Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

TERAPI BERMAIN ANAK MEWARNAI GAMBAR


DI RUANG ASTER RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

Disusun oleh kelompok 8 :

1. Tasya Gustiyana (2211040041)


2. Maulida Putri Pangestika (2211040019)
3. Dinda Oktaviani (2211040072)
4. Alviani Fatihatul Ghina (2211040018)
5. Alfian Nurul Firdaus (2211040185)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2022
SAP TERAPI BERMAIN

Pokok bahasan : Terapi Bermain Pada Anak di Rumah Sakit

Sub Pokok Bahasan : Mewarnai Gambar

Sasaran : Anak Usia Sekolah

Tempat : Ruang Perawatan Anak (Aster)

Waktu : 40 menit

Hari, tanggal : Kamis, 13 Oktober 2022

Penyuluh/ fasilitator : Tasya, Maulida, Dinda, Alviani, Alfian

LATAR BELAKANG

Aktivitas bermain merupakan salah satu stimulasi bagi perkembangan anak secara
optimal.Dalam kondisi sakit atau anak dirawat di rumah sakit, aktivitas bermain ini tetap
dilaksanakan, namun harus disesuaikan dengan kondisi anak. Pada saat dirawat di rumah sakit,
anak akan mengalami berbagai perasaan yang sangat tidak menyenangkan, seperti marah, takut,
cemas, sedih, dan nyeri. Perasaan tersebut merupakan dampak dari hospitalisasi yang dialami
anak karena menghadapi beberapa stressor yang ada dilingkungan rumah sakit. Untuk itu,
dengan melakukan permainan anak akan terlepas dari ketegangan dan stress yang dialaminya
karena dengan melakukan permainan anak akan dapat mengalihkan rasa sakitnya pada
permainannya (distraksi) dan relaksasi melalui kesenangannya melakukan permainan. Tujuan
bermain di rumah sakit pada prinsipnya adalah agar dapat melanjutkan fase pertumbuhan dan
perkembangan secara optimal, mengembangkan kreatifitas anak, dan dapat beradaptasi lebih
efektif terhadap stress. Bermain sangat penting bagi mental, emosional, dan kesejahteraan anak
seperti kebutuhan perkembangan dan kebutuhan bermain tidak juga terhenti pada saat anak
sakit atau anak di rumah sakit (Wong, 2009).
A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum : Setelah diajak bermain, diharapkan anak dapat
melanjutkan tumbuh kembangnya, mengembangkan aktivitas dan kreatifitas melalui
pengalaman bermain dan beradaptasi efektif terhadap stres karena penyakit dan
dirawat.
2. Tujuan Instruksional Khusus : setelah diajak bermain selama 40 menit, anak
diharapkan :
a. Gerakan motorik halusnya lebih terarah
b. Kemampuan kognitif berkembang
c. Dapat mearnai gambar yang disukai
d. Dapat bersosialisasi dan berkomunikasi dengan teman sebaya yang dirawat
diruang yang sama
e. Keenuhan selama di rawat di rumah sakit berkurang
B. PERENCANAAN
1. Jenis program bermain mewarnai gambar dengan pensil warna pada kertas
bergambar yang telah disediakan
2. Karakteristik bermain
a. Melatih motorik halus
b. Menambah pengetahuan mengenali warna
c. Mengembangkan imajinasi pada anak
d. Melatih kesabaran dan ketelitian
3. Karakteristik peserta
a. Anak usia (6-12 tahun)
b. Anak yang dirawat di ruang anak aster
c. Tidak mempunyai keterbatasan (fisik atau akibat terapi lain) yangdapat
menghalangi proses terapi bermain
d. Kooperatif dan mampu mengikuti proses kegiatan sampai selesai
e. Anak yang dapat memegang crayon/pensil warna
f. Anak yang mau berpartisipasi dalam terapi bermain mewarnai gambar
4. Metode : Demonstrasi
5. Alat yang digunakan :
a. Cat air
b. Kertas bergambar
c. Lembar penilaian
6. Setting Tempat

Keterangan :

: Peserta

: Fasilitator

C. STRATEGI PELAKSANAAN

No. Waktu Kegiatan Peserta


1. 10 menit Pra kegiatan :
- Memfasilitasi media terapi bermain
- Mempersiapkan anggota terapi bermain
- Mempersiapkan peserta
2. 5 menit Pembukaan : Menjawab salam
- Membuka kegiatan dengan mengucapkan Mendengarkan
salam. Memperhatikan
- Memperkenalkan diri Memperhatikan
- Menjelaskan tujuan dari terapi bermain
- Kontrak waktu anak dan orang tua
3. 15 menit Kegiatan bermain : Memperhatikan
- Menjelaskan tata cara pelaksanaan terapi Bingung
bermain mewarnai kepada anak Antusias saat
- Memberikan kesempatan kepada anak untuk menerima peralatan
bertanya jika belum jelas Memulai untuk
- Membagikan kertas bergambar dan pensil mewarnai gambar
warna. Menjawab
- Fasilitator mendampingi anak dan memberikan pertanyaan
motivasi kepada anak Mendengarkan
- Menanyakan kepada anak apakah telah selesai Memperhatikan
mewarnai gambar
- Memberitahu anak bahwa waktu yang
diberikan telah selesai
- Memberikan pujian terhadap anak yang
mampu mewarnai gambar sampai selesai
4. 10 menit Kegiatan penutup : Menceritakan
- Memotivasi anak untuk menyebutkan apa yang Gembira
diwarnai
- Mengumumkan nama anak yang dapat
mewarnai dengan baik.
- Membagikan reward kepada seluruh peserta
5. 5 menit Terminasi: Memperhatikan
- Memberikan motivasi dan pujian kepada Mendengarkan
seluruh anak yang telah mengikuti program Menjawab salam
terapi bermain
- Mengucapkan terima kasih kepada anak dan
orang tua
- Mengucapkan salam penutup

D. EVALUASI YANG DIHARAPKAN


1. Evalusi Struktur :
a) Anak hadir di ruangan tempat bermain yang telah disediakan
b) Penyelenggaraan terapi bermain dilakukan diruang anak Aster
c) Pengorganisasian penyelenggaraan terapi dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses :
a) Anak antusias dalam kegiatan mewarnai gambar
b) Anak mengikuti terapi bermain dari awal sampai akhir
c) Tidak terdapat anak yang rewel atau malas untuk mewarnai
gambar
3. Kriteria Hsil :
a) Anak dapat mengembangkan motorik halus dengan menghasilkan satu gambar
yang diwarnai, kemudian digantung
b) Anak merasa senang
c) Anak tidak takut lagi dengan perawat
d) Orang tua dapat mendampingi kegiatan sampai selesai
e) Orang tua mengungkapkan manfaat yang dirasakan dengan aktivitas bermain
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, K., et al. 2010. Contoh Proposal Terapi Bermain Pada Anak Prasekolah. Diakses Pada
Tanggal 11 Oktober 2021. www.nursingbegin.com
Soetjiningsih. 2009. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC
Suryanti, Sodikin, Mustiyah Y. Pengaruh terapi bermain mewarnai dan origami terhadap tingkat
kecemasan sebagai efek hospitalisasi pada anak usia pra sekolah di RSUD dr. R. Goetheng
Tarunadibrata Purbalingga, 2011.
Wardhani, H. Terapi bermain: cooperative play dengan puzzle meningkatkan kemampuan
sosialisasi anak retardasi mental. 2012.
Wong, Donna L. 2009. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Jakarta : EGC
KRITERIA PENILAIAN
 Berhasil bila anak mewarnai dengan 5 warna yang berbeda (nilai 100).
 Anak mewarnai dengan 3 warna yang berbeda (75).
 Anak mewarnai dengan 2 warna (50).
 Anak tidak memberi warna pada gambar yang tersedia (0).

Anda mungkin juga menyukai