NPM : 2106762780
KELOMPOK : HG 2
Pengantar:
Untuk mempelajari koloni bakteri dan dapat memurnikannya perlu didapatkan koloni- koloni
yang terpisah. Pemisahan koloni bakteri dapat dilakukan dengan menggunakan sudip gelas
berbentuk L untuk menggoreskan bahan di seluruh permukaan perbenihan atau menggunakan
Tugas:
Jawaban : Postulat Koch dikemukakan pertama kali oleh Robert Koch (1843-1910). Koch
memberikan rumusan berupa sejumlah kondisi yang harus dipenuhi sebelum salah satu faktor
biotik / organisme dianggap sebagai penyebab bakteri. Dalam postulat-postulat Koch
disebutkan untuk menetapkan suatu organisme sebagai penyebab penyakit, maka organisme
itu harus memenuhi sejumlah syarat. Pertama, ditemukan pada semua kasus dari penyakit
yang telah diperiksa. Kedua, telah diolah dan dipelihara dalam kultur murni (pure culture).
Ketiga, mampu membuat infeksi asli (original infection), meskipun sudah beberapa generasi
dalam kultur. Keempat, dapat diperoleh kembali dari tanaman yang telah dinokulasi dan dapt
dikulturkan kembali.
Isi Postulat Koch:
a. Organisme / Parasit harus ditemukan dalam hewan yang sakit, tidak pada yang sehat.
b. Organisme harus diisolasi dari hewan sakit dan dibiarkan dalam kultur murni.
c. Organisme yang dikulturkan harus menimbulkan penyakit pada hewan yang sehat
d. Organisme itu harus diisolasi ulang dari hewan yang dicobakan tersebut.
Postulat Koch ini hanya dapat dipakai dalam pembuktian jenis pathogen yang bersifat
parasite obligat yaitu parasit yang tidak dapat hidup tanpa ada inangnya. Oleh karena itu,
pathogen obligat tidak dapat hidup dibiarkan dalam laboraturium.
Jawaban: Tujuan penipisan Koch adalah mengetahui cara mengasingkan bakteri dari suatu
bahan pemeriksaan / biakan.
11. Carilah gambar cara mengasingkan bakteri dengan metode penipisan Koch!
Pengantar
Setelah bakteri diasingkan dan dikultur dalam media perbenihan, serta diinkubasi, untuk
mengenali jenis bakteri dilakukan pembuatan preparat dan pewarnaan sederhana. Ada
beberapa macam pewarnaan bakteri, yang paling sederhana adalan pewarnaan Gram dan
BTA. Preparat yang dibuat dengan proses pewarnaan akan menghasilkan preparat untuk
mengetahui bentuk dan sifat bakteri sesuai dengan jenis pewarnaan yang digunakan.
http://vlab.amrita.edu/?sub=3&brch=73&sim=208&cnt=1
https://microbeonline.com/gram-staining-principle-procedure-results/
https://youtu.be/JvN6t8-assk
Pewarnaan gram adalah salah satu teknik pewarnaan diferensial yang paling penting
dan paling luas digunakan untuk identifikasi bakteri. Bakteri yang diwarnai dengan
metode gram ini dibagi menjadi dua kelompok, salah satu diantaranya bakteri gram
positif dan bakteri gram negatif.Pewarnaan ini didasarkan pada tebal atau tipisnya lapisan
peptidoglikan di dinding sel dan banyak sedikitnya lapisan lemak pada membransel
bakteri. Jenis bakteri berdasarkan pewarnaan Gram dibagi menjadi dua, yaitu: Gram
positif dan Gram negatif. Bakteri Gram positif memiliki dinding sel yang tebal dan
membran sel selapis. Sedangkan bakteri Gram negatif mempunyai dinding sel tipis yang
berada di antara dua lapis membran sel. Penggolongan tersebut berdasarkan
kemampuannya dalam mempertahankan primary stain yaitu zat warna crystal violet.
Bakteri yang mampu mempertahankan primary stain disebut Gram positif, sedangkan
bakteri Gram negatif adalah bakteri yang melepaskan warna tersebut dan mengikat zat
warna kedua (counterre stain) yaitu Safranin.
DAFTAR PUSTAKA
Lopes, Yos. F. da,. & Djaelani, Abdul Kadir. (n.d). Postulat Koch. Retrieved from
http://mplk.politanikoe.ac.id/images/pdf/Panduan_Prak._Perlintan/013_POSTULAT_KOCH.
pdf diakses 07 Nopember 2021.
Soleha, T. U. (2015). Uji Kepekaan terhadap Antibiotik. Juke Unila, 5(9), 119-123.
Waluyo, L. 2008. Teknik dan Metode Dasar Dalam Mikrobiologi. Malang: UMM Press.