Anda di halaman 1dari 21

TEORI

KEPERAWATAN
VIRGINIA HENDERSON
 LATAR BELAKANG
Virginia henderson memperkenalkan definition of nursing (definisi keperawatan).
Definisinya mengenai keperawatan dipengaruhi oleh latar belakang
pendidikannya. Ia menyatakan bahwa definisi keperawatan harus menyertakan
prinsip kesetimbangan fisiologis. Definisi ini dipengaruhi oleh persahabatan
henderson dengan seorang ahli fisiologis bernama stackpole. Henderson sendiri
kemudian mengemukakan sebuah definisi keperawatan yang ditinjau dari sisi
fungsional. Menurutnya, tugas unik perawat adalah membantu individu, baik
dalam keadaan sakit maupun sehat, melalui upayanya melaksanakan berbagai
aktifitas guna mendukung kesehatan dan penyembuhan individu atau proses
meninggal dengan damai, yang dapat dilakukan secara mandiri oleh individu saat
ia memiliki kekuatan, kemampuan, kemauan, atau pengetahuan untuk itu.
 DEFENISI KEPERAWATAN
 Virginia henderson mendefinisikan keperawatan sebagai “penolong individu,
saat sakit atau sehat, dalam melakukan kegiatan tersebut yang bertujuan untuk
kesehatan, pemulihan , atau kematian yang damai dan individu akan dapat
melakukannya sendiri jika mereka mempunyai kakuatan, keinginan, atau
pengetahuan”(harmer dan henderson, 1955; henderson, 1996).
 Henderson dalam teorinya mengategorikan empat belas kebutuhan dasar semua
orang dan mengikutsertakan fenomena dari ruang lingkup klien berikut ini :
fisiologis, psikologis, sosiokultural, spiritual, dan perkembangan. Bersama
perawat dan klien bekerjasama untuk mendapatkan semua kebutuhan dan
mencampai tujuannya, tujuan keperawatan menurut virginia henderson 1955
bekerja secara bebas dengan pekerja pelayan kesehatan lainnya (tomey dan
alligood, 2006), membantu klien mendapatkan kekuatannya lagi.
 MODEL KEPERAWATAN VIRGINIA HENDERSON

1. Autoritarian dan struktur hierarki di rumah sakit

2. Sering terdapat fokus satu pihak yaitu pada penyembuhan gangguan fungsi
fisik semata.

3. Fakta bahwa mempertahankan kontak pribadi dengan pasien merupakan hal


yang tidak mungkin dilakukan pada masa itu

4. Adanya keanekaragaman pengalaman yang ia miliki selama karier


keperawatannya di amerika serikat di berbagai bidang layanan kesehatan
 HUBUNGAN MODEL DENGAN PARADIGMA KEPERAWATAN
Manusia

Individu sebagai kesatuan yang tidak dapat dipisahkan: jiwa dan raga adalah satu kesatuan. Lebih lanjut lagi, indifidu dan keluarganya
dipandang sebagai unit tunggal.Setiap manusia harus berupaya untuk memepertahankan keseimbangan fisiologis dan emosional.

Lingkungan

Henderson mendefinisikan lingkungan sebagai seluruh faktor eksternal dan kondisi yang memengaruhi kehidupan dan perkembangan manusia.

Sehat dan sakit

Sehat adalah kualitas hidup tertentu, yang oleh henderson dihubungkan dengan kemandirian.Karakteristik utama dari sakit, adalah
ketergantungan dan berbagai tingkat inkapasitas individu (sekarang pasien) untuk memuaskan kebutuhan manusianya.Menganggap bahwa
sehat adalah kemandirian dan sakit adalah ketergantungan dapat dipandang sebagai simplifikasi.Dapat juga dikatakan bahwa sakit adalah
keterbatasan kemandirian.

Keperawatan

Fungsi unik dari perawat adalah untuk membantu individu, baik apakah ia sakit atau sehat, dalam peran tambahan atau peran pendukung.
Tujuan dari keperawatan adalah untuk membantu individu memperoleh kembali kemandiriannya sesegera mungkin. Namun demikian,
keputusan henderson untuk meningkatkan kemandirian dan hanya melakukan sesuatu untuk pasien jika ia tidak dapat melakukannya sendiri
tidak disetujui oleh profesi sebagai prinsip dasar asuhan keperawatan sebelum henderson menjelaskannya lebih lanjut.
 KONSEP UTAMA TEORI HENDERSON
1. Manusia.
Henderson melihat manusia sebagai individu yang membutuhkan bantuan untuk meraih kesehatan, kebebasan, atau kematian yang damai, serta bantuan untuk
meraih kemandirian. Menurut henderson, kebutuhan dasar manusia terdiri atas 14 komponen yang merupakan komponen penanganan perawatan. Keempatbelas
kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Bernapas secara normal
b. Makan dan minum dengan cukup.

c. Membuang kotoran tubuh.


d. Bergerak dan menjaga posisi yang diinginkan.
e. Tidur dan istirahat.

f. Memilih pakaian yang sesuai


g. Menjaga suhu tubuh tetab dalam batas normal dengan menyesuaikan pakaian dan mengubah lingkungan.

h. Menjaga tubuh tetap bersih dan terawat serta serta melindungi integumen.
i. Menghindari bahaya lingkungan yang bisa melukai.

j. Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengungkapkan emosi, kebutuhan, rasa takut, atau pendapat.
k. Beribadah sesuai dengan keyakinan.\

l. Bekerja dengan tata cara yang mengandung unsur prestasi.


m. Bermain atau terlibat dalam berbagai kegiatan rekreasi.

n. Belajar mengetahui atau memuaskan rasa penasaran yang menuntun pada perkembangan normal dan kesehatan serta menggunakan fasilitas kesehatan yang tersedia.

Keempat belas kebutuhan dasar manudia di atas dapat di klarifikasikan menjadi empat kategori, yaitu komponen kebutuhan biologis, psikologis, sosiologis, dan
spiritual.
2. Keperawatan.

Perawat mempunyai fungsi unik untuk membantu individu, baik dalamkeadaan sehat maupun
sakit. Sebagai anggota tim kesehatan, perawat mempunyai fungsi independence di dalam
penanganan perawatan berdasarkan kebutuhan dasar manusia (14 komponen di atas). Untuk
menjalankan fungsinya, perawat harus memiliki pengetahuan biologis maupun sosial.

3. Kesehatan.

Sehat adalah kualitas hidup yang menjadi dasar seseorang dapat berfungsi bagi
kemanusiaan.Memperoleh kesehatan lebih penting daripada mengobati penyakit.Untuk
mencapai kondisi sehat, diperlukan kemandirian dan saling ketergantungan. Individu akan
meraih atau mempertahankan kesehatan bila mereka memiliki kekuatan, kehendak, serta
pengetahuan yang cukup.
4. LINGKUNGAN.

 Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan aspek lingkungan

a. Individu yang sehat mampu mengontrol lingkungan mereka, namun kondisi sakit akan menghambat kemampuan tersebut.

b. Perawat harus mampu melindungi pasien dari cedera mekanis.

c. Perawat harus memiliki pengetahuan tentang keamanan lingkungan.

d. Dokter menggunakan hasil observasi dan penilaian perawat sebagai dasar dalam memberikan resep.

e. Perawat harus meminimalkan peluang terjadinya luka melalui saran-saran tentang konstruksi bangunan dan pemeliharaannya.

f. Perawat harus tahu tentang kebiasaan sosial dan praktik keagamaan untuk memperkirakan adanya bahaya.

 Dalam pemberian layanan kepada klien, terjalin hubungan antara perawat dan klien. Menurut Henderson, hubungan perawat-klien
terbagi dalam tiga tingkatan, mulai dari hubungan sangat bergantung hingga hubungan sangat mandiri.

a. Perawat sebagai pengganti (subtitute) bagi pasien.

b. Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien.

c. Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien.


 APLIKASI TEORI HENDERSON DALAM PROSES KEPERAWATAN

Definisi ilmu keperawatan henderson dalam kaitannya dengan praktik keperawatan  menunjukkan
bahwa perawat memiliki tugas utama sebagai pemberi asuhan keperawatan langsung kepada pasien.
Manfaat asuhan keperawatan ini terlihat dari kemajuan kondisi pasien, yang semula bergantung pada orang
lain menjadi mandiri. Perawat dapat membantu pasien beralih dari kondisi bergantung (dependent) menjadi
mandiri (independent) dengan mengkaji, merencanakan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi 14
komponen penanganan perawatan dasar.

Pada tahap penilaian (pengkajian), perawat menilai kebutuhan dasar pasien berdasarkan 14 komponen
di atas. Dalam mengumpulkan data, perawat menggunakan metode observasi, indra penciuman, peraba,
dan pendengaran. Setalah data terkumpul, perawat menganalisis data tersebut dan membandingkannya
dengan pengetahuan dasar tentang sehat-sakit. Hasil analisis tersebut menentukan diagnosis keperawatan
yang akan muncul. Diagnosis keperawatan, menurut henderson, dibuat dengan mengenali kemampuan
individu dalam memenuhi kebutuhannya-dengan atau tanpa bantuan-serta dengan mempertimbangkan
kekuatan atau pengetahuan yang dimiliki individu.
Tahap perencanaan, menurut henderson, meliputi aktivitas penyusunan rencana perawatan
sesuai kebutuhan individu-termasuk di dalamnya perbaikan rencana jika ditemukan adanya
perubahan-serta dokumentasi bagaimana perawat membantu individu dalam keadaan sakit
atau sehat.Selanjutnya, pada tahap implementasi, perawat membantu individu memenuhi
kebutuhan dasar yang telah disusun dalam rencana perawatan guna memelihara kesehatan
individu, memulihkannya dari kondisi sakit, atau membantunya meninggal dalam damai.
Intervensi yang diberikan perawat sifatnya individual, bergantung pada prinsip fisiologis,
usia, latar belakang budaya, keseimbangan emosional, dan kemampuan intelektual serta fisik
individu. Tarakhir, perawat mengevaluasi pencapaian kriteria yang diharapkan dengan
menilai kemandirian pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
 
 TUJUAN KEPERAWATAN MENURUT HENDERSON

Dari penjelasan tersebut tujuan keperawatan yang dikemukakan oleh


handerson adalah untuk bekerja secara mandiri dengan tenaga pemberi
pelayanan kesehatan dan membantu klien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya secepat mungkin.Dimana pasien merupakan mahluk
sempurna yang dipandang sebagai komponen bio, psiko, cultural, dan
spiritual yang mempunyai empat belas kebutuhan dasar.(Aplikasi
model konseptual keperawatan, meidiana D).Menurut handerson peran
perawat adalah menyempurnakan dan membantu mencapai
kemampuan untuk mempertahankan atau memperoleh kemandirian
dalam memenuhi empat belas kebutuhan dasar pasien.
APLIKASI TEORI VIRGINIA HENDERSON DALAM PEMBERIAN ASUHANKEPERAWATAN

1. Pengkajian

Yang perlu dikaji adalah

A. Core/inti

Data diri pasien yang terdiri dari: umur, pendidikan, jenis kelamin, agama, nilai-nilai keyakinan serta riwayat timbulnya penyakit

B. 14 komponen kebutuhan dasar manusia

1) Pernafasan

2) Kebutuhan makan dan minum

3) Eliminasi

4) Posisioning

5) Kebutuhan tidur dan istirahat

6) Kebutuhan dalam berpakaian

7) Cara mempertahankan suhu tubuh dan memodifikasi lingkungan

8) Kebersihan tubuh
APLIKASI TEORI VIRGINIA HENDERSON DALAM PEMBERIAN ASUHANKEPERAWATAN

1. Pengkajian

 Yang perlu dikaji adalah 3) Eliminasi

A. Core/inti 4) Posisioning
Data diri pasien yang terdiri dari: umur, 5) Kebutuhan tidur dan istirahat
pendidikan, jenis kelamin, agama, nilai-
6) Kebutuhan dalam berpakaian
nilai keyakinan serta riwayat timbulnya
penyakit 7) Cara mempertahankan suhu tubuh dan

B. 14 komponen kebutuhan dasar manusia memodifikasi lingkungan

1) Pernafasan 8) Kebersihan tubuh

2) Kebutuhan makan dan minum


NEXT...
9. Kondisi lingkungan

10. Komunikasi

11. Ibadah dan keyakinan

12. Pekerjaan sehari-hari

13. Kebutuhan bermain dan rekreasi

14. Kebutuhan belajar dan menggunakan fasilitas keseahatan.

Perawat mengkaji ke-14 komponen dasar, komponen pertama dinilai secara penuh
kemudian menuju pada komponen selanjutnya. Untuk mengkaji data dari ke-14
komponen ini, perawat membutuhkan pengetahuan dari apa yang normal dalam
kesehatan, juga pengetahuan tentang apa-apa yang menyebabkan sakit.
2. Diagnosa keperawatan

Diagnosa dirumuskan berdasarkan dari analisis data dari ke-14 komponen kebutuhan dasar manusia / pasien.

3. Intervensi keperawatan

Perencanaan melibatkan pembuatan rencana agar sesuai dengan keb individu, memperbaharui jika
diperlukan, dan menjamin bahwa ini sesuai dengan yang ditentukan dokter. Sebuah rencana yang baik
mengintregasikan pekerjaan dari semua yang ada dalam tim kesehatan.

4. Implementasi

Perawat membantu pasien melaksanakan aktifitas untuk memelihara kesehatan, untuk menyembuhkan dari
sakit, atau untuk membantu dalam kematian yang tenang. Bersifat individu, tergantung pada prinsip
fisiologis, umum, latar belakang budaya, keseimbangan fisik dan intelektual.

5. Evaluasi

Menurut henderson, perawat akan melakukan evaluasi berdasar pada tingkatan dimana pasien dapat mandiri
Kasus :
 Klien perempuan berusia ms.X25 tahun di unit bedah, dengan kasus percobaan bunuh diri. Dua
minggu yang lalu, dia meminum pembersih toilet karena perselisihan keluarga. Ms X menjalani
kehidupan di pedesaan dan pernah belajar sampai standar 8. Setelah anamnesis, ibunya memberi
tahu bahwa pernikahannya direncanakan dua hari sebelum kejadian. Dia enggan untuk berbagi
alasan kenapa dia bunuh diri, tapi mengatakan bahwa ia stres dan mencoba untuk membunuh
dirinya sendiri .Kemudian, ibunya melaporkan bahwa dia orang yang emosional impulsive dan
tinggal dengan pacarnya, keluarga bersedia untuk pernikahannya.
 Penampilan fisik : dia menungkapkan peringatan, berorientasi tapi merasa tertekan. Keluhan
utama nya adalah kesulitan bernafas dan perubahan suasana hati. Hasil CT scan dan endoskopi
menunjukkan kerusakan laring, mulut dan sakit maag . ahli gizi menyarankan diet cairan tapi ms.
X menunjukkan ketidaksukaan dan menolak makan. Karena asupan terbatas nya, kateter foley
disahkan untuk catatan akurat dari dirinya asupan harian dan output .Dia adalah ketidakpatuhan
terhadap asupan dan dikembangkan dehidrasi, lekas marah dan insomnia yang dibuktikan dengan
mulut kering, mata cekung dengan lingkaran hitam di sekitar.
NO Henderson's 14 Components Assessment Findings
1 Bernapas Normal Dia mengalami kesulitan bernafas; Tingkat-16 pernapasan tidak teratur, saturasi oksigen 87%

2 Makan dan minum secara memadai Tinggi 153 cm; 45kg berat badan; kulit turgor baik, Dia menyarankan diet cairan tapi dia menolak mengambil cairan
apapun

3 Eliminasi kateter Foley itu di ditempatkan

4 Berpindah dan Postur tubuh Laporan kelelahan, Lemah berjalan, Kiprah ketidakseimbangan.

5 Tidur dan Istirahat Mengalami insomnia selama tiga hari, Lingkaran hitam di sekitar.

6 Berpakain yang rapi dan nyaman mengenakan gaun longgar dan kotor

7 Mempertahankan suhu tubuh Tidak ada tanda-tanda hipertermia atau hipotermia; Suhu 37 C.

8 Menjaga tubuh bersih dan terawat Ibu melaporkan bahwa dia sangat sadar penampilan fisiknya dan kebersihan tetapi tidak rapi pada waktu itu.

9 Hindari bahaya di lingkungan Kelelahan, lemah berjalan dan sejarah mencoba bunuh diri.

10 Komunikasi Dia telah merusak laring dan mengalami kesulitan bicara.

11 Beribadat menurut iman seseorang Agama; Islam, ibu melaporkan bahwa dia tidak rohani.

12 Prestasi kerja Kehilangan minat dalam perawatan diri dan ketidakmampuan untuk melakukan ADL sejak pernikahannya direncanakan
seperti dilansir ibu.

13 Bermain atau berpartisipasi dalam berbagai bentuk Ibu melaporkan bahwa ia digunakan untuk menghabiskan waktu dengan keluarga tetapi telah kehilangan partisipasi
rekreasi Ibu aktif dalam kegiatan rumah.

14 Belajar, menemukan, atau memuaskan rasa ingin tahu Menemukan sulit untuk mengatasi stres dan penyakit hadir.
 Analisis
Ms X adalah dalam tahap keintiman (1963) teori perkembangan Erikson. Ibunya
melaporkan bahwa dia mengalami isolasi sosial dan kehilangan kemampuannya untuk
terlibat dalam keluarga fungsi, pertemuan dan kegiatan. Menghindari keintiman, takut
komitmen dan hubungan dapat menyebabkan isolasi, kesepian, dan kadang-kadang
depresi (Erikson, 1963)

 Nursing Diagnosis
Dalam analisis mendalam sesuai dengan teori kebutuhan ditekankan keperawatan
diprioritaskan mendiagnosa menjadi; Tidak efektif Koping terkait dengan krisis
situasional dan sumber daya yang tidak memadai psikologis yang dibuktikan dengan
mencoba bunuh diri.
 Outcome
Hasilnya ditujukan untuknya adalah membantu dalam perencanaan rencana jangka
pendek dan panjang care.It diharapkan bahwa dia akan mampu; verbalisasi
kemampuan untuk mengatasi dan meminta bantuan bila diperlukan; menunjukkan
kemampuan untuk memecahkan masalah dan berpartisipasi di tingkat biasa dalam
masyarakat; tetap bebas dari perilaku destruktif terhadap diri sendiri atau orang lain
dan mengkomunikasikan kebutuhan dan bernegosiasi dengan orang lain untuk
memenuhi kebutuhan. Menjaga dalam melihat hasilnya, tujuan peduli Ms. X
ditetapkan yang membantu dia untuk mengatasi stres dan memenuhi semua merasa
kebutuhan.

 Implementasi
Ms. X diberikan perawatan oleh intervensi, sesuai dengan hasilnya. Intervensi :
membantunya untuk mengatasi masalah dan mendapatkan kembali nilai yang
hilang dalam hidupnya. Dia berurusan dengan kesengsaraan secara mujarab.
 Evaluation
Pada akhir rawat inap, Ms X diungkapkan dengan kata kekhawatirannya dengan perawat dan menunjukkan
kesediaan untuk keputusan keluarga. Dia berbicara dengan ibunya dan memutuskan untuk menjadi bagian
dari semua kegiatan keluarga. Dia mampu; berjalan sendiri dan melakukan semua aktivitas kehidupan
sehari-hari secara mandiri; diperlukan rencana selanjutnya seperti relaksasi, kegiatan rekreasi dan spiritual
dan keterlibatan keluarga.

 Conclusions
Kesimpulan Ms X menggambarkan pemanfaatan teori keperawatan dalam praktek klinis dengan
menggunakan proses teori keperawatan dalam aspek yang lebih luas. Teori Kebutuhan relevan dengan
pengaturan klinis dan dapat berfungsi sebagai kerangka kerja untuk mengenali kebutuhan peduli,
menyampaikan dan mengevaluasi perawatan holistik. Selain itu relevan dengan pengaturan kami juga dan
dapat membantu perawat berpengalaman untuk mengumpulkan data yang dapat diandalkan dan valid
tentang status kesehatan klien, yang secara berurutan meningkatkan kualitas asuhan keperawatan yang
diberikan kepada pasien.
KELOMPOK 3 :
Nyana
Wili Yandri Elakemaina
Rika Santi La Sahirun

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai