Anda di halaman 1dari 8

PEMBUKUAN SEDERHANA

UNTUK PEMILIK USAHA


KECIL

DHEANITA MARYANI
AKUNTANSI S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Pentingnya Membuat Pembukuan pada
Bisnis Kecil

Kesalahan yang kerap dilakukan oleh pengusaha adalah mencampur aduk keuangan.
Biasanya, pemula merasa kebingungan memisahkan antara keuangan perusahaan dan
pribadi. Dengan begitu, maka akan ada kerancuan keuangan. Untuk itu, usaha sekecil apa
pun tetap harus melakukan pembukuan keuangan.
Beberapa manfaat dari pembukuan keuangan
adalah:
1. Dapat meminimalisir risiko kehilangan prosuk, aset, dan juga uang.
2. Bisa mengetahui kewajiban pajak akibat bisnis yang dijalani.
3. Bisa memengaruhi aset yang dimiliki berpengaruh pada rugi laba suatu bisnis
di kemudian hari.
4. Bisa mengetahui besarnya piutang dan hutang.
5. Bisa mengontrol biaya akibat operasional bisnis.
6. Dapat mengetahui progress dari bisnis yang sedang dijalani.
Cara Membuat Pembukuan Sederhana Bagi
Usaha Kecil
1. Mencatat Pengeluaran
Mencatat pengeluaran sangat penting dilakukan sehingga wajib dilakukan. Perlu diingat
bahwa Anda memiliki biaya balik modal atau ROI (Return on Investment). Anda harus
mencatat semua biaya yang dikeluarkan untuk membeli barang tidak peduli jumlahnya
dalam pencatatan pengeluaran.
Barulah kemudian Anda juga akan melakukan pencatatan barang yang telah dibeli sebagai
persediaan barang pada warung sembako. Ada baiknya jika Anda tetap menyimpan
struk atau kuitansi pembelian untuk persediaan tersebut, karena catatan tersebut juga
dapat digunakan sebagai bukti pembelian.
1. Mencatat Pengeluaran

Mencatat pengeluaran sangat penting dilakukan sehingga wajib dilakukan. Perlu diingat
bahwa Anda memiliki biaya balik modal atau ROI (Return on Investment). Anda harus
mencatat semua biaya yang dikeluarkan untuk membeli barang tidak peduli jumlahnya
dalam pencatatan pengeluaran.
Barulah kemudian Anda juga akan melakukan pencatatan barang yang telah dibeli
sebagai persediaan barang pada warung sembako. Ada baiknya jika Anda tetap
menyimpan struk atau kuitansi pembelian untuk persediaan tersebut, karena catatan
tersebut juga dapat digunakan sebagai bukti pembelian.
2. Mencatat Pemasukan
Tentunya selain mencatat pengeluaran dalam contoh pembukuan warung sembako, Anda
juga wajib mencatat pemasukan yang diterima dari penjualan sembako. Catatlah total
pendapatan yang diperoleh dalam sehari pada hari tersebut, keesokan harinya, dan
seterusnya. Anda wajib membuat daftar dana yang diterima dan juga dikeluarkan agar
nantinya bisa dijadikan referensi untuk membuat pembukuan.

3. Mencatat Stok
Selain mencatat dana yang masuk dan keluar, pastikan juga untuk memperhatikan
persediaan stok sembako yang masih tersisa. Anda harus melakukan pencatatan
persediaan setiap hari jika ada barang yang dibeli atau dijual. Oleh karena itu, Anda dapat
memantau stok yang tersedia setiap hari.
Penipuan yang dilakukan oleh pemasok dan karyawan juga dapat dikurangi atau bahkan
dihindari. Jika terdapat ketidaksesuaian antara catatan dan persediaan asli, maka hal ini
tentunya merupakan kesalahan pencatatan atau penipuan. Untuk amannya, Anda wajib
menyimpan tanda terima untuk setiap pembelian.
4. Mencatat Keuntungan atau Kerugian

Anda juga harus membuat laporan untuk mendapatkan informasi berupa jumlah
keuntungan atau kerugian di bulan berjalan dan biasanya mencakup pendapatan dari
hasil penjualan dan juga pengeluaran dari hasil pembelian barang. Jangan lupa juga
dengan pengeluaran untuk biaya operasional dan biaya lain-lain. Selisih pengeluaran
dan pemasukan akan mendapatkan total keuntungan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai