (2022, Maret 25). The Importance of Working Capital Management .
https://www.investopedia.com/ask/answers/100715/why-working-capital-
management-important-company.asp
Husnan, S. (2021). Manajemen Keuangan. Penerbit Universitas Terbuka. Hal
3.1-3.52.