Anda di halaman 1dari 1

Kalau sampai hari ini kamu merasa omset penjualan besar, tapi labanya selalu habis tanpa sisa.

Bisa
dipastikan kamu belum tahu cara mengelola keuangan usaha dengan tepat!
Mungkin pengalaman seperti ini juga pernah kamu alami ketika memulai usaha baru. Kesalahan besar
yang sering dilakukan pemula adalah tidak memisahkan antara keuangan usaha dengan uang pribadi.
Jadi tidak perlu heran kalau uang usaha selalu habis tanpa sisa termakan untuk keperluan sehari-hari,
sedangkan uang pribadi juga ikutan ludes digunakan untuk menutupi biaya operasional usaha.

Lalu, Bagaimana cara mengatur keuangan usaha yang benar?


Tak hanya dituntut pandai mempromosikan produk jualannya saja, ternyata sebagai pemula kamu juga
harus tahu cara mengatur keuangan usaha dengan baik serta mampu mengontrol semua pemasukan
maupun pengeluaran usaha.
Sedikitnya ada 5 cara mengelola keuangan usaha yang harus diketahui para pemula, agar kamu tak
sampai bangkrut di tahun pertama merintis usaha. Yuk simak bersama kelima tips keuangan usaha di
bawah ini!
Pertama, pisahkan keuangan usaha dengan uang pribadi milikmu.
Hal ini yang masih sering dilupakan para pemula, mereka menganggap usahanya masih kecil jadi belum
perlu memisahkan uang pribadi mereka dengan uang usaha. Padahal itu menjadi salah satu kesalahan
utama yang bisa mengganggu arus kas usaha. Sebab dengan menggabungkan kedua uang tersebut, maka
kamu akan kesulitan dalam mengontrol pemasukan maupun pengeluaran usaha. Oleh karena itu, sekecil
apapun usahamu sebaiknya pisahkan uang usaha dan uang pribadi. Agar kamu dapat mencatat semua
transaksi usaha dengan rapi.
Kedua, tentukan berapa persen dana yang dijadikan modal usaha.
Seperti berapa persen uang yang digunakan untuk operasional usaha, berapa persen laba yang kamu
tetapkan, berapa persen uang untuk cadangan kas usaha, serta berapa persen uang yang digunakan untuk
pengembangan usaha. Biasanya besar prosentase yang ditentukan masing-masing pengusaha tidak sama.
Yang terpenting cara tersebut, bisa membantu kamu mengelola keuangan usaha sesuai dengan porsi yang
sudah ditentukan diawal memulai usaha.
Ketiga, buatlah laporan keuangan usaha yang rapi setiap bulan.
Adanya pembukuan bertujuan untuk mengontrol semua transaksi keuangan baik pemasukan,
pengeluaran, serta hutang dan piutang yang dimiliki usaha. Selain itu laporan keuangan bulanan juga
akan mempermudah kamu untuk mengevaluasi perkembangan usaha secara berkala.
Keempat, sebisa mungkin hindari resiko hutang usaha.
Mengembangkan usaha dengan cara berhutang, memang diperbolehkan. Namun berhati-hatilah dengan
hutangmu, sebab bila kondisi keuangan usaha kurang baik. Adanya beban cicilan hutang usaha, hanya
akan memperburuk kondisi keuangan usahamu. Jadi, kalau pemasukan yang ada belum bisa memenuhi
kebutuhan operasional setiap bulan, sebisa mungkin kurangi resiko berhutang.
Kelima selalu kontrol arus kas usahamu.
Bila arus kas kamu lancar, maka segala kewajiban yang harus dibayarkan juga bisa terpenuhi. Dengan
begitu aktivitas bisnis bisa berjalan lancar dan arus kas usaha bisa terus bertumbuh dan berjalan lancar.
Nah, itu dulu kelima cara mengelola keuangan usaha dari BisnisUKM.com. Kalau kamu punya tips
lainnya yang belum kami tulis, bisa sharing bareng dan diposting di kolom komentar kami untuk
menambah wawasan bagi sesama pelaku usaha.
Semoga tips keuangan usaha diatas bisa membantu kamu yang saat ini sedang mengawali usaha. Selamat
mencoba dan salam sukses.

Anda mungkin juga menyukai