Anda di halaman 1dari 19

sjkkjasjkjaskasjkjas

HALAMAN 0 of 19
AKADEMIK FKUI TINGKAT SATU 2016 SEMANGAT JUARA - CONTACT ADMIN@FKUI2016.ORG
PERBEDAAN SEL PROKARIOTIK DAN EUKARIOTIK
CONTENTS AT A GLANCE
o Perbedaan Sel Prokariotik dan Eukariotik Pembeda Prokariotik Eukariotik
Kecil, 1-10 Lebih besar, 10-100
Ukuran sel
TENTIR mikrometer mikrometer

Organel
o JEREMY RAFAEL TANDAJU Tidak ada Ada
bermembran
QUALITY CONTROL Ukuran ribosom Kecil Besar

o MUHAMMAD TAUFIK Sirkuler, tidak


Bentuk kromosom Linear, berhiston
o FARAH QURROTA A'YUN berhiston
o LUTHFIAN ABY
Nukleus, mitokondria,
o HAIFA MAYANG LESTARI Letak DNA Sitoplasma
o ADRIANA VIOLA MIRANDA kloroplas

o POPPY PUTRI PERMATA Senyawa kompleks, Senyawa simpel,


Dinding Sel
peptidoglikan selulosa dan kitin
QUALITY CONTROL MASTER
Pembelahan Biner Meiosis dan mitosis
o MUHAMMAD IQBAL ADI PRATAMA
Ganggang hijau biru, Tumbuhan, hewan,
Contoh
bakteri, archaea fungi, Protista

Life isn’t about finding yourself. Life is about creating


yourself

-George Bernard Shaw-

HALAMAN 1 of 19
AKADEMIK FKUI TINGKAT SATU 2016 SEMANGAT JUARA - CONTACT ADMIN@FKUI2016.ORG
Struktur dan Fungsi Organel

CONTENTS AT A GLANCE Secara garis besar, sel terbagi didalam dua komponen utama
yaitu sitoplasma (daerah diantara bagian dalam membran sel dan
o Nukleus
membran – membran organel lain) dan membran sel. Sitoplasma sendiri
o Retikulum Endoplasma (RE)
o Badan Golgi memiliki tiga komponen penting yaitu organel, sitoskeleton, dan sitosol
o Lisosom (cairan yang mengisi sitoplasma, tempat komponen-komponennya
o Peroksisom
mengambang). Organel tersebut terbagi atas dua macam organel yaitu
o Mitokondria
organel yang tidak bermembran dan organel yang bermembran. Organel
o Sitoskeleton
yang tidak bermembran dapat langsung berinteraksi dengan sitosol
seperti ribosom dan sentriol. Organel bermembran, contohnya badan
TENTIR
golgi, mitokondria, lisosom, peroksisom, dan retikulum endoplasma.
o FABIOLA CATHLEEN
1. Nukleus.
QUALITY CONTROL
- Dua lapis membran (nuclear envelope) memisahkan isi nukleus
o ADRIANA VIOLA MIRANDA dari sitoplasma.
o FARAH QURROTA A'YUN
- Membran punya pori-pori (nuclear pores) untuk transportasi
QUALITY CONTROL MASTER - Isi : materi genetik berupa Deoxyribo-Nucleic Acid (DNA) yang

o MUHAMMAD IQBAL ADI PRATAMA dikemas didalam bentuk kromatin.

2. Retikulum Endoplasma (RE)

REFERENCES a. Kasar
 Sintesis protein sebagai bagian sistem endomembran (RE
o Campbell NA, Reece JB. Biology. 9th ed. USA:
Pearson Education, Inc; 2011.  vesikel transpor  golgi  vesikel yang berisi hasil akhir
protein). Protein dari ribosom dimasukkan kedalam lumen
You cannot be lonely if you like the person you’re alone with
(bagian dalam RE) untuk mengalami pengolahan (pelipatan
Dr. Wayne Dyer-
protein, penambahan gugus, dll). Dari sana, dibentuk
vesikel transpor untuk mengirim protein ke Golgi.
 Protein yang dibentuk disini untuk disekresikan, untuk
protein membran, maupun untuk lisosom.

b. Halus
 Metabolisme, seperti detoksifikasi obat

3. Badan golgi
a. Organel bermembran bagian dari sistem endomembran
Memproses protein yang datang dari RE. Protein diterima lewat
vesikel, masuk, mengalami pemrosesan, kemudian dimasukkan
vesikel dan diberi “label alamat” untuk mengarahkan kemana
protein ini harus dibawa.

HALAMAN 2 of 19
AKADEMIK FKUI TINGKAT SATU 2016 SEMANGAT JUARA - CONTACT ADMIN@FKUI2016.ORG

[Sumber: Mader, Sylvia S. Understanding Human Anatomy and


b. Membentuk lisosom Membran sel merupakan lapisan yang melapisi dan melindungi

4. Lisosom komponen-komponen dalam sel dari lingkungan luar. Membran sel

a. Organel dengan enzim – enzim hidrolitik (memecah tersusun atas berbagai makromolekul seperti protein, karbohidrat, dan

makromolekul) yang bertugas mencerna lemak. Struktur dan fungsi dari setiap-setiap bagian dari membran sel

b. Mencerna zat dari luar, maupun organel sel yang telah rusak akan dijelaskan pada pembahasan selanjutnya.

(autofagi)

5. Peroksisom
a. Punya enzim oksidatif untuk bermacam reaksi metabolisme,
seperti reaksi detoksifikasi
b. Reaksi-reaksi tersebut menghasilkan produk sampingan H 2O2
yang beracun, sehingga peroksisom dilengkapi dengan katalase
yaitu enzim yang memecah H2O2 menjadi H2O dan O2.

6. Mitokondria
a. Menghasilkan energi ATP melalui reaksi respirasi selular. Akan
dibahas lebih dalam saat modul SGBM semester 2.
b. Memiliki membran ganda. Membran dalam melipat-lipat
membentuk krista untuk memperluas luas permukaan untuk
rantai transpor elektron
c. Didalam membran dalam disebut matriks tempat reaksi-reaksi
respirasi berjalan
d. Berperan dalam kematian sel terencana (apoptosis)

Beralih dari organel, kini kita akan membahas tentang Sitosol.


Sitosol merupakan komponen yang penting dalam sitoplasma karena
menyusun 55%volume sel. Sitosol berperan penting sebagai tempat
terjadinya metabolisme, sintesis protein oleh ribosom, serta
penyimpanan nutrisi.

7. Sitoskeleton
a. Rangka sel yang tersusun atas protein
b. Punya beberapa fungsi, terutama memberi bentuk sel
c. Terbagi 3 :
 Mikrotubul
Ukuran paling besar. Fungsi beragam : menjadi “rel” bagi
vesikel, menggerakkan kromosom saat
pembelahan, menggerakkan silia dan flagela pada eukariot.
 Filamen intermediet
Ukuran sedang
 Mikrofilamen / filamen aktin
Ukuran paling kecil. Berbentuk heliks. Dalam otot berfungsi
dalam kontraksi (dibahas lebih lanjut dalam bab
muskuloskeletal)

HALAMAN 3 of 19
AKADEMIK FKUI TINGKAT SATU 2016 SEMANGAT JUARA - CONTACT ADMIN@FKUI2016.ORG
MAKROMOLEKUL PENYUSUN TUBUH
CONTENTS AT A GLANCE 1. Karbohidrat
o Karbohidrat  Formula : CH2O, merupakan polihidroksi aldehid atau keton
o Protein  Klasifikasi berdasar jumlah karbon
o Lipid
 Klasifikasi lain :
o Asam Nukleat
o Oligosakarida : 2-6 monosakarida
o Polisakarida : >6 monosakarida
TENTIR
o Homopolisakarida : glikogen, amilum
o BUNGA CECILIA SINAGA o Heteropolisakarida : glikosaminoglikan

QUALITY CONTROL o Triosa : gliseraldehid


o Pentose : ribosa
o CALVIN WIJAYA
o ADRIANA VIOLA MIRANDA o Hexose : glukosa, galaktosa, fruktosa
 Pembagian :
QUALITY CONTROL MASTER
A. Karbohidrat sederhana:
o MUHAMMAD IQBAL ADI PRATAMA o Monosakarida (glukosa, fruktosa, galaktosa)
o ENDANG IZZA
o Disakarida : 2 monosakarida yang bergabung melalui
ikatan glikosidik, yaitu:
Your task is not to seek love, but to seek and find all the
barriers within yourself that you have built against it  Maltose (glukosa dan glukosa)
-Rumi-  Sukrosa (glukosa dan fruktosa)
 Laktosa (glukosa dan galaktosa)
B. Karbohidrat kompleks:
o Polisakarida : banyak monosakarida
o Contoh : pati/amilum (daun, buah, umbi), glikogen
(otot, hati), selulosa (batang kayu), kitin (kerangka
belalang)
 Fungsi : substrat utama yang digunakan untuk transformasi
energi, gula pentose dalam asam nukleat, salah satu penyusun
membran plasma, supporter/penunjang (selulosa, kitin, dll),
siklus energy dalam biosfer

2. Protein
 Massa kering hampir seluruh sel tersusun atas 50% protein
 Monomer: asam amino  diikat ikatan peptide (COOH dan NH2)
 20 asam amino standar (19 berstruktur umum sama, 1 berbeda
: prolin)
 Jenis asam amino berdasarkan tempat didapat:
o Asam amino esensial : dibutuhkan dari luar tubuh
HALAMAN 4 of 19
AKADEMIK FKUI TINGKAT SATU 2016 SEMANGAT JUARA - CONTACT ADMIN@FKUI2016.ORG
o Asam amino non-esensial : diproduksi di dalam tubuh Tersusun atas : asam lemak dan alcohol (gliserol)
 Asam amino: Contoh : lemak dan minyak

 Struktur :
o Lipid kompleks
o Primer : rantai linear asam amino
Contoh : fosfolipid, steroid, kolesterol
o Sekunder : ikatan hydrogen stabil antar
polipeptida
o Tersier : bentuk 3 dimensi polipeptida
o kuartener : gabungan 2 atau lebih polipeptida
(beberapa protein saja)
 Struktur tergantung pada pH, konsentrasi garam, suhu. Jika
tidak sesuai  denaturasi
 Fungsi :
o Membentuk protein  Fungsi : penyimpan energy, penyusun membrane plasma,

o Mempercepat reaksi kimia tubuh. Cth : enzim regulator (contoh hormon steroid), surfaktan, insulator elektrik,

pencernaan insulator temperator, memberi bentuk tubuh, perlindungan

o Pertahanan terhadap penyakit. Cth: antibody organ dalam, membantu absorbsi vitamin larut lemak (ADEK)

o Penyimpanan asam amino. Cth: ovalbumin 4. Asam nukleat


(protein putih telur untuk embrio)  Tersusun atas nukleotida (fosfat, gula pentosa, basa nitrogen
o Transport substansi. Cth: hemoglobin yang terikat ikatan hydrogen)
o Hormonal. Cth: insulin  Nukleotida tanpa fosfat : nukleosida
o Reseptor terhadap rangsangan kimia. Cth:  Basa nitrogen :
reseptor membran sel saraf o Purin (Adenin, Guanin)
o Pergerakan. Cth: aktin dan myosin o Pirimidin (Citosin, Timin, Urasil)
o Penyokong. Cth: keratin, selulosa, kolagen, elastin  Contoh : DNA dan RNA
3. Lipid  Fungsi : pengatur sifat keturunan, pengatur metabolisme

 Adalah makromolekul bukan polimer, yaitu molekul- sel dan pembawa kode genetic.

molekul kecil berikatan kovalen dengan rantai nonpolar


(hidrofobik) dan polar (hidrofilik)
 Sifat : hidrofobik atau amfifilik (tidak larut pada air, larut
pada pelarut nonpolar seperti kloroform, eter, aseton)
 terdiri dari kepala gliserol dan ekor asam lemak
 Jenis :
o Lipid sederhana :

HALAMAN 5 of 19
AKADEMIK FKUI TINGKAT SATU 2016 SEMANGAT JUARA - CONTACT ADMIN@FKUI2016.ORG
Membran Plasma
CONTENTS AT A GLANCE
Berfungsi sebagai pelindung, pembatas, transportasi antar sel
o Fosfolipid
o Protein dan komunikasi antarsel. Membran sel memisahkan antara cairan
o Kolesterol intrasel (ICF) dan cairan ekstrasel (ECF). Modelnya adalah fluid mosaic
o Karbohidrat
model (membran berupa cairan dan lipid dapat berpindah secara lateral
ke bagian membran lain). Sifat semipermeable. Tersusun atas
TENTIR fosfolipid, protein, kolesterol, dan karbohidrat.

o DEVI ELORA GUGUN


o NABILA NAURA VATHANIA 1. Fosfolipid
 bentuk : fosfolipid bilayer (bi = dua, layer = lapisan; dua lapis)
QUALITY CONTROL
 sifat : amfifatik (punya sisi hidrofobik (ekor, berupa lemak)
o ADRIANA VIOLA MIRANDA
dan hidrofilik (kepala, berupa fosfat))

QUALITY CONTROL MASTER  ikatan rangkap pada fosfolipid semakin banyak  lipid
semakin tak jenuh  membran makin cair
o MUHAMMAD IQBAL ADI PRATAMA
o ENDANG IZZA  antara molekul fosfolipid yang satu dengan lainnya bisa
berpindah tempat
 fungsi :
o keluar masuknya oksigen, nutrisi, dan sisa

”It’s impossible” said pride. “It’s risky” said experience. “It’s metabolism sel.
pointless” said reason. “Give it a try” whispered the heart o membentuk struktur dasar dan utama membrane

-Anonymous (via Tad)- o mempertahankan konsentrasi zat di luar dan dalam


sel
o mengatur fluiditas membran

2. Protein
 Jenis :
o protein integral : menembus hingga bagian
hidrofobik bilayer
kebanyakan : protein transmembran

o protein perifer : hanya terikat renggang pada


permukaan
 Fungsi :
o transport : menyediakan saluran menembus
membrane atau mengubah bentuknya untuk
transport partikel
o seperti enzim : untuk substrat tertentu

HALAMAN 6 of 19
AKADEMIK FKUI TINGKAT SATU 2016 SEMANGAT JUARA - CONTACT ADMIN@FKUI2016.ORG
o transduksi sinyal : sebagai reseptor
o pengenalan antarsel : untuk penggabungan sel-sel
jangka waktu singkat
o penggabungan intraselular : sel-sel merekat dalam
jangka waktu lama misalnya dengan gap junctions
atau tight junctions
o menempel dengan sitoskeleton dan matriks
ekstraselular : untuk memperkuat bentuk sel dan
stabilitas membran

3. Kolesterol
 Letak : terselip di antara fosfolipid
 Sifat :
o Suhu tinggi : mengurangi tingkat kecairan
membrane dengan mengurangi pergerakan
fosfolipid  membrane lebih kaku.
o Suhu rendah : menurunkan titik beku membran
 Fungsi: melindungi membrane dari suhu panas dan dingin
agar permeabilitas tidak berubah dan fungsi sel berjalan.
o Jika membrane cair dan beku  protein enzim tidak
bekerja

4. Karbohidrat
 Menempel dengan protein (glikoprotein) dan dengan
fosfolipid (glikolipid)
 Fungsi :
o Pengenalan atau penanda sel seperti pada
membrane eritrosit yang mengandung polisakarida
spesifik
o Menjalankan proses kehidupan sel karena
memisahkan ICF dan ECF tapi menghubungkan
keduanya sehingga proses kehidupan dalam sel
dapat berlangsung semestinya.

HALAMAN 7 of 19
AKADEMIK FKUI TINGKAT SATU 2016 SEMANGAT JUARA - CONTACT ADMIN@FKUI2016.ORG
A. Siklus sel
CONTENTS AT A GLANCE
Sel dalam hidupnya menjalani suatu siklus yang terbagi atas
o Siklus Sel
o Diferensiasi Sel interfase (tidak membelah) dan mitotic (saat pembelahan). Interfase
o Contoh Diferensiasi Sel terbagi jadi 3 :

a. G1 : sel melakukan kerja sel setelah membelah


TENTIR
b. S : replikasi DNA
o ARIEL VALENTINO c. G2 : sel melakukan kerja sel setelah replikasi DNA sebelum

QUALITY CONTROL membelah

o HAIFA MAYANG LESTARI


Fase mitotic terbagi jadi :

QUALITY CONTROL MASTER


1. Profase : kromatin membentuk kromosom, nucleolus
o MUHAMMAD IQBAL ADI PRATAMA
menghilang, sentrosom mulai bergerak ke kutub masing-masing

2. Prometafase : membrane inti menghilang, mikrotubul menempel


All life is an experiment. The more experiments you make,
the better pada sentromer kromosom untuk digerakkan

-Ralph Waldo Emerson- 3. Metafase : kromosom berjajar di tengah sel


4. Anafase : kromatid saudara berpisah dan menuju kutub sel
masing – masing

5. Telofase & sitokinesis: kromosom telah sampai kutub masing


– masing, nucleus mulai terbentuk lagi. Sitokinesis : pembagian
sitoplasma. Setelah itu sel membelah.

B. Diferensiasi Sel

Proses dimana sel yang belum terspesifikasi berkembang


menjadi sel yang sudah terspesifikasi dan memiliki struktur dan fungsi
khusus. Diferensiasi sel ditandai dengan adanya ekspresi gen untuk
protein spesifik jaringan. Protein ini hanya ditemukan pada tipe sel-sel
tertentu yang memberikan karakteristik struktur dan fungsi sel
tersebut.

C. Contoh Diferensiasi Sel


Diferensiasi dimulai dengan fertilisasi sel telur dan sperma
yang akan membantuk zigot. Zigot ini kemudian akan membelah terus-
menerus dan melewati beberapa fase, antara lain:

HALAMAN 8 of 19
AKADEMIK FKUI TINGKAT SATU 2016 SEMANGAT JUARA - CONTACT ADMIN@FKUI2016.ORG
1. Fase morula
Zigot membelah menjadi 2 sel, 4 sel, dst. Embrio yang terdiri
dari 16-64 sel ini yang disebut morula.

2. Fase Blastula
Morula terus membelah hingga terbentuklah blastula. Terjadi
pembagian sitoplasma ke dalam dua kutub, yaitu kutub
fungsional dan kutub vegetative. Lalu terbentuklah rongga
yang disebut blastosol diantara kedua kutub ini.

3. Fase Gastrula
Ditandai dengan hilangnya blastosol. Sel-sel pada kutub
fungsional akan membelah dengan cepat. Hal ini
menyebabkan sel-sel pada kutub vegetatif membentuk
lekukan kearah dalam (invaginasi). Invaginasi inilah yang akan
membentuk dua formasi, yaitu lapisan luar (ektoderm) dan
lapisan dalam (endoderm). Sebagian lapisan endoderm lalu
terdiferensiasi menjadi lapisan mesoderm. Pada akhir fase
gastrula dihasilkanlah 3 lapisan utama, yaitu endoderm,
mesoderm, dan eksoderm
4. Pada akhirnya masing-masing bagian endoderm, mesoderm,
dan ektoderm akan mengalami diferensiasi menjadi organ-
organ sebagai berikut.
• Ektoderm akan mengalami diferensiasi menjadi
epidermis, rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat,
email gigi, sistem saraf, dan saraf reseptor.
• Mesoderm akan mengalami diferensiasi menjadi tulang,
jaringan ikat, otot, sistem peredaran darah, sistem
ekskresi misalnya duktus deferens, dan sistem
reproduksi.
• Endoderm akan mengalami diferensiasi menjadi jaringan
epitel, pencernaan, sistem pernapasan, pankreas dan hati,
serta kelenjar gondok.

HALAMAN 9 of 19
AKADEMIK FKUI TINGKAT SATU 2016 SEMANGAT JUARA - CONTACT ADMIN@FKUI2016.ORG
A. MATERI GENETIK

CONTENTS AT A GLANCE Sel tubuh terdiri dari dua komponen, yaitu:

o Materi Genetik
1. Sitoplasma: cairan intrasel
o Replikasi DNA
2. Nukleus: pusat aktivitas sel yang berperan dalam perpindahan zat
antara nukleus dan sitoplasma
TENTIR
Di dalam nukleus, terdapat unit yang berperan dalam penurunan
o ARIEL VALENTINO sifat pada manusia dan mengontrol struktur sel, yaitu gen. Gen, yang
o MUHAMMAD ZAKI BARIZ AMAANULLAH
terdapat pada DNA, terkandung dalam struktur kromosom.
o NABILA NAURA VATHANIA
o NADIRA AFIDA KALISYA  Kromosom: molekul DNA yang panjang yang melilit beberapa

QUALITY CONTROL protein membentuk dua pasang kromatid dan terdiri dari satu buah
sentromer
o MUHAMMAD TAUFIK
 Kromatid: serat kromatin yang menggulung
QUALITY CONTROL MASTER  Kromatin: untaian DNA yang melilit beberapa kumpulan delapan

o MUHAMMAD IQBAL ADI PRATAMA buah protein histon dan beberapa RNA

B. REPLIKASI DNA
“Your genetics load the gun. Your lifestyle pulls the trigger.”
 DNA merupakan asam nukleat double helix yang terdiri atas
-Mehmet Oz-
basa nitrogen dan rantai gula-fosfat.

 Gabungan dari gula-fosfat-basa nitrogen yang membentuk


sebuah untaian disebut nukleotida
 Secara normal, DNA terdiri atas untai-untai DNA yang saling
berpasangan dan menempel seperti resleting (zip).
 Agar DNA dapat ber-replikasi (menggandakan diri), untai DNA
tersebut harus dibuka dengan menggunakan enzim.
 Pada DNA terdapat dua ujung, yaitu ujung 5’ dan 3’
 Dalam proses replikasi DNA, terdapat enzim-enzim dan zat
kimia yang memiliki peran khusus dalam proses replikasi,
yaitu:
 Enzim Helikase  berfungsi membuka untai DNA double helix
yang menempel agar bisa menjadi template (independen).
 Single-strand binding proteins (protein pengikat untai tunggal)
berfungsi menjaga untai-untai DNA yang telah dibuka agar
tidak menempel lagi. Dalam kata lain, menstabilkan
 Enzim Primase  Membuat suatu RNA primer, yaitu jenis RNA
yang berasal dari untai DNA yang telah dibuka.

HALAMAN 10 of 19
AKADEMIK FKUI TINGKAT SATU 2016 SEMANGAT JUARA - CONTACT ADMIN@FKUI2016.ORG
 Enzim DNA Ligase  berfungsi menempelkan fragmen-
fragmen lagging strand (dijelaskan kemudian) pada untai DNA
satu dengan yang lain
 Enzim Topoisomerase  berfungsi mengurangi stress yang
timbul pada DNA karena proses membuka dan
menggabungkan dari replikasi DNA
 Enzim DNA Polimerase  mengkatalis / mempercepat proses
pembentukan untai DNA, dengan menambah untai nukleotida
pada untai yang sudah ada (memanjangkan untai). Terdapat
banyak jenis, namun yang berperan besar dalam replikasi DNA
Konsep umum dan sederhana dari Replikasi DNA, Campbell Biology in
adalah DNA-polimerase III (berfungsi membuat untai DNA
Focus
baru) dan DNA-polimerase I (berfungsi mengganti RNA primer
menjadi DNA)

C. PROSES REPLIKASI:
a. Enzim Helikase membuka untai DNA yang berpasangan untuk
digunakan sebagai template (untai induk)
b. Single-strand Binding Proteins berikatan dengan untai DNA
yang telah terlepas tersebut agar stabil dan tidak kembali
berikatan lagi.
c. Terbentuk suatu untai primer (suatu untai RNA) yang berasal
dari untai DNA yang telah terlepas, dibuat oleh enzim primase
d. Terjadi pembentukan untai DNA baru yang dikatalisis oleh
enzim DNA polimerase III. Untai DNA yang baru berasal dari
untai primer yang disambungkan dengan nukleotida Rangkuman Proses Replikasi DNA (diambil dari bakteri),

tambahan oleh enzim DNA polimerase III dari ujung 5’ ke 3’. Campbell Biology in Focus

Untai ini disebut leading strand. Leading strand dipanjangkan Untuk membantu, bisa menonton video dibawah ini:

secara kontinu (tidak terputus menjadi fragmen-fragmen) https://www.youtube.com/watch?v=TEQMeP9GG6M

e. Untuk memanjangkan untai DNA template yang lain, enzim


DNA polimerase III memanjangkan untai DNA template
tersebut ke arah yang berlawanan, untai itu disebut lagging D. SINTESIS PROTEIN
strand. Berbeda dengan leading strand, lagging strand bersifat  Secara umum, sintesis protein dibagi menjadi 2 tahap yaitu
diskontinu, atau terdapat segmen-segmen fragmen DNA yang transkripsi dan translasi.
masih kosong. Segmen tersebut dikenal dengan Fragmen  Transkripsi  pencetakan RNA duta (mRNA/messenger-RNA)
Okazaki. Fragmen Okazaki tersebut akan disatukan dengan oleh DNA
untai DNA baru yang lain oleh Enzim DNA Ligase.  Translasi  pembentukan polipeptida menurut penerjemahan
f. Terakhir, RNA primer dihilangkan oleh DNA polimerase I dan kodon-kodon dari mRNA oleh tRNA.
diganti dengan DNA.  Terdapat enzim RNA polimerase yang berfungsi untuk

memanjangkan untai polinukleotida pada RNA


 Ada suatu kode DNA yang berfungsi sebagai start (inisiator)
dan stop (terminator)

HALAMAN 11 of 19
AKADEMIK FKUI TINGKAT SATU 2016 SEMANGAT JUARA - CONTACT ADMIN@FKUI2016.ORG
E. PROSES TRANSKRIPSI (di Nukleus): d. Ketika terjadi pengikatan dengan tRNA, suatu subunit ribosom

a. Transkripsi memiliki tiga tahap, yaitu : inisiasi, elongasi, dan besar bergabung dengan struktur yang telah terjadi, untai

terminasi dan terjadi di sitoplasma sel mRNA bersarang diantara subunit ribosom besar dan kecil

b. Inisiasi dimulai pada DNA start. RNA polimerase berikatan e. Kodon kedua kemudian dibawa oleh tRNA dari sitoplasma,

dengan DNA start dan membuka untai DNA, serta memulai kemudian berikatan dengan antikodon kedua

sintesis RNA sepanjang untai DNA tersebut f. Enzim-enzim pada subunit ribosom besar memutus ikatan

c. Enzim RNA polimerase tersebut bergerak dari 5’ menuju 3’, antara tRNA dengan asam aminonya (kodon) nya. Enzim

senantiasa membuka-buka untai DNA tersebut dan membuat tersebut kemudian menghubung-hubungkan kodon asam

RNA (elongasi). amino tersebut dengan ikatan peptida. Siklus ini terus

d. Ketika sampai di kodon stop, terbentuklah RNA duta (mRNA) berkelanjutan sehingga terbentuk banyak ikatan peptida antar

dan enzim RNA polimerase memisahkan diri dari DNA asam amino (polipeptida).

tersebut. g. Untai polipeptida terus memanjang sampai sistem mencapai

e. Namun untuk eukariot, mRNA yang dibuat masih terdiri dari suatu kodon “stop”. Ketika sudah sampai, subunit ribosom

ekson (untaian DNA yang membawa informasi genetik) & melepaskan diri dan terbentuk suatu untai polipeptida

intron (untaian DNA yang tidak membawa informasi genetik) sempurna.

sehingga sering disebut pre-mRNA.


f. pre-mRNA yang sudah dibuat akan dibuang intronnya dengan
proses yang dinamakan splicing. Selain itu, akan ditambahkan
suatu cap di ujung 5’ dan suatu poli-A di ujung 3’ yang berguna
untuk menjaga kestabilan mRNA saat dikeluarkan menuju
ribosom di sitosol.

Translasi part 1, Martini Fundamentals of Anatomy & Physiology 9th ed

F. PROSES TRANSLASI (di sitosol):


a. Tujuan dari translasi adalah menerjemahkan kodon-kodon dari
mRNA untuk menjadi asam amino yang bersambungan
menjadi polipeptida.
b. Tahap awal translasi adalah pengikatan mRNA dengan
subunit ribosom kecil.
c. Dimulai dari kodon start yang kode tripletnya selalu AUG
(asam amino metionin) yang dibawa oleh tRNA dari
Translasi part 2, Martini Fundamentals of Anatomy & Physiology 9th ed
sitoplasma sel. Kodon tersebut mengikat tRNA / transfer RNA
(antikodon) yang kode tripletnya merupakan komplementer
dari AUG yaitu UAC

HALAMAN 12 of 19
AKADEMIK FKUI TINGKAT SATU 2016 SEMANGAT JUARA - CONTACT ADMIN@FKUI2016.ORG
Rangkuman Proses Sintesis Protein pada Eukariot (Campbell Biology
10th edition)

Video untuk mempermudah pemahaman :

https://www.youtube.com/watch?v=gG7uCskUOrA

HALAMAN 13 of 19
AKADEMIK FKUI TINGKAT SATU 2016 SEMANGAT JUARA - CONTACT ADMIN@FKUI2016.ORG
Perbedaan Fenotip dan Genotip dalam Prinsip Genetika

CONTENTS AT A GLANCE Genotip:


1. Sifat atau karakter yang terkode dalam gen dan
o Perbedaan Fenotip dan Genotip dalam Prinsip
dilambangkan dengan huruf tertentu.
Genetika
2. Contohnya  MM, TT, Mm, Tt
Fenotip:
TENTIR
1. Sifat/karakter hasil ekspresi gen yang dapat dilihat dan
diamati
2. Dipengaruhi oleh genotipe dan lingkungan
QUALITY CONTROL
3. Contohnya  Merah, Tinggi, Banyaknya sel darah merah,
o LUTHFIAN ABY kadar hormone

QUALITY CONTROL MASTER Mengantarkan sel dan materi genetik ke prinsip genetika

o MUHAMMAD IQBAL ADI PRATAMA

“Your genetics load the gun. Your lifestyle pulls the trigger.”
-Mehmet Oz-

F=G+L
Keterangan:
F = Fenotipe
G = Genotipe

HALAMAN 14 of 19
AKADEMIK FKUI TINGKAT SATU 2016 SEMANGAT JUARA - CONTACT ADMIN@FKUI2016.ORG
A. Hukum Pewarisan Sifat Mendel
CONTENTS AT A GLANCE
Didasari dari adanya penggabungan sifat atau karakter dari kedua
o Hukum Pewarisan Sifat Mendel
induknya yang berasal dari gen-gen yang terdapat dalam inti sel
o Hukum Pewarisan Sifat Non-Mendel
o Pola-Pola Penurunan Hereditas  Alel, merupakan versi alternatif gen yang menyebabkan variasi
dalam karakter yang diwakili.
QUALITY CONTROL  Organisme diploid mewarisi 2 alel masing-masing dari 1 induk.

o LUTHFIAN ABY  Kedua Alel yang berbeda memiliki sifat dominansi yang
berbeda, Dominant dan Resesif dimana sifat alel dominan
QUALITY CONTROL MASTER
dapat menutupi sifat alel resesif.
o MUHAMMAD IQBAL ADI PRATAMA  2 alel untuk satu karakter terwariskan selama pembentukan
gamet dan akhirnya berada dalam gamet-gamet yang berbeda.
Penurunan sifat yang mengikuti hokum mendel ini terjadi melalui dua
“I have found that if you love life, life will love you back”
-Arthur Rubinstein- prinsip

1. Terjadi dengan segregasi bebas (Random assortment)


2. Bersifat mandiri (Independent). Sifat mandiri ini diartikan
bahwa antara satu alel atau gen dengan yang lainya tidak
saling mempengaruhi.

Contoh dari penurunan melalui hukum mendel ini adalah penurunan


monohybrid (satu gen), Dihybrid (dua gen) dan seterusnya.

Alel B dan b bersegregasi bebas dan tidak saling mempengaruhi


sehingga penurunan diatas sesuai dengan hukum Mendel.

B. Hukum Pewarisan Sifat Non-Mendel

Pewarisan sifat dengan penyimpangan mendel ini dibagi menjadi dua


bagian, penyimpangan Semu, dan penyimpangan sejati. Penyimpangan
semu adalah apabila masih terjadi segregasi bebas namun rasio fenotip
tidak sesuai dengan hukum mendel. Penyimpangan sejati adalah
apabila sudah tidak terjadi segregasi bebas alel yang diturunkan.

Berikut adalah penyimpangan Sejati Hukum Mendel

1. Mitochondrial Inheritance
Seluruh sel termasuk sel telur terdiri dari intisel dan
sitoplasma, dimana dalam sitoplasma tersebut terdapat
organel-organel termasuk mitokondria yang didalamnya
HALAMAN 15 of 19
AKADEMIK FKUI TINGKAT SATU 2016 SEMANGAT JUARA - CONTACT ADMIN@FKUI2016.ORG
terdapat DNA yang berperan dalam pembentukan enzim guna Genosom. Genosom pada manusia terdiri dari satu pasang
regulasi aktivitas mitokondria itu sendiri. saat fertilisasi untuk kromosom XX atau XY dimana XX berfenotip wanita dan XY
perkembangan zigot sel telur menyumbangkan seluruh bagian berfenotip Pria. Apabila suatu gen berada di kromosom X,
sel ( termasuk organel mitokondria) sedangkan sperma hanya maka penurunan nya akan berbeda dengan apabila gen
menyumbangkan inti sel yang terdapat di kepala sperma. Oleh tersebut berada di autosom. Perbedaan ini terlihat di Pria yang
karena itu mitokondria dalam tubuh kita sepenuhnya berasal hanya memiliki satu kromosom X yang menyebabkan gen
dari sel telur. Hal ini bertentangan dengan hukum mendel resesif bisa bekerja dengan mudah disana karena tidak ada
dikarenakan sel sperma dalam kasus ini tidak berperan sama gen dominan yang menutupi nya (Kromosom Y tidak
sekali dalam penentuan sifat mitokondria. berpengaruh terhadap kinerja kromosom X karena mereka

2. Genomic Imprinting tidak homolog).

Pada umumnya gen yang diekspresikan oleh sebuah Apabila Gen tersebut berada di kromosom Y, maka hanya

organisme berasal dari kedua induknya. Akan tetapi pada kaum Adam sajalah yang bisa memiliki fenotip gen tersebut.

fenomena genomic imprinting sebuah organisme hanya Kromosom penentu jenis kelamin pada organisme lain selain

mengekspresikan gen yang berasal dari salah satu induknya. manusia adalah sebagai berikut;

Terdapat 2 macam imprinting genom yaitu : - X0 & XX

 Maternal imprinting dimana gen ayah dibungkam Pada system pembagian ini, hanya terdapat satu jenis

sehingga hanya gen yang berasal ari ibu yang di krommosom sex atau genosom yaitu X. di mana XX

ekspresikan menandakan genosom wanita dan X0 menandakan untuk

 Paternal Impriting dimana gen ibu dibungkam gensom pria. Sistem ini biasa di gunakan untuk beberapa

sehingga hanya gen yang berasal dari ayah yang jenis serangga.

diekspresikan - ZW & ZZ

3. Maternal Effect System pembagian ZW sebearnya sangat mirip dengan

Maternal (Ibu) Effect adalah apabila fenotip dari suatu anak pembagian XY di mana ZZ adalah pria dan ZW adalah

hanya tergantung dari fenotip dari Ibu nya saja. Dalam kasus wanita. Akan tetapi perbedaannya terletak pada gen pria

ini apapun fenotip ayahnya, minum nya the botol sosro (eh yang besifat homogamet sedangkan wanita bersifat

salah), maksudnya apapun fenotip ayahnya, anaknya selalu heterogamet. Pembagian ini biasa di gunakan untuk

mengikuti fenotip ibu nya. Hal ini dapat dijelaskan dengan binatang seperti burung dan ikan.

fenomena yang mirip dengan mitokondrial inheritance dimana - Haplodiploid

Maternal Effect ini terjadi karena komponen dalam tubuh sel Sistem penentuan sex di mana jantan berasal dari telur

Sperma tidak ikut berfusi dengan sel telur. yang belum di fertilisasi(haploid) sedangkan betina berasal

Akibat dari proses dalam perkembanganya, sel telur berisi dari telur yang telah di fertilisasi (Diploid)

banyak sekali mRNA yang sudah siap untuk di translasikan. 5. Pautan Gen
Translasi ini hanya terjadi apabila terjadi fertilisasi. Pada hukum mendel, penurunan gen satu tidak berpengaruh
Dikarenakan bahwa badan sel sperma tidak ikut berfusi (hanya terhadap penurunan gen lain. Namun ada kala nya penurunan
kepalanya saja), maka hanya mRNA dalam tubuh sel telur ini suatu gen cenderung bersamaan dengan gen lain nya.
saja lah yang akan bekerja. Peristiwa ini menyebabkan Kejadian ini lah yang dinamakan Pautan Gen. penurunan yang
genotype ayah (sperma) tidak berpengaruh. Gen yang biasa cenderung barengan ini bukan dikarenakan rasa kesejawatan
nya diturunkan secara Maternal Imprinting ini adalah gen mereka, namun dikarenakan mereka berada di satu
perkembangan. kromosom.
4. Terpaut X atau Y Tidak seperti gen yang berbeda kromosom (missal kromosom

Manusia, selain memiliki autosom, juga memiliki kromosom 1 dengan kromosom 23), Gen dalam satu kromosom

yang menentukan jenis kelamin yang disebut sebagai cenderung diturunkan bersama. Perhatikan Bagan dibawah ini

HALAMAN 16 of 19
AKADEMIK FKUI TINGKAT SATU 2016 SEMANGAT JUARA - CONTACT ADMIN@FKUI2016.ORG
Suatu sifat yang hanya dapat keluar jika gen tersebut bertemu
dengan gen lain atau di tutupi oleh gen lain

5. Epistasis-Hipostasis
Interaksi ini terjadi apabila suatu gen menutupi (Epistasis)
kerja gen lain (Hipostasis). Apabila sifat gen epistasis nya
dominan, maka apapun genotype dari gen Hipostasis, tidak
akan berpengaruh apa apa.

6. Poligenik

Misalkan pada suatu kromosom ada Alel A dan B (dua Pola keturunan poligenik terjadi apabila suatu fenotip yang

gen berbeda) sedangkan pada homolog nya terdapat alel a dan dihasilkan diatur oleh dua gen atau lebih dimana dua gen atau

b. maka dalam kasus ini alel A dan B cenderung untuk terus lebih.

bersama, begitu pula dengan alel a dan b yang cenderung


7. Pleiotropi
diturunkan bersama. Perpindahan alel dengan kromosom
homolog ini dapat terjadi dengan adanya Crossing over antara Suatu kondisi di mana suatu gen mengontrol lebih dari satu
kromosom dengan homolog nya yang terjadi disaat meiosis. sifat. Sehingga hal ini dapat menyebabkan perubahan baik
Crossing Over ini lah yang menyebabkan alel A dan b dapat secara genetik maupun fenotipe.
diturunkan bersama.
8. Polimeri
Peluang terjadi crossing over antar dua gen ini
Pasangan gen yang bukan alel yang dapat mempengaruhi
ditunjukan dengan jarak antar dua gen tersebut dimana
suatu karakter atau sifat. Dan juga kualitas sifat atau karakter
semakin jauh jarak antar dua gen, maka semakin besar
tersebut tergantung dari jumlah gen dominan yang di miliki.
peluang terjadinya crossing over
Gen gen yang terhimpun dalam interaksi polimeri ini biasanya
Berikut adalah contoh penyimpangan hukum mendel Semu
memiliki sifat menguatkan satu sama lain.
1. Codominance
9. Gen Lethal
Adalah apabila alel dominan tidak menutupi kerja alel resesif
Adalah suatu gen di mana jika seseorang memiliki gen
dan justru kedua nya diekspresikan secara bersama. Contoh
tersebut dalam keadaan hmozigot, maka akan menyebabkan
sederhana dari kodominan ini adalah system golongan darah
kematian terhadap carrier nya. Gen lethal ada dua, yaitu:
ABO dimana ada golongan darah AA, AB, AO, BO, dan OO yang
- Gen lethal Dominan
terjadi akibat interaksi gen A dan B yang dominan terhadap O.
Gen yang bersifat lethal jika ada alel dominan disana dan
2. Incomplete Dominance
alel dominan ini untuk menjadi lethal wajib homozigot
Terjadi apabila sifat dominan tidak sepenuhnya dapat
dominan.
menutup kerja alel resesif. Contoh nya adalah apabila fenotip
- Gen lethal Resesif
dominan hitam dan fenotip resesif putih, maka heterozigotnya
Gen yang lethal jika carrier nya meiliki gen ini dalam
abu abu.
keadaan homozigot resesif
3. Komplementer
Suatu kumpulan gen-gen dominan yang berbeda tapi jika
dalam keadaan bersama akan membentuk suatu sifat
tertentu. Dan jika ada satu gen dominan yang hilang atau
kurang sempurna maka sifat yang muncul akan tidak
sempurna atau terhalang

4. Kriptomeri
HALAMAN 17 of 19
AKADEMIK FKUI TINGKAT SATU 2016 SEMANGAT JUARA - CONTACT ADMIN@FKUI2016.ORG
Pedigree Chart
CONTENTS AT A GLANCE
Suatu cara yang di gunakan untuk memperkirakan atau
o Pedigree Chart
memperidiksi kemungkinan akan keturunana dalam suatu keluarga
berdasarkan pertimbangan riwayat kesehatan keluarga tersebut dari
awal. Sehingga pedigree chart ini tidak hanya dapat menentukan
QUALITY CONTROL
presentase kemungkinan jenis kelamin keturunan selanjutnya, namun
o LUTHFIAN ABY dapat mencapai titik memprediksi.

QUALITY CONTROL MASTER Dari contoh di samping, kita dapat melihat bahwa penyakit
o MUHAMMAD IQBAL ADI PRATAMA keturunan yang dialami seseorang dapat dipengaruhi dari siapa yang
membawa penyakit ke keluarga tersebut. Yang membawa penyakit
tersebut adalah ibunya di mana ibunya memilki genosom X cbXcb dan
ayahnya memiliki komosom XY. Pada saat keduanya menikah dan
“Twenty years from now you will be more disappointed by
the things that you didn’t do than by the ones you did do. So mempunyai anak, tentu saja gennya akan di turunkan ke anak laki lakinya
throw off the bowlines. Catch the trade winds in your sails. dengan kromosom XcbY dan anak perempuannya dengan kromosom
Explore. Dream. Discover”
XcbX. Akan tetapi yang menjadi penderita buta warna adalah anak
-Mark Twain-
lelakinya sedangkan anak peremuannya hanya akan menjadi carrier atau
pembawa gen tersebut.

HALAMAN 18 of 19
AKADEMIK FKUI TINGKAT SATU 2016 SEMANGAT JUARA - CONTACT ADMIN@FKUI2016.ORG

Anda mungkin juga menyukai