Usaha
EKA MANDAYANTI,S.H.,M.H.
Manajemen keuangan : adalah kegiatan yang perusahaan lakukan dalam
mengendalikan, mengelola, merencanakan, dan menyimpan dana untuk
menjalankan bisnisnya. Pengelolaan keuangan dilakukan secara rapi dengan
tujuan keuntungan yang optimal dan seimbang dalam perusahaan.
1. Merencanakan
Fungsi pertama dari manajemen keuangan adalah membuat perencanaan keuangan.
Rencana keuangan tujuannya adalah mengatur penggunaan kas, untuk mencari tahu
berapa laba dan rugi yang dialami perusahaan, dan lainnya sebagainya.
2. Alokasi dana
Fungsi kedua dari manajemen keuangan adalah membuat alokasi dana yang sesuai
dengan kebutuhan masing-masing divisi atau departemen yang ada di dalam
perusahaan. Prinsip alokasi ini adalah menggunakan dana seminimal mungkin untuk
mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya.
3. Mengontrol
Fungsi pengelolaan keuangan selanjutnya adalah mengontrol dana yang dimiliki oleh
perusahaan. Perusahaan harus mampu mengontrol keuangan sesuai dengan
perencanaan yang sudah dibuat sebelumnya. Untuk itulah selama berjalannya bisnis,
evaluasi penggunaan dana penting untuk dilakukan dari waktu ke waktu. Anda dapat
memonitor kondisi keuangan bisnis Anda secara menyeluruh dengan menggunakan
Sistem Akuntansi.
4. Memeriksa dana
Fungsi pengelolaan keuangan lainnya yang tak kalah penting adalah untuk
auditing atau pemeriksaan. Untuk mencegah penyimpangan yang bisa saja terjadi
dalam keuangan perusahaan, seperti pencucian uang, pencurian, dan lain
sebagainya, maka proses auditing atau pemeriksaan harus bekerja secara berkala.
Dengan demikian, segala bentuk kecurangan bisa mendapatkan mitigasi.
5. Melaporkan
Untuk mengetahui keadaan keuangan perusahaan secara keseluruhan, maka
pemilik usaha perlu menyusun laporan keuangan. Laporannya harus dibuat apa
adanya, dan juga transparan. Laporan keuangan bisa menjadi indikasi sehat atau
tidaknya perusahaan. Jika laporan keuangan mengidikasikan bahwa perusahaan
terus menerus merugi dalam periode tertentu, berarti perusahaan tidak
berkembang sesuai dengan harapan. Namun sebaliknya, jika laporan keuangan
menyatakan bahwa dalam beberapa periode terakhir perusahaan meraup
keuntungan, maka bisa disimpulkan bahwa perusahaan sedang berkembang.
Prinsip Manajemen Keuangan
Ada ruang lingkup yang harus pengelola keuangan perhatikan dalam mengelola
keuangan agar perencanaan keuangan berjalan dengan lancar. Berikut ini terdapat
beberapa ruang lingkup manajemen keuangan yang pebisnis ketahui:
1. Keputusan pendanaan
Ruang lingkup manajemen keuangan yang pertama menyangkut kebijakan divisi
keuangan dalam mencari pendanaan untuk perusahaan, yang mana akan menjadi
kebijakan perusahaan yang penting untuk dilaksanakan. Misalnya, perusahaan
menerbitkan obligasi untuk mendapatkan dana segar dari luar. Selain dari luar
perusahaan, dana yang dibutuhkan itu juga bisa berasal dari dalam perusahaan.
2. Keputusan investasi
Melakukan investasi untuk menambah kekayaan perusahaan menjadi ruang
lingkup kedua yang bisa perusahaan lakukan. Cara pertama yang dapat
perusahaan lakukan adalah menambah aktiva tetap perusahaan seperti gedung,
lahan, dan lainnya. Perusahaan juga bisa melakukan investasi saham dan
obligasi. Itu berarti, perusahaan dapat menjadi pemegang saham perusahaan lain.
3. Mengelola aset
Aset yang perusahaan miliki haruslah terkelola secara benar,
Tak ada yang dapat menjamin bahwa situasi ekonomi akan terus stabil atau
kuat. Apalagi, dalam kondisi pandemi seperti sekarang di mana kestabilan
ekonomi masih dalam kondisi pemulihan. Apabila dalam kondisi ekonomi
mengalami penurunan atau goncangan, supaya perusahaan dapat bertahan,
maka memerlukan dana darurat yang aman untuk menjaga
keberlangsungan operasional perusahaan.
Untuk pelaku usaha baru, sebaiknya menyiapkan dana darurat setara 2
tahun pengeluaran. Dana darurat ini berfungsi sebagai dana untuk
memitigasi risiko di saat Anda tidak bisa mencetak penghasilan bersih dari
usaha.
Utamakan Asuransi Kesehatan dan Asuransi Jiwa