Anda di halaman 1dari 10

12 Cara Mengelola Keuangan Usaha Paling Efektif

Reza Pratama • June 30, 2021


Copy Link

Membangun sebuah usaha dan mengembangkannya hingga besar


memerlukan sebuah usaha yang berat. Bagian berat dan sekaligus bagi
penting yang bisa membawa usaha kita sukses terletak pada cara
mengelola keuangan usaha. Butuh sebuah kedisiplinan dan juga
pemahaman yang cukup untuk melakukan pengelolaan uang dalam
sebuah usaha apapun.

Baik itu cara mengelola keuangan usaha bengkel, cara mengelola


keuangan usaha kuliner dan segala jenis usaha lainnya kunci keberhasilan
terletak pada pengelolaan uang. Karena pada dasarnya, sebuah usaha
mendapatkan hasil dari penjualan yang terjadi. Penghasilan sedikit demi
sedikit tersebut jika dikelola dengan baik akan menghasilkan sesuatu yang
baik juga.

Berikut ini beberapa cara dan tips yang bisa kita terapkan dalam mengelola
sebuah bisnis. Langkah dan tahapan di bawah ini harap dicatat agar kita
bisa mendapatkan kemajuan dalam mengembangkan usaha. Lalu, seperti
apa saja cara mengelola keuangan usaha yang dimaksud? Yuk, simak
ulasan tim Qoala di bawah ini.

1. Catat Semua Biaya Pengeluaran

Sumber Foto: javirozas Via Shutterstock


Tips pertama dalam cara mengelola keuangan usaha adalah dengan
mencatat semua biaya pengeluaran dengan detail dan sebaik mungkin.
Jika hal ini tidak bisa kita lakukan dengan baik, apapun setiap jenis usaha
yang kita lakukan akan sulit untuk dikembangkan. Baik itu dalam cara
mengelola keuangan usaha daging atau usaha apapun.

Dengan mencatat semua biaya pengeluaran, kita bisa melacak dengan


baik kemana setiap uang yang kita gunakan. Ambil contoh dalam cara
mengelola keuangan usaha warung, setiap biaya pengeluaran yang
dilakukan untuk membeli berbagai bahan jualan harus dicatat dengan
detail, dengan begitu kita bisa mengukur berapa laba yang didapatkan dari
setiap barang yang terjual.

Salah satu hal penting yang akan memudahkan kita untuk mencatat semua
biaya pengeluaran adalah dengan menyimpan semua bukti pengeluaran
selama menjalankan bisnis, akan lebih baik jika bukti pendapatan pun
dicatat. Karena setiap pengeluaran biasa diukur dengan setiap pendapatan
yang masuk. Selisih angka yang terjadi, akan terlihat titik terang.

Tujuan utama dengan mencatat semua biaya pengeluaran adalah untuk


mengatasi setiap selisih angka yang terjadi. Selisih angka merupakan hal
yang wajar, uang yang telah keluar biasanya sering kali tidak sesuai
dengan bukti pengeluaran yang ada. Hal ini bisa di atas dengan melihat
bukti pendapatan, dengan begitu semua pergerakan keuangan bisa dilacak
dengan baik jika memiliki catat untuk semua biaya yang terjadi.

2. Membuat Proyeksi Keuangan


Tips atau cara mengelola keuangan usaha selanjutnya adalah dengan
membuat proyeksi keuangan. Proyeksi keuangan yang dimaksud adalah
dengan membayangkan dalam beberapa waktu yang akan datang
pengeluaran apa yang perlu dilakukan untuk kepentingan usaha.

Kita terlebih dahulu bisa menentukan periode waktu, ambil contoh dalam
enam bulan yang akan datang. Apa saja biaya pengeluaran yang akan
terjadi selama enam bulan. Contohnya dalam cara mengelola keuangan
usaha dagang kecil seperti warung. Biasanya, dalam waktu enam bulan,
usaha warung akan mengeluarkan biaya sebagai berikut:

 Setiap minggu/bulan membeli barang dagangan yang habis


 Bulan kedua membeli peralatan tambahan untuk menunjang warung
 Bulan ketiga memperbanyak barang dagangan warung
 Bulan keempat memperluas bangunan warung
 Bulan kelima membuka cabang warung
 Bulan keenam melakukan promosi untuk mengembangkan pembeli

Daftar di atas hanya merupakan contoh jika kita menjalankan usaha


warung. Namun daftar di atas merupakan contoh yang ingin dicapai dalam
beberapa waktu kedepan. Dengan memiliki proyeksi keuangan secara rinci
seperti di atas, kita bisa mempersiapkan keuangan yang dibutuhkan. Kita
bisa menggunakan laba yang didapat dengan diposkan terlebih dahulu.

Membuat pos-pos keuangan merupakan hal penting. Pos pertama kita bisa
fokuskan untuk kebutuhan bulanan dan mingguan, pos selanjutnya untuk
kepentingan lainnya sesuai dengan kebutuhan yang telah ditentukan.
Langkah ini adalah tips mengelola keuangan usaha yang penting, terutama
untuk pengembangan usaha agar lebih tertata dengan visi misi yang jelas.

3. Pisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis


Penting untuk diingat dan dicatat bagi setiap para pelaku bisnis pemula,
salah satu faktor yang membuat keuangan bisnis berantakan adalah
bercampurnya keuangan pribadi dan keuangan bisnis. Jika dalam kondisi
bisnis yang normal dan stabil, bersatunya keuangan pribadi dan keuangan
bisnis mungkin tidak akan terasa langsung.

Namun, jika dalam keadaan krisis dan darurat, bercampurnya keuangan


pribadi dan keuangan usaha akan membuat usaha bangkrut dan
berantakan. Maka dari itu, cara mengelola keuangan usaha yang paling
bijak adalah dengan memisahkan terlebih dahulu mana uang pribadi dan
mana uang untuk bisnis.

Misalnya, dalam cara mengelola keuangan usaha kecil, keuangan pribadi


akan sulit dilacak karena pergerakan uang masuk dalam usaha kecil
sangat lambat. Salah satu tujuan utama memisahkan keuangan pribadi
dan bisnis adalah untuk dapat melacak pergerakan keuangan.

Dalam prinsip dasar akuntansi dan pengelolaan uang, memisahkan uang


pribadi dan bisnis adalah hal dasar. Untuk dapat melakukan cara mengatur
keuangan dalam usaha, terutama bagi setiap pengusaha yang ingin
mengembangkan bisnis, keuangan tidak boleh tercampur dan berantakan.

Buat dua akun keuangan, untuk pribadi gunakan nama dan identitas diri,
dan untuk keuangan usaha gunakan nama usaha. Simpang uang untuk
pengembangan bisnis di akun bisnis, dan uang kebutuhan sehari-hari di
akun pribadi. Agar semuanya bisa terlacak dengan baik dan berjalan
dengan baik.

4. Bayar Semua Tagihan Tepat Waktu


Harus wajib didahulukan untuk membayar semua tagihan tepat waktu,
karena dengan begitu, kita bisa mengetahui laba yang didapatkan. Dalam
cara mengelola keuangan usaha, tagihan wajib dibayar terlebih dahulu dan
tepat waktu. Karena, jika tagihan belum dibayar, maka keuntungan yang
didapat tidak murni kita miliki.

Keuntungan yang didapat bisa dihitung secara bersih ketika semua tagihan
dan tunggakan telah kita lunasi. Dalam cara manajemen keuangan usaha
kecil, terdapat istilah keuntungan kotor dan keuntungan bersih.
Keuntungan kotor adalah pemasukan yang didapat yang belum dipotong
dengan pengeluaran, termasuk tagihan. Keuntungan bersih adalah
keuntungan murni yang kita dapatkan.
5. Hitung Pemasukan dan Keuntungan dengan Rinci
Tips dalam cara mengelola keuangan usaha selanjutnya adalah
menghitung pemasukan dan keuntungan dengan rinci. Bagian ini tidak jauh
berbeda dengan poin pada nomor satu, yaitu mencatat semua biaya
pengeluaran. Bedanya ada pada bagian pengeluaran dan pemasukan.

Pada tips cara mengelola keuangan usaha ini, hitung setiap pemasukan
yang telah didapat. Potong dengan setiap kewajiban yang harus
dibayarkan, lalu kemudian kita akan mendapatkan hitungan murni
keuntungan kita. Dengan begitu, kita bisa mengetahui berapa pemasukan
dan keuntungan kita secara rinci.

Dengan begitu kita bisa meneruskan cara mengelola uang usaha, demi
tercapainya kesuksesan dalam berbisnis. Karena, pengusaha yang baik
adalah pengusaha yang bisa dengan bijak mencatat setiap arus keuangan
yang terjadi.

6. Minimalisasi Biaya Perjalanan


Tips dalam cara mengelola keuangan usaha yang baik selanjutnya adalah
dengan meminimalisir pengeluaran. Salah satu pengeluaran yang bisa kita
minimalisir adalah biaya perjalanan. Melakukan perjalanan, terutama untuk
kepentingan bisnis merupakan hal penting. Namun, mengeluarkan uang
untuk bisnis juga merupakan hal penting.

Terutama dalam menjalankan usaha kuliner, pentingnya observasi bahan


dan juga eksperimen rasa makanan mengharuskan kita melakukan
perjalanan. Namun, kita bisa mengakali biaya perjalanan. Dengan begitu,
kita bisa melakukan cara mengelola keuangan usaha kuliner dengan baik.

Meminimalisir biaya perjalanan dan mengoptimalkan pemasukan untuk


pengembangan usaha adalah hal yang penting dalam cara mengelola
keuangan dalam usaha, agar usaha kita bisa maju dan berkembang
dengan baik.

7. Perhatikan Kontrak Perjanjian dengan Pihak


Ketiga
Sumber Foto: Amnaj Khetsamtip Via Shutterstock
Dalam melakukan cara mengelola keuangan usaha, terutama dalam masa
pengembangan usaha, seringkali kita melakukan kontrak perjanjian usaha
dengan pihak ketiga. Partner dalam mengelola usaha merupakan hal
penting yang bisa membuat usaha kita maju dan berkembang.

Terutama di dunia digital yang berbasis online seperti saat ini,


pengembangan usaha saling berkolaborasi dan mengandalkan berbagai
pihak untuk bekerja sama. Maka dari itu, dengan memahami dan
memperhatikan kontrak perjanjian usaha, kita bisa lebih tertata dengan
baik dalam menjalankan cara mengatur keuangan usaha online.

Hal ini juga bisa mengatasi kemungkinan buruk yang terjadi, yaitu
terjadinya penyelewengan dari pihak ketiga yang merugikan. Dengan
adanya kontrak kerja, kita memiliki bukti kuat untuk memperkarakannya
dan menganti segala kerugian yang telah kita alami.

8. Mengawasi Arus Kas Keuangan


Salah satu cara mengelola keuangan usaha yang wajib kita lakukan
dengan sangat disiplin dan bertanggung jawab adalah terkait pengawasan
arus kas keuangan. Jika dipikirkan, sekedar mengawasi arus kas
keuangan merupakan hal yang sangat mudah. Kita hanya perlu
memisahkan mana uang untuk kepentingan usaha dan mana uang untuk
kepentingan pribadi.

Namun, dalam pelaksanaannya, mengawasi arus kas keuangan


merupakan hal yang sulit. Kesulitan yang didapat biasanya berkaitan
dengan kedisiplinan dan tanggung jawab diri dalam pengawasan.
Lancarnya arus keuangan, akan mempengaruhi kelancaran sebuah usaha.

Terutama bagi yang menjalankan usaha dengan pergerakan uang yang


sangat cepat, seperti contohnya dalam menjalankan usaha daging. Dalam
cara mengelola keuangan usaha daging, arus keuangan yang terjadi setiap
harinya sangat cepat. Uang masuk dan uang keluar harus diawasi dengan
sebaik mungkin. Jika memungkinan, sekecil apapun pemasukan dan
pengeluaran harus kita awasi sedetail mungkin.

Setelah kita mampu dan menguasai hal tersebut, maka kita akan sangat
mudah dalam melakukan cara mengatur uang hasil jualan. Distribusi
keuangan akan lancar, mana uang yang bisa didistribusikan untuk
pengembangan, mana uang yang bisa disimpan sebagai dana darurat,
mana uang yang bisa digunakan untuk biaya operasional bisa kita awasi
pergerakannya dengan baik.

9. Gunakan Laba untuk Mengembangkan Usaha


Laba merupakan keuntungan yang kita dapat dari usaha yang dijalankan.
Mendapatkan laba yang sangat tinggi dari hasil usaha tentu saja
merupakan hal yang didambakan oleh setiap pengusaha, namun
sayangnya banyak para pengusaha yang langsung tergiur menggunakan
laba untuk kepentingan pribadi.

Padahal, dalam cara mengelola keuangan usaha yang baik, laba tidak
boleh digunakan langsung untuk kepentingan pribadi. Pengusaha yang
bijak, akan menyimpan terlebih dahulu laba yang didapatkan untuk
kemudian digunakan sebagai modal untuk mengembangkan usaha yang
dijalankan.

Laba yang didapatkan, baik itu besar atau kecil, dialihkan untuk
mengembangkan usaha. Terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui
agar bisa menggunakan laba untuk keperluan pribadi. Salah satu
indikasinya adalah ketika kita telah merasa sebuah usaha berjalan dengan
stabil.
Contohnya dalam cara mengelola keuangan usaha warung, setiap laba
dan keuntungan yang dihasilkan lebih baik disimpan terlebih dahulu untuk
kemudian digunakan berbagai bahan keperluan warung yang telah habis.
Jangan dulu memikirkan untuk menggunakan laba untuk kepentingan
pribadi.

Dalam cara mengatur keuangan bisnis yang baik, salah satu cara efektif


untuk mengembangkan bisnis adalah dengan memutar laba. Tidak
menggunakan uang pribadi ataupun uang modal usaha untuk
pengembangan bisnis. Pada akhirnya, ketika keuangan usaha telah stabil,
setiap keuntungan akan bisa kita atur, termasuk untuk setiap kepentingan
peribadi.

10. Cermati Kepemilikan Aset, Modal, serta Utang


Piutang
Dalam menjalankan usaha, kita mungkin akan sibuk melakukan
pengembangan usaha. Memperbanyak kapasitas usaha, memperlebar
jangkauan pelanggan dan juga membuat berbagai program untuk
kepentingan usaha kita. Dan seringkali, setiap pengusaha melupakan satu
hal penting, yaitu mencatat setiap hal yang dimiliki.

Mencermati kepemilikan aset, kepemilikan modal dan juga utang piutang


yang dimiliki merupakan hal dasar. Sebelum kita menguasai cara
mengelola keuangan usaha, kita harus sangat sadar dengan kepemilikan
aset. Karena, aset merupakan modal utama kita menjalankan sebuah
bisnis. Jangan sampai kita mengorbankan aset yang telah dimiliki atas
nama pengembangan usaha.

Banyak pengusaha yang menggadaikan aset yang telah dimiliki, seperti


bangunan atau peralatan, untuk mendapatkan tambahan uang yang akan
digunakan untuk kepentingan usaha. Mencermati aset, modal dan utang
piutang merupakan hal dasar, agar kita bisa menjalankan cara mengatur
keuangan pribadi dan usaha.

Sebelum melakukan pengembangan dalam cara mengelola keuangan


usaha pemula, kita arus terus memperbaharui daftar terkait kepemilikan
aset, modal dan utang piutang. Dengan begini, kita bisa mengetahui apa
yang telah kita miliki dan apa yang belum kita selesaikan.

11. Konsultasi dengan Mentor yang Ahli


Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan mentor yang telah ahli dalam
melakukan cara mengelola keuangan usaha. Konsultasi dari para ahli akan
sangat signifikan dalam meningkatkan performa usaha. Terutama, bagi kita
yang berniat mengembangkan bisnis menjadi lebih besar lagi.

Bagi yang telah menjalankan cara mengelola keuangan usaha dagang


kecil, dan ingin beranjak masuk dalam mengelola usaha dagan yang lebih
besar lagi, konsultasi dengan mentor merupakan tips manajemen
keuangan bisnis agar lebih tertata. Kehadiran mentor juga bisa lebih baik
untuk mendidik mental pengusaha kita.

Mentoring dengan ahli ini juga bisa mengukur sebaik apa perkembangan
mental kita sebagai pengusaha. Penting untuk mengetahui sejauh apa
perkembangan mental kita sebagai pengusaha, hal ini dapat membantu
kita melampaui batas kemampuan kita agar menjadi lebih baik lagi.

12. Gunakan Software untuk Mengelola Keuangan


dan Penjualan
Tips terakhir dalam cara mengelola keuangan usaha adalah dengan
menggunakan software khusus untuk mengelola keuangan sebuah usaha.
Di tengah perkembangan teknologi digital saat ini, telah tersedia banyak
software atau aplikasi yang bisa digunakan untuk mengelola keuangan.

Terutama bagi kita yang masih pemula, penggunaan software dan aplikasi
keuangan sangat penting. Sehingga cara mengelola keuangan usaha kecil
bisa tertata dan perlahan usaha akan berkembang. Penggunaan software
untuk mengelola keuangan juga sangat penting untuk meminimalisir
terjadinya kesalahan pencatatan yang berujung pada hal yang tidak
diinginkan.

Baik software berbayar atau aplikasi yang bisa dengan bebas kita
download telah tersedia untuk digunakan. Hanya saja, gunakan yang
benar-benar cocok dan nyaman untuk kita. Lebih baik jika kita didampingi
oleh mentor atau ahli dalam hal keuangan saat menggunakan software
atau aplikasinya.

Semoga penjelasan terkait tips dan cara mengelola keuangan toko di atas
bisa membantu kita untuk lebih tertata dalam mengelola keuangan sebuah
usaha. Apapun yang kita hadapi saat menjalani usaha, perihal keuangan
merupakan hal yang wajib kita pikiran lebih.
Ibarat sebuah kendaraan, keuangan merupakan roda yang menggerakan.
Seberapa cepat usaha kita berkembang, bergantung seberapa baik kita
mengelola keuangan. Banyak jalan untuk dapat menguasai cara mengelola
keuangan usaha yang baik. Satu hal yang penting, disiplin keuangan
adalah kunci sukses sebuah usaha. Selain harus disiplin, sisihkan juga
hasil usaha untuk membeli asuransi terbaik dengan tujuan proteksi. Yuk,
dapatkan berbagai pilihan produk asuransi dengan premi menarik di Qoala
App!

Anda mungkin juga menyukai