Usaha Kecil
Kesuksesan sebuah usaha atau bisnis sangat ditentukan oleh cara Anda
mengelolanya. Jika dikelola dengan baik, bisnis berjalan dengan lancar.
Sebaliknya, bisnis akan kacau jika pengelolaannya buruk.
Sebelum Anda terjun langsung, ada baiknya jika Anda memperkuat
pemahaman akan teori berbisnis, terutama tentang cara mengelola
keuangan.
Untuk Anda yang belum tau, pada dasarnya laporan keuangan memiliki 4
bagian, yaitu:
2. Lakukan Perencanaan
unsplash.com
Perencanaan secara umum atau general perlu dilakukan sebelum Anda
memulai sebuah usaha. Siapkan gambaran besar dan langkah awal yang
akan Anda lakukan dalam merintis UMKM.
Anda juga harus detail dalam membuat perencanaan. Mulai dari hal-hal
apa saja yang akan dilakukan, kebutuhan yang diperlukan, serta modal
yang harus disiapkan.
Sekecil apa pun skala dari sebuah usaha yang Anda jalankan, setidaknya
sediakan sebuah buku kas. Buku kas ini digunakan untuk mencatat uang
yang keluar dan masuk yang disertai dengan bukti.
Catatan keuangan tak hanya terbatas pada kas masuk dan keluar. Utang
dan piutang pun tak boleh Anda abaikan. Sebab hal ini menyangkut aset
atau harta perusahaan yang Anda rintis.
Catatan di dalam buku catatan keuangan harus dibuat secara rinci dan
teratur supaya lebih mudah dibaca dan dipahami. Urutkan berdasarkan
tanggal dan waktu transaksi.
Buku catatan keuangan dapat dibuat dengan cara manual. Namun sistem
ini dinilai kurang efektif. Selain itu, kemungkinan adanya kesalahan
perhitungan pun lebih besar jika pencatatan dilakukan secara manual.
Untuk mempermudah ada dalam pengelolaan kas keuangan, Anda bisa
memakai aplikasi BukuWarung. Aplikasi ini dapat membantu Anda dalam
mencatat pengeluaran dan pemasukan bisnis.
Berkat bantuan aplikasi ini, Anda dapat memantau kas usaha Anda secara
realtime. Bahkan Anda bisa menggunakan aplikasi ini di mana saja.
pexels.com
Tidak hanya mencatat keuangan, membuat anggaran atau budgeting juga
penting dalam sebuah bisnis. Budgeting bertujuan untuk membatasi
pengeluaran agar tidak membengkak.
Sebab pembuatan anggaran ini tidak bisa terpisah antara satu periode
dengan periode berikutnya atau sebelumnya. Semuanya harus
berkesinambungan agar usaha dapat berjalan dengan lancar.
pexels.com
Tips mengelola keuangan usaha kecil yang selanjutnya yaitu selalu
mengawasi arus kas keuangan. Tujuan pengawasan ini yaitu mencegah
adanya kebocoran kas.
Memang tidak mudah untuk memantau arus kas karena diperlukan
ketelitian yang tinggi. Diperlukan dasar ilmu akuntansi juga agar Anda bisa
memahami kas keuangan yang baik.
Namun Anda tak perlu khawatir karena saat ini sudah hadir aplikasi
BukuWarung. Aplikasi ini dapat digunakan untuk mencatat pembukuan dan
menyimpan data kas keuangan usaha Anda.
Data yang tersimpan akan diolah dan menghasilkan laporan yang
terstruktur. Dengan bantuan aplikasi BukuWarung, Anda tak perlu bingung
lagi dalam mengawasi arus kas keuangan usaha.
Putar arus kas Anda, banyak pengusaha yang kesulitan memutar arus kas
mereka, kenapa pengelolaan utang piutang berhubungan dengan
perputaran arus kas?
Putaran arus kas akan melambat juga jika termin penjualan kredit lebih
lama dibandingkan dengan pembelian kredit.
Dari setiap keuntungan yang didapat selama satu bulan, sisihkan minimal
10% untuk ditambahkan ke modal usaha. Dengan cara ini, bisnis yang
Anda rintis dapat terus berkembang.
Hal terburuk ketika Anda tetap menggabungkan antara uang usaha dengan
uang pribadi yaitu modal habis tanpa terasa. Keadaan ini akan membuat
usaha Anda terpaksa gulung tikar.
Gunakan tempat yang berbeda antara uang pribadi dan kas usaha. Anda
bisa memisahkannya di dua dompet berbeda. Sebaiknya Anda juga
membuat rekening yang terpisah khusus untuk bisnis.
Anda juga harus berkomitmen untuk tidak menggunakan kas usaha dalam
rangka memenuhi kebutuhan pribadi.
Hal-hal seperti ini dapat membuat bisnis Anda dalam posisi yang tidak
aman. Anda perlu menyiapkan dana cadangan atau darurat untuk
mengantisipasi masa-masa sulit.
Dana darurat ini sebaiknya disiapkan sejak awal sebelum Anda memulai
usaha. Anda juga harus menggunakan dana ini dengan bijak.
Utang yang Anda miliki kepada mitra juga harus dicatat meskipun pemberi
utang juga memiliki catatan sendiri. Hal ini mencegah terjadinya
pembayaran ganda atau klaim secara sepihak oleh pihak pemberi utang.
Seluruh barang yang dimiliki oleh perusahaan juga harus dicatat dalam
buku catatan inventaris. Lakukan pengecekan secara berkala untuk
memastikan barang tersebut tidak hilang.
Hal ini sangat rawan pada kelangsungan bisnis Anda, usahakan sebelum
bekerja sama, perhatikan kontrak Anda, usahakan ada hitam di atas putih.
Tekad yang bulat saja tak cukup untuk mencapai kesuksesan dalam
sebuah usaha. Sebuah bisnis akan berhasil jika dilakukan dengan
sungguh-sungguh. Anda juga harus berusaha untuk membangun bisnis
yang baik dengan mempraktikkan tips mengelola keuangan usaha kecil di
atas.