Anda di halaman 1dari 22

UJIAN FALSAFAH

Disusun Oleh:

NINDY CAHYANI IRVA

23122314

Dosen :

Ns.Delvi Hamdayani,M.Kep

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN ( RPL )

STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG

TAHUN AJARAN 2023/2024


1.Teori Keperawatan

 Neigtingle
Florence Nightingale ( 1859 ) menyatakan bahwa keperawatan dilihat sebagai
tindakan nonkuratif yaitu membuat klien dalam kondisi terbaik secara alami,
melalui penyediaan lingkungan yang kondusif untuk terjadinya proses reparative.
Sedangkan intervensi keperawatan menurut Florence Nightingale adalah
membuat pasien dalam kondisi yang paling baik secara alamiah. Konsep model
Florence Nightingale berfokus pada lingkungan yang diadaptasi dari konsep
Murray dan Zentner yang menyatakan bahwa lingkungan dapat mencegah,
menekan dan mendorong suatu penyakit, kecelakaan atau kematian, yang
merupakan kondisi eksternal dan mempunyai pengaruh yang berdampak pada
kehidupan dan perkembangan. Fokus kosep sentral ini adalah adanya 5 hal
esensial dalam menjaga kesehatan , yaitu: udara segar, air bersih, saluran
pembuangan yang efisien, kebersihan, cahaya/ventilasi. Nightingale juga merasa
perawat harus menggunakan nalar sehat untuk meraih kondisi-kondisi tersebut
tetapi harus disertai dengan ketekunan, observasi dan kecerdasan. Nightingale
menganggap seseorang yang dirinya ingin sehat maka perawat, alam dan orang
tersebut harus bekerja sama agar proses reparative dapat berjalan.

Contoh Aplikasi keperawatan :


1.memberikan ruang rawat pasien yang nyaman, cukup ventilasi
2.tersedianya air bersih baik di keperawatan komunitas dan ruangan
3. menempatkan pasien pada situasi dan kondisi yang kondusif untuk
mencapai proses pemulihan.

Kelebihan : 1. Salah satu pencetus teori modern duni akweperawatan

2. Pandangan pada pasien dalam mkonteks keseluruhan lingkungan yaitu


lingkungan fisik,psikologis,sosial
3. Memandang perawat tidak hanya sibuk dengan masalah pemberian obat
dan pengobatan saja tetapi lebih berieontasi pada pemberian
udara,lampu,kenyamanan,lingkungan,kebersihan,ketenangan,dan nutrisi
adekuat

4.pengkajian atau observasi yang dilakukan bukan demi berbagai informasi


atau fakta yang mencurigai tetapi demi penyelamatan hidup dan
meningkatan kesehatan dan keamanan

5.semua tindakan yang dilakukan penuh kasih saying dan bekerja ikhlas

6.askep di berikan penuh dengan semangat semata untuk kesembuhan

Kekurangan : 1. Teori nya di anggap remeh pada saat itu

2.Perawat pada saat itu di anggap remeh

3.Kurang nya dukungan oleh perawat yang ada pada saat itu

 Peplau

Teori yang dikembangkan Hildegard E Peplau adalah keperawatan spikodinamik


(Psychodynamyc Nursing). Teori ini dipengaruhi oleh model hubungan
interpesonal yang bersifat terapeutik (significant therapeutic interpersonal
process)

Hildegard E. Peplau mendefenisikan teori keperawatan psikodinamikanya


sebagai berikut “Psychodynamic nursing is being able to understand one’s own
behaviorto help others identify felt difaculties, and to apply priciples of human
relations to the problems that arrise at all levels of experience”

Menurut Peplau, perawatan psikodinamik adalah kemampuan untuk memahami


perilaku seseorang untuk membantu mengidentifikasikan kesulitan-kesulitan yang
dirasakan dan untuk mengaplikasikan prinsip-prinsip kemanusiaan yang
berhubungan dengan masalah-masalah yang muncul dari semua hal atau kejadian
yang telah dialami.

Kelebihan : 1. Dapat meningkatkan kejiwaan pasien untuk lebih baik.

2. Dapat menurunkan kecemasan klien dalam teori keperawatan.


3. Dapat memberikan asuhan keperawatan yang lebih baik.

4. Dapat medorong pasien untuk lebih mandiri.

Kekurangan: Hanya berfokus pada kejiwaan pasien dalam penyembuhannya

 Handerson

Virginia Henderson memperkenalkan definition of nursing (definisi keperawatan).


Definisinya mengenai keperawatan dipengaruhi oleh latar belakang pendidikannya. Ia
menyatakan bahwa definisi keperawatan harus menyertakan prinsip kesetimbangan fisiologis.
Definisi ini dipengaruhioleh persahabatan Henderson dengan seorang ahli fisiologis bernama
Stackpole. Henderson sendiri kemudian mengemukakan sebuah definisi keperawatan yang
ditinjau dari sisi fungsional.Menurutnya, tugas unik perawat adalah membantu individu, baik
dalam keadaan sakit maupun sehat, melalui upayanya melaksanakan berbagai aktifitas guna
mendukung kesehatan danpenyembuhan individu atau proses meninggal dengan damai, yang
dapat dilakukan secara mandirioleh individu saat ia memiliki kekuatan, kemampuan, kemauan,
atau pengetahuan untuk itu.

Di samping itu, Henderson juga mengembangkan sebuah model keperawatan yang


dikenal dengan “The Actifities of Living”. Model tersebut menjelaskan bahwa tugas perawat
adalah membantu individu dalam meningkatkan kemandiriannya secepat mungkin. Perawat
menjalankan tugasnya secara mandiri, tidak tergantung pada dokter. Akan tetapi, perawat tetap
menyampaikan rencananya pada dokter sewaktu mengunjungi pasien.

Kelebihan :

1.

o Henderson adalah ahli teori keperawatan yang memberi pengaruh besar pada
keperawatan sebagai profesi yang mendunia. Henderson adalah orang pertama yang
mencari fungsi unik dari profesi perawat.
o Teori Henderson didasari oleh keanekaragaman pengalaman yang ia miliki selama
karir keperawatannya, bukan teori / model yang abstrak semata.
o Henderson mendefinisika profesi keperawatan: bahwa profesi keperawatan adalah
profesi yang mandiri yang tidak hanya tergantung pada instruksi dokter.
o Asumsi Henderson mempunyai validitas karena mempunyai keserasian dengan riset
ilmuan dibidang yang lain seperti konsep Maslow.

 Kelemahan :
Pandangan dan pendapatnya hanya berfokus pada satu pihak yaitu pada penyembuhan fisik
semata atau pada upaya memandirikan pasien.
Teori kurang pragmatis.

 Orem Roy
Menurutnya teori keperawatan adalah pelayanan manusia yang berpusat kepada
kebutuhan manusia untuk mengurus diri bagaimana mengaturnya secara terus
menerus untuk dapat menunjang kesehatan dan kehidupan, sembuh dari penyakit
atau kecelakaan dan menanggulangi akibat-akibatnya (Orem, 1971).

Menurut Orem, asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap


orang mempunyai kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga membantu
individu memenuhi kabutuhan hidup, memlihara kesehatan dan kesejahteraannya,
oleh karena itu teori ini dikenal sebagai Self Care (perawatan diri) atau Self Care
Defisit Teori. Orang dewasa dapat merawat diri mereka sendiri, sedangkan bayi,
lansia, dan orang sakit membutuhkan bantuan untuk memenuhi aktivitas Self Care
mereka.

Teori ini mengacu kepada bagaimana individu memenuhi kebutuhan dan


menolong keperawatannya sendiri, maka timbullah teori dari Orem tentang Self
Care Deficit of Nursing. Keyakinan Orem's tentang empat konsep utama
keperawatan adalah:

1. Klien: individu atau kelompok yang tidak mampu secara terus menerus
memperthankan self care untuk hidup dan sehat,pemulihandarisakit atau trauma
atu koping dan efeknya.
2. Sehat kemampuan individu atau kelompoki memenuhi tuntutan self care yang
berperan untuk mempertahankan dan meningkatkan integritas structural fungsi
dan perkembangan.
3. Lingkungan tatanan dimana klien tidak dapat memenuhi kebutuhan keperluan
self care dan perawat termasuk didalamnya tetapi tidak spesifik.
4. Keperawatan pelayanan yang dengan sengaja dipilih atau kegiatan yang
dilakukan untuk membantu individu, keluarga dan kelompok masyarakat dalam
mempertahankan self care yang mencakup integritas struktural, fungsi dan
perkembangan.

Kelebihan :
Pada model keperawatan Dorenthea Orem memberikanpelayanan pada tiap
individu yang terganggu kondisinya sakit yang pasien alami. Serta perawat
memberikan motivasi kepada seorangklien untuk memenuhi kebutuhannya sendiri
(self care ) tanpaadanya ketergantungan pada orang lain .sehingga pasien
secaramandiri mengerti melakukan perawatan diri,untuk mencapai kesehatan
yang optimal

Kekurangan :

pasien dalam system mencakup kapasitas individu untuk gerakanfisik. Selain itu
ada konsep keperawatan orem menekankan individuuntuk memenuhi kebutuhan
perawatannya sendiri tanpa adanyaketergantungan pada orang lain, tetapi ketika
seorang klien sakitmaka kemampuan keperawatan dirinya sendiri dalam
memenuhikebutuhannya akan berkurang akibatnya suplai kebutuhan yang
akanterpenuhi akan tidak optimal

 Leinenger
Teori Leininger adalah tentang culture care diversity dan universality, atau yang
lebih dikenal dengan transcultural nursing. Berfokus pada nilai-nilai budaya,
kepercayaan, dan pelayanan kesehatan berbasis budaya, serta di dalam teorinya
membahas khusus culture, culture care, diversity, universality, ethnohistory.
Tujuan penggunaan keperawatan transkultural adalah mengembangkan sains dan
pohon keilmuan yang humanis, sehingga tercipta praktik keperawatan pada
kebudayaan yang spesifik dan universal.

Kelebihan :

a. Teori ini bersifat komprehensif dan holistik yang dapat


memberikan pengetahuan kepada perawat dalam pemberian asuhan dengan latar
belakang budaya yang berbeda.
b. Teori ini sangat berguna pada setiap kondisi perawatan untuk
memaksimalkan pelaksanaan model-model teori lainnya (teori Orem, King, Roy,
dll).
c. Penggunakan teori ini dapat mengatasi hambatan faktor budaya yang akan
berdampak terhadap pasien, staf keperawatan dan terhadap rumah sakit.
d. Penggunanan teori transcultural dapat membantu perawat untuk membuat
keputusan yang kompeten dalam memberikan asuhan keperawatan.
e. Teori ini banyak digunakan sebagai acuan dalam penelitian dan
pengembangan praktek keperawatan .

Kekurangan :
a. Teori transcultural bersifat sangat luas sehingga tidak bisa berdiri
sendiri dan hanya digunakan sebagai pendamping dari berbagai macam
konseptual model lainnya.
b. Teori transcultural ini tidak mempunyai intervensi spesifik dalam mengatasi
masalah keperawatan sehingga perlu dipadukan dengan model teori lainnya.

 Roger
Salah satu teori keperawatan yang dapat di terapkan oleh perawat dalam
pemberian asuhan keperawatan kepada pasien adalah teori dari Martha E. Rogers
tentang “Unitary Human Beings”. Menurut Roger dalam teorinya berpendapat
bahwa manusia merupakan individu yang holistik, saling memberikan timbal
balik dengan individu yang lain dan lingkungan disekitarnya. Rogers, memandang
keempat konsep dalam paradigma keperawatan yang terdiri dari manusia,
lingkungan, kesehatan, dan keperawatan merupakan satu kesatuan yang utuh dan
saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Perawat sebagai pemberi layanan
keperawatan seyogyanya mampu memberikan asuhan keperawatan yang
komprehensif, disesuaikan dengan situasi dan kondisi individu yang dirawat
maupun lingkungan yang mempengaruhi individu tersebut.

Kekurangan :
instrumen yang cukup akan menilai manusia dalam totalitas mereka tidak ada.
Tanpa instrumen tersebut, kemampuan menggunakan atau menguji sistem abstrak
sepenuhnya adalah hampir tidak mungkin. Selanjutnya, ketidakmampuan untuk
cukup menggunakan atau menguji sistem yang membuat kesuksesan
mengimplementasikan kesulitan keperawatan. Dengan demikian, penggunaan
prinsip-prinsip homeodynamics di dalamnya adalah totalitas terbatas.

Kelebihan :
dapat memahami semua aspek pada pasien
 Orlando
Teori proses keperawatan Orlando adalah teori yang menekankan pada interaksi
antara perawat dan pasien pada suatu waktu dan tempat tertentu.
Inti dari teori Orlando mencerminkan keyakinannya bahwa praktik keperawatan
harus didasarkan pada kebutuhan pasien dan bahwa komunikasi dengan pasien
sangat penting untuk memahami kebutuhan dan memberikan asuhan keperawatan
yang efektif.
Kelemahan :
Pengumpulan data menurut Orlando hanya meliputi informasi yangrelevan untuk
mengidentifikasi kebutuhan pasien yang perlu dibantu. Dalam evaluasi discipline
process perawat hanya mengobservasi perilaku pasien untuk melihat apakah
pasien tersebut butuh untukdibantu.

Kelebihan :

Hubungan antara pasien dan


perawat sangat
mempengaruhi dalam proses
keperawatan.
2. Perlakuan keperawatan
pada pasien pada satu
waktu hanya memilikisatu
tujuan.
3. Proses keperawatan
dengandiscipline process
hamper sama prosesnya.
4. Pengumpulan data kesehatan
pasien dilakukan secara
langsung.
Hubungan antara pasien dan
perawat sangat
mempengaruhi dalam proses
keperawatan.
2. Perlakuan keperawatan
pada pasien pada satu
waktu hanya memilikisatu
tujuan.
3. Proses keperawatan
dengandiscipline process
hamper sama prosesnya.
4. Pengumpulan data kesehatan
pasien dilakukan secara
langsung.
Hubungan antara pasien dan
perawat sangat
mempengaruhi dalam proses
keperawatan.
2. Perlakuan keperawatan
pada pasien pada satu
waktu hanya memilikisatu
tujuan.
3. Proses keperawatan
dengandiscipline process
hamper sama prosesnya.
4. Pengumpulan data kesehatan
pasien dilakukan secara
langsung.
Hubungan antara pasien dan
perawat sangat
mempengaruhi dalam proses
keperawatan.
2. Perlakuan keperawatan
pada pasien pada satu
waktu hanya memilikisatu
tujuan.
3. Proses keperawatan
dengandiscipline process
hamper sama prosesnya.
4. Pengumpulan data kesehatan
pasien dilakukan secara
langsung.
1.Hubungan antra perawat dan pasien sangat mempengaruhi proses keperawatan
2.Perlakuan Keperawatan pada pasien sewaktu hanya memiliki satu tujuan
3.Proses keperawatan dengan discipline process hamper sama proses nya
4.Pengumpulan data secara Langsung

 King
King percaya bahwa pemahaman mengenai tatacara interaksi antara manusia dan
lingkungan untuk memelihara kesehatan adalah hal yang sangat penting bagi
perawat. Sistem terbuka merupakan interaksi yang terjadi antara system dan
lingkungan, yang mempengaruhi perubahan lingkungan secara konstan.

Kelebihan :
a) Teori ini dapat menyesuaikan pada setiap perubahan , teori ini dapat dipergunakan
danmenjelaskan atau memprediksi sebagian besar fenomena dalam keperawatan.

b) Teori King merupakan serangkaian konsep yang saling berhubungan dengan jelas dan
dapatdiamati dalam praktek keperawatan.
c) Mengedepankan partisipasi aktif klien dalam penyusunan tujuan bersama, mengambil
keputusan,dan interaksi untuk mencapai tujuan klien
d) Teori King dapat dipakai pada semua tatanan pelayanan keperawatan.

e) Teori ini sangat penting pada kolaborasi antara tenaga kesehatan

Kekurangan :

1.Beberapa definisi konsep dasar kurang jernih. Misalnya konsep mengenai stres yang
kurang jelaskarena ia menyatakan bahwa stres memiliki konsekuensi positif dan
menyarankan para perawatharus menghapus pembuat stress dari lingkungan rumah sakit.-

2.Teori ini berfokus pada sistem interpersonal. Sehingga tujuan yang akan dicapai sangat
bergantungpada persepsi perawat dan klien yang terlibat dalam hubungan interpersonal dan
hanya pada saat itusaja.- Teori King belum menjelaskan metode yang aplikatif dalam
penerapan konsep interaksi,komunikasi, transaksi dan persepsi, misalnya pasien- pasien tidak
dapat berinteraksi secarakompeten dengan perawat, seperti bekerja dengan pasien koma, bayi
yang baru lahir dan pasienpsikiatrik

 Betty Neuman
Konsep yang dikemukan oleh Betty Nueman adalah konsep “Health Care
System” yaitu model konsep yang menggambarkan aktifitas keperawatan yang
ditujukan kepada penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis
pertahanan diri secara fleksibel atau normal maupun resisten dengan sasaran

pelayanan adalah komunitas.

Kelebihan :
1). Neuman menggunakan diagram yang jelas , diagram ini digunakan dalam
semua penjelasan tentang teori sehingga membuat teori terlihat menarik. Diagram
inimempertinggi kejelasan dan menyediakan perawat dengan tantangan – tantangan
untuk pertimbangan

2). Model system Neuman lebih le!ible bias digunakan pada area
keperawatan, pendidikan dan pelatihan keperawata

Kelemahan :

1. Model Neuman dapat digunakan oleh semua profesi kesehatan, sehingga


untuk profesi keperawatan menjadi tidak spesifik

2. penjelasan tentang perbedaan stressor interpersonal dan ekstrapersonal masih


dirasakan belum ada perbedaan yang jelas

3.. Model system Neuman tidak membahas secara detail tentang perawat –klien,
padahal hubungan perawat klien merupakan domain penting dalam asuhan
Keperawatan

 Wetson Levi
Menurut Jean Watson meyakini bahwa praktik caring adalah inti dari
keperawatan, hal ini merupakan fokus pemersatu dalam keperawatan. Intervensi
keperawatan yang terkait dengan perawatan manusia disebut sebagai carrative
factors, yakni panduan yang disebut Watson sebagai “Inti Keperawatan”.

Kelebihan :

1. Memberikan bimbingan kepada perawat tentang bagaimana melakukan


asesmen kebutuhan pasien.
2. Dalam pembentukan kegiatan keperawatan, perawat didasarkan pada 10 faktor.
Kekurangan :

1. Kebutuhan psikososial klien lebih ditekankan, sedangkan kebutuhan fisiknya


diabaikan.
2. Teori caring yang menjelaskan kebutuhan psikososial klien didasarkan pada
disiplin ilmu lain dan memerlukan penelitian lebih lanjut.
3. Lebih fokus pada manusia dan keperawatan, sedangkan kepada lingkungan tidak
fokus atau kurang fokus.

2.Konsep dan Komponen Pradigma Keperawatan

Komponen paradigma keperawatan dibagi menjadi empat, yaitu manusia, kesehatan,


lingkungan, dan juga keperawatan. Berikut adalah penjelasan dari komponen paradigma
keperawatan tersebut.

1. Manusia

Di dalam paradigma keperawatan, manusia dipandang sebagai individu yang utuh dan
juga kompleks atau disebut sebagai makhluk holistik. Komponen ini terdiri dari bio-psiko-sosio-
spiritual. Manusia dapat bertindak dan juga berperilaku baik secara verbal maupun nonverbal.

Bahkan di dalam suatu kondisi terkadang dalam memenuhi kebutuhannya mereka membutuhkan
pertolongan. Jika mereka tidak dapat melakukannya, bisa jadi mereka akan mengalami stres.

2. Kesehatan

Komponen paradigma keperawatan yang kedua adalah kesehatan. Untuk dapat dengan mudah
memahami mengenai konsep sehat, harus dimulai dengan bagaimana seseorang dapat melihat
dan mengartikan apa itu sehat secara luas. Sehat secara luas diartikan sebagai paradigma sehat.
Paradigma sehat merupakan cara pandang dan juga pola pikir yang dimiliki seseorang mengenai
kesehatan yang bersifat holistik, proaktif antisipatif, dengan melihat masalah kesehatan sebagai
masalah yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang secara dinamis dan lintas sektoral.

Hal tersebut dapat berorientasi terhadap peningkatan pemeliharaan dan perlindungan terhadap
penyakit agar tetap sehat dan bukan hanya memperhatikan aspek penyembuhan yang sakit saja.

3. Lingkungan

Komponen lingkungan ini diartikan sebagai seluruh kondisi dan pengaruh luar yang
mempengaruhi kehidupan dan perkembangan suatu organisme yang secara umum dibedakan
menjadi dua:

 Lingkungan fisik, yakni lingkungan alamiah yang terdapat di sekitar manusia.


Lingkungan fisik ini misalnya cuaca, musim, letak geografis, dan lain sebagainya.
 Lingkungan non-fisik, lingkungan yang muncul akibat adanya interaksi antarmanusia
yang meliputi sosial budaya, nilai, norma, adat istiadat, dan lainnya.

4. Keperawatan

Komponen keperawatan merupakan suatu komponen yang berarti bentuk layanan


kesehatan profesional yang saat ini disebut sebagai seni dan ilmu yang mencakup berbagai
aktivitas, konsep, dan keterampilan yang berhubungan dengan berbagai disiplin ilmu lain.

Keperawatan memiliki fungsi yang unik, yaitu membantu individu, baik sehat maupun
sakit. Fungsi ini ditampilkan dengan melakukan kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan,
penyembuhan penyakit, dan membantu klien mendapatkan kematian yang damai. Hal ini
dilakukan untuk membantu pasien mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin.

Konsep Paradigma Keperawatan

1.Konsep manusia
Komponen ini merupakan komponen pertama sebagai salah satu fokus dari pelayanan
keperawatan.manusia bertindak sebagai klien dalam konteks paradigma keperawatan ini bersifat
individu, kelompok dan masyarakat dalam suatu sistem. Sistem tersebut dapat meliputi:

a. Sistem terbuka,

manusia dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan baik fisik,


psikologis, sosial maupun spiritual sehingga proses perubahan pada manusia akan
selalu terjadi khususnya dalam pemenuhan kebutuhan dasar.

b. Sistem adaptif,

manusia akan merespon terhadap perubahan yang ada di lingkungannya yang


akan selalu menunjukkan perilaku adaptif dan maladaftif.

c. Sistem personal,

interpersonal dan social, manusia memiliki persepsi, pola kepribadian dan


tumbuh kembang yang berbeda.

2. Konsep keperawatan

Konsep ini adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan yang bersifat profesional dalam
memenuhi kebutuhan dasar manusia yang dapat ditunjukkan kepada individu, keluarga
atau masyarakat dalam rentang sehat sakit. Dengan demikian konsep ini memandang
bahwa bentuk pelayanan keperawatan yang diberikan pada klien dalam bentuk pemberian
asuhan keperawatan adalah dalam keadaan tidak mampu,tidak mau dan tidak tahu dalam
proses pemenuhan kebutuhan dasar.
3. Konsep sehat sakit

Komponen ini memandang bahwa keperawatan itu bahwa bentuk pelayanan yang
diberikan pada manusia dalam rentang sehat sakit. Konsep Sehat (Travis and Ryan, 1998)

a. Sehat merupakan pilihan, suatu pilihan dalam menentukan kesehatan

b. Sehat merupakan gaya hidup, disain gaya hidup menuju pencapaian potensial tertinggi
untuk sehat

c. Sehat merupakan proses, perkembangan tingkat kesadaran yang tidak pernah putus,
kesehatan dan kebahagiaan dapat terjadi di setiap momen, “here and now.”

d. Sehat efisien dalam mengolah energi, energi yang diperoleh dari lingkungan,
ditransfer melalui manusia, dan disalurkan untuk mempengaruhi lingkungan sekitar.

e. Sehat integrasi dari tubuh, pikiran dan jiwa, apresiasi yang manusia lakukan, pikirkan,
rasakan dan percaya akan mempengaruhi status kesehatan.

f. Sehat adalah penerimaan terhadap diri. Keyakinan klien terhadap kesehatan


bergantung pada beberapa faktor antara lain persepsi tentang tingkat sehat,

10 faktor-faktor yang dapat di modifikasi seperti demografi(misal jenis dan tempat


perumahan), kepribadian, dan persepsi terhadap keuntungan yang dapat diperoleh dari
perilaku sehat yang positif. Faktor pengaruh stasus kesehatan, antara lain:

a. Perkembangan Status kesehatan dapat dipengaruhi oleh faktor perkembangan yang


mempuyai arti bahwa perubahan status kesehatan dapat ditentukan oleh faktor usia.

b. Sosial dan Kultural Hal ini dapat juga mempengaruhi proses perubahan bahan status
kesehatan seseorang karena akan mempengaruhi pemikiran atau keyakinan sehingga
dapat menimbulkan perubahan dalam perilaku kesehatan.
c. Pengalama Masa Lalu Hal ini dapat mempegaruhi perubahan status kesehatan,dapat
diketahiu jika ada pengalaman kesehatan yang tidak diinginkan atau pengalamam
kesehatan yang buruk sehingga berdampak besar dalam status kesehatan selanjutya.

d. Harapan seseorang tentang dirinya Harapan merupakan salah satu bagian yang penting
dalam meningkatkan perubahan status kesehatan kearah yang optimal.

e. Keturunan Keturunan juga memberikan pengaruh terhadap status kesehatan seseorang


mengingat potensi perubahan status kesehatan telah dimiliki melalui faktor genetik.

f. Lingkungan Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan fisik. g. Pelayanan


Pelayanandapat berupa tempat pelayanan atau sistem pelayanan yang dapat
mempengaruhi status kesehatan

4. Konsep lingkungan

Paradigma keperawatan dalam konsep lingkungan ini adalah memandang bahwa


lingkungan fisik, psikologis, sosial, budaya dan spiritual dapat mempengaruhi kebutuhan
dasar manusia selama pemberian asuhan keperawatan dengan meminimalkan dampak
atau pengaruh yang ditimbulkannya sehingga tujuan asuhan keperawatan dapat tercapai.

3.KONSEP SEHAT SAKIT

Menurut WHO, sehat adalah keadaan utuh fisik, jasmani, mental, dan sosial dan
bukan hanya suatu keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan. Sedangkan
kesehatan adalah suatu keadaan sehat jasmani, mental dan sosial. Undang-undang Nomor
36 tahun 2009 mendefinisikan kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental,
spiritual, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara
sosial dan ekonomi.
Konsep sakit adalah penilaian seseorang terhadap penyakit sehubungan dengan
pengalaman yang langsung dialaminya (bersifat subyektif). Penyakit adalah bentuk reaksi
biologis terhadap suatu organisme benda asing atau luka (bersifat objektif). Seseorang
yang menderita penyakit belum tentu merasa sakit dan sebaliknya orang mengeluh sakit
padahal tidak ditemukan penyakit.
Secara umum kita dapat menilai apakah orang tersebut sehat atau sakit dengan
memperhatikan ciri-cirinya.

Ciri-ciri sehat, yaitu:


1. Tubuh bugar dan tidak lemas
2. Wajah berseri, tidak nyeri
3. Berkomunikasi dua arah
4. Berpikir logis dan dimengerti
5. Produktif
6. Melakukan kegiatan sehari-hari dengan mandiri

Ciri-ciri sakit, yaitu:


1. Merasa nyeri, pusing, lemas
2. Tidak bersemangat menjalankan aktivitas
3. Merasa tidak tenang dan kecemasan yang berlebihan

Konsep sakit menurut Perkins menyatakan bahwa sakit merupakan keadaan


dimana individu merasa tidak menyenangkan yang dapat menganggu aktivitas sehari
harinya, baik aktivitas jasmani, rohani, dan sosial.
Rentan sehat dan sakit merupakan konsep yang harus dipahami secara utuh agar
dapat mengaplikasikan kepada orang lain yang butuh pertolongan perawatan sehingga
dapat memberi gambaran yang sangat jelas tentang sehat sakit.
. Rentang sehat diawali dari status kesehatan yang sehat baik fisik, emosi, sosial,
dan spiritual. Rentang sakit merupakan gangguan dalam fungsi pada tubuh normal secara
keseluruhan atau sebagian. Rentang sehat dan sakit setiap individu akan berbeda-beda
dan dinamis. Seseorang dapat menganggap dirinya sehat padahal bagi orang lain kondisi
orang tersebut pada rentan setengah sakit. Kondisi saat ini merasa dalam keadaan sehat,
pada kondisi yang sama 10 tahun berikutnya, bisa saja individu ini merasa dalam keadaan
sakit, sehingga rentan sehat dan sakit merupakan hal yang dinamis.

Anda mungkin juga menyukai