Anda di halaman 1dari 11

1.

Pengertian Manajemen Keuangan Menurut Para Ahli

 Menurut Liefman

Manajemen Keuangan merupakan usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan


uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva.

 Menurut Erlina, SE.

Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.


Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana (raising of
fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund).

 Menurut Prawironegoro

Manajemen keuangan yaitu Aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk


memperoleh modal yang semurah-murahnya dan menggunakan seefektif, seefisien,
dan seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.

 Menurut Suad Husnan

Manajemen Keuangan ialah manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.

 Menurut Bambang Riyanto

Manajemen keuangan yaitu keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan


dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan
syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana
tersebut se-efisien mungkin.

 Menurut Agus Sartono

Manajemen keuangan yaitu Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen


dana baik yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi
secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau
pembelanjaan secara efisien.

 Menurut JF Bradley
Manajemen keuangan adalah bidang manajemen bisnis yang ditujukan untuk
penggunaan model secara bijaksana & seleksi yang seksama dari sumber modal untuk
memungkinkan unit pengeluaran untuk bergerak ke arah mencapai tujuannya.

 Menurut Brigham dan Houston yang diterjemahkan oleh Dodo, H. Dan Herman,
W.

Manajemen keuangan merupakan bidang yang terluas dari tiga bidang keuangan, dan
memiliki kesempatan karir yang sangat luas.

 Menurut Sutrisno

Manajemen Keuangan adalah Sebagai semua aktivitas perusahaan dengan usaha-


usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk
menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien.

 Menurut J. L. Massie

Manajemen keuangan adalah kegiatan operasional bisnis yang bertanggung jawab


untuk memperoleh dan menggunakan dana yang diperlukan untuk sebuah operasi
yang efektif dan efisien.

2. Pengertian Manajemen Keuangan Secara Umum


Keuangan dalam sebuah perusahaan menjadi pondasi yang kuat terbangunnya
sebuah perusahaan. Keuangan juga bersifat sangat riskan. Jika tidak dikelola dengan
baik akan menjadi amburadul dan tentunya akan menghentikan jalannya sebuah
perusahaan. Dalam sebuah perusahaan dibutuhkan bidang sendiri yang mengurus
bagian keuangan atau bisa juga disebut manajemen keuangan.

Jadi secara umum dapat disimpulkan pengertian dari Manajemen keuangan


adalah kegiatan perencanaan, pengelolaan, penyimpanan, serta pengendalian dana dan
aset yang dimiliki suatu perusahaan. Pengelolaan keuangan harus direncanakan
dengan matang agar tidak timbul masalah di kemudian hari.

3. Tujuan Adanya Management Keuangan


Manajemen keuangan ini harus memiliki tujuan yang jelas, ada beberapa tujuan
manajemen keuangan:

a. Menjaga Arus Kas


Dalam sebuah perusahaan, keluar masuknya uang kas harus dipantau terus agar
tidak terjadi pengeluaran yang membengkak. Akibatnya bisa menyebabkan
kerugian perusahaan. Uang kas biasanya dikeluarkan untuk membeli bahan baku,
menggaji karyawan, dan pengeluaran yang lain.

b. Memaksimalkan Keuangan Perusahaan

Tugas manajemen keuangan bukan hanya mengawasi keuangan, tetapi juga melihat
aktivitas anggaran dana yang tidak menguntungkan bagi perusahaan yang dapat
dihilangkan dan diganti dengan aktivitas yang lebih menguntungkan perusahaan.

c. Mempersiapkan Struktur Modal


Manajer Keuangan dalam merencanakan struktur modal harus bisa menyeimbangkan
anggaran yang dimiliki dengan dana yang dipinjam perusahaan.

d. Memaksimalkan Keuntungan
Perencanaan keuangan yang tepat akan mampu memaksimalkan keuntungan yang di
dapat dalam waktu jangka yang panjang.

e. Meningkatkan Efisiensi
Dengan menganggarkan dana yang tepat pada semua aspek, maka efisiensi dana
perusahaan akan terus meningkat.

f. Mengoptimalkan Kekayaan Perusahaan


Manajer keuangan juga harus mampu membaca pasar saham. Dengan memberikan
pembagian laba semaksimal mungkin kepada pemegang saham tentunya akan
meningkatkan perusahaan dan memberikan kepercayaan pemegang saham untuk terus
berinvestasi di perusahaan.

g. Mengurangi Resiko Operasional


Keputusan yang tepat yang dilakukan manajer keuangan akan berpengaruh terhadap
resiko bisnis yang tidak pasti di setiap waktu.
h. Memastikan Kelangsungan Kehidupan Perusahaan
Manajer keuangan memegang peranan penting jalannya sebuah perusahaan.
Keputusan yang tepat akan mampu membuat perusahaan bertahan di persaingan
bisnis, namun sebaliknya keputusan yang tidak hati-hati akan menyebabkan sebuah
perusahaan bangkrut.

i. Mengurangi Biaya Modal


Manajer keuangan harus membuat perencanaan modal yang tepat, agar penggunaan
modal dapat diminimalisasi sedemikian rupa. 

4. Fungsi Manajemen Keuangan yang Harus Kamu Ketahui


Selain tujuan manajer keuangan di atas, manajer keuangan juga harus mempunyai
fungsi yang jelas. Jangan sampai manajer keuangan tidak mempunyai fungsi apa-apa
dan hanya berdiri sendiri saja. Ada beberpa fungsi manajer keuangan :

1. Planning
Merencanakan keuangan dalam sebuah perusahaan sangat lah penting. Perencanaan
keuangan meliputi mengatur uang kas, menghitung rugi laba, merencanakan arus kas.

2. Budgeting
Budgeting merupakan kegiatan mengalokasikan dana untuk semua keperluan
perusahaan. Alokasi ini harus dilakukan seminimal mungkin dan memaksimalkan
anggaran yang ada.

3. Controlling
Controlling adalah melakukan pengontrolan atau evaluasi terhadap keuangan yang
sedang berjalan. Evaluasi dilakukan untuk memperbaiki sistem keuangan perusahaan
agar perusahaan dapat bertahan.

4. Auditing
Auditing adalah proses pemeriksaan keuangan. Pemeriksaan keuangan perusahaan
sesuai kaidah akuntasi akan menghindari terjadinya penyelewengan dan
penyimpangan dana perusahaan.
5 Reporting
Reporting adalah melaporkan keuangan. Melaporkan keuangan perusahaan harus
dilaksanakan secara terbuka dan transparan di semua kalangan perusahaan. Laporan
ini berguna untuk memberikan informasi keadaan keuangan perusahaan. 

5. Prinsip Manajemen Keuangan


Terdapat juga beberapa prinsip manajer keuangan yang harus diterapkan di setiap
perusahaan.

a. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban moral dan hukum yang terdapat dalam sebuah
perusahaan. Sehingga dapat diketahui darimana dana diperoleh, dana dipakai untuk
apa saja, serta bagaimana perusahaan memakai dana tersebut. Semua pihak dan aspek
di perusahaan harus tahu bagaimana dana dan wewenang itu digunakan.

b. Konsistensi
Sistem keuangan perusahaan harus dilakukan secara konsisten, bukan berarti
perusahaan tidak boleh mengganti sistem yang sudah berjalan. Tetapi dengan adanya
pergantian tersebut menandakan adanya penggunaan dana yang tidak stabil

c. Kelangsungan Hidup
Manajer keuangan harus bisa merencanakan keuangan agar perusahaan bisa terus
berjalan dan hidup. Manajer keuangan juga harus memunyai strategi keuangan yang
tepat.

d. Transparansi
Perusahaan harus transparan dan terbuka terhadap keuangan perusahaan. Perusahaan
harus menyediakan informasi tentang aktivitasnya dengan orang yang
berkepentingan. Keuangan yang akurat, lengkap, dan rapi dapat diakses dnegan
mudah oleh setiap manajer yang berkepentingan.

e. Standar Akuntansi
Sistem akuntasi yang berlaku di setiap perusahaan haruslah sama. Yang berrarti
semua akuntan di seluruh dunia dapat paham dan mengerti tentang sistem akuntasi
yang sama.
f. Integritas
Laporan dan catatan keuangan harus dijaga integritasnya dengan baik. Laporan
keuangan harus dibuat selengkap dan seakurat mungkin.

g. Pengelolaan
Perusahaan harus bisa mengelola keuangan perusahaan dengan tepat. Perusahaan
harus bisa menjamin bahwa dana yang telah dianggarkan dapat digunakan sesuai
dengan tujuan dan rencana keuangan yang telah dibuat sebelumnya.

6. Konsep Dasar Manajemen Keuangan


Berikut ini terdapat beberapa dasar keuangan yang perlu untuk Anda ketahui juga.

 Net Income

Konsep dasar manajemen keuangan yang perlu pertama adalah pendapatan bersih.
Artinya pendapatan suatu organisasi yang dikurangi harga pokok penjualan,
pengeluaran, depresiasi, amortisasi, bunga, dan pajak. Pendapatan bersih sangat
berguna bagi investor untuk menilai seberapa banyak pendapatan yang melebihi
pengeluaran organisasi. Biasanya nilai yang muncul pada laporan laba rugi
perusahaan dan juga menjadi indikator profitabilitas perusahaan. Apabila
pendapatan bersih menunjukkan angka yang tinggi dibanding dengan perusahaan
pesaing, maka dikatakan kondisi perusahaan Anda semakin baik.

 Tingkat Likuiditas

Konsep dasar manajemen keuangan selanjutnya ialah likuiditas. Pengertian


likuiditas (liquidity) adalah kemampuan untuk memenuhi seluruh kewajiban yang
harus dilunasi segera dalam waktu yang singkat.Secara umum likuiditas adalah
daya atau kemampuan suatu perusahaan membayar kewajiban jangka pendek dan
utang yang dimiliki. Salah satu contoh hutang jangka pendek yang dimiliki
perusahaan seperti pajak, utang usaha, dividen dan beberapa jenis lainnya.
Bagi setiap perusahaan memiliki level likuiditas yang berbeda yang bisa
digambarkan dengan angka. Yang mana digunakan untuk mengambarkan level
likuiditas yang dimiliki sebuah perusahaan adalah sebuah rasio. Namun apabila
tingginya likuiditas merupakan pertanda bahwa sebuah perusahaan memiliki
kinerja yang baik dalam melakukan kegiatan operasional.

Adapun manfaat konsep dasar keuangan likuiditas bagi perusahaan adalah:

a) Sebagai alat mengantisipasi adanya kebutuhan dana mendesak yang harus


dipenuhi oleh perusahaan
b) Akan memudahkan nasabah yang hendak melakukan peminjaman dan
penarikan dana.
c) Bisa menjadi tolak ukur tingkat fleksibilitas perusahaan dalam mendapatkan
investor atau usaha lain yang menguntungkan bagi perusahaan.

 Alokasi Aset dan Diversifikasi

Keduanya memiliki aspek pengelolaan risiko yang saling berkaitan. Yaitu dalam
alokasi aset biasanya terjadi risiko kesalahan, nah risiko ini bisa berkurang dengan
melakukan diversifikasi jenis investasi. Misalnya dengan membaginya di beberapa
jenis kelas aset yang berbeda. Kegiatan alokasi aset bisa diartikan sebagai tempat
di mana Anda akan menyimpan uang, tergantung pada kebutuhan individu maupun
perusahaan yang Anda miliki. Bisa dengan membeli rumah, tanah, atau apapun.

  Konsep Bear Market

Konsep bear market ini biasanya digunakan untuk memberikan info periode
penurunan harga surat berharga misalnya ketika harga sebesar 20% atau lebih. 
Adanya bear market pada saham disebabkan ketika investor menjual saham dan
biasanya digunakan untuk mengantisipasi memburuknya kondisi ekonomi dan
penurunan keuntungan.

 Melakukan Toleransi Atas Risiko

Setiap perusahaan yang ingin berinvestasi pasti memiliki rentang toleransi dalam
risiko yang harus dihadapinya. Pengertian toleransi risiko yang dimaksud adalah
suatu ukuran dari tingkat ketidakpastian yang diterima oleh seorang investor atau
pengusaha berkaitan perubahan negatif terhadap bisnis atau aset.

Namun ada beberapa penilaian tentang toleransi risiko bagi seorang pebisnis,
seperti survei atau kuesioner terkait risiko investasi. Ada baiknya Anda mungkin
harus melakukan peninjauan kembali imbal hasil berbagai kelas aset. Sebab hal ini
dilakukan agar mendapatkan masukan / ide tentang seberapa besar uang yang rela
Anda korbankan (berpotensi untuk rugi), apabila investasi Anda mengalami tahun-
tahun buruk.

7. Proses Merencanakan Manajemen Keuangan


Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan dalam merencanakan
manajemen keuangan perusahaan dengan tepat:

1) Menentukan Tujuan Perusahaan

Hal yang paling mendasar dalam merencanakan manajemen keuangan perusahaan


adalah dengan menentukan tujuan yang jelas mengenai apa yang menjadi proyek dari
perusahaan tersebut. Tentunya ini berdasarkan konsep perencanaan manajemen
keuangan yang merupakan suatu proses dalam pengaturan aktivitas atau kegiatan
keuangan di dalam suatu perusahaan.

Di mana yang termasuk didalamnya adalah kegiatan planning, analisa, dan


pengendalian terhadap kegiatan keuangan yang biasanya dilakukan oleh orang yang
ditunjuk untuk mengatur keuangan. Jika tujuan sudah jelas, maka untuk planning
program, analisa, dan lain-lainnya akan semakin mudah untuk dibuat.
2) Menentukan Kegiatan Perusahaan

Setelah tujuan sudah ditentukan, cobalah untuk mencari kegiatan yang tepat agar
dapat mencapai tujuan tersebut. Dengan kegiatan yang tepat sasaran, tentunya juga
akan memperkecil pengeluaran keuangan perusahaan pada kesempatan berikutnya.
Sehingga, setiap pengeluaran keuangan perusahaan menjadi jelas dan terarah, serta
terhindar dari kegiatan operasional yang tidak perlu.

3) Mencari Sumber Pemasukan Dalam Perencanaan Keuangan Perusahaan

Di dalam kegiatan perusahaan, harus ada sumber pemasukan untuk menjalankan


tujuan yang telah ditentukan. Biasanya, sumber yang didapat bisa beragam, baik dari
investor maupun klien dan penjualan. Menentukan dan mencari sumber dana atau
pemasukan yang pasti, akan memudahkan untuk manajemen juga merencanakan
keuangan perusahaan. Jadi, jumlah sumber pemasukan yang jelas akan dijadikan tolok
ukur untuk pengeluaran setiap kegiatan yang akan dilakukan.

4) Manajemen Keuangan Perusahaan Dalam Menentukan Pengeluaran

Jika setiap kegiatan sudah tepat sasaran dan sumber pemasukan sudah jelas, maka
langkah selanjutnya adalah mengeksekusi setiap kegiatan yang akan dilakukan dan
menentukan berapa pengeluaran yang akan dikeluarkan sesuai dalam perencanaan
keuangan perusahaan. Usahakan untuk membuat perhitungan dengan tepat agar tidak
terjadi pemborosan keuangan perusahaan dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang
sudah direncanakan. Dari hal ini, Anda juga dapat menentukan manakah kegiatan
yang bekerja secara efektif dan mana yang tidak, sehingga Anda dapat merencanakan
kegiatan yang lebih baik ke depannya.

5) Mencatat Keuangan Perusahaan


Dengan mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan dengan baik, maka akan
memudahkan Anda untuk memonitor setiap perputaran arus keuangan perusahaan.
Jika Anda belum mampu mencatat keuangan perusahaan dengan baik, maka Anda
dapat memanfaatkan software akuntansi. Hal ini yang menjadikan keberadaan
perencanaan manajemen keuangan sangatlah penting pada suatu perusahaan.

Dimana, pengelolaan keuangan perusahaan yang masuk dan keluar harus di data
secara baik dan benar guna menghasilkan laporan keuangan. Hal ini juga akan
menentukan langkah seperti apa yang harus diambil perusahaan ke depannya. Oleh
karena itu, untuk lebih memaksimalkan proses pendataan laporan keuangan, ada
baiknya perusahaan menggunakan bantuan software accounting 
Indonesia atau software akuntansi.

Hal ini bertujuan untuk memudahkan proses pendataan dan keakuratan dalam
menghitung setiap laporan keuangan perusahaan. Salah satu software akuntansi yang
dapat digunakan oleh setiap perusahaan yaitu Jurnal. Jurnal adalah software akuntansi
online yang dapat Anda gunakan untuk membuat laporan keuangan perusahaan
dengan mudah, cepat, dan realtime. Selain itu, Jurnal juga menyediakan beberapa
fitur menarik seperti layanan pengiriman faktur, melakukan pengecekan stok barang,
hingga mencocokkan transaksi bank secara otomatis.

Daftar Pustaka :
Gie.2020. Manajemen Keuangan: Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, dan Tips
Pengelolannya. https://accurate.id/marketing-manajemen/manajemen-
keuangan/#:~:text=Manajemen%20keuangan%20adalah%20kegiatan
%20perencanaan,aset%20yang%20dimiliki%20suatu%20perusahaan., diakses
pada 13 November 2021 pukul 17.56 WIB.

Dosen pendidikan. 2021. Pengertian Manajemen Keuangan Menurut Para Ahli.


https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-manajemen-keuangan-menurut-
para-ahli/, diakses pada 13 November 2021 pukul 18.30 WIB.

Harmony. 2021. Konsep Dasar Manajemen Keuangan Penting Diketahui Pebisnis.


https://www.harmony.co.id/blog/konsep-dasar-manajemen-keuangan, diakses
pada 13 November 2021 pukul 18.40 WIB.

2018. 5 Langkah Merencanakan Manajemen Keuangan Perusahaan.


https://www.jurnal.id/id/blog/2018-5-cara-merencanakan-manajemen-
keuangan-perusahaan/, diakses pada 13 November 19.03 WIB.

Anda mungkin juga menyukai