PERBAIKAN
Oleh : Adam M.
Ramadhan
REAKSI PERADANGAN
REAKSI PERADANGAN
REAKSI PERADANGAN
Keberadaan Benda
Asing Dalam
Jaringan:
- Jaringan donor
- Agen Biologis
- Benda mati
Kerusakan Jaringan
yang menimbulkan
Nekrosa; Infark;
Hemoragi; Thrombus
Terkait infeksi :
Trauma fisik, Radiasi,
Racun, Suhu Ekstrim,
Respon Imun.
REAKSI PERADANGAN
GAMBARAN MAKRO
RADANG AKUT
RUBOR / kemerahan
DOLOR / nyeri / rasa sakit
TUMOR / pembengkakan / edema
KALOR / panas
FUNCTIO LAESA / perubahan fungsi
Kadang terbentuk PUS
RUBOR
DOLOR
TUMOR
Terdapat 2 macam:
1. Transudasi dan
2. Eksudasi
CALOR
FUNCTIO LAESA
Diduga karena :
1.
Mencegah timbulnya nyeri akibat gerakan (pada
organ yang mempunyai fungsi motoris)
2.
3.
PUS / NANAH
Pe
Pe
permiabilitas
tekanan hidrostatik
Penimbunan cairan
Cairan plasma
keluar vasculer
EXUDAT
TRANSUDAT
Eksudat
Transudat
Sifat fisik
Keruh, kental,
mengandung
fragmen jaringan
Bau
Berbau
Tidak berbau
Warna
Cream Kuning
Merah
Bening
Reaksi Kimia
Asam
Basa
Berat Jenis
> 1,020
< 1,020
Eksudat
Transudat
Kandungan
Protein
>3%
<3%
Penggumpalan
Ada
Tidak ada
Komponen sel
darah
Sedikit
Rendah
Bakteri
Tinggi
Rendah
Peradangan
+++
RESPON RADANG
Respon Vasculer
Cidera
aktivasi media inflamasi
vasodilatasi kapiler
-------------------------------------------------------------Respon Seluler
Aktivasi Leucosit
fagositosis
MEDIA INFLAMASI
Histamin
-Dihasilkan oleh Sel mast, Basofil, thrombosit
-Granula histamin dari sitoplasma sel
dilepaskan bila terjadi trauma, suhu ekstrim,
perlekatan antibodi pada sel mast, aktivasi
komplemen menjadi fraksi C3a dan C5a,
adanya sitokin produk leukosit seperti IL-1 dan
IL-8
-Daya kerja histamin mem-vasodilatasi vasculer
difokus kerusakan dan meningkatkan
permiabilitasnya
a.
b. Serotonin
- Dihasilkan oleh thrombosit, sel
enterokromafin, dan sel mast (bangsa
rodent)
- Stimulus pelepasan serotonin dan histamin
dari granula thrombosit langsung ketika
terjadi aktivasi thrombosit oleh serabut
kolagen subendotel vascula, thrombin,
kompleks Ag-Ab.
- Daya kerja serotonin meningkatkan
permiabilitas vasculer
c. Prostaglandin
- Sebagai efektor pelepasan histamin pada
awal terjadinya peradangan
- Mempunyai kontribusi dalam genesis
demam, rasa sakit, vasodilatasi, dan
peningkatan permiabilitas vasculer
d. Komplemen
- Difokus radang komplemen diaktivasi menjadi
mediator inflamasi membentuk ( C3a dan C5a
) yang akan menstimuli pelepasan histamin
dari sel mast
- C3b sebagai opsonin bakteri sehingga lebih
mudah difagosit leukosit ( makrofag dan
neutrofil )
- C5a sebagai activator pelepas media
inflamasi dari neutrofil dan makrofag,
menstimuli adhesi leukosit pada endotel dan
kemotaktik
e. Kinin
- Terbentuk dari protein plasma faktor
penggumpalan darah XII (faktor Hageman)
yang terstimuli oleh terjadinya kontak antara
protein tersebut dengan jaringan subendotel
seperti serabut kolagen dan membran basal
- Produk dari kinin :
1.Bradikinin > berfungsi meningkatkan
permiabilitas vasculer, vasodilatasi,rasa nyeri.
2. Kallikrein > bersifat kemotaktik dan sebagai
aktivator C5
f. Sitokin
- Suatu polipeptida yang diproduksi sel-sel
radang yang teraktivasi
- Makrofag yang teraktivasi pada lokasi
inflamasi akan memproduksi :
* IL-1 dan TNF > yg memberikan efek
demam, anoreksia, adhesi leucosit,
proliferasi fibroblast dan produksi kolagen
* IL-8 > kemotaksis dan aktivator neutrofil
Perubahan hemodinamik
Perubahan permeabilitas
PERUBAHAN HEMODINAMIK
Dilatasi arteriole
Peningkatan kecepatan aliran darah
Perubahan capiler dan venule bed
Peningkatan permeabilitas microvascular sehingga
terjadi pengeluaran cairan dari pembuluh darah ke
jaringan extravasculer
Konsentrasi eritrosit di dalam kapiler dan venule
Perlambatan / stasis aliran darah pada pembuluh
darah kecil
Marginasi leukosit
White cell events
PERUBAHAN PERMEABILITAS
2.
Faktor Host
1.
2.
3.
4.
EXUDASI
ASPEK SELULAR
PERADANGAN
MARGINATION DAN
PAVEMENTING
EMIGRASI
Terdapat 2 gelombang :
1. Gelombang yang berlangsung segera
(dalam 30-40 menit)
2. Gelombang yang berlangsung lambat
(beberapa jam kemudian)
CHEMOTAXIS
AGREGATION
PHAGOCYTOSIS
Vasodilatasi - Exudasi
MEDIATOR PERADANGAN
AGRANULOSIT
NETROFIL
EOSINOFIL
BASOFIL
GRANULOSIT
MONOSIT
LIMFOSIT
Neutrofil
- Asal : Sumsum tulang
- Ditarik kedaerah radang oleh :
Gerakan Amuboid Aktif dan Leukotaksin
- Sel dengan inti berlobus 3 5 dan
sitoplasma bergranul (lisosom)
- The First Line of Cellular Defense
- Sel neutrofil meningkat jumlahnya
pada kasus infeksi oleh agen bakteri
b. Eosinofil
- Asal : Sumsum tulang
- Sitoplasma bergranul dan sangat eosinofil
dengan inti berlobus dua
- Aktif oleh Gerakan amoboid dan
leukotaksin
- meningkat jumlahnya pada keadaan
Alergi dan infeksi penyakit oleh agen
Parasit, karena mengandung Mayor
Basic Protein yg toxic terhadap parasit
- Daya fagositnya kurang poten daripada neutrofil
c. Basofil
- Asal : Sumsum tulang
- Sel dengan inti satu dan bergranul
- aktif : Gerak Amuboid, tidak bersifat
fagosit, tidak dipengaruhi leukotaksin
- Menghasilkan :
* histamin,bradikinin,serotonin
> meningkatkan permiabilitas kapiler
* Anti beku darah heparin
> agar proses pembekuan koagulasi
tidak terus berlangsung
d. Sel Mast
- Struktur dan fungsi hampir sama dengan
basofil
- Sering dijumpai disekitar pembuluh darah
dan jaringan ikat longgar
- Diproduksi lokal oleh jaringan
mesemsimal
e. Limfosit
2. Limfosit T :
- Berperan dalam respon imun seluler
- Pematangan pada : Timus
- Jenisnya :
* Sel T-helper
> dengan bantuan MHCII akan
mengenali adanya antigen
*Sel T-citotoxic
> dengan bantuan MHCI akan
langsung menghancurkan antigen
* Sel T-supressor
> untuk pengaturan produksi antibodi
Jumlah limfosit meningkat (Limfositosis)
pada infeksi penyakit oleh agen virus atau
karena peradangan yang bersifat kronis
Jumlah limfosit akan menurun
(Limfositopenia) bila suatu individu
diberikan pengobatan dari preparat
kortikosteroid seperti kortison
f. Makrofag
- Sel yang bentuknya besar, inti bulat oval
- Aktif oleh Leukotaksin
- Biasanya bergerombol menyerupai ephitel
sehingga disebut : sel ephiteloid
- The Second Line of Cellular Defense
- Nama lain makrofag :
* Di peredaran darah = Monosit
* Di Jaringan
= Histiosit
* Di organ Hati
= Sel Kuffer
* Di Paru-paru
= Makrofag alveolar
g. Giant cell
- Merupakan gabungan dari beberapa
makrofag, sehingga menghasilkan satu
sel dengan banyak inti serta sitoplasma
- Giant cell yang terkait peradangan
disebut : Foreign Body Giant Cell yang
sering dikelirukan dengan : Tumor Giant
Cell
- Sering dijumpai pada peradangan
kaseus dan penyakit yang kronis
BENTUK PERADANGAN
PEMULIHAN JARINGAN
RESOLUSI
REGENERASI
ORGANISASI
JARINGAN GRANULASI
PENYEMBUHAN LUKA
PEMULIHAN JARINGAN
STRIKTUR
HERNIA INSISIONAL
KELOID
PIROGEN ENDOGEN
LEKOSITOSIS