Anda di halaman 1dari 14

Tips Mengatur Keuangan

Usaha Kecil

Pelajari   Cara mengelola dan manajemen keuangan usaha dengan


baik. Ayo mulai menata keuangan usaha agar semakin sukses.

Akhir-akhir ini banyak sekali orang yang memutuskan untuk mendirikan


usaha atau bisnis berskala kecil. Sayangnya, banyak pelaku usaha yang
menemui kegagalan. Apakah penyebabnya?

Kesuksesan sebuah usaha atau bisnis sangat ditentukan oleh cara Anda
mengelolanya. Jika dikelola dengan baik, bisnis berjalan dengan lancar.
Sebaliknya, bisnis akan kacau jika pengelolaannya buruk.
Sebelum Anda terjun langsung, ada baiknya jika Anda memperkuat
pemahaman akan teori berbisnis, terutama tentang cara mengelola
keuangan.

Berikut ini BukuWarung akan memberikan tips mengelola keuangan usaha


kecil menengah yang wajib Anda pahami sebelum memulai sebuah bisnis.
Daftar Isi
 Tips Mengelola Keuangan Usaha
o 1. Edukasi Diri
o 2. Lakukan Perencanaan
o 3. Membuat Buku Catatan Keuangan
o 4. Buat Anggaran Secara Rutin
o 5. Awasi Arus Kas Keuangan
o 6. Putar Arus Kas Lebih Cepat
o 7. Gunakan Laba untuk Kembangkan Usaha
o 8. Pisahkan Uang Pribadi dan Uang Usaha
o 9.  Siapkan Dana Darurat
o 10. Awasi Harta, Utang, dan Modal
o 11. Gunakan Tenaga Profesional
o 12. Pisahkan Akunting dan Kasir
o 13. Perhatikan Kontrak Pihak Ketiga
o 14. Gunakan Software

Tips Mengelola Keuangan Usaha


1. Edukasi Diri
Edukasi diri menjadi hal pertama yang Anda lakukan ketika mengelola
keuangan usaha. Cara untuk mengedukasi diri bisa dengan mempelajari
cara membaca laporan keuangan.

Untuk Anda yang belum tau, pada dasarnya laporan keuangan memiliki 4
bagian, yaitu:

 Laporan arus kas


 Laporan penghasilan
 Laporan neraca
 Laporan modal
Dengan mempelajari membaca laporan keuangan setidaknya Anda bisa
menyimpulkan langkah yang akan diambil untuk perkembangan usaha
Anda.

2. Lakukan Perencanaan
unsplash.com
Perencanaan secara umum atau general perlu dilakukan sebelum Anda
memulai sebuah usaha. Siapkan gambaran besar dan langkah awal yang
akan Anda lakukan dalam merintis UMKM.

Setelah rencana besar dibuat, bagilah ke dalam beberapa bagian.


Misalnya rencana harian, mingguan dan bulanan. Dengan cara ini,
perkembangan usaha menjadi lebih terstruktur.

Anda juga harus detail dalam membuat perencanaan. Mulai dari hal-hal
apa saja yang akan dilakukan, kebutuhan yang diperlukan, serta modal
yang harus disiapkan.

3. Membuat Buku Catatan Keuangan


pexels.com
Keuangan dalam bisnis harus selalu dicatat. Tujuannya yaitu mengawasi
segala transaksi yang keluar dan masuk. Pencatatan juga mengurangi
risiko adanya pengeluaran yang tidak wajar.

Sekecil apa pun skala dari sebuah usaha yang Anda jalankan, setidaknya
sediakan sebuah buku kas. Buku kas ini digunakan untuk mencatat uang
yang keluar dan masuk yang disertai dengan bukti.

Catatan keuangan tak hanya terbatas pada kas masuk dan keluar. Utang
dan piutang pun tak boleh Anda abaikan. Sebab hal ini menyangkut aset
atau harta perusahaan yang Anda rintis.

Catatan di dalam buku catatan keuangan harus dibuat secara rinci dan
teratur supaya lebih mudah dibaca dan dipahami. Urutkan berdasarkan
tanggal dan waktu transaksi.

Buku catatan keuangan dapat dibuat dengan cara manual. Namun sistem
ini dinilai kurang efektif. Selain itu, kemungkinan adanya kesalahan
perhitungan pun lebih besar jika pencatatan dilakukan secara manual.
Untuk mempermudah ada dalam pengelolaan kas keuangan, Anda bisa
memakai aplikasi BukuWarung. Aplikasi ini dapat membantu Anda dalam
mencatat pengeluaran dan pemasukan bisnis.

Selain itu, aplikasi BukuWarung juga dilengkapi dengan fitur untuk


mencatat utang dan piutang. Perhitungan yang dilakukan oleh sistem juga
lebih akurat dibandingkan dengan perhitungan manual.

Berkat bantuan aplikasi ini, Anda dapat memantau kas usaha Anda secara
realtime. Bahkan Anda bisa menggunakan aplikasi ini di mana saja.

Baca juga: Manfaat Aplikasi Pembukuan Toko


4. Buat Anggaran Secara Rutin

pexels.com
Tidak hanya mencatat keuangan, membuat anggaran atau budgeting juga
penting dalam sebuah bisnis. Budgeting bertujuan untuk membatasi
pengeluaran agar tidak membengkak.

Sebaiknya, Anda membuat anggaran secara teratur misalnya setiap bulan


atau setiap minggu. Pisahkan pengeluaran berdasarkan kelompoknya.
Pastikan seluruh kebutuhan dalam bisnis dapat dipenuhi.
Membuat anggaran secara teratur juga dapat meningkatkan efisiensi
dalam sebuah usaha. Hal ini akan memberikan dampak baik dalam jangka
panjang.

Dalam menentukan anggaran, sebaiknya Anda juga mempertimbangkan


catatan pada buku kas. Jadi, Anda bisa mengetahui anggaran mana yang
harus ditambah atau dikurangi.

Sebab pembuatan anggaran ini tidak bisa terpisah antara satu periode
dengan periode berikutnya atau sebelumnya. Semuanya harus
berkesinambungan agar usaha dapat berjalan dengan lancar.

5. Awasi Arus Kas Keuangan

pexels.com
Tips mengelola keuangan usaha kecil yang selanjutnya yaitu selalu
mengawasi arus kas keuangan. Tujuan pengawasan ini yaitu mencegah
adanya kebocoran kas.
Memang tidak mudah untuk memantau arus kas karena diperlukan
ketelitian yang tinggi. Diperlukan dasar ilmu akuntansi juga agar Anda bisa
memahami kas keuangan yang baik.

Namun Anda tak perlu khawatir karena saat ini sudah hadir aplikasi
BukuWarung. Aplikasi ini dapat digunakan untuk mencatat pembukuan dan
menyimpan data kas keuangan usaha Anda.
Data yang tersimpan akan diolah dan menghasilkan laporan yang
terstruktur. Dengan bantuan aplikasi BukuWarung, Anda tak perlu bingung
lagi dalam mengawasi arus kas keuangan usaha.

6. Putar Arus Kas Lebih Cepat


Pengelolaan keuangan usaha yang baik juga tercermin bagaimana Anda
mengelola utang piutang dengan baik.

Putar arus kas Anda, banyak pengusaha yang kesulitan memutar arus kas
mereka, kenapa pengelolaan utang piutang berhubungan dengan
perputaran arus kas?

Putaran arus kas akan melambat juga jika termin penjualan kredit lebih
lama dibandingkan dengan pembelian kredit.

Oleh karena itu menyeimbangkan keduanya sangat diperlukan.

7. Gunakan Laba untuk Kembangkan Usaha


pexels.com
Sebuah usaha dikatakan berhasil apabila Anda mendapatkan laba yang
besar. Alih-alih hanya membelanjakannya untuk keperluan pribadi,
sebaiknya Anda sisihkan laba tersebut untuk mengembangkan bisnis.

Dari setiap keuntungan yang didapat selama satu bulan, sisihkan minimal
10% untuk ditambahkan ke modal usaha. Dengan cara ini, bisnis yang
Anda rintis  dapat terus berkembang.

Misalnya Anda memiliki usaha toko kelontong. Dalam setiap bulan,


sisihkan keuntungan untuk membeli barang-barang yang lebih banyak dan
beragam.

8. Pisahkan Uang Pribadi dan Uang Usaha


pixabay.com
Sekecil apa pun bisnis yang Anda jalankan, sebaiknya pisahkan uang yang
dipakai untuk usaha dengan uang pribadi. Tujuan dari pemisahan ini untuk
menghindari modal bisnis terpakai untuk keperluan pribadi.

Hal terburuk ketika Anda tetap menggabungkan antara uang usaha dengan
uang pribadi yaitu modal habis tanpa terasa. Keadaan ini akan membuat
usaha Anda terpaksa gulung tikar.

Gunakan tempat yang berbeda antara uang pribadi dan kas usaha. Anda
bisa memisahkannya di dua dompet berbeda. Sebaiknya Anda juga
membuat rekening yang terpisah khusus untuk bisnis.

Anda juga harus berkomitmen untuk tidak menggunakan kas usaha dalam
rangka memenuhi kebutuhan pribadi.

9.  Siapkan Dana Darurat


pixabay.com
Kita tidak akan pernah tahu bagaimana nasib bisnis kita di masa depan.
Hal-hal terburuk bisa saja terjadi. Contohnya bencana alam atau
pendapatan terus menurun karena munculnya pesaing.

Hal-hal seperti ini dapat membuat bisnis Anda dalam posisi yang tidak
aman. Anda perlu menyiapkan dana cadangan atau darurat untuk
mengantisipasi masa-masa sulit.

Dana darurat ini sebaiknya disiapkan sejak awal sebelum Anda memulai
usaha. Anda juga harus menggunakan dana ini dengan bijak.

Jangan menggunakannya di situasi yang masih dapat dikendalikan. Jika


Anda mengalami kerugian, barulah dana ini dapat digunakan.

Sedangkan di keadaan normal dan stabil, Anda bisa menganggap bahwa


dana darurat ini merupakan keuntungan yang Anda dapatkan dari bisnis.

Baca juga: Ide Usaha Sampingan untuk Karyawan


10. Awasi Harta, Utang, dan Modal
pixabay.com
Setiap harta, utang piutang, dan modal harus dicatat dengan terstruktur.
Sebab semua itu dapat memengaruhi keberlangsungan bisnis yang Anda
jalankan.

Piutang merupakan harta perusahaan dan Anda wajib mencatatnya


dengan baik. Jika tidak, Anda mungkin dapat kehilangan harta perusahaan
tanpa disadari.

Utang yang Anda miliki kepada mitra juga harus dicatat meskipun pemberi
utang juga memiliki catatan sendiri. Hal ini mencegah terjadinya
pembayaran ganda atau klaim secara sepihak oleh pihak pemberi utang.

Seluruh barang yang dimiliki oleh perusahaan juga harus dicatat dalam
buku catatan inventaris. Lakukan pengecekan secara berkala untuk
memastikan barang tersebut tidak hilang.

11. Gunakan Tenaga Profesional


Cara ini bisa jadi opsi untuk Anda yang tidak mampu menghandle
pengelolaan keuangan usaha. Anda bisa hire tenaga profesional untuk
mengelola keuangan usaha Anda.
Usahakan yang memiliki pengalaman dalam bidang ini, karena
pengelolaan keuangan yang baik akan berdampak pada keputusan yang
diambil dalam pengembangan usaha.

12. Pisahkan Akunting dan Kasir


Memberikan jobdesk kasir yang merangkap jadi akunting merupakan
kesalahan besar. Kasir yang merangkap jabatan sebagai akunting besar
kemungkinan bisa memanipulasi laporan keuangan.

Tentunya hal tersebut akan mempengaruhi kondisi keuangan usaha Anda.


Oleh karena itu hire akunting dan kasir secara terpisah.

13. Perhatikan Kontrak Pihak Ketiga


Partner dalam mengelola usaha juga sangat penting. Banyak orang yang
menjadikan orang terdekat sebagai partner bisnis.

Hal ini sangat rawan pada kelangsungan bisnis Anda, usahakan sebelum
bekerja sama, perhatikan kontrak Anda, usahakan ada hitam di atas putih.

Jadi apabila sewaktu-waktu terjadi penyelewengan kewajiban kontrak


tersebut bisa jadi bukti untuk Anda.

14. Gunakan Software


Sekarang ini sudah banyak software pengelolaan keuangan. Salah satu
software yang direkomendasikan adalah BukuWarung.

Software ini bisa membantu Anda melakukan pencatatan keuangan usaha,


mulai dari pengeluaran, pemasukan, hingga pencatatan utang piutang.

Menariknya lagi aplikasi BukuWarung ini bisa Anda dapatkan secara gratis di


Playstore.
Mencatat dan mengawasi seluruh harta, utang, piutang, dan modal harus
dilakukan secara berkala demi kelancaran berbisnis.

Tekad yang bulat saja tak cukup untuk mencapai kesuksesan dalam
sebuah usaha. Sebuah bisnis akan berhasil jika dilakukan dengan
sungguh-sungguh. Anda juga harus berusaha untuk membangun bisnis
yang baik dengan mempraktikkan tips mengelola keuangan usaha kecil di
atas.

Anda mungkin juga menyukai