Anda di halaman 1dari 34

Nilai – Nilai

Profesionalisme dalam
Keperawatan

Eva Andriani Salsa Ghina Butsaina


Dinda Inlez Nao Hava Sabira Ridha Rifani
Diva Aisyah Oktaviana Tuti Alawiyah
Dzakiyyah Alya Yusriyah Zahrah Fakhriah
Fadhilah Nur Fitri
Nethania Citra Susanti FG 2

1
Pemicu

2
Masalah
Sikap perawat yang tidak professional

Hipotesis
Jika perawat tidak menjalankan nilai-nilai
profesionalisme dalam keperawatan, maka akan
mempengaruhi sikap profesional perawat tersebut.

3
Analisis Masalah

• Apa saja nilai-nilai profesionalisme?


• Mengapa nilai-nilai profesionalisme penting bagi perawat?
• Bagaimana cara menumbuhkan nilai-nilai profesionalisme
dalam keperawatan?
• Apa saja faktor-faktor pembentukan nilai-nilai profesional
dalam keperawatan?
• Siapa saja yang menerapkan nilai-nilai profesionalisme dalam
keperawatan?
4
Outline

Nilai-nilai profesionalisme dalam keperawatan

Pentingnya nilai-nilai profesionalisme dalam keperawaratan

Hal yang perlu diketahui sebagai upaya menumbuhkan nilai profesionalisme


keperawatan

Faktor-faktor pembentukan nilai-nilai profesionalisme dalam keperawatan

Fungsi nilai-nilai profesionalisme dalam keperawatan

5
1. Nilai-nilai Profesionalisme
Dalam Keperawatan

6
Menurut Horrocks (Dikutip dalam Ali, 2010: 67)

“Nilai adalah sesuatu yang memungkinkan individu atau


kelompok sosial membuat keputusan mengenai apa yang
ingin dicapai atau sebagai sesuatu yang dibutuhkan.”

7
Nilai dalam Keperawatan?

• Acuan tentang bagaimana perilaku


personal perawat yang profesional.
• Menggambarkan tujuan dan
harapan ideal seorang perawat 
memberikan asuhan terbaik dalam
praktik keperawatan.

Horton, K., Tschudin, V., & Forget, A. (2007). The Value of Nursing: A Literature Review. Nursing Ethics.
14 (6): 724. Diakses dari https://doi.org/10.1177/0969733007082112. (24 Februari 2019).
8
Nilai Intelektual Nilai Komitmen Moral Otonomi, Kendali, Dan Tiga
Tanggung Gugat
Didefinisikan dengan
kemampuan seseorang
Nilai yang mengatur perilaku
perawat dengan dilandasi oleh
• Otonomi : kebebasan
Kategori
aspek moral.
untuk memperoleh ilmu
pengetahuan dan berpikir
secara rasional.
Diantaranya sebagai berikut :
dari kewenangan
melakukan tindakan
secara mandiri
Nilai
(1) Beneficence, mengupayakan
untuk melakukan yang terbaik
Nilai intelektual terdiri dari dan tidak merugikan klien • Kendali : pengaturan
tiga komponen yaitu: atau pengarahan
• Body of knowledge, yang (2) Adil, memandang pasien terhadap sesuatu atau
melandasi praktik sebagai individu yang
seseorang
profesional memerlukan bantuan dengan
• Pendidikan spesialisasi keunikan yang dimiliki
• Tanggung gugat :
untuk meneruskan
(3) Fidelity, mencerminkan bertanggung jawab dan
kelompok ilmu
perilaku caring, selalu berusaha mampu untuk
pengetahuan menepati janji, serta memiliki Konsep Dasar Praktik Keperawatan
menjelaskan setiap
• Serta penggunaan komitmen moral serta Profesional. (n.d.). Diakses dari
tindakan telah dosen.stikesdhb.ac.id. (24 Februari
pengetahuan dalam memperhatikan kebutuhan dilakukannya 2019).
berpikir kritis dan kreatif. spiritual klien.

9
The American Association Colleges of Nursing, 1985

Autonomy Integrity Aestethics

Altruism Human Dignity Social Justice Truth

10
Altruism
Sikap kesediaan untuk memperhatikan
kesejahteraan dan keselamatan klien

Komitmen, kemurahan hati serta


ketekunan

Kepada klien, teman sejawat,


maupun penyedia layanan
kesehatan lainnya
11
Autonomy
Kepercayaan diri

Nilai yang memberikan klien


kapasitas untuk memilih dan
menentukan nasib sendiri
Keterbukaan
Praktik profesional yang
mencerminkan autonomy 
menghormati hak pasien untuk
membuat keputusan tentang
perawatan kesehatan mereka Kebebasan dalam
pengarahan diri

12
Human Dignity

Penghormatan terhadap
nilai inheren (keunikan)
Berhubungan dengan
yang melekat pada
kedudukan seorang klien
individu dan populasi
sebagai makhluk ciptaan
Tuhan yang berakal budi dan
patut dihormati  Sikap empati, baik hati dan
tenggang rasa

13
Integrity
Perawat bertindak sesuai dengan kode etik dan standar praktiknya

Dapat ditunjukkan dalam praktiknya

Memunculkan refleksi nilai integritas: Kejujuran, Akuntabilitas,


dan Rasa Ingin Tahu

Contoh: Mengenal kondisi pasien, memberikan perawatan, dan


bertanggung jawab dalam pelayanan

14
Social Justice
Perawat bertindak secara adil

Dapat melalui prinsip martabat individu dan rasa hormat antara


perawat dengan klien dan sebaliknya

Dapat direfleksikan sebagai: keberanian, moralitas, tangan


terbuka, adil, dan toleransi

Contoh: Seorang perawat tidak memandang ras, etnis, usia,


ataupun kewarganegaraan seorang pasien dalam menjalankan
asuhan keperawatan

15
Aesthetic and
Truth
Diperlukan untuk menyampaikan informasi dengan
akurat agar pasien mengerti

Seni sebagai keterampilan, pengetahuan, dan


ekspresi dalam praktik keperawatan

Dicerminkan sebagai apresiasi, kreativitas,


imajinasi, dan sensitifitas

16
2. Pentingnya Nilai-nilai
Profesionalisme dalam
Keperawaratan

17
Sikap
profesi Tujua
Kepua
onalis n
me
san
terca
perawa klien
pai
t
AACN. (2008). The essentials of Bbaccalaureate education for professional nursing. Retrieved from
http://www.aacnnursing.org/Portals/42/Publications/BaccEssentials08.pdf

18
3. Hal Yang Perlu Diketahui
Sebagai Upaya Menumbuhkan
Nilai Profesionalisme
Keperawatan

19
Apa Itu Klarifikasi Nilai?
Proses

Kajian Identifikasi

Pengembangan
Diri

Audrey, B., Shirlee, J. S., & Geralyn, F. (2016). Fundamental of Nursing : Concepts, Process, and Practice (10th
ed.). United States of America: Pearson Education. 20
Prinsip Klarifikasi Nilai

Tidak ada yang benar dan tidak ada yang salah

Potter, P. A., Perry, A. G., Stockert, P. A., & Hall, A. M. (2013). Fundamentals of Nursing
(8th ed.). Canada: Elsevier Mosby.

21
Tahap Klarifikasi Nilai
Menurut Raths, Harmin, dan Simon (1978)
Memilih
Menghargai
Memilih
Menghargai
(Afektif)
(Kognitif)
(Afektif)
(Kognitif)

M
e
ni
n
d
a
k
la
nj
u
ti
(P
er
il
ak
u)

22
Kaitan Klarifikasi Nilai dengan Upaya Meningkatkan Nila
Profesionalisme

23
Klasifikasi Nilai Sebagai Upaya
Menumbuhkan Nilai Profesionalisme
Keperawatan
Definisi Klasifikasi
Nilai

Pembentukkan
Suatu proses dimana Nilai
seseorang dapat
menggunakannya
untuk mengidentifikasi
nilai mereka sendiri
Nilai esensi
yang meliputi hak,
dalam kehidupan
kewajiban, dan
profesional
legilasi.

24
Pembentukkan
Nilai

Modelling Pengaruh Sosiokultural


Tindakan seseorang untuk Nilai yang terbentuk dalam
menunjukkan cara yang lingkungan sosial dimana latar
lebih disukai oleh orang belakang pendidikan, sosio-
lain dalam bertingkah ekonomi, spiritual, dan budaya
laku. orang bervariasi.

25
Nilai esensi dalam Kehidupan Profesional
● Aesthetic (Keindahan)

Kualitas obyek suatu peristiwa. Contoh : perawat memberikan suatu penghargaan, kreativitas, imaginasi,
dan perhatian kepada klien atau pasien. Sikap ini harus dimiliki oleh seorang perawat karena perawat
merupakan seseorang yang harus memiliki jiwa caring.
● Altruism (mengutamakan orang lain)

Kesediaan memperhatikan kesejahteraan orang lain. Sikap ini tentunya harus dimiliki seorang perawat karena
perawat memiliki tugas yaitu memberikan asuhan keperawatan kepada klien berupa pemenuhan kebutuhan
dasar klien atau pasien.
● Equality

Seseorang memiliki hak atau status yang sama, seperti seorang klien atau pasien hendaknya diperlakukan
setara oleh perawat dan seorang perawat tidak memandang status ekonomi klien

26
Nilai esensi dalam Kehidupan Profesional
● Justice (Keadlian)
Sikap menjunjung diri moral dan prinsip - prinsip legal termasuk
obyektifitas, moralitas, integritas.
● Human dignity (Harkat Martabat Manusia)
Seorang perawat harus memperlakukan seorang klien dan melihat klien
sebagai subyek bukan sebagai obyek.
● Trust (Kepercayaan)
seorang perawat harus memiliki sikap yang dapat membangun hubungan
dan rasa percaya dengan klien.
27
4. Faktor-faktor Pembentukan
Nilai-nilai Profesionalisme Dalam
Keperawatan

28
Pendidikan

Pengalaman

Budaya

Fahrenwald N. L, et al. (2005). Teaching core nursing values. Journal of Professional Nursing. Retrivied from http://dx.doi.org/10.1016/j.profnurs.2004.11.001
Husin, M. (1999). Upaya Membina Sikap dan Kemampuan Profesional Perawat. Jakarta : Yayasan Univ. Pelita Harapan SILOAM Gleneagles Hospital
Berman, Audrey; Snyder, Shirlee; Frandsen, Geralyn. (2016). Fundamental of nursing consepts, process, and practice 10th Edition. New Jersey. Pearson.
Wynd, AC. (2003). Current factors contributing to professionalism in nursing. Retrivied from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/14613064
29
5. Fungsi Nilai Profesionalisme
Dalam Keperawatan

30
Sikap Sebagai pedoman
professional dalam bertindak
membantu klien saat meberikan
untuk cepat asuhan
sembuh keperawatan.

Perawat akan
menjunjung
nilai yang dapat tinggi nilai
menggambarkan kemanusiaan,
sosok seorang prinsip moral,
perawat dan hukum yang
berlaku.

Potter, P., Perry, A., Stockert, P., & Hall, A. (2013). Fundamentals of Nursing. Singapore: Elsevier Inc
Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC

31
Daftar pustaka
• AACN. (2008). The essentials of Bbaccalaureate education for professional nursing.
Retrieved from
http://www.aacnnursing.org/Portals/42/Publications/BaccEssentials08.pdf
• Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
• Parandeh, A. e. (2015). Factors influencing development of professional values among
nursing students and instructors: A systematic review. Retrieved from Global Journal of
Health Science: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4796667/
• Berman, A., Snyder, S., & Frandsen, G. (2015). Kozier & erb’s fundamental of nursing
10th ed (10th ed.). United States: Pearson Education, Inc.
• Potter, P., Perry, A., Stockert, P., & Hall, A. (2013). Fundamentals of Nursing. Singapore:
Elsevier Inc.

32
Daftar pustaka
•The Essential of Baccalaureate Education for Professional Nursing Practice. (2008).
Washington, DC: The American Association Colleges of Nursing.
• Locsin, R. C. (n.d.). Article Art And Science in the Practice of Nursing, 39–44.
• Prananingrum, I. A., Studi, P., Keperawatan, I., Kedokteran, F., Ilmu, D. A. N., Islam, U., &
Syarif, N. (2015). Keperawatan Mahasiswa Program Profesi.
• Republik Indonesia. (2014). Undang-undang Republik Indonesia nomor 38 tahun 2014
tentang keperawatan. Sekretariat Negara Republik Indonesia.
• Schmidt, B. J., & McArthur, E. C. (2018). Professional nursing values: A concept analysis.
Nursing Forum, 53(1), 69–75. https://doi.org/10.1111/nuf.12211
• Shahriari, M., Mohammadi, E., Abbaszadeh, A., & Bahrami, M. (2013). Nursing ethical
values and definitions: A literature review. Iranian Journal of Nursing and Midwifery
Research.

33
Daftar pustaka
• “Teori Tentang Nilai-nilai Multikultural.” (2016).
https://www.lyceum.id/teori-tentang-nilai-nilai- multikultural/. (March 24, 2019).
• Essential Values in Profesional Nursing Practice. (n.d.). American Associaton of
Colleges of Nursing. https://www.aacnnursing.org/. (March 24, 2019).
• Horton, K. et al. (2008). “The Value of Nursing: A Literature Review.” Nursing Ethics
14(6): 724. https://pdfs.semanticscholar.org/. (March 24, 2019).
• Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional. (n.d.). dosen.stikesdhb.ac.id. (March
24, 2019).
• Wynd, AC. (2003). Current factors contributing to professionalism in nursing.
Retrivied from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/14613064
• Audrey, B., Shirlee, J. S., & Geralyn, F. (2016). Fundamental of Nursing : Concepts,
Process, and Practice (10th ed.). United States of America: Pearson Education.
34

Anda mungkin juga menyukai