Anda di halaman 1dari 15

“Teori kebutuhan manusia”

menurut Virginia Henderson

Dosen Pengampu
Rina Tampake,S,Kep.Ns.M.Med.Ed
NAMA KELOMPOK III :
 ANGELINE YESTIASA (PO7120321089)
 DESSY FITRIANA ABUDI (PO7120321091)
 LUSIANA DAGANA MANU (PO7120321094)
 NUR FADILA (PO7120321059)
 PUTRI MAGFIRA (PO7120321097)
 REVINA (PO7120321100)
 RIZKY RAHAYU PUTRI (PO7120321062)
 VRIEN TOSADA (PO7120321067)
Virginia Henderson
Virginia Henderson lahir di Kansas City, Missouri pada
1897. Ia tertarik dengan keperawatan selama Perang
Dunia I karena keinginannya untuk membantu personel
militer yang sakit atau terluka. Pada tahun 1918, ia
belajar keperawatan di Sekolah Perawat Militer di
Washington, D.C. dan lulus pada 1921. Kemudian, ia
meraih gelar B.S. dan M.A. di bidang pendidikan
perawatan tahun 1926. Sejak 1953, ia menjadi asosiet
riset di Yale University School of Nursing. Ia menerima
gelar Honorary Doctoral dari Catholic University of
America, Pace University, University of Rochester,
University of Western Ontario, dan Yale University.
Bukunya yang diplubikasikan antara lain The Nature of
Nursing (1966), Basic Principles of Nursing Care
(1960), dan The Principles and Practice of Nursing
(1939).
DEFINISI TEORI KEPERAWATAN
VIRGINIA HENDERSON

Definisi Keperawatan Menurut Henderson


memperkenalkan definition of nursing (definisi
keperawatan). Definisinya mengenai keperawatan
dipengaruhi oleh Virginia latar belakang
pendidikannya. Ia menyatakan bahwa definisi
keperawatan harus menyertakan prinsip
keseimbangan fisiologis. Definisi ini dipengaruhi
oleh persahabatan Henderson dengan ahli fisiologis
bernama Stackpole. Henderson sendiri kemudian
mengemukakan sebuah definisi keperawatan yang
ditinjau orang dari sisi fungsional.
Menurutnya, tugas unik perawat adalah membantu
individu baik dalam keadaan sakit maupun sehat melalui
upayanya melaksanakan berbagai aktivitas guna
mendukung kesehatan dan penyembuhan individu atau
proses meninggal dengan damai, yang dapat dilakukan
secara mandiri oleh individu saat ia memiliki kekuatan,
kemampuan, kemauan, atau pengetahuan untuk itu. Di
samping itu, Henderson juga mengembangkan sebuah
model keperawatan yang dikenal dengan "The Activities
of Living". Model tersebut menjelaskan bahwa tugas
perawat adalah membantu individu dalam meningkatkan
kemandiriannya secepat mungkin. Perawat menjalankan
tugasnya secara mandiri, tidak tergantung pada dokter.
Akan tetapi, perawat tetap menyampaikan rencananya
pada dokter sewaktu mengunjungi pasien.
KONSEP UTAMA TEORI HENDERSON
 Manusia.

Henderson melihat manusia sebagai individu yang


membutuhkan bantuan untuk meraih kesehatan, kebebasan, atau
kematian yang damai, serta bantuan untuk meraih kemandirian.
Menurut Henderson, kebutuhan dasar manusia terdiri atas 14
komponen yang merupakan komponen penanganan perawatan.
Keempatbelas kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Bernapas secara normal
b. Makan dan minum dengan cukup.
c. Membuang kotoran tubuh.
d. Bergerak dan menjaga posisi yang diinginkan.
e. Tidur dan istirahat.
f. Memilih pakaian yang sesuai.
g. Menjaga suhu tubuh tetab dalam batas normal dengan
menyesuaikan pakaian dan mengubah lingkungan.
h. Menjaga tubuh tetap bersih dan terawat serta serta
melindungi integumen.
i. Menghindari bahaya lingkungan yang bisa melukai.
j. Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengungkapkan
emosi, kebutuhan, rasa takut, atau pendapat.
k. Beribadah sesuai dengan keyakinan.
l. Bekerja dengan tata cara yang mengandung unsur
prestasi.
m. Bermain atau terlibat dalam berbagai kegiatan
rekreasi.
n. Belajar mengetahui atau memuaskan rasa penasaran
yang menuntun pada perkembangan normal dan kesehatan
serta menggunakan fasilitas kesehatan yang tersedia.
 Keperawatan.
Perawat mempunyai fungsi unik untuk membantu
individu, baik dalamkeadaan sehat maupun sakit. Sebagai
anggota tim kesehatan, perawat mempunyai fungsi
independence di dalam penanganan perawatan berdasarkan
kebutuhan dasar manusia (14 komponen di atas).
 Kesehatan.

Sehat adalah kualitas hidup yang menjadi dasar seseorang


dapat berfungsi bagi kemanusiaan. Memperoleh kesehatan
lebih penting daripada mengobati penyakit. Untuk
mencapai kondisi sehat, diperlukan kemandirian dan saling
ketergantungan.
 Lingkungan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan aspek
lingkungan
a. Individu yang sehat mampu mengontrol lingkungan mereka,
namun kondisi sakit akan menghambat kemampuan tersebut.
b. Perawat harus mampu melindungi pasien dari cedera
mekanis.
c. Perawat harus memiliki pengetahuan tentang keamanan
lingkungan.
d. Dokter menggunakan hasil observasi dan penilaian perawat
sebagai dasar dalam memberikan resep.
e. Perawat harus meminimalkan peluang terjadinya luka
melalui saran-saran tentang konstruksi bangunan dan
pemeliharaannya.
f. Perawat harus tahu tentang kebiasaan sosial dan praktik
keagamaan untuk memperkirakan adanya bahaya.
Dalam pemberian layanan kepada klien, terjalin
hubungan: antara perawat dan klien. Menurut Henderson,
hubungan perawat-klien terbagi dalam tiga tingkatan,
mulai dari hubungan sagat bergantung hingga hubungan
sangat mandiri.

1. Perawat sebagai pengganti (substitute) bagi pasien.

2. Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien.

3. Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien


HUBUNGAN MODEL DENGAN
PARADIGMA KEPERAWATAN

 Manusia
Individu sebagai kesatuan yang tidak dapat dipisahkan:
jiwa dan raga adalah satu kesatuan. Lebih lanjut lagi,
indifidu dan keluarganya dipandang sebagai unit tunggal.
Setiap manusia harus berupaya untuk memepertahankan
keseimbangan fisiologis dan emosional.

 Lingkungan
Henderson mendefinisikan lingkungan sebagai seluruh
faktor eksternal dan kondisi yang memengaruhi kehidupan
dan perkembangan manusia.
 Sehat dan Sakit
Sehat adalah kualitas hidup tertentu, yang oleh Henderson
dihubungkan dengan kemandirian. Menganggap bahwa
sehat adalah kemandirian dan sakit adalah ketergantungan
dapat dipandang sebagai simplifikasi. Dapat juga dikatakan
bahwa sakit adalah keterbatasan kemandirian.

 Keperawatan
Keputusan Henderson untuk meningkatkan kemandirian
dan hanya melakukan sesuatu untuk pasien jika ia tidak
dapat melakukannya sendiri tidak disetujui oleh profesi
sebagai prinsip dasar asuhan keperawatan sebelum
Henderson menjelaskannya lebih lanjut.
APLIKASI TEORI HENDERSON DALAM PROSES
KEPERAWATAN

Definisi ilmu keperawatan Henderson dalam kaitannya


dengan praktik keperawatan menunjukkan bahwa perawat
memiliki tugas utama sebagai pemberi asuhan keperawatan
langsung kepada pasien. Manfaat asuhan keperawatan ini
terlihat dari kemajuan kondisi pasien, yang semula
bergantung pada orang lain menjadi mandiri. Perawat dapat
membantu pasien beralih dari kondisi
(dependent) bergantung
menjadi mandiri (independent) dengan
mengkaji,merencanakan, mengimplementasikan,
mengevaluasiserta
14 komponen penanganan perawatan dasar.
TUJUAN KEPERAWATAN MENURUT
HENDERSON
Dari penjelasan tersebut tujuan keperawatan yang
dikemukakan oleh Handerson adalah untuk bekerja secara
mandiri dengan tenaga pemberi pelayanan kesehatan dan
membantu klien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya secepat mungkin Dimana pasien
merupakan mahluk sempurna yang dipandang sebagai
komponen bio, psiko, cultural, dan spiritual yang
mempunyai empat belas kebutuhan dasar. (Aplikasi model
konseptual keperawatan, Meidiana D). Menurut Handerson
peran perawat adalah menyempurnakan dan membantu
mencapai kemampuan untuk mempertahankan atau
memperoleh kemandirian dalam memenuhi empat belas
kebutuhan dasar pasien

Anda mungkin juga menyukai