Anda di halaman 1dari 7

TEORI DAN MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN VIRGINIA HENDERSON

A. Keperawatan menurut Henderson adalah model konsep aktifitas sehari-hari dengan


memberikan gambaran tugas perawat yaitu mengkaji individu baik yang sakit atau
sehat dengan memberikan dukungan kepada kesehatan,penyembuhan serta agar
meninggal dengan damai.

Definisi ini merupakan awal terpisahnya ilmu keperawatan dan medik dasar.
Dari referensi tersebut asumsi dari individu yaitu :
1. Individu perlu mempertahankan keseimbangan fisiologis dan emosional
2. Individu memerlukan bantuan untuk memperoleh kesehatan dan kemandirian atau
meninggal dengan damai
3. Individu membutuhkan kekuatan yang diperlukan, keinginan atau pengetahuan
untuk mencapai atau mempertahankan kesehatan

Henderson berpendapat peranan perawat membantu individu sehat sakit dengan suatu
cara penambah atau pelengkap (supplementary atau emplementary).
Perawat sebagai partner penolong pasien dan kalau perlu sebagai pengganti pasien.

B.PEMAHAMAN MODEL KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN VIRGINIA


HANDERSON
1) Manusia akan mengalami perkembangan mulai dari pertumbuhan dan perkembangan
dalam rentang kehidupan
2) Dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari individu akan mengalami ketergantungan
sejak lahir hingga menjadi mandiri pada dewasa yang dapat di pengaruhi oleh pola
asuh, lingkungan dan kesehatan.
3) Dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari individu dapat dikelompokkan menjadi 3
kelompok diantaranya terhambat dalam melakukan aktivitas,belom dapat
melaksanakan aktivitas dan tidak dapat melakukan aktivitas.

Dalam tulisan Virginia Henderson edisi ke-6 dengan judul 'The Principles and
Practice of Nursing', ia mengutip beberapa definisi dari sumber termasuk satu dari piagam
WHO.Dia memandang kesehatan dalam kaitan demgan kemampuan pasien untuk memenuhi
14 komponen kebutuhan dasar hidup untuk memandirikan pasien.14 komponen kebutuhan
dasar hidup tersebut meliputi :

1. Bernafas dengan normal


2. Makan dan minum cukup.
3. Pembuangan eliminassi tubuh.
4. Bergerak dan mempertahankan posisi yang nyaman.
5. Tidur dan istirahat.
6. Memilih pakaian pantas, berpakaian dan menanggalkan pakaian.
7. Mempertahankan suhu tubuh dalam kondisi normal dengan memodifikasi Lingkungan.
8. Menjaga kebersihan tubuh dan memelihara kesehatan dan melindungi kulit
9. Menghindari bahaya dilingkungannya dan menghindari cedera yang lain.
10. Komunikasi dengan orang lain dalam pernyataan emosi, kebutuhan, ketakutan dan
pendapat.
11. Beribadah menurut kepercayaan seseorang.
12. Bekerja sedemikian rupa sehingga ada rasa pemenuhan akan kebutuhan.
13. Belajar, menemukan atau mencukupi keingintahuan akan pertumbuhan dan kesehatan
yang normal
14. Dapat menggunakan fasilitas kesehatan yang tersedia

Menurut Henderson, ke-14 kebutuhan dasar yang harus menjadi fokus tersebut
dipengaruhi:
1. Usia
2. Kondisi emosional (mood & temperamen)
3. Latar belakang sosial dan budaya.
4. Kondisi fisik dan mental, termasuk berat badan, kemampuan dan ketidakmampuan
sensorik, kemampuan dan ketidakmampuan lakomotif, dan status mental

Henderson juga menekankan pada pentingnya merencanakan asuhan keperawatan.


Didalam modelnya ia menggambarkan rencana keperawatan, metode skematik untuk
pengawasan asuhan. Perencanaan yang cermat akan mengklarifikasikan hal-hal berikut :
1. Urutan aktifitas yang harus dilakukan.
2. Aktifitas perawat yang harus dan tidak boleh dilakukan
3. Perubahan-perubahan yang telah dibuat.
Sebagai ringkasannya, prinsip-prinsip dasar dari model Henderson adalah sebagai
berikut :
1. Fungsi unik dari perawat
2. Upaya pasien kearah kemandirian
3. Asuhan keperawatan dasar berdasarkan kebutuhan dasar manusia
4. Perencanaan yang akan diberikan.
Prinsip-prinsip dasar tersebut menandai era baru bagi keperawatan. Perawat
menyadari fungsi dan keunikannya, dan kesadaran ini menandai era baru ketika profesi
keperawatan mulai menelaah sifat aktual dari kerja keperawatan secara lebih kritis dari
sebelumnya. Komitmen menuju kemandirian dan autonomi pada pasien juga menandai era
tersebut. Sebelumnya, terdapat kecenderungan bagi perawat untuk mencoba melakukan
semuanya bagi pasien. Secara umum,aktifitas keperawatan harus didukung atau ditentukan
oleh tindakan terpeautik dokter.

C.ASUMSI - ASUMSI PADA TEORI VIRGINIA HENDERSON

Keperawatan (nursing)
1. Perawat mempunyai keunikan untuk membantu individu sehat atau sakit.
2. Fungsi perawat adalah sebagai salah satu team medis.
3. Fungsi perawat adalah mandiri, terpisah dari dokter, tetapi mendukung program program
dokter.
4. Perawat harus mempunyai pengetahuan yang cukup baik dari segi atau sosial.
5. Perawat harus dapat mengkaji kebutuhan dasar manusia.
6. Keempat belas komponen dasar kebutuhan manusia harus dapat tercover semua oleh
fungsi perawat.

Pasien / person (pasien)


1. Pasien harus mampu mempertahankan keseimbangan fisiologis dan emosional.
2. Perasaan dan tubuh pasien adalah sesuatu yang tidak dapat terpisahkan.
3. Pasien harus dibantu agar dapat mandiri.
4. Pasien dan keluaraga adalah satu kesatuan.
5. Kebutuhan pasien harus dapat terpenuhi dengan ke-14 komponen dari keperwatan.
Kesehatan (health)
1. Kesehatan adalah kualitas dari kehidupan.
2. Kesehatan adalah dasar dari fungsi manusia.
3. Kesehatan diperlukan secara mandiri dan saling menggantungkan.
4. Peningkatan keshehatan lebih penting dari perawatan orang sakit.
5. Seseorang dapat memperoleh kesehatan jika dia mempunyai kekuatan, kemauan, dan
pengetahuan.
Lingkungan (environment)
1. Individu yang sehat mampu mengontrol lingkungannya, tetapi penyakit akan
menurunkan kemampuan untuk mempengaruhi lingkungan.
2. Perawat harus mampu memberikan pendidikan kesehatan.
3. Perawat harus melindungi pasien dari kecelakaan akibat lingkungan.
4. Perawat harus mampu mencegah terjadinya kecelakaan melalui rekomendasi terkait
dengan konstruksi bangunan dan penempatan alat.
5. Dokter menggunakan hasil kerja perawat untuk menentukan tindakan terbaik dalam
mencegah kecacatan
6. Perawat harus mengetahui tentang sosial budaya dan praktek keagamaan pasien.

D.THEORETICAL ASSERTIONS

Hubungan Perawat dengan Pasien


Ada tiga tingkat hubungan antara perawat dengan pasien yang diindetifikasioleh Henderson
dari hubungan ketergantungan sampai ketidaktergantungan.
Hubungan tersebut meliputi :
a. Perawat sebagai pengganti pasien (substitute)
Pada saat sakit perawat menggantikan kebutuhan pasien yang diakibatkan oleh karena
kehilangan kekuatan fisik, ketidakmauan dan kurangnya pengetahuan. Henderson
mengungkapkan hal ini statmennya bahwa 'Perawat, kesadaran bagi ketidaksadaran,
kehidupan dari kematian, tangan dari orang yang teramputasi, mata bagi orang buta,
pemberi kehangatan bagi bayi, juru bicara bagi orang bisu, dan sebagainya.'
b. Perawat sebagai pembantu pasien (helper)
c. Selama kondisi tidak sadar, perawat membantu pasien menemukan kemandiriannya.
Henderson mengatakan 'Kemandirian adalah suatu hal yang relative, tidak satupun kita
tidak bergantung pada orang lain, tetapi kita mencoba memberi kemandirian dalam
kesehatan, bukan ketergantungan dalam kesakitan'.
d. Perawat sebagai teman pasien (partner)
e. Sebagai partner, pasien dan perawat bersama-sama memformulasikan rencana
keperawatan kebutuhan dasar yang didiagnosis. Juga dimodifikasi sesuai kondisi, usia,
temperamen, emosi, status sosial, kebudayaan, dan kapasitas intelektual pasien.
f. Perawat juga harus dapat mengatur lingkungan sekitar bila diperlukan. Henderson
percaya 'Perawat yang tahu reaksi fisiologis dan patologis dari perubahan temperature,
pencahayaan, tekanan gas, bau, kebisingan, bau zat kimia, dan organisme akan
mengorganisasikan lingkungan dan memaksimalkan fungsi fasilitas yang ada.
g. Perawat dan pasien harus selalu bekerja sama untuk mencapai tujuan, baik dalam
mencapai kemandirian atau kematian yang tenang. Salah satu tujuan perawat adalah
menjaga aktifitas sehari-hari pasien senormal mungkin. Peningkatan status kesehatan adl
tujuan penting dari perawatan. Menurut Henderson, lebih penting membantu seseorang
bagaimana menjadi sehat daripada mengobati ketika sakit.

Hubungan perawat dengan dokter


Henderson menyatakan bahwa perawat mempunyai fungsi yang unik, berbeda dengan dokter,
dimana keperawatan, diatur oleh perawat dan pasien bersama-sama saling mendukung
dengan rencana atau program therapy dokter. Henderson menekankan, Perawat tidak hanya
mengikuti perintah dokter. Suatu pertanyaan 'Mengapa dokter selalu memberi perintah
kepada pasien atau tenaga kesehatan lain?'. Bahkan perawat mampu membantu pasien ketika
dokter tidak ada. Henderson juga menyatakan bahwa perawat ataupun dokter sangat melebihi
batas.

Perawat sebagai anggota Team Kesehatan


Perawat bekerja saling bergantung pada tenaga kesehatan yang lain. Perawat dan tenaga
kesehatan lain membantu menjalankan seluruh program perawatan pasien. Henderson
mengingatkan bahwa diantara team kesehatan mempunyai sumbangsih yang sama dalam
perawatan pasien. Tak ada yang lebih besar, masing-masing mempunyai fungsi unik sendiri-
sendiri.

E.APLIKASI MODEL VIRGINIA HENDERSON DALAM PEMBERIAN ASUHAN


KEPERAWATAN

1.Pengkajian
Yang perlu dikaji adalah :
1. Core/inti
Data diri pasien yang terdiri dari: umur, pendidikan, jenis kelamin, agama, nilai-nilai
keyakinan serta riwayat timbulnya penyakit.
2. 14 komponen kebutuhan dasar manusia / pasien meliputi:
1. Pernafasan
2. Kebutuhan makan dan minum
3. Eliminassi
4. Posisioning
5. Kebutuhan tidur dan istirahat
6. Kebutuhan dalam berpakaian
7. Cara mempertahankan suhu tubuh dan memodifikasi lingkungan
8. Kebersihan tubuh
9. Kondisi lingkungan
10. Komunikasi
11. Ibadah dan keyakinan
12. Pekerjaan sehari-hari
13. Kebutuhan bermain dan rekreasi
14. Kebutuhan belajar dan menggunakan fasilitas keseahatan
Perawat mengkaji ke-14 komponen dasar, komponen pertama dinilai secara penuh kemudian
menuju pada komponen selanjutnya. Untuk mengkaji data dari ke-14 komponen ini, perawat
membutuhkan pengetahuan dari apa yang normal dalam kesehatan, juga pengetahuan tentang
apa-apa yang menyebabkan sakit.
2.Diagnosa Keperawatan
Diagnosa dirumuskan berdasarkan dari analisis data dari ke-14 komponen kebutuhan dasar
manusia / pasien.
3.Intervensi Keperawatan
Perencanaan melibatkan pembuatan rencana agar sesuai dengan keb individu, memperbaharui
jika diperlukan, dan menjamin bahwa ini sesuai dengan yang ditentukan dokter.sebuah
rencana yang baik mengintregasikan pekerjaan dari semua yang ada dalam tim kesehatan.
4.Implementasi
Perawat membantu pasien melaksanakan aktifitas untuk memelihara kesehatan, untuk
menyembuhkan dari sakit, atau untuk membantu dalam kematian yang tenang. bersifat
individu, tergantung pada prinsip fisiologis, umum, latar belakang budaya, keseimbangan
fisik dan intelektual.
5.Evaluasi
Menurut Henderson, perawat akan melakukan evaluasi berdasar pada tingkatan dimana
pasien dapat mandiri

F.MANFAAT TEORI VIRGINIA HENDERSON PADA PRAKTEK KEPERAWATAN


1. Teori Virginia Henderson memberikan pernyatan tentang profesi perawat yang unik,
terlepas dari profesi kedokteran, sehingga perawat dapat menentukan rencana
keperwatannya dengan mandiri tanpa menunggu instruksi dari dokter.
2. Melengkapi model konseptual keperawatan yang telah ada.

G.KEKUATAN DAN KELEMAHAN TEORI VIRGINIA HENDERSON


Kekuatan
1. Henderson adalah ahli teori keperawatan yang memberi pengaruh besar pada
keperawatan sebagai profesi yang mendunia. Henderson adalah orang pertama yang
mencari fungsi unik dari profesi perawat.
2. Teori Henderson didasari oleh keanekaragaman pengalaman yang ia miliki selama karir
keperawatannya, bukan teori / model yang abstrak semata.
3. Henderson mendefinisika profesi keperawatan: bahwa profesi keperawatan adalah
profesi yang mandiri yang tidak hanya tergantung pada instruksi dokter.
4. Asumsi Henderson mempunyai validitas karena mempunyai keserasian dengan riset
ilmuan dibidang yang lain seperti konsep Maslow.
Kelemahan
1. Pandangan dan pendapatnya hanya berfokus pada satu pihak yaitu pada penyembuhan
fisik semata atau pada upaya memandirikan pasien.
2. Teori kurang pragmatis.
Proses 14 unsur dan defenisi keperawatan Henderson
keperawatan
Pengkajian Mengetahui kebutuhan dasar manusia berdasar 14 unsur dasar
keperawatan keperawatan :
o Bernafas normal.
o Makan dan minum dengan cukup.
o Mengurangi buangan tubuh.
o Bergerak dan olahraga untuk menjaga postur tubuh.
o Tidur dan istirahat.
o Memilih pakaian yang cocok.
o Menjaga suhu tubuh tetap normal dengan cara
menyesuaikan pemakaian pakaian di lingkungan.
o Menjaga tubuh tetap bersih dan rapi.
o Menghindari bahaya dan hal yang dapat menyakiti
orang lain
o Berkomunikasi dengan orang lain dalam
mengekspresikan emosi, kebutuhan dan kekuatan
opini.
o Beribadah sesuai dengan kepercayaannya.
o Bekerja dengan baik sehingga dapat melakukan
pencapaian tertentu.
o Bermain dan berpartisipasi dalam berbagai bentuk
rekreasi.
o Belajar, menemukan atau memuaskan rasa ingin
tahu dan menggunakan fasilitas kesehatan.
Analisa :
Membandingkan data dengan pengetahuan tentang kesehatan
dan penyakit
Diagnosa Mengidentifikasi kemampuan individu untuk memenuhi
keperawatan kebutuhannya tanpa bantuan dengan mempertimbangkan
kekuatan, kemauan dan pengetahuan yang dimiliki
Rencana Pada tahap ini disusun rencana sesuai dengan kebutuhan
keperawatan individu. Rencana ini diperbaharui berdasarkan perubahan
keadaan atau kondisi pasien. Rencana harus dapt
mengintegrasikan hasil pekerjaan semua yang ada dalam tim
kesehatan.
Implementasi Melayani individu sakit maupun sehat dalam beraktifitas dalam
keperawatan menjaga kesehatan, penyembuhan dari sakit, maupun
mengantarkan kematian yang tenang.
Implementasi berdasarkan prinsip psikologi, umur, latar
belakang budaya dan kemampuan fisik dan mental.
Melaksanakan pengobatan sesuai petunjuk dokter.
Evaluasi Menggunakan defenisi keperawatan yang dapat diterima dan
keperawatan aturan hukum yang berhubungan dengan keperawatan. Mutu
keperawatan lebih dipengaruhi oleh persiapan dan kemampuan
dasar perawat daripada lama waktu perawatan. Hasil yang baik
didasarkan pada kecepatan maupun tingkat kemampuan pasien
beraktifitas kembali secara mandiri dalam kehidupan sehari-
hari.

Anda mungkin juga menyukai