Anda di halaman 1dari 12

UTS Falsafah Keperawatan

Dosen Pengampu : Ns. Delvi Hamdayani ,M.Kep


Nama : Riska Aulia Rahma
NIM : 2122277
Prograp RPL S1 Keperawatan STIKES Mercubakti Jaya Padang

A. Teori Keperawatan Menurut Para ahli


1. Teori Nightingale (1860)

 Pendiri Keperawatan Modern dan Pelopor Teori Lingkungan.


 Mendefinisikan Keperawatan sebagai “tindakan memanfaatkan lingkungan
pasien untuk membantunya dalam pemulihannya.”
 Menyatakan bahwa keperawatan “harus menunjukkan penggunaan yang tepat
dari udara segar, cahaya, kehangatan, kebersihan, ketenangan, dan pemilihan
dan pemberian diet yang tepat – semuanya dengan mengorbankan energi vital
pasien.
   Kelebihan dan kelemahan
a.       Kelebihan teori Florence Nigtingale
1)      Salah satu kisah fakta yang mencetuskan teori modern dalam dunia
keperawatan.
2)      Pada zaman keperawatan Florence Nightingale memandang pasien dalam
kontek keseluruhan lingkungan yaitu lingkungan fisik, psikologis, sosial.
3)      Florence Nightingale memandang perawat tidak hanya sibuk dengan
masalah pemberian obat dan pengobatan saja, tetapi lebih berorientasi pada
pemberian udara, lampu, kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan,
dan nutrisi adekuat.
4)      Pengkajian atau observasi yang dilakukan Florence Nightingale bukan
demi berbagai informasi atau fakta yang mencurigakan, tetapi demi
penyalamatan hidup dan meningkatkan kesehatan dan keamanan.
5)      Semua tindakan yang dilakukan penuh kasih sayang dan bekerja untuk
Tuhan Y.M.E.
6)      Asuhan keperawatan yang diberikan penuh dengan semangat semata-
mata untuk kesembuhan pasien.
b.      Kelemahan teori Florence Nigtingale
1)      Teori Keperawatan Florence Nightingale sempat diragukan kemampuannya.
2)      Perawat pada saat itu dianggap pekerjaan remeh dan disepelekan oleh banyak
orang.
3)      Kurangnya dukungan dari perawat lain dalam proses pelayanan dan
perkembangannya saat itu.
4)      Kurangnya sarana dan pra-sarana yang menunjang.

2. Teori Peplau (1952)

 Mempelopori Teori Hubungan Interpersonal


 Teori Peplau mendefinisikan Keperawatan sebagai “Proses interpersonal
interaksi terapeutik antara individu yang sakit atau membutuhkan pelayanan
kesehatan dan perawat yang dididik khusus untuk mengenali, menanggapi
kebutuhan akan bantuan.”
 Kelebihan dan Kekurangan Teori Peplau1.

Kelebihan:
a. Dapat meningkatkan kejiwaan pasien menuju sehat yang
sempurna
b. Dapat menurunkan kecemasan klien dalam teorikeperawatan
c. Dapat memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan standar
nasional
d. Dapat medorong pasien untuk lebih mandir
kekurangan :
Hanya berfokus pada kejiwaan pasien dalam penyembuhannya.

3. Teori Henderson (1955)


 Mengembangkan Teori Kebutuhan Keperawatan
 Berfokus pada pentingnya meningkatkan kemandirian pasien untuk
mempercepat kemajuan mereka di rumah sakit.
 Menekankan kebutuhan dasar manusia dan bagaimana perawat dapat
membantu dalam memenuhi kebutuhan tersebut.
a) Kelebihan teori Virginia Henderson
1. Pengkajian dapat dilakukan secara holistik meliputi fisik (bio), psikologis
klien, sosial, kognisi, dan spiritual klien.
2. Meningkatkan hubungan terapeutik antara perawat, klien, dan keluarga.
3. Dapat diterapkan pada klien dengan tingkat ketergantungan minimal
hingga total.
4. Melalui pengkajian metode ini perawat dapat membantu klien dan
keluarga untuk mengenali kebutuhan dirinya serta membantu dalam
memandirikan klien dan keluarga dalam memenuhi beberapa kebutuhan
sesuai kemampuannya, sehingga hal ini dapat diterapkan sebagai
pengkajian untuk persiapan Discharge Planning.
5. Dapat memungkinkan terjadinya kesinambungan antara pengkajian,
masalah, perencanaan, evaluasi hingga catatan perkembangan mengingat
perawat terus berpedoman pada 14 kebutuhan dasar tersebut
b) Kelemahan teori Virginia Henderson
1) Tidak ada riwayat kesehatan dasar yang meliputi riwayat kesehatan saat
ini, riwayat kesehatan masa lalu, keluhan utama/ alasan dibawa ke
pelayanan kesehatan, keluhan utama saat didata, dan riwayat kesehatan
keluarga.
2) Adanya tumpang tindih beberapa butir pengkajian (misalnya kemampuan
memilih pakaian yang sesuai dengan kemampuan memodifikasi pakaian
dalam mempertahankan temperature tubuh; pengkajian pola pernafasan
dengan pola aktivitas.
3) Butir Pola komunikasi dalam mengekspresikan emosi, kebutuhan,
ketakutan maupun opini dapat mewakili pengkajian status neurologis
klien, seperti kesadaran umum, disorientasi, kemampuan penerimaan
persepsi sensori, dan penilaian/ penghargaan terhadap diri sendiri.
4) Pendekatan teori 14 kebutuhan dasar manusia oleh Virginia Henderson
kurang memenuhi pengkajian secara sistem yang lebih khusus, misalnya
kardiovaskuler maupun keseluruhan tanda-tanda vital.

4. Orem
 Dalam Teori Perawatan Diri, dia mendefinisikan Keperawatan sebagai
“Tindakan membantu orang lain dalam penyediaan dan pengelolaan perawatan
diri untuk mempertahankan atau meningkatkan fungsi manusia pada tingkat
efektivitas rumah.”
 Berfokus pada kemampuan setiap individu untuk melakukan perawatan diri.
 Terdiri dari tiga teori yang saling terkait: (1) teori perawatan diri, (2) teori
defisit perawatan diri, dan (3) teori sistem keperawatan, yang selanjutnya
diklasifikasikan menjadi kompensasi penuh, kompensasi sebagian, dan
suportif. edukatif.
Kelemahan dan Kelebihan Teori Orem
1.Kelemahan teori Orem
Teori orem berpendapat bahwa kesehatan bersifat statis, namundalam
kenyataannya kesehatan itu bersifat dinamis dan selaluberubah. Kesan lain
dari model konsep ini adalah untuk penempatan pasien dalam system
mencakup kapasitas individu untuk gerakanfisik. Selain itu ada konsep
keperawatan orem menekankan individuuntuk memenuhi kebutuhan
perawatannya sendiri tanpa adanyaketergantungan pada orang lain, tetapi
ketika seorang klien sakitmaka kemampuan keperawatan dirinya sendiri dalam
memenuhikebutuhannya akan berkurang akibatnya suplai kebutuhan yang
akanterpenuhi akan tidak optimal.

2.Kelebihan teori Orem


Pada model keperawatan Dorenthea Orem memberikanpelayanan pada tiap
individu yang terganggu kondisinya sakit yangpasien alami. Serta perawat
memberikan motivasi kepada seorangklien untuk memenuhi kebutuhannya
sendiri (self care ) tanpaadanya ketergantungan pada orang lain .sehingga
pasien secaramandiri mengerti melakukan perawatan diri,untuk
mencapaikesehatan yang optimal

5. Roy
 Dalam Model Adaptasi, Roy mendefinisikan keperawatan sebagai “profesi
perawatan kesehatan yang berfokus pada proses dan pola kehidupan manusia
dan menekankan promosi kesehatan bagi individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat secara keseluruhan.”
 Memandang individu sebagai seperangkat sistem yang saling terkait yang
berusaha untuk menjaga keseimbangan antara berbagai rangsangan.
Kelebihan dan Kekurangan Model Teori Adaptasi Callista Roy
 Kelebihan Model Teori Adaptasi Callista Roy
Dalam model teori adaptasi Roy, kelebihan yang dimiliki terletak pada teori
praktek dan model adaptasinya dimana seorang perawat dapat melakukan
suatu pengkajiandan menegakan diagnosa lebih akurat khususnya pada pasien
dengan gangguan jiwa.Dengan teori ini, perawat dapat mengetahui faktor
presipitasi dan faktor predisposisidari masalah yang dihadapi pasien.

 Kelemahan Model Adaptasi Callista Roy


Kelemahan dari model adaptasi Roy ini berfokus pada sasarannya. Model
adaptasi inihanya berfokus dalam proses adaptasi dan bagaimana
pemecahan masalah pasiendengan menggunakan proses keperawatan
tanpa menjelaskan sikap caring terhadap pasien, padahal perawat tanpa
sikap caring akan menimbulkan stressor pada pasiennya.

6. Leinenger
 Teori Keanekaragaman dan Universalitas Peduli Budaya
 Mendefinisikan keperawatan transkultural sebagai “bidang studi dan praktik
substantif yang berfokus pada nilai, keyakinan, dan praktik perawatan budaya
(kepedulian) yang komparatif, keyakinan, dan praktik individu atau kelompok
dari budaya yang sama atau berbeda untuk memberikan praktik asuhan
keperawatan yang spesifik budaya dan universal dalam meningkatkan
kesehatan atau kesejahteraan. -menjadi atau untuk membantu orang
menghadapi kondisi manusia yang tidak menguntungkan, penyakit, atau
kematian dengan cara yang bermakna secara budaya.
 Kelebihan
Teori ini bersifat komprehensif dan holistik yang dapat memberikan
pengetahuan pada perawat dalam memberikan asuhan dengan latar belakang
yang berbeda.
 Kekurangan
Teori trascultural bersifat sangat luas sehingga tidak bisa berdiri sendiri dan
hanya digunakan sebagai pendamping dari berbagai macam konseptual model
lainnya.
7. Roger

 Dalam Teori Manusia Roger, dia mendefinisikan Keperawatan sebagai


“sebuah seni dan ilmu yang humanistik dan kemanusiaan.
 Ilmu Kesatuan Manusia mengandung dua dimensi: ilmu keperawatan, yaitu
pengetahuan khusus bidang keperawatan yang bersumber dari penelitian
ilmiah; dan seni keperawatan, yang melibatkan penggunaan keperawatan
secara kreatif untuk membantu kehidupan pasien yang lebih baik.
 Kekuatan
Asuhan keperawatan yang dilakukan dengan prinsip hemodinamika dapat
meningkatkan dinamika integrasi antar manusia dengan lingkungannya.
 Kelemahan
Terdapat keterbatasan utama pelaksanaan prinsip – prinsip , meskipun asumsi
dasar yang diberikan dari prinsip prinsip yang ditetapkan , sistem tetap
abstrak.

8.  Teori Orlando (1961)

 Dia mengembangkan Teori Proses Keperawatan


 “Pasien memiliki arti dan interpretasi situasi mereka sendiri, dan oleh karena
itu perawat harus memvalidasi kesimpulan dan analisis mereka dengan pasien
sebelum menarik kesimpulan.”
 Memungkinkan perawat untuk merumuskan rencana asuhan keperawatan yang
efektif yang juga dapat dengan mudah disesuaikan ketika dan jika ada
kerumitan yang muncul pada pasien.
 Kekuatan teori Orlando
1. Bersifat profesional
2. Sederhana
3. Adanya pengakuan otonomi dan integritas pasien dalam kebutuhannnya
 Kelemahan teori Orlando
1. Tidak terdapat tujuan jangka panjang
2. Tidak dapat mengevaluasi tindakan jangka panjang
3. Tidak mengutamakan kolaborasi
9. Imogene King

 Berfokus pada proses ini untuk membimbing dan mengarahkan perawat dalam
hubungan perawat-pasien, berjalan seiring dengan pasien mereka untuk
memenuhi tujuan kesehatan yang baik.
 Menjelaskan bahwa perawat dan pasien berjalan beriringan dalam
mengkomunikasikan informasi, menetapkan tujuan bersama, dan kemudian
mengambil tindakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Kelebihan Teori dan Model Keperawatan Imogene King
 Teori King muncul dari adanya gabungan beberapa konsep literatur
keperawatan dan diskusi dengan ahli keperawatan yang lain
 Teori model keperawatan King dapat digunakan pada area klinik dan non
klinik terutama pada aspek psikologis dan sosial. Teori King pernah
digunakan dibeberapa bagian praktek keperawatan, yaitu di aplikasikan
oleh Aligood (1995) pada klien dewasa dengan masalah orthopedic.
Kekurangan Teori dan Model Keperawatan Imogene King
 Teori ini tidak dapat diterapkan pada klien yang tidak mampu berinteraksi
dengan perawat, seperti klien dalam kondisi penurunan kesadaran, bayi
baru lahir, klien yang mengalami gangguan kejiwaan.
 Sebelum perawat mengaplikasikan teori ini, perawat harus memahami
terlebih dahulu dua asumsi dasar King yaitu human being dan conceptual
framewo

10. Betty Neuman


 alam Model Sistem Neuman, dia mendefinisikan keperawatan sebagai “profesi
unik yang berkaitan dengan semua variabel yang mempengaruhi respons
individu terhadap stres.”
 Fokusnya adalah pada klien sebagai suatu sistem (yang dapat berupa individu,
keluarga, kelompok, atau komunitas) dan pada respons klien terhadap stresor.

Kekuatan dan Kelemahan


a) Kekuatan
 Neuman menggunakan diagram yang jelas , diagram ini
digunakan dalam semua penjelasan tentang teori sehingga
membuat teori terlihat menarik. Diagram ini mempertinggi kejelasan
dan menyediakan perawat dengan tantangan – tantangan untuk
pertimbangan
 Model system Neuman lebih flexible bias digunakan pada area
keperawatan, pendidikan dan pelatihan keperawatan
b) Kelemahan
 Model Sistem Neuman dapat digunakan oleh semua profesi kesehatan,
sehingga untuk profesi keperawatan menjadi tidak spesifik
 Penjelasan tentang perbedaan stressor interpersonal dan
ekstrapersonal masih dirasakan belum ada perbedaan yang jelas
 Model system Neuman tidak membahas secara detail tentang perawat
klien, padahal hubungan perawat klien merupakan domain penting
dalam Asuhan Keperawatan.

11. Wetson
 Dia mempelopori Filsafat dan Teori Peduli Transpersonal.
 “Keperawatan berkaitan dengan meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit,
merawat orang sakit, dan memulihkan kesehatan.”
 Berfokus pada promosi kesehatan, serta pengobatan penyakit.

Keuntungan atau kelebihan teori caring oleh Jean Watson:


1. Memberikan bimbingan kepada perawat tentang bagaimana melakukan
asesmen kebutuhan pasien.
2. Dalam pembentukan kegiatan keperawatan, perawat didasarkan pada 10
faktor.
Keterbatasan atau kekurangan teori caring oleh Jean Watson:
1. Kebutuhan psikososial klien lebih ditekankan, sedangkan kebutuhan
fisiknya diabaikan.
2. Teori caring yang menjelaskan kebutuhan psikososial klien didasarkan
pada disiplin ilmu lain dan memerlukan penelitian lebih lanjut.
3. Lebih fokus pada manusia dan keperawatan, sedangkan kepada lingkungan
tidak fokus atau kurang fokus.
12. Myra Estrin Levine
 Menurut Model Konservasi, “Keperawatan adalah interaksi manusia.”
 Menyediakan kerangka kerja untuk mengajar mahasiswa keperawatan pemula.
 Kongruen secara logis, konsisten secara eksternal dan internal, memiliki luas
dan kedalaman, dan dipahami, dengan sedikit pengecualian, oleh para
profesional dan konsumen perawatan kesehatan.

kelemahan dan kelebihan teori


a. kelemahan teori Myra Levin
meskipun kelengkapan teori dan aplikasi Levin luas,model ini bukan tanpa
batas ,sebagaicontoh model konservasi Levin berfous pada penyakit yang
bertentangan dengan keehatandemikian juga intervensi keperawatan dibatasi
hanya untuk mengatasi kondisi penyajian individu.
b. Kelebihan Teori Myra Levin 
pada teori akan terlihat lebih menguntungkan saat dimana keadaan klien
mempunyai patner pengawas non perawat yang turut membantu dalam
penjadwalaan keperawatan . dan perawatyang dapat mengerti keadaan dan
integritas klian secara penuh , dengan didukung dari klien yangmampu
beradaptasi dan melakukan persepsi dengan normal4.

B. Konsep dan Komponenen Paradigma Keperawatan


1. Konsep manusia
Komponen ini merupakan komponen pertama sebagai salah satu fokus dari
pelayanankeperawatan.manusia bertindak sebagai klien dalam konteks paradigma
keperawatan inibersifat individu,kelompok dan masyarakat daam suatu
sistem.sistem tersebut dapat meliputi:
 sistem terbuka,manusia dapat mempengaruhi dan di pengaruhi oleh
lingkungan baikfisik,psikologis,sosial maupun spiritual sehingga proses
perubahan pada manusia akanselalu terjadi khususnya dalam pemenuhan
kebutuhan dasar.
 sistem adaptif,manusia akan merespon terhadap perubahan yang ada di
lingkungannyayang akan selalu menunjukkan perilaku adaptif dan maladaftif.
 sistem personal,interpersonal dan social,manusia memiliki persepsi,pola
kepribadian dan tumbuh kembang yang berbeda.

2. Konsep Kesehatan

Komponen paradigma keperawatan yang kedua adalah kesehatan. Untuk dapat


dengan mudah memahami mengenai konsep sehat, harus dimulai dengan
bagaimana seseorang dapat melihat dan mengartikan apa itu sehat secara luas.
Sehat secara luas diartikan sebagai paradigma sehat.

Paradigma sehat merupakan cara pandang dan juga pola pikir yang dimiliki
seseorang mengenai kesehatan yang bersifat holistik, proaktif antisipatif, dengan
melihat masalah kesehatan sebagai masalah yang dipengaruhi oleh banyak faktor
yang secara dinamis dan lintas sektoral.

3. Konsep Lingkungan

Komponen lingkungan ini diartikan sebagai seluruh kondisi dan pengaruh luar
yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan suatu organisme yang secara
umum dibedakan menjadi dua:

Lingkungan fisik, yakni lingkungan alamiah yang terdapat di sekitar manusia.


Lingkungan fisik ini misalnya cuaca, musim, letak geografis, dan lain sebagainya.
Lingkungan non-fisik, lingkungan yang muncul akibat adanya interaksi
antarmanusia yang meliputi sosial budaya, nilai, norma, adat istiadat, dan lainnya.

4. Konsep keperawatan

Konsep ini adalah suatu bentuk peleyanan kesehatan yang bersifat profesional
dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia yang dapat ditunjukkan kepada
individu,keluarga atau masyarakat dalam rentang sehat sakit.dengan demikian
konsep ini memandangbahwa bentuk pelayanan keperawatan yang diberikan pada
klien dalam bentuk pemberian asuhan keperawatan adalah dalam keadaan tidak
mampu,tidak mau dan tidak tahu dalamproses pemenuhan kebutuhan dasar
C. Konsep Sehat dan Sakit

1. Defenisi
Menurut WHO, sehat adalah keadaan utuh fisik, jasmani, mental, dan sosial
dan bukan hanya suatu keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan.
Sedangkan kesehatan adalah suatu keadaan sehat jasmani, mental dan sosial.
Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 mendefinisikan kesehatan adalah keadaan
sehat baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial yang memungkinkan
setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Konsep sakit adalah penilaian seseorang terhadap penyakit sehubungan
dengan pengalaman yang langsung dialaminya (bersifat subyektif). Penyakit
adalah bentuk reaksi biologis terhadap suatu organisme benda asing atau luka
(bersifat objektif). Seseorang yang menderita penyakit belum tentu merasa sakit
dan sebaliknya orang mengeluh sakit padahal tidak ditemukan penyakit.
Sehat fisik dimana tidak ada rasa sakit dan kondisi tubuh dan organ dalam
kondisi yang normal dapat berfungsi dengan baik..
Sehat mental adalah suatu kondisi memungkinkan perkembangan fisik,
intelektual, emosional yang optimal dari seseorang.
Sehat spiritual adalah saat keadaan seseorang dapat memperlihatkan
kehidupannya yang mengakui adanya Tuhan dan beribadah sesuai dengan norma
yang ada dalam masyarakat, cerminan sehat spiritual ini adalah adanya rasa
syukur, memaafkan, pengendalian diri, menyayangi, dan ajaran baik pada
agamanya.
Sedangkan sehat sosial adalah disaat sesorang dapat hidup berdampingan
dengan orang lain, mematuhi norma yang ada dimasyarakat, dan diterima hidup
bersama masyarakat.

2. Ciri-ciri sehat dan sakit


Secara umum kita dapat menilai apakah orang tersebut sehat atau sakit dengan
memperhatikan ciri-cirinya. Ciri-ciri sehat, yaitu:
1. Tubuh bugar dan tidak lemas
2. Wajah berseri, tidak nyeri
3. Berkomunikasi dua arah
4. Berpikir logis dan dimengerti
5. Produktif
6. Melakukan kegiatan sehari-hari dengan mandiri

Ciri-ciri sakit, yaitu:


1. Merasa nyeri, pusing, lemas
2. Tidak bersemangat menjalankan aktivitas
3. Merasa tidak tenang dan kecemasan yang berlebihan

3. Kesehatan Prima
Paradigma sehat merupakan pemikiran dan kefokusan kita dalam upaya kesehatan
pada konsep sehat, dimana setiap upaya difokuskan awalnya pada hal yang
bersifat hilir (awalnya) yaitu sehat.

Rentang sehat dan sakit menurut Neuman (1990) bahwa sehat merupakan keadaan
individu yang sejahtera pada waktu tertentu dari energi maksimal sampai kondisi
kematian yang menandakan energi sudah tidak ada.

4. Komponen Terjadi Penyakit


Penyakit terjadi karena ada 3 komponen yang berinteraksi, yaitu agen, pejamu
(host), dan lingkungan.
o Agen Substansi/faktor yang harus ada pada sebab penyakit, agen terbagi atas:
Protozoa, Virus, Jamur, pestisida, obat-obatan
o Pejamu Organisme yaitu manusia atau hewan yang merupakan faktor tempat
terjadinya penyakit atau faktor yang ada di dalam (intrinsik) manusia/ hewan.
o Lingkungan Faktor luar/kondisi ekternal yang menyebabkan atau
memungkinkan transmisi penyakit atau faktor yang ada diluar (ekstrinsik)
manusia/ hewan.

Anda mungkin juga menyukai