Anda di halaman 1dari 40

PROSES INFEKSI

RADANG
Radang disebut juga inflamasi :
Suatu rangkaian perubahan yg terjadi pd jaringan yg
menunjukan reaksi terhadap suatu kecelakaan atau
kejadian (mekanis, chemis, bakteri )
Umumnya radang disebabkan oleh kuman.
Peradangan
Respon terhadap cedera.
Reaksi vaskuler yg hasilnya merupakan pengiriman
cairan, zat-zat terlarut dan sel-sel dari sirkulasi
daerah ke jaringan intersisial pd daerah cedera
“Necrosis”.
Perbedaan Radang Dan
Infeksi
RADANG INFEKSI
Reaksi tubuh yg Difus (tersebar)
bersifat lokal.
A. RADANG & PEMULIHAN JARINGAN
Radang (inflamasi)  Reaksi lokal jaringan tubuh
terhadap jejas
Radang bukan penyakit namun merupakan
manifestasi adanya penyakit
Peran proses radang :
- Membawa & mengisolasi trauma
- Memusnahkan mikroorganisme penginfeksi &
menginaktifkan toksin
- Untuk mencapai penyembuhan & perbaikan
Lanj...

Reaksi radang  diikuti upaya pemulihan jaringan,


yaitu upaya penggantian sel parenkim yg rusak
dgn sel baru melalui regenerasi at menggantinya
dgn jaringan ikat.
Reaksi radang akan berhenti bila penyebab dpt
dimusnahkan
Reaksi radang tergantung pd : kesehatan seseorg,
nutrisi, imunitas, derajat beratnya jejas
Organ yg mengalami peradangan  diakhiri
dengan akhiran ITIS. Mis : Appendisitis
Lanj
Beberapa istilah :
 Eksudasi = keluarnya cairan, protein dan sel
darah dr sistem vaskuler ke jaringan interstitiel at
rongga tubuh
 Eksudat = cairan radang ekstravaskuler
mengandung protein konsentrasi tinggi, banyak
debris, berat jenis spesifik ≥ 1,020
 Transudat = cairan dgn kadar protein rendah &
berat jenis spesifik ≤ 1,012.
Cairan ini adalah ultrafiltrat plasma darah &
terjadi akibat ketidakseimbangan tekanan
hidrostatik di endotel vaskuler
Lanj...

Penyebab radang :
- Mikroorganisme : virus, bakteri, parasit, jamur
- Zat kimia : asam, basa, toksin
- Pengaruh fisik : trauma, radiasi, panas, dingin,
listrik
- Reaksi imunologi : hipersensitivitas, kompleks
imun , reaksi autoimun
INFEKSI
Masuknya kuman penyakit kedlm tubuh hingga menimbulkan
gejala penyakit
- Primer (langsung)
- Sekunder

MACAM-MACAM INFEKSI
Reinfeksi
Mula-mula sembuh, timbul lagi.

Super Infeksi
Proses penyakit belum sembuh, disusul oleh infeksi lain
(ganda)
Infeksious
Penyakit infeksi yg mudah menular dari seseorang keorang lain.

Epidemi
Penyakit yg bersifat menular dan menyerang banyak orang
dlm waktu singkat

Pandemi
Epidemi yg menjalar ke negara lain

Endemik
Penyakit yg terus menerus menetap terdapat dalam daerah tertentu
PENULARAN PENYAKIT INFEKSI :
1. Direct (langsung)
2. Indirect (tidak langsung)
GAMBARAN UMUM MAKROSKOPIS ACUT

Peradangan Acut :
Respon langsung dari tubuh terhadap cedera/
kematian sel.
TANDA-TANDA POKOK RADANG
• Rubor (Kemerahan )
• Calor (Panas)
• Dolor (Sakit)
• Tumor (Pembengkakkan)
• Fungtio Lensa (Perubahan fungsi)
RUBOR
Warna merah, sebagai banyaknya darah dan proses kimia.
Arteriola melebar darah banyak mengalir kedlm
mikrocirculasi lokal “ Hiperemi / kongesti ” menyebabkan
warna merah lokal karena peradangan akut.
Diatur oleh “ HISTAMIN “

KALOR
Kalor terjadi bersamaan dengan kemerahan yg
hanya terjadi di permukaan tubuh.

DOLOR
Nyeri/ sakit akibat penekanan pd syaraf dan
kerusakan jaringan syaraf (Motorik/ sensorik)
TUMOR
Pembengkakkan lokal yg ditimbulkan pengiriman cairan
dan sel-sel dari sirkulasi darah kejaringan intertitial
Campuran dari cairan dan sel yg tertimbun di
daerah radang “ EKSUDAT “.

FUNGTIO LENSA
Perubahan fungsi.
Kalor, Dolor, Rubor, Tumor,
Functio Laesa
Kalor, Dolor, Rubor, Tumor,
Functio Laesa
B. JENIS RADANG

1. RADANG AKUT
Berlangsung singkat beberapa menit hingga
beberapa hari
Gambaran utama = eksudasi cairan & protein
plasma serta imigrasi sel leukosit terutama
netrofil
Sel utama  netrofil
a. Reaksi Vaskuler
Vasokonstriksi
Penyempitan pembuluh darah terutama
arteriol (pembuluh darah kecil). Terjadi dlm
beberapa detik-menit.
Vasodilatasi
Trjdi vasodilatasi dimulai dr arteriol sampai
pembuluh darah yg lain. Akibatnya 
aliran darah bertambah, shg
pembuluh darah penuh  tekanan hidrostatik
↑ keluar cairan plasma dari pembuluh darah
Lanj...
Hiperemia
Aliran darah jadi lambat. Krn permeabilitas
kapiler juga bertambah, maka cairan
darah dan protein akan keluar dari
pembuluh darah  darah jadi
kental. Pembuluh darah yg melebar
tampak penuh dgn sel darah (hiperemia)
Marginasi lekosit
Lekosit bergerak mendekati dinding
pembuluh darah  melekat pd sel endotel 
terjadi emigrasi
ASPEK CAIRAN PERADANGAN
EKSUDASI
Pergesaran cairan dlm reaksi peradangan cepat
sekali.
Eksudat dari peradangan mengandung Protein
Plasma.
Perubahan permeabiltas pembuluh yg sangat
kecil mengakibatkan kebocoran protein, sehingga
menimbulkan pembengkakkan jaringan yg diikuti
oleh pergeseran keseimbangan osmotik.
ASPEK SELULER PERADANGAN
Pada keadaan normal (Pembuluh darah)
Strean Line
Unsur-unsur berbentuk tdk menabrak dinding
pembuluh darah.
KEMOTAKSIS
Pergerakan leukosit pd intertitial dari jaringan yg
meradang.
JENIS DAN FUNGSI LEUKOSIT
Granulosit ;
Gol. Leukosit yg terdiri atas :
Netrofil, Eusonofil, dan Basofil.
Dinamakan Granulosit karena adanya
granulo dlm cytoplasma akan kelihatan bila
diberi warna.
Monocit dan limfocit tdk mengandung granula dlm
sitoplasma
Netrofil sel pertama yg timbul dlm jumlah besar
didlm eksudat pd jam-jam pertama peradangan
2. RADANG KRONIK

Berlangsung lebih lama dan ditandai adanya sel


limfosit dan makrofag serta proliferasi pembuluh darah dan
jaringan ikat
Terjadi jika penyembuhan pd radang akut tdk
sempurna, bila penyebab jejas menetap at bila penyebab
ringan dan timbul berulang – ulang at akibat reaksi
imunologi
Sel utama  sel magrofag dan limfosit
Lanj...
Gambaran adanya kerusakan jaringan yg
persisten, mengenai sel parenkim dan kerangka
stroma  tanda radang kronik
Akibatnya tdk pernah terjadi penyembuhan dgn
cara regenerasi
Radang kronik granulomatosa  merupakan
reaksi radang kronik yg khusus  sel
makrofag yg mengalami modifikasi berubah
menyerupai sel epitel  sel epiteloid
- Misal radang granulomatosa yg disebabkan
oleh infeksi : infeksi mikobakteri (TBC, lepra),
infeksi treponema (sipilis).
a. Ciri histologi radang kronik
Infiltrasi sel mononuklear, yaitu makrofag ,
limfosit dan sel plasma
Kerusakan sel
Penggantian jaringan ikat yg terkena oleh suatu
proses yg ditandai oleh proliferasi pembuluh
darah (angiogenesis) dan fibrosis.
- Kerusakan jaringan akibat radang kronik
melibatkan sel parenkim dan
kerangka stroma, perbaikan tdk dpt
tercapai hanya dgn regenerasi sel
parenkim, tetapi melibatkan penggantian
jaringan ikat  jaringan ikat &
fibrosis
B. MEDIATOR KIMIA RADANG

Pd proses radang, walaupun penyebabnya beda,


namun reaksi yg terjadi sama. Hal ini krn adanya
zat mediator kimia yg menentukan reaksi yg terjadi.
Mediator dpt berasal dari plasma at dari sel
- Sel  bentuk granula dlm sel, ada 2 bentuk (siap
pakai & hrs disintesis dahulu. Mis : mediator
siap pakai = histamin (yg dihasilkan oleh sel
mast)
- Plasma  bentuk prekursor (perlu diaktifkan
untuk dpt berfungsi). Ada 2 sistem : sistem
kinin dan sistem komplemen
Lanj...

 Sistem kinin
 menghasilkan bradikinin dan proses koagulasi.
 bradikinin = meningkatkan permeabilitas
kapiler, vasokonstriksi otot polos dan
vasodilatasi pembuluh darah. Nyeri terutama
diakibatkan oleh bradikinin
 Sistem komplemen
 meningkatkan permeabilitaspembuluh darah
serta mempunyai peranan dlm fagositosis
MACAM – MACAM MEDIATOR KIMIA

(5-HT)
Pengaruh mediator kimia:

1. Vasodilatasi: histamine, bradikinin,


prostaglandin
2. Permeabilitas Kapiler: bradikinin, C3a, C5a,
leukotrine, PAF
3. Kemotaksis: C5a, leukotrine, produk kuman,
cytokine
4. Marginasi leukosit: C4a, leukotrine
5. Demam: prostaglandine, pirogen endogen
6. Rasa Sakit: bradikinin, protaglandin
C. BENTUK RADANG
1. Inflamasi serosa
- Merupakan eksudat jernih, mengandung sedikit
protein akibat radang yg ringan. Berasal dari
serum at hasil sekresi sel mesotel yg
melapisi peritoneum, pleura, perikardium
- Mis : luka bakar, efusi pleura
2. Inflamasi supuratif/purulenta
- Merupakan eksudat yg mengandung nanah/pus
 campuran lekosit yg rusak, jaringan
nekrotik serta mikroorganisme yg musnah
- Mis : abses pyogenik
Lanj...

3. Inflamasi fibrinosa
- Merupakan eksudat yg mengandung banyak
fibrin shg mudah membeku.
- Terjadi pd jejas yg berat  permeabilitas
pembuluh darah meningkat & molekul besar spt
fibrin dpt keluar
- Mis : perikarditis fibrinosa setelah AMI
4. Tukak /ulkus
- Merupakan suatu radang permukaan (mukosa,
kulit) dengan jaringan nekrotik
D. EFEK SISTEMIK RADANG
1. Pireksia
- Sel netrofil dan sel makrofag menghasilkan zat
pirogen yg mengakibatkan suhu
meningkat pd pusat pengatur suhu di
hipotalamus.
2. Keadaan umum
- Terjadi malaise, anoreksia dan mual
3. Berat badan menurun
- Penurunan berat badan terjadi krn balans
nitrogen negatif
Lanj...
4. Hiperplasia reaktif sistem retikuloendotel
- Terjadi pembesaran kelenjar getah bening lokal
at sistemik serta pembesaran limpa pd radang
tertentu
5. Perubahan hematologi
- Laju endap darah meningkat
- Lekositosis
- Anemia terjadi krn eksudat hemoragika,
hemolisis krn toksin bakteri dan akibat depresi
toksis sumsum tulang
- Amiloidosis  terjadi krn radang kronik yg lama
E. PEMULIHAN JARINGAN
1. Pemulihan melalui regenerasi sel parenkim yg rusak.
Kemampuan regenerasi sel tergantung pd jenis sel
a. Sel labil
- Kemampuan regenerasi yg tinggi, terjadi pd
penggantian teus menerus, mengganti sel yg
rusak pd proses fisiologis.
- Mempunyai fase Go (fase istirahat) yg singkat
- Mis : sel hematopoetik, sel limpoid
- Dpt terjadi bilamana msh dijumpai sel labil yg
cukup
Lanj...

b. Sel stabil

- Kemampuan regenerasi terbatas, mengganti sel


yg mati. Fase Go pd waktu yg lama. Tetapi
mempunyai kemampuan untuk masuk siklus mitosis
sel dimana dibutuhkan

- Mis : sel hati, sel pankreas

- Pemulihan jaringan dpt terjadi jika terdapat


jaringan penunjang sel parenkim msh baik
Lanj...
c. Sel permanen
- Tdk terjadi regenerasi. Sel tdk bisa
diganti jika rusak.
- Kerusakan sel permanen merupakan
kelainan irreversibel dan bilamana luas,
mengakibatkan gangguan fungsional
permanen
- Mis : otot jantung,
2. Pemulihan jaringan dgn pembentukan jaringan
granulasi.
Berbagai faktor yg menghambat
pemulihan jaringan
1. Usia lanjut
- Kemampuan untuk terjadinya reaksi radang yg
adekuat, menurun dgn bertambahnya usia
2. Gizi
- Metabolisme sel akan terganggu pd keadaan
malnutrisi
3. Penurunan imunitas
4. Penyakit tertentu
- Mis : DM. Mengakibatkan gangguan sirkulasi, shg
memperlambat reaksi vaskuler
Lanj ...
4. Tumor ganas
- Mis : leukemia (menghambat mobilisasi leukosit)
5. Obat
- Obat sitostatika akan mengakibatkan penekanan
fungsi sumsum tulang
6. Infeksi
- Mis : infeksi jamur, bakteri
7. Kerusakan akibat reaksi radang
- Radang yg mengakibatkan fistula perforasi at
abses akan menghalangi penyembuhan
F. KOMPLIKASI RADANG

1. Perforasi

` - Proses radang yg menjalar ke seluruh organ 


mengakibatkan kerusakan dinding dan dpt
mengakibatkan perforasi at ruptur.

- Mis : Jaringan appendiks dpt mengalami perforasi


dan seluruh isi feses dpt tersebar ke rongga
abdomen dan mengakibatkan peritonitis.
Lanj...
2. Fibrosis luas
- Keloid
 Jaringan kolagen yg dibentuk berlebihan akan
mengakibatkan jaringan parut luas
Lanj...
- Obstruksi usus, krn timbulnya jaringan ikat yg
mengakibatkan gerakan usus terganggu
- Sterilitas terjadi krn penutupan tuba Fallopi oleh
jaringan ikat
- Kontraktur. Jaringan otot lurik yg diganti jaringan
ikat  mengakibatkan kontraksi daerah yg terkena
3. Abses luas pd otak, hati yg dibatasi oleh jaringan
ikat akan sulit sembuh
4. Jaringan parut pd otak akan mengakibatkan epilepsi
fokal
5. Perlekatan pleura, paru dan dinding toraks akibat
proses pemulihan jaringan

Anda mungkin juga menyukai