POKOK BAHASAN BAB I : PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN Sub Pokok Bahasan/Materi 1. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan. 2. Tujuan Perusahaan. 3. Tujuan Manajemen Keuangan. 4. Sepuluh aksioma sebagai dasar manajemen keuangan. 5. Peluang kariel dalam manajemen keuangan. 6. Bentuk-bentuk Organisasi Bisnis. Pengertian Manajemen Keuangan dan Ruang Lingkupnya Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang Manajemen Keuangan (Financial Management), sebaiknya kita mengetahui apa yang dimaksud dengan keuangan itu sendiri. Setiap Organisasi, baik organisasi tersebut berupa perusahaan manufaktur, perusahaan jasa, sekolah, bank, perguruan tinggi ataupun yayasan sosial pasti membutuhkan dana atau uang untuk menjalankan kegiatan sehari-harinya. Seiring dengan persaingan bisnis atau antar organisasi yang semakin ketat, Keuangan atau Dana yang dibutuhkan tersebut bukan saja untuk mempertahankan hidup tetapi juga untuk memperkuatkan organisasi mereka sendiri. Ada yang mengatakan bahwa dana atau Keuangan adalah “darah” dari suatu bisnis. Keuangan atau Finance dapat diartikan sebagai cara seseorang atau suatu organisasi dalam meningkatkan, mengalokasikan dan menggunakan sumber daya moneter sejalan dengan waktu serta menghitung risiko-risikonya. Menurut F.W.Paish, Keuangan dapat diartikan sebagai posisi uang pada saat diinginkan. Sedangkan menurut Howard dan Upton (dalam buku Business Finance, Roberto G. Medina (1988:65), Keuangan dapat didefinisikan sebagai area administratif atau seperangkat fungsi administratif dalam sebuah organisasi yang berkaitan dengan pengelolaan arus kas sehingga organisasi memiliki sarana untuk melaksanakan tujuannya seefisien mungkin dan memenuhi kewajiban mereka yang akan jatuh tempo. Jadipada dasarnya, Keuangan adalah seni dan ilmu pengelolaan uang. Konsep keuangan itu sendiri bukan hanya uang namun juga termasuk modal dan dana yang dapat digunakan dalam urusan pribadi maupun urusan bisnis. Keuangan juga disebut dengan penyisihan uang pada saat dibutuhkan. Dengan demikian, mempelajari konsep keuangan bukan hanya penting bagi suatu organisasi atau perusahaan namun juga sangat penting bagi pribadi kita diri sendiri. Pengertian Manajemen Keuangan (Financial Management) Setelah kita memahami konsep keuangan, sekarang kita masuk ke pembahasan mengenai Manajemen Keuangan. Manajemen Keuangan atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Financial Management adalah proses merencanakan, mengatur, mengarahkan dan mengendalikan keuangan seperti pengadaan dan pemanfaatan dana organisasi untuk mencapai tujuan organisasinya. Menurut Howard dan Upton, Manajemen Keuangan adalah aplikasi prinsip umum manajerial pada area pengambilan keputusan keuangan. Menurut Sutrisno (2005:3), yang dimaksud dengan Manajemen keuangan adalah semua aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha- usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien. Sedangkan definisi Manajemen Keuangan menurut Joseph dan Massie adalah kegiatan operasional bisnis yang bertanggung jawab untuk memperoleh dan memanfaatkan dana secara efektif untuk operasi bisnis yang efisien. Dari pernyataan definisi tersebut, dapat diartikan bahwa kepedulian utama Manajemen Keuangan adalah bagaimana mengelola dana secara efektif dalam suatu bisnis. Dalam suatu organisasi bisnis, manajemen keuangan yang dipraktekan tersebut disebut dengan “Corporation Finance” atau “Business Finance”. Ruang Lingkup Manajemen Keuangan (Financial Management Scopes) Keputusan Investasi (Investment Decision), yaitu mencakup investasi pada aset tetap (fixed assets) yang biasanya disebut dengan Capital Budgetting dan Investasi pada aset lancar (current assets) yang biasanya disebut dengan Working Capital (modal kerja). Keputusan Pendanaan (Finance Decision), yaitu keputusan yang berkaitan dengan peningkatan keuangan dari berbagai sumber, keputusan keuangan termasuk jenis sumber keuangan, periode pembiayaan, biaya pendanaan dan imbal hasilnya. Keputusan Dividen (Dividen Decision), Manajer Keuangan harus mengambil keputusan berkaitan dengan distribusi laba bersih. Laba bersih tersebut biasanya terbagi atas dua, yakni Dividen untuk Pemegang Saham (Dividen for Shareholders) dan Laba yang ditahan (Retained Profits). Fungsi Manajemen Keuangan (Financial Management Functions) Berikut ini adalah beberapa Fungsi dari Manajemen Keuangan : Estimasi Kebutuhan Modal – seorang manajer keuangan harus membuat estimasi sehubungan dengan kebutuhan modal perusahaan, Estimasi kebutuhan modal ini tergantung pada perkiraan biaya dan laba yang diharapkan serta program dan kebijakan perusahaan. Estimasi harus dilakukan dengan cara yang memadai sehingga dapat mencapai pendapatan perusahaan. Penentuan Komposisi Modal – Setelah melakukan estimasi, struktur pemodalan harus diputuskan. Ini melibatkan analisis ekuitas hutang jangka pendek dan jangka panjang dan tergantung pada proporsi modal yang dimiliki perusahaan dan dana tambahan yang harus dikumpulkan dari pihak lainnya. Memilih sumber dana – untuk mendapatkan dana tambahan, perusahaan dapat memilih beberapa sumber yang diantaranya adalah menerbitkan saham dan surat hutang dan melakukan peminjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya. Faktor pemilihan sumber dana tersebut tergantung pada manajemen perusahaan untuk menilai keuntungan dan kelemahan setiap sumber dana dan juga perioda pembiayaannya. Meng-investasikan dana – Manajer keuangan harus memutuskan untuk mengalokasikan dana ke usaha yang menguntungkan sehingga dapat menjaga keamanan investasi dan memungkinkan untuk mendapatkan laba yang diharapkan. Menentukan Laba bersih – Manajer Keuangan harus menentukan keputusan laba bersih perusahaan. Keputusan laba bersih ini biasanya terdiri dari dua yaitu mendeklarasikan dividen dan laba ditahan untuk investasi perusahaan selanjutnya. Pengelolaan uang tunai – Manajer Keuangan harus membuat keputusan berkaitan dengan pengelolaan tunai yang diperlukan untuk membayar gaji dan upah, membayar tagihan listrik dan air, pembelian bahan baku, pemeliharan persediaan yang cukup, memenuhi kewajiban lancar, pembayaran ke kreditur dan lain-lainnya. Mengendalikan dan mengawasi Keuangan Perusahaan – Manajer Keuangan bukan hanya merencanakan dan memanfaatkan dana, namun juga harus mengendalikan dan mengawasi keuangan perusahaan. Pada umumnya, pengendalian keuangan ini menggunakan beberapa cara yang diantaranya adalah teknik analisis rasio, peramalan keuangan, pengendalian biaya dan laba. Tujuan Manajemen Keuangan (Objectives of Financial Management) Manajemen Keuangan pada umumnya berkaitan dengan pengadaan, pengalokasian, pemanfaatan dan pengendalian sumber daya keuangan. Adapun tujuan-tujuan Manajemen Keuangan ini adalah : Untuk memastikan pasokan dana secara teratur dan memadai bagi perusahaan. Untuk memastikan pengembalian yang memadai kepada pemegang saham yang akan tergantung pada kapasitas pendapatan, harga pasar saham dan ekspektasi pemegang saham. Untuk memastikan pemanfaatkan dana yang optimal. Dana yang diperoleh harus dimanfaatkan secara baik dengan biaya yang paling minimum. Untuk memastikan keamanan investasi, dana yang diinvestasikan harus dipertimbangkan dengan baik sehingga tingkat pengembaliannya sesuai dengan harapan. Contoh pada investasi pada usaha yang aman dan berkembang sehingga mendapatkan tingkat pengembalian investasi yang memadai. Merencanakan struktur modal yang baik, struktur modal harus memiliki komposisi yang sehat sehingga terjaga keseimbangan antara hutang dan modal itu sendiri. ADA 10 AKSIOMA DALAM MANAJEMEN KEUANGAN Aksioma memberikan pengertian bahwa pernyataan-pernyataan yang memiliki dasar kebenaran/terbukti kebenarannya, berikut Aksioma Manajemen Keuangan: 1. Risk-Return Trade-Off Risk–return trade-off merupakan pernyataan yang menunjukkan adanya pertukaran antara risiko dan return, suatu tuntutan konsekuensi dari sebuah sebab. Prinsipnya adalah semakin tinggi risiko suatu pekerjaan maka return yang diperoleh mestinya harus semakin besar. Maka sering muncul pernyataan “High risk, high return” yang merujuk pada kompensasi yang besar akibat pekerjaan yang dilakukan berisiko tinggi. 2. Time Value of Money Nilai waktu uang yaitu menerima sejumlah uang di waktu sekarang lebih baik dari pada menerimanya dengan jumlah yang sama di masa yang akan datang. Hal ini berkaitan dengan nilai uang yang semakin lama semakin menurun akibat terjadinya inflasi. Penurunan nilai uang inilah yang menjadi salah satu dasar munculnya bunga dalam perbankan sebagai bentuk antisipasi agar nilai uang yang akan datang tidak menurun dari nilai uang sekarang. Di samping inflasi, yang perlu dipertimbangkan adalah risiko. Bahwa rentang waktu antara sekarang dan yang akan datang akan banyak terjadi peristiwa yang tidak dapat diduga, dimana setiap peristiwa akan memiliki konsekuensi yang berbeda, dan di dalamnya terdapat berbagai macam risiko yang dapat merugikan dan menghilangkan kesempatan untuk memperoleh sejumlah uang. Ketidakpastian situasi inilah yang perlu diwaspadai, sehingga jika ditawarkan apakah sejumlah uang akan kita terima sekarang atau tahun depan, maka lebih baik menerimanya sekarang dengan jumlah yang sama. 3. Cash-Not Profit-Is King Dalam pepatah lama dikatakan “Profit is queen, but cash is king”. Dalam banyak kasus, para pengusaha sering menjadi repot mengurus bisnisnya dikarenakan kesulitan keuangan di tahun berikutnya, padahal, menurut catatannya, laba yang diperoleh selalu meningkat. Tetapi setelah diteliti ternyata keuntungan yang diperoleh perusahaannya hampir semua dalam bentuk piutang yang tingkat likuiditasnya tentu kalah dibandingkan dengan kas. Kesulitan keuangan yang dialami oleh banyak pebisnis salah satunya disebabkan karena mereka terlalu fokus pada laba, dan mengabaikan aliran kas. Pebisnis yang terlalu fokus pada laba adalah pebisnis tipe pedagang, sulit berkembang. Sedangkan pebisnis yang cermat, akan menyelaraskan aliran kasnya. Mereka ini termasuk tipe pebisnis berjiwa enterpreneur, bukan pedagang yang mencari keuntungan untuk jangka pendek. 4. Incremental Cash Flows Count Incremental cash flows adalah arus kas yang berhubungan langsung dengan investasi, dimana pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan pertimbangan adanya pertambahan kas jika suatu proyek dikerjakan, ataupun mempertimbangkan dampak yang terjadi terhadap kondisi keuangan (kas) saat proyek diterima dan pada saat proyek tidak diterima untuk dikerjakan. 5. The Curse Of Competitive Markets Persaingan yang semakin ketat akan membelah pasar menjadi bagian-bagian kecil karena semakin banyaknya produsen yang masuk untuk bersaing pada produk yang sama di pasar yang sama sehingga mengakibatkan lesunya usaha. Kondisi ini mengisyaratkan bahwa tidak selamanya laba dapat diperoleh dalam jumlah yang besar. Kecilnya penerimaan laba akan berdampak pada kecilnya tingkat pengembalian investasi. Untuk itu perlu dilakukan beberapa hal untuk menjaga agar usaha tetap mampu bersaing dan mempertahankan pasarnya, di antaranya adalah; diversifikasi produk, penguasaan bahan baku, penggunaan teknologi tepat guna untuk meminimalisir biaya. 6. Efficient Capital Markets Capital market atau pasar modal yang efisien adalah pasar modal dimana perusahaan memiliki gerak yang cepat dan harga yang tepat pula. Aktiva finansial yang diperjual belikan mencerminkan seluruh informasi yang ada dan dapat menyesuaikan diri secara cepat terhadap informasi baru. Efisiensi pasar modal dinilai melalui keberhasilannya dalam menggabungkan dan menyelaraskan informasi. 7. The Agency Problem Masalah keagenan terjadi antara para manajer dengan pemegang saham, di mana para manajer dipercaya untuk mengelola perusahaan dan memberikan keuntungan dari semua aktifitas bisnis perusahaan, agar para pemegang saham mendapatkan keuntungan dari keuntungan perusahaan tersebut. Masalahnya adalah, manajer tidak akan bekerja untuk para pemegang saham jika tidak selaras dengan kepentingan mereka. Para manajer akan mengambil keputusan yang akan memberikan keuntungan bagi mereka, kecuali jika ada aturan main yang menjelaskan bagaimana struktur insentif dapat mengakomodasi kepentingan kedua belah pihak, Manajer dan pemegang saham. 8. Taxes Bias Business Decisions Yaitu pertimbangan pajak yang dijadikan landasan pengambilan keputusan terhadap suatu aktifitas bisnis. Untuk itu yang perlu diperhatikan dalam manajemen keuangan adalah, segala keputusan dan perhitungan haruslah setelah dipotong pajak. Artinya jangan hanya melihat harga dari suatu produk yang dapat diterapkan pada sebuah wilayah lebih menguntungkan, tetapi lupa bahwa harga tersebut belum dimasukkan komponen pajak. 9. All Risk Not Equal Setiap usaha memiliki risiko yang berbeda, untuk itu perlu melakukan investasi usaha pada bidang-bidang yang berbeda untuk mengantisipasi terjadinya risiko yang mengakibatkan collaps-nya sebuah usaha. 10. Ethical Dilemmas Are Everywhere In Finance Etikamerupakan nilai-nilai normatif yang harus dilekatkan pada sikap seseorang dimanapun dia berada. Namun demikian, sering terjadi dilema di tengah-tengah aktifitas bisnis yang dilakukan. Hal ini karena adanya kepentingan-kepentingan tertentu pada setiap diri individu. Untuk itu, pada setiap perusahaan selalu ada aturan nilai ‘universal’ yang sering disebut Budaya Perusahaan sebagai bentuk dan upaya perusahaan mengarahkan karyawannya agar memegang teguh nilai- nilai yang baik. Kesalahan etis walaupun dapat dimaafkan, tetapi akan dapat juga membunuh karir seseorang karena biasanya pelanggar etika akan mendapat hukuman sosial disebabkan pelanggaran etika merupakan pertaruhan integritas yang dibutuhkan sebagai nilai budaya perusahaan. PELUANG KARIER DI BIDANG MANAJEMEN KEUANGAN Memiliki karier yang bagus merupakan idaman setiap orang, bahkan bisa dikatakan menjadi cita-cita setiap individu. Disamping itu, karier biasanya di jadikan tolak ukur kesuksesan seseorang. Prospek karier di bidang manajemen keuangan sangatlah besar. Akan tetapi, peluang karier di bidang manajemen keuangan yang besar tidak sebanding dengan kesempatan kerja bagi warga negara Indonesia. Dengan jumlah penduduk Indonesia per 30 Juni 2016 sebanyak 257.912.349 jiwa, yang menjadikan Indonesia sebagai negara ke 4 dengan penduduk terbesar di Dunia setelah Amerika Serikat. Hal ini adalah kondisi nyata bagi setiap orang di Indonesia harus mengalami persaingan yang ketak untuk mendapatkan sebuah pekerjaan. Belum lagi, dari segi Pendidikan pada umumnya masyarakat Indonesia hanya mengenyam pendidikan setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) saja. Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, pada tahun 2017 telah terjadi kenaikan jumlah pengangguran di Indonesia sebesar 10.000 orang menjadi 7,04 juta orang pada Agustus 2017 dari Agustus 2016 sebesar 7,03 juta orang. Disamping itu, jika dilihat dari Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Agustus ini turun 0,11 poin dari 5,61 di Agustus 2016 menjadi 5,50 di periode yang sama tahun 2017. Permasalahan ketenagakerjaan merupakan permasalahan yang penting, karena terkait dengan tingkat kesejahteraan rakyat di suatu negara. Disamping itu, Indonesia sebagai negara berkembang pada umumnya masalah ketenagakerjaan yang terjadi di seputar kualitas SDM tenaga kerja, pengangguran, dan lapangan pekerjaan yang sempit. Maka dari itu, di setiap kabinet negara selalu ada kementerian yang khusus menangani kasus ketenagakerjaan. Dikutip dari, (Labor Institute Indonesia atau Institut Pengembangan Kebijakan Alternatif) Perburuhan mencatat ada lima permasalahan ketenagakerjaan yang menjadi tantangan utama di tahun 2018. Kelima permasalahan tersebut adalah: pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat digitalisasi atau otomatisasi; informaslisasi tenaga kerja; BPJS; masih tingginya angka kecelakaan dan keselamatan kerja (K3); dan outsourcing. Akhir Desember 2014 lalu, telah diresmikannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang salah satu isi nya adalah adanya pertukaran tenaga kerja (bursa kerja) antar negara ASEAN. Selain itu, dengan adanya pasar barang dan jasa secara bebas tersebut akan mengakibatkan tenaga kerja asing dengan mudah masuk dan bekerja di Indonesia sehingga mengakibatkan persaingan tenaga kerja yang semakin ketat di bidang ketenagakerjaan. Secara tidak langsung kesempatan kerja bagi penduduk Indonesia semakin sempit, bisa jadi kalah saing dengan Tenaga Kerja Asing (TKA). Disamping peluang karir di bidang manajemen keuangan yang cermelang, tidak sebanding dengan peningkatan kapasitas SDM yang mumpuni di bidang manajemen keuangan. Sebab masih terbatasnya angka tenaga kerja yang mumpuni di bidang manajamen keuangan, misalnya saja dalam menganalisa laporan keuangan perusahaan atau menganalisa dalam hal prospek bisnis kedepannya. Adanya suatu ketimpangan yang terjadi antara peraturan perundang-undangan dengan realisasi dilapangan, bukan hanya dari kacamata peraturan negara namun juga secara sosial. Dengan semua permasalahan ketenagakerjaan yang terjadi di Indonesia, karier di bidang manajemen keuangan merupakan sebuah pekerjaan yang sangan menjanjikan. Terlebih lagi masih belum banyak orang yang menggeluti karier di bidang ini, misalnya saja bagian financial analyst, credit analyst, cash maneger, chief financial offer dan lain sebagainya. Menurut Emery (seorang ahli keuangan), prospek dan peluang kerja di bidang manajemen keuangan ini dikelompokkan menjadi 3, yaitu : karier dalam bidang manajemen keuangan, karier dalam bidang investasi, karier dalam bidang pasar dan perantaraan keuangan. Dari ketiga prospek dan peluang kerja tersebut, dikatakanlah bahwa yang paling banyak peluangnya karena pada bidang manajemen keuangan, bukan hanya perusahaan yang menawarkan pekerjaan di bidang ini. Organisasi dan badan pemerintahan pun banyak membutuhkan tenaga kerja di bidang ini. Prospek karier di bidang manajemen keuangan merupakan peluang yang sangatlah besar. Karena di setiap perusahaan maupun sebuah bisnis usaha pasti membutuhkan seorang manajer ataupun seorang analisis keuangan suatu perusahaan untuk memperkirakan prospek ataupun keuntungan dimasa depan. Akan tetapi peluang kerja di bidang manajemen keuangan yang besar, tidak sebanding dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang ada dari segi soft skill maupun hard skill. Belum lagi, adanya perjanjian MEA atau Masyarakat Ekonomi ASEAN, yang berdampak terhadap persaingan kesempatan kerja penduduk Indonesia yang semakin sulit karena pasar bebas ASEAN. Permasalahan ketenagakerjaan tidak dapat diselesaikan oleh individu ataupun sekelompok masyarakat. Akan tetapi pemerintah harus turut andil dalam mengatasi pengangguran di Indonesia dengan keterbatasan yang ada. Lebih dari 7,04 juta orang merupakan pengangguran, dan ini mengindikasikan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Perlu adanya peningkatan kapasitas dan pengembangan SDM agar mempunyai daya saing yang tinggi. Agar angka pengangguran di Indonesia dapat menurun seiring dengan peningkatan kapasitas SDM yang mumpuni di bidang manajemen keuangan. BENTUK BENTUK ALTERNATIF ORGANISASI BISNIS Badan usaha perseorangan Persekutuan ( partnership) -Firma -Komanditer Joint venture Syndicate Trust Kartel Holding company BADAN USAHA PERSEORANGAN Yaitu organisasi bisnis yang kepemilikan dan pengelolaannya ditangani oleh satu orang. Adapun Kelebihan dan kekurangan dari Badan Usaha Perorangan sebagai berikut : Kelebihan -Mudah mendirikan dan membubarkannya -Kebangaan dan kepuasan atas kepemilikan serta dapat memimpin perusahaan sendiri -Keuntungan yang diperoleh milik sendiri -Tidak dikenakan pajak berganda Kekurangan -Tanggung jawab tidak terbatas -Sumber dana terbatas -Sulit dalam pengelolaan -Sulit dalam membagi waktu -Benefit yang kecil -Pertumbuhan terbatas -Tenggang waktu usaha terbatas PERSEKUTUAN Yaitu bentuk legal suatu bisnis yang dimilki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bisnis. Adapun kelebihan dan kekurangan dari Persekutuan sebagai berikut : Kelebihan -Pembentukannya mudah -Pengetahuan dan ketrampilan menyatu -Sumber daya lebih besar -Mampu untuk menarik dan mempertahankan karyawan -Keuntungan dari sisi pajak Kekurangan -Tanggung jawab tidak terbatas -Tenggang waktu operasi terbatas -Perselisihan diantara partner -Ada halangan untuk membubarkan KATEGORI PERSEKUTUAN Kategori umum - Persekutuan umum( general partnership ) Yaitu pihak yang terlibat, aktif dalam pengelolaan usaha sehingga memiliki tanggung jawab yang tidakterbatas atas kewajiban usaha. - Persekutuan terbatas ( limited partnership) Yaitu pihak yang tidak terlibat secara aktif dalam pengelolaan usaha dan memiliki tangung jawab atas kewajiban usaha hanya sebesar andil atau investasi yang ditanamkan. Kategori Spesifik - Silent partner ( Sekutu diam ) Sekutu diam ini tidak ikut aktif dalam kegiatan perusahaan , tetapi diketahui oleh umum bahwa mereka termasuk anggota partner CV. - Secret partner ( Sekutu rahasia ) Sekutu aktif dalam perusahaan, tetapi tidak diketahui oleh umum bahwa mereka sebenarnya termasuk anggota partner CV. - Nominal partner ( Sekutu Nominal ) Sekutu nominal sebenarnya bukan pemilik, tetapi Ia selalu memberi saran kepada orang lain dengan kata-kata atau tindakan seperti partner CV. - Dormant partner ( Sekutu Dormant ) Sekutu dormant adalah seseorang yang tidak aktif peranannya didalam perusahaan dan tidak diketahui umum sebagai anggota dalam partner CV. - Senior partner dan Junior partner ( Sekutu Senior dan Sekutu Yunior Keanggotaan mereka biasanya didasarkan pada lamanya Investasi atau lamanya bekerja dalam perusahaan. FIRMA Adalah persekutuan yang dibentuk dengan nama bersama untuk menjalankan suatu bisnis dan mengakibatkan tanggung jawab tiap anggota tidak terbatas. Kelebihan - Terdapat pembagian kerja - Pendirianya mudah - Modalnya banyak Kekurangan - Tanggung jawab pemilik tidak terbatas - Kerugian ditanggung bersama - Kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu PERSEKUTUAN KOMANDITER ( CV) Adalah persekutuan yang memiliki tujuan bersama untuk mendirikan organisasi bisnis dengan tanggung jawab berbeda sesuai tingkat keterlibatan anggota dalam pengelolaan Keanggotaan CV: Sekutu pimpinan (General Partner) Sekutu Terbatas (Limited Partner) Sekutu Diam (Silent Partner) Sekutu Rahasia (Secret Partner) Sekutu Dormant (Dormant Partner) Sekutu Nominal (Nominal Partnet) Sekutu Senior dan Yunior(Senior dan Yunior Partner) Kelebihan - Pendiriannya mudah - Keampuan dalam manajemen - Memilki modal yang lebih besar dan mudah untuk memperoleh kredit Kekurangan - Kelangsungan hidup tidak menentu - Sulit untuk menarik modal yang telah ditanam - Sebagian anggota mempunyai tanggung jawab yang tidak terbatas JOINT VENTURE Adalah suatu kerjasama antara beberapa perusahaan untuk mencapai konsentrasi kekuatan ekonomi yang lebih padat. SYNDICATE Adalah kerjasama antara dua unit usaha untuk mencapai tujuan tertentu yang spesifik. TRUST Adalah penggabungan dua unit usaha menjadi satu dan masing-masing unit usaha kehilangan identitasnya. KARTEL Adalah persekutuan-persekutuan perusahan dibawah perjanjian untuk mencapai tujuan tertentu. HOLDING COMPANY Adalah persekutuan induk yang memiliki saham pada beberapa anak perusahaan. KORPORASI ( PT) Adalah organisasi bisnis yang berbentuk Badan Hukum yaitu tanggung jawab dan kewajiban terpisah dari pemilik modalnya. Pemilik tidak harus memimpin/mengelola perusahaan, tetap diserahkan kepada orang lain yang sesuai dengan bidangnya. Kelebihan : - Sumber dana besar - Kewajiban terbatas - Ukuran besar - Jangka waktu hidup lama - Kepemilikan mudah berpindah - Manajemen professional tdk ditangani langsung oleh pemilik - Mudah untuk menarik karyawan Kekurangan: - Biaya pendirian mahal - Sulit didalam pengontrolan - Administrasi rumit - Pengenaan pajak berganda - Ukuran besar - Sulit didalam membubarkan - Sering terjadi konflik. PERSEROAN TERBATAS (PT) PT(Persero) yaitu bentuk perusahaan milik negara yang sebelumnya bernama PN (Perusahaan Negara). Persero maksudnya sebelumnya terjadi dari PN kemudian ditambah modal yg ditawarkan kepada pihak swasta. Maka perusahaan tersebut/PT-PT tersebut diberi tanda kurung Persero di belakangnya. Contoh: PT(Persero) PK Blabak,PT(Persero) Pupuk Kujang,PT(Persero) Gudang Garam dll. Atau dengan kata lain Persero adalah: Semua perusahaan yang berbentuk PT dan diatur menurut KUUD dimana seluruh atau sebagian saham-sahamnya dimiliki oleh negara dan kekayaan Negara yang dipisahkan. Tujuan Persero adalah mencari keuntungan maksimum dengan menggunakan faktor-faktor produksi yang ada secara efisien. PT adalah suatu perusahaan yang berdasar hukum. Ciri PT: - Usaha mencari keuntungan. - Status hukumnya sebagai Hukum Perdata ( hubungan usaha diatur menurut H.Perdata). - Modal seluruhnya/sebagian milik Negara dari kekayaan Negara yang dipisahkan dan diadakan penjualan saham. - Tidak memiliki fasilitas-fasilitas Negara. - Pimpinan dipegang oleh Direksi. - Karyawan berstatus karyawan swasta. - Peranan pemerintah sebagai pemegang saham.
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya
Manajemen Risiko Dan Uang Untuk Trading Harian Dan Swing Trading: Panduan Lengkap Cara Memaksimalkan Keuntungan Anda Dan Meminimalkan Risiko Anda Dalam Perdagangan Forex, Futures, Dan Saham