Menurut Liefman
Menurut Prawironegoro
Menurut JF Bradley
Manajemen keuangan adalah bidang manajemen bisnis yang ditujukan untuk
penggunaan model secara bijaksana & seleksi yang seksama dari sumber modal untuk
memungkinkan unit pengeluaran untuk bergerak ke arah mencapai tujuannya.
Menurut Brigham dan Houston yang diterjemahkan oleh Dodo, H. Dan Herman,
W.
Manajemen keuangan merupakan bidang yang terluas dari tiga bidang keuangan, dan
memiliki kesempatan karir yang sangat luas.
Menurut Sutrisno
Menurut J. L. Massie
Tugas manajemen keuangan bukan hanya mengawasi keuangan, tetapi juga melihat
aktivitas anggaran dana yang tidak menguntungkan bagi perusahaan yang dapat
dihilangkan dan diganti dengan aktivitas yang lebih menguntungkan perusahaan.
d. Memaksimalkan Keuntungan
Perencanaan keuangan yang tepat akan mampu memaksimalkan keuntungan yang di
dapat dalam waktu jangka yang panjang.
e. Meningkatkan Efisiensi
Dengan menganggarkan dana yang tepat pada semua aspek, maka efisiensi dana
perusahaan akan terus meningkat.
1. Planning
Merencanakan keuangan dalam sebuah perusahaan sangat lah penting. Perencanaan
keuangan meliputi mengatur uang kas, menghitung rugi laba, merencanakan arus kas.
2. Budgeting
Budgeting merupakan kegiatan mengalokasikan dana untuk semua keperluan
perusahaan. Alokasi ini harus dilakukan seminimal mungkin dan memaksimalkan
anggaran yang ada.
3. Controlling
Controlling adalah melakukan pengontrolan atau evaluasi terhadap keuangan yang
sedang berjalan. Evaluasi dilakukan untuk memperbaiki sistem keuangan perusahaan
agar perusahaan dapat bertahan.
4. Auditing
Auditing adalah proses pemeriksaan keuangan. Pemeriksaan keuangan perusahaan
sesuai kaidah akuntasi akan menghindari terjadinya penyelewengan dan
penyimpangan dana perusahaan.
5 Reporting
Reporting adalah melaporkan keuangan. Melaporkan keuangan perusahaan harus
dilaksanakan secara terbuka dan transparan di semua kalangan perusahaan. Laporan
ini berguna untuk memberikan informasi keadaan keuangan perusahaan.
a. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban moral dan hukum yang terdapat dalam sebuah
perusahaan. Sehingga dapat diketahui darimana dana diperoleh, dana dipakai untuk
apa saja, serta bagaimana perusahaan memakai dana tersebut. Semua pihak dan aspek
di perusahaan harus tahu bagaimana dana dan wewenang itu digunakan.
b. Konsistensi
Sistem keuangan perusahaan harus dilakukan secara konsisten, bukan berarti
perusahaan tidak boleh mengganti sistem yang sudah berjalan. Tetapi dengan adanya
pergantian tersebut menandakan adanya penggunaan dana yang tidak stabil
c. Kelangsungan Hidup
Manajer keuangan harus bisa merencanakan keuangan agar perusahaan bisa terus
berjalan dan hidup. Manajer keuangan juga harus memunyai strategi keuangan yang
tepat.
d. Transparansi
Perusahaan harus transparan dan terbuka terhadap keuangan perusahaan. Perusahaan
harus menyediakan informasi tentang aktivitasnya dengan orang yang
berkepentingan. Keuangan yang akurat, lengkap, dan rapi dapat diakses dnegan
mudah oleh setiap manajer yang berkepentingan.
e. Standar Akuntansi
Sistem akuntasi yang berlaku di setiap perusahaan haruslah sama. Yang berrarti
semua akuntan di seluruh dunia dapat paham dan mengerti tentang sistem akuntasi
yang sama.
f. Integritas
Laporan dan catatan keuangan harus dijaga integritasnya dengan baik. Laporan
keuangan harus dibuat selengkap dan seakurat mungkin.
g. Pengelolaan
Perusahaan harus bisa mengelola keuangan perusahaan dengan tepat. Perusahaan
harus bisa menjamin bahwa dana yang telah dianggarkan dapat digunakan sesuai
dengan tujuan dan rencana keuangan yang telah dibuat sebelumnya.
Net Income
Konsep dasar manajemen keuangan yang perlu pertama adalah pendapatan bersih.
Artinya pendapatan suatu organisasi yang dikurangi harga pokok penjualan,
pengeluaran, depresiasi, amortisasi, bunga, dan pajak. Pendapatan bersih sangat
berguna bagi investor untuk menilai seberapa banyak pendapatan yang melebihi
pengeluaran organisasi. Biasanya nilai yang muncul pada laporan laba rugi
perusahaan dan juga menjadi indikator profitabilitas perusahaan. Apabila
pendapatan bersih menunjukkan angka yang tinggi dibanding dengan perusahaan
pesaing, maka dikatakan kondisi perusahaan Anda semakin baik.
Tingkat Likuiditas
Keduanya memiliki aspek pengelolaan risiko yang saling berkaitan. Yaitu dalam
alokasi aset biasanya terjadi risiko kesalahan, nah risiko ini bisa berkurang dengan
melakukan diversifikasi jenis investasi. Misalnya dengan membaginya di beberapa
jenis kelas aset yang berbeda. Kegiatan alokasi aset bisa diartikan sebagai tempat
di mana Anda akan menyimpan uang, tergantung pada kebutuhan individu maupun
perusahaan yang Anda miliki. Bisa dengan membeli rumah, tanah, atau apapun.
Konsep bear market ini biasanya digunakan untuk memberikan info periode
penurunan harga surat berharga misalnya ketika harga sebesar 20% atau lebih.
Adanya bear market pada saham disebabkan ketika investor menjual saham dan
biasanya digunakan untuk mengantisipasi memburuknya kondisi ekonomi dan
penurunan keuntungan.
Setiap perusahaan yang ingin berinvestasi pasti memiliki rentang toleransi dalam
risiko yang harus dihadapinya. Pengertian toleransi risiko yang dimaksud adalah
suatu ukuran dari tingkat ketidakpastian yang diterima oleh seorang investor atau
pengusaha berkaitan perubahan negatif terhadap bisnis atau aset.
Namun ada beberapa penilaian tentang toleransi risiko bagi seorang pebisnis,
seperti survei atau kuesioner terkait risiko investasi. Ada baiknya Anda mungkin
harus melakukan peninjauan kembali imbal hasil berbagai kelas aset. Sebab hal ini
dilakukan agar mendapatkan masukan / ide tentang seberapa besar uang yang rela
Anda korbankan (berpotensi untuk rugi), apabila investasi Anda mengalami tahun-
tahun buruk.
Setelah tujuan sudah ditentukan, cobalah untuk mencari kegiatan yang tepat agar
dapat mencapai tujuan tersebut. Dengan kegiatan yang tepat sasaran, tentunya juga
akan memperkecil pengeluaran keuangan perusahaan pada kesempatan berikutnya.
Sehingga, setiap pengeluaran keuangan perusahaan menjadi jelas dan terarah, serta
terhindar dari kegiatan operasional yang tidak perlu.
Jika setiap kegiatan sudah tepat sasaran dan sumber pemasukan sudah jelas, maka
langkah selanjutnya adalah mengeksekusi setiap kegiatan yang akan dilakukan dan
menentukan berapa pengeluaran yang akan dikeluarkan sesuai dalam perencanaan
keuangan perusahaan. Usahakan untuk membuat perhitungan dengan tepat agar tidak
terjadi pemborosan keuangan perusahaan dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang
sudah direncanakan. Dari hal ini, Anda juga dapat menentukan manakah kegiatan
yang bekerja secara efektif dan mana yang tidak, sehingga Anda dapat merencanakan
kegiatan yang lebih baik ke depannya.
Dimana, pengelolaan keuangan perusahaan yang masuk dan keluar harus di data
secara baik dan benar guna menghasilkan laporan keuangan. Hal ini juga akan
menentukan langkah seperti apa yang harus diambil perusahaan ke depannya. Oleh
karena itu, untuk lebih memaksimalkan proses pendataan laporan keuangan, ada
baiknya perusahaan menggunakan bantuan software accounting
Indonesia atau software akuntansi.
Hal ini bertujuan untuk memudahkan proses pendataan dan keakuratan dalam
menghitung setiap laporan keuangan perusahaan. Salah satu software akuntansi yang
dapat digunakan oleh setiap perusahaan yaitu Jurnal. Jurnal adalah software akuntansi
online yang dapat Anda gunakan untuk membuat laporan keuangan perusahaan
dengan mudah, cepat, dan realtime. Selain itu, Jurnal juga menyediakan beberapa
fitur menarik seperti layanan pengiriman faktur, melakukan pengecekan stok barang,
hingga mencocokkan transaksi bank secara otomatis.
Daftar Pustaka :
Gie.2020. Manajemen Keuangan: Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, dan Tips
Pengelolannya. https://accurate.id/marketing-manajemen/manajemen-
keuangan/#:~:text=Manajemen%20keuangan%20adalah%20kegiatan
%20perencanaan,aset%20yang%20dimiliki%20suatu%20perusahaan., diakses
pada 13 November 2021 pukul 17.56 WIB.