Kelebihan:
a. Dapat meningkatkan kejiwaan pasien menuju sehat yang
sempurna
b. Dapat menurunkan kecemasan klien dalam teorikeperawatan
c. Dapat memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan standar
nasional
d. Dapat medorong pasien untuk lebih mandir
kekurangan :
Hanya berfokus pada kejiwaan pasien dalam penyembuhannya.
4. Orem
Dalam Teori Perawatan Diri, dia mendefinisikan Keperawatan sebagai
“Tindakan membantu orang lain dalam penyediaan dan pengelolaan perawatan
diri untuk mempertahankan atau meningkatkan fungsi manusia pada tingkat
efektivitas rumah.”
Berfokus pada kemampuan setiap individu untuk melakukan perawatan diri.
Terdiri dari tiga teori yang saling terkait: (1) teori perawatan diri, (2) teori
defisit perawatan diri, dan (3) teori sistem keperawatan, yang selanjutnya
diklasifikasikan menjadi kompensasi penuh, kompensasi sebagian, dan
suportif. edukatif.
Kelemahan dan Kelebihan Teori Orem
1.Kelemahan teori Orem
Teori orem berpendapat bahwa kesehatan bersifat statis, namundalam
kenyataannya kesehatan itu bersifat dinamis dan selaluberubah. Kesan lain
dari model konsep ini adalah untuk penempatan pasien dalam system
mencakup kapasitas individu untuk gerakanfisik. Selain itu ada konsep
keperawatan orem menekankan individuuntuk memenuhi kebutuhan
perawatannya sendiri tanpa adanyaketergantungan pada orang lain, tetapi
ketika seorang klien sakitmaka kemampuan keperawatan dirinya sendiri dalam
memenuhikebutuhannya akan berkurang akibatnya suplai kebutuhan yang
akanterpenuhi akan tidak optimal.
5. Roy
Dalam Model Adaptasi, Roy mendefinisikan keperawatan sebagai “profesi
perawatan kesehatan yang berfokus pada proses dan pola kehidupan manusia
dan menekankan promosi kesehatan bagi individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat secara keseluruhan.”
Memandang individu sebagai seperangkat sistem yang saling terkait yang
berusaha untuk menjaga keseimbangan antara berbagai rangsangan.
Kelebihan dan Kekurangan Model Teori Adaptasi Callista Roy
Kelebihan Model Teori Adaptasi Callista Roy
Dalam model teori adaptasi Roy, kelebihan yang dimiliki terletak pada teori
praktek dan model adaptasinya dimana seorang perawat dapat melakukan
suatu pengkajiandan menegakan diagnosa lebih akurat khususnya pada pasien
dengan gangguan jiwa.Dengan teori ini, perawat dapat mengetahui faktor
presipitasi dan faktor predisposisidari masalah yang dihadapi pasien.
6. Leinenger
Teori Keanekaragaman dan Universalitas Peduli Budaya
Mendefinisikan keperawatan transkultural sebagai “bidang studi dan praktik
substantif yang berfokus pada nilai, keyakinan, dan praktik perawatan budaya
(kepedulian) yang komparatif, keyakinan, dan praktik individu atau kelompok
dari budaya yang sama atau berbeda untuk memberikan praktik asuhan
keperawatan yang spesifik budaya dan universal dalam meningkatkan
kesehatan atau kesejahteraan. -menjadi atau untuk membantu orang
menghadapi kondisi manusia yang tidak menguntungkan, penyakit, atau
kematian dengan cara yang bermakna secara budaya.
Kelebihan
Teori ini bersifat komprehensif dan holistik yang dapat memberikan
pengetahuan pada perawat dalam memberikan asuhan dengan latar belakang
yang berbeda.
Kekurangan
Teori trascultural bersifat sangat luas sehingga tidak bisa berdiri sendiri dan
hanya digunakan sebagai pendamping dari berbagai macam konseptual model
lainnya.
7. Roger
Berfokus pada proses ini untuk membimbing dan mengarahkan perawat dalam
hubungan perawat-pasien, berjalan seiring dengan pasien mereka untuk
memenuhi tujuan kesehatan yang baik.
Menjelaskan bahwa perawat dan pasien berjalan beriringan dalam
mengkomunikasikan informasi, menetapkan tujuan bersama, dan kemudian
mengambil tindakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Kelebihan Teori dan Model Keperawatan Imogene King
Teori King muncul dari adanya gabungan beberapa konsep literatur
keperawatan dan diskusi dengan ahli keperawatan yang lain
Teori model keperawatan King dapat digunakan pada area klinik dan non
klinik terutama pada aspek psikologis dan sosial. Teori King pernah
digunakan dibeberapa bagian praktek keperawatan, yaitu di aplikasikan
oleh Aligood (1995) pada klien dewasa dengan masalah orthopedic.
Kekurangan Teori dan Model Keperawatan Imogene King
Teori ini tidak dapat diterapkan pada klien yang tidak mampu berinteraksi
dengan perawat, seperti klien dalam kondisi penurunan kesadaran, bayi
baru lahir, klien yang mengalami gangguan kejiwaan.
Sebelum perawat mengaplikasikan teori ini, perawat harus memahami
terlebih dahulu dua asumsi dasar King yaitu human being dan conceptual
framewo
11. Wetson
Dia mempelopori Filsafat dan Teori Peduli Transpersonal.
“Keperawatan berkaitan dengan meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit,
merawat orang sakit, dan memulihkan kesehatan.”
Berfokus pada promosi kesehatan, serta pengobatan penyakit.
2. Konsep Kesehatan
Paradigma sehat merupakan cara pandang dan juga pola pikir yang dimiliki
seseorang mengenai kesehatan yang bersifat holistik, proaktif antisipatif, dengan
melihat masalah kesehatan sebagai masalah yang dipengaruhi oleh banyak faktor
yang secara dinamis dan lintas sektoral.
3. Konsep Lingkungan
Komponen lingkungan ini diartikan sebagai seluruh kondisi dan pengaruh luar
yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan suatu organisme yang secara
umum dibedakan menjadi dua:
4. Konsep keperawatan
Konsep ini adalah suatu bentuk peleyanan kesehatan yang bersifat profesional
dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia yang dapat ditunjukkan kepada
individu,keluarga atau masyarakat dalam rentang sehat sakit.dengan demikian
konsep ini memandangbahwa bentuk pelayanan keperawatan yang diberikan pada
klien dalam bentuk pemberian asuhan keperawatan adalah dalam keadaan tidak
mampu,tidak mau dan tidak tahu dalamproses pemenuhan kebutuhan dasar
C. Konsep Sehat dan Sakit
1. Defenisi
Menurut WHO, sehat adalah keadaan utuh fisik, jasmani, mental, dan sosial
dan bukan hanya suatu keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan.
Sedangkan kesehatan adalah suatu keadaan sehat jasmani, mental dan sosial.
Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 mendefinisikan kesehatan adalah keadaan
sehat baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial yang memungkinkan
setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Konsep sakit adalah penilaian seseorang terhadap penyakit sehubungan
dengan pengalaman yang langsung dialaminya (bersifat subyektif). Penyakit
adalah bentuk reaksi biologis terhadap suatu organisme benda asing atau luka
(bersifat objektif). Seseorang yang menderita penyakit belum tentu merasa sakit
dan sebaliknya orang mengeluh sakit padahal tidak ditemukan penyakit.
Sehat fisik dimana tidak ada rasa sakit dan kondisi tubuh dan organ dalam
kondisi yang normal dapat berfungsi dengan baik..
Sehat mental adalah suatu kondisi memungkinkan perkembangan fisik,
intelektual, emosional yang optimal dari seseorang.
Sehat spiritual adalah saat keadaan seseorang dapat memperlihatkan
kehidupannya yang mengakui adanya Tuhan dan beribadah sesuai dengan norma
yang ada dalam masyarakat, cerminan sehat spiritual ini adalah adanya rasa
syukur, memaafkan, pengendalian diri, menyayangi, dan ajaran baik pada
agamanya.
Sedangkan sehat sosial adalah disaat sesorang dapat hidup berdampingan
dengan orang lain, mematuhi norma yang ada dimasyarakat, dan diterima hidup
bersama masyarakat.
3. Kesehatan Prima
Paradigma sehat merupakan pemikiran dan kefokusan kita dalam upaya kesehatan
pada konsep sehat, dimana setiap upaya difokuskan awalnya pada hal yang
bersifat hilir (awalnya) yaitu sehat.
Rentang sehat dan sakit menurut Neuman (1990) bahwa sehat merupakan keadaan
individu yang sejahtera pada waktu tertentu dari energi maksimal sampai kondisi
kematian yang menandakan energi sudah tidak ada.