Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA BERMAIN

MEWARNAI GAMBAR
Di Ruang Rasuna Said RST dr. Reksodiwiryo

Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Keperawatan Anak


Oleh :
Kelompok 1

Ninda Khairina 23131514


Riska Aulia Rahma 23131515
Sinta Rahma Yuni 23131516

Usri 23131517

Pembimbing Akademik Pembimbing klinik

( Ns. Hidayatul Hasni, M.Kep) ( ...........................)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS - RPL STIKes


MERCUBAKTI JAYA PADANG

TA. 2023/2024
Topik : Terapi Bermain Pada Anak di Rumah Sakit
Subtopik : Terapi Bermain Menggambar dan Mewarnai Pada Anak
Tujuan : Mengoptimalkan Perkembangan Motorik Halus
Tempat : Ruang Anak Rasuna Said RST dr. Reksodiwiryo Padang
Sasaran : Anak usia 3-5 tahun di ruang anak Rasuna Said
Permainan : Skill play
Hari/Tanggal : Jum’at, 01 Desember 2023
Waktu : 10-00-11.00 WIB
A. Latar Belakang
Aktivitas bermain merupakan salah satu stimulasi bagi perkembangan anak
secara optimal. Dalam kondisi sakit atau anak dirawat di rumah sakit, aktivitas
bermain ini tetap dilaksanakan, namun harus disesuaikan dengan kondisi anak. Pada
saat dirawat di rumah sakit, anak akan mengalami berbagai perasaan yang sangat
tidak menyenangkan, seperti marah, takut, cemas, sedih, dan nyeri. Perasaan
tersebut merupakan dampak dari hospitalisasi yang dialami anak karena menghadapi
beberapa stressor yang ada dilingkungan rumah sakit. Untuk itu, dengan melakukan
permainan anak akan terlepas dari ketegangan dan stress yang dialaminya karena
dengan melakukan permainan anak akan dapat mengalihkan rasa sakitnya pada
permainannya (distraksi) dan relaksasi melalui kesenangannya melakukan
permainan. Tujuan bermain di rumah sakit pada prinsipnya adalah agar dapat
melanjutkan fase pertumbuhan dan perkembangan secara optimal, mengembangkan
kreatifitas anak, dan dapat beradaptasi lebih efektif terhadap stress. Bermain sangat
penting bagi mental, emosional, dan kesejahteraan anak seperti kebutuhan
perkembangan dan kebutuhan bermain tidak juga terhenti pada saat anak sakit atau
anak di rumah sakit (Wong, 2009).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada tahun 2022 didapatkan jumlah
anak usia toddler (0-4 tahun) di Indonesia adalah 22,09 juta anak. Anak-anak pada
usia toddler dapat memainkan sesuatu dengan tangannya serta senang bermain
dengan warna, oleh karena itu bermain dengan mewarnai bisa menjadi alernatif
untuk mengembangkan kreatifias anak dan dapat menurunkan tingkat kecemasan
pada anak selama dirawat. Mewarnai dapat menjadi salah satu media bagi perawat
untuk mampu mengenali tingkat perkembangan anak.
Dinamika secara psikologis menggambarkan bahwa selama anak bermain
dengan sesuatu yang diwarnai sesuai dengan imajinasi anak akan membantu anak
untuk menggunakan tangannya secara aktif sehingga merangsang motoric halusnya.
Oleh karena sangat pentingnya kegiatan bermain terhadap tumbuh kembang anak
dan untuk mengurangi kecemasan akibat hospitalisai, maka akan dilaksanakan terapi
bermain pada anak usia toddler dengan cara membuat kreasi dengan mewarnai
gambar.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan terapi bermain selama 20 menit, anak diharapkan bisa
merasa tenang selama perawatan di rumah sakit dan tidak takut lagi terhadap
perawat sehingga anak bisa merasa nyaman selama dirawat dirumah sakit.
2. Tujuan Khusus
a. Bagi anak :
1) Dapat mengembangkan imajinasi dan meningkatkan fungsi kognitif
2) Dapat berlatih bersosialisasi dengan teman sebaya
3) Memenuhi kebutuhan bermain
4) Dapat berlatih bersikap sportif
5) Dapat mengurangi kecemasan dan ketegangan pada anak selama dirawat
di rumah sakit
6) Dapat meningkatkan kognitif anak dalam hal pemilihan warna dalam
mewarnai gambar.
7) Dapat beradaptasi lebih efektif terhadap stress karena sakit dan
lingkungan baru
b. Bagi perawat :
1) Membangun trust antara pasien anak dan perawat sehingga anak lebih
kooperatif selama perawatan
2) Mampu mengaplikasikan teori terapi bermain pada anak usia 3-5 tahun 3)
Mampu mengenal karakter tiap anak usia 3-5 tahun

C. Sasaran Kriteria Klien :


1. Anak yang berumur usia sekolah ( 3-5 tahun )
2. Anak kooperatif
3. Anak dengan komunikasi verbal baik
4. Anak yang tidak ada kontraindikasi untuk bermain
D. Materi
Terlampir
E. Metode
1. Ceramah
2. Bermain bersama
F. Media
1. Kertas bergambar siap warna
2. alat warna/ crayon/ pensil warna
G. Rencana Pelaksanaan
No Kegiatan Waktu Subjek terapi
1. Persiapan 5 menit Ruangan, alat, anak , dan
• Menyiapkan ruangan keluarga siap
• Menyiapkan alat-alat
• Menyiapkan anak dan keluarga

2. Pembukaan 20 menit
• Membuka kegiatan dengan mengucapkan • Menjawab salam
salam
• Memperkenalkan diri • Memperkenalkan
• Menjelaskan tujuan dari terapi bermain diri  Memperhatikan
• Kontrak waktu dengan anak dan orang
tua • Memperhatikan
Pelaksanaan
• Menjelaskan pada anak dan keluarga • Memperhatikan
tujuan dan manfaat bermain,
menjelaskan cara permainan
• Memberikan kesempatan pada anak • Bertanya
untuk bertanya jika belum jelas
• Membagikan kertas bergambar dan pensil Antusias saat

warna menerima peralatan
• Fasilitator mendampingi dan Memulai untuk

memberikan motivasi pada anak mewarnai gambar

• Menanyakan kepada anak apakah telah Menjawab



selesai mewarnai gambar pertanyaan

• Memberitahu pada anak bahwa waktu Mendengarkan



yang diberikan telah selesai
Memperhatikan
• Memberikan pujian terhadap anak yang

mampu mewarnai gambar sampai selesai
Evaluasi
Menjawab
• Memotivasi anak untuk menyebutkan
 pertanyaan
nama gambar yang diwarnai
Mendengarkan
• Mengumumkan nama anak yang dapat

mewarnai gambar sesuai contoh
Antusias
• Membagikan reward kepada seluruh
pserta 

3. Terminasi 5 menit
• Memberikan motivasi dan pujian kepada 
Memperhatikan
seluruh anak yang telah mengikuti
program terapi bermain
• Mengucapkan terimaksih kepada anak 
Gembira
dan orang tua
• Menutup dan mengucapkan salam  Menjawab salam

H. Penggorganisasian
1. Leader :Riska Aulia Rahma
2. Co leader : Ninda Khairina
3. Fasilitator : Sinta Rahma Yuni
4. Observer :Usri
I. Rencana Evaluasi
1. Peserta terapi bermain mampu :
a. Merasa senang, tenang terkait hospitalisasi
b. Melakukan sosialisasi yang baik antara perawat-klien, dan teman sebaya
2. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi struktur
1) Menyiapkan SAB
2) Menyiapkan Materi dan media
3) Kontrak waktu dengan sasaran
4) Menyiapkan tempat
5) Anak hadir diruangan minimal 2 orang
6) Pengorganisasian penyelenggaraan terapi bermain sesuai dengan tugas
masing – masing .
b. Evaluasi proses
1) Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama kegiatan bermain
2) Sasaran kooperatif dalam permainan
3) Sasaran tidak meninggalkan tempat saat permainan berlangsung
4) Respon anak cukup baik
c. Evaluasi hasil
1) Terapi bermain dikatakan berhasil apabila sasaran mampu melakukan
80% lebih permainan mewarnai.
2) Terapi bermain dikatakan cukup berhasil / cukup baik apabila sasaran
mampu melakukan permainan mewarnai antara 50 – 80 % dengan benar .
3) Terapi bermain dikatakan kurang berhasil / tidak baik apabila sasaran
hanya mampu melakukan permainan mewarnai dari 50 % dengan benar.

MATERI BERMAIN MEWARNAI GAMBAR

A. Pengertian
Mewarnai gambar merupakan terapi permainan yang kreatif untuk mengurangi
stres dan kecemasan serta meningkatkan komunikasi pada anak.(www.pediatric.com).
Manfaat dari terapi bermain mewarnai adalah:
1. Memberikan kesempatan pada anak untuk bebas berekspresi dan sangat terapeutik
(sebagai permainan penyembuh/ ”therapeutic play”).
2. Dengan menggambar berarti anak dapat mengekspresikan ”feelingnya” atau
memberikan pada anak suatu cara untuk berkomunikasi, tanpa menggunakan kata.
3. Sebagai terapi kognitif, pada saat anak menghadapi kecemasan karena proses
hospitalisasi, karena pada keadaan cemas dan sterss, kognitifnya tidak akurat dan
negatif.
4. Mewarnai gambar dapat memberikan peluang untuk meningkatkan ekspresi
emosional anak, termasuk pelepasan yang aman dari rasa marah dan benci.
5. Dapat digunakan sebagai terapi permainan kreatif yang merupakan metode
penyuluhan kesehatan untuk merubah perilaku anak selama dirawat di rumah sakit.
(www.pediatric.com).

B. Keuntungan Mewarnai Gambar


Keuntungan-keuntungan yang didapat dari bermain dengan mewarnai
gambar, antara lain:
1. Membuang ekstra energi.
2. Mengoptimalkan pertumbuhan seluruh bagian tubuh, seperti tulang, otot dan
organ-organ.
3. Aktivitas yang dilakukan dapat merangsang nafsu makan anak.
4. Anak belajar mengontrol diri.
5. Berkembanghnya berbagai ketrampilan yang akan berguna sepanjang hidupnya
6. Meningkatnya daya kreativitas.
7. Mendapat kesempatan menemukan arti dari benda-benda yang ada disekitar
anak.
8. Merupakan cara untuk mengatasi kemarahan, kekuatiran, iri hati dan kedukaan.
9. Kesempatan untuk bergaul dengan anak lainnya.
10. Kesempatan untuk mengikuti aturan-aturan.
11. Dapat mengembangkan kemampuan intelektualnya.
C. Tahap Perkembangan Keterampilan Mewarnai
1. Usia 3-4 tahun Mulai mencoba mewarnai sebuah pola atau gambar, tetapi masih
sering keluar garis
2. Usia 4-5 tahun Mewarnai sebuah pola atau gambar tanpa keluar garis, tetapi
kadang gerakan jari tangan belum konsisten selama mewarnai
3. Usia 5-6 tahun Mewarnai sebuah pola atau gambar tanpa keluar garis dengan
gerakan jari tangan yang konsisten selama mewarnai
D. Hal – hal yang perlu diperhatikan saat mewarnai gambar
1. Bermain/alat bermain harus sesuai dengan taraf perkembangan anak.
2. Mewarnai disesuaikan dengan kemampuan dan minat anak.
3. Jangan memaksa anak mewarnai, bila anak sedang tidak ingin mewarnai.
E. Peserta terapi bermain mewarnai gambar mampu:
1. Anak bisa mewarnai sesuai dengan tingkat perkembangan
2. Membedakan warna dan bentuk gambar
3. Memilih warna dan mewarnai gambar
4. Merasa senang,tenang terkait hospitalisasi.

DAFTAR HADIR PESERTA KEGIATAN TERAPI BERMAIN


MEWARNAI GAMBAR
DI RUANG ANAK RASUNA SAID RST dr. REKSODIWIRYO PADANG

Topik : Terapi Bermain Pada Anak di Rumah Sakit Tempat : Ruang Anak Rasuna
Said RST Dr. Reksodiwiryo Padang Hari/Tanggal : Jum’at, 01 Desember 2023 Waktu
: 10.00 – 11.00 WIB
No Nama Tanda Tangan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10,

11.

12.
13.

14.

15.

Lampiran

SKETSA GAMBAR

Anda mungkin juga menyukai