JAKARTA
2022
ETIK LEGAL DAN KULTUR SENSITIF
Perawat IGD memiliki beban kerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan
perawat yang berkerja diruang lain. Kepadatan pasien di IGD selain
mengupayakan keselamatan pasien, juga mengancam privasi pasien, dan
membuat frustasi staf di IGD. Dilema etik sering dialami oleh perawat IGD dalam
merawat pasien. Aspek etika dan hukum dalam pelayanan gawat darurat sangat
penting dilaksanakan sebagai pedoman agar pelayanan yang diberikan tidak
melanggar norma atau hukum yang dapat merugikan profesi keperawatan atau
masyarakat yang berakibat pada konflik.
Dalam pelayanan kesehatan baik di rumah sakit maupun di luar rumah sakit
tidak tertutup kemungkinan timbul konflik. Konflik tersebut dapat terjadi antara
tenaga kesehatan dengan pasien dan antara sesama tenaga kesehatan (baik
satu profesi atau antar profesi). Hal yang lebih khusus adalah dalam penanganan
gawat darurat fase pra-rumah sakit terlibat pula unsur-unsur masyarakat non-
tenaga kesehatan. Dalam mencegah dan mengatasi konflik biasanya digunakan
etika dan norma hukum yang mempunyai tolak ukur masing-masing. Oleh karena
itu, dalam praktek keperawatan harus diperhatikan dalam dimensi yang berbeda.
B. Kode Etik
1. Definisi Kode Etik
Beberapa kode etik yang ada di Indonesia yang harus dimiliki oleh sorang
perawat professional yaitu:
Aspek etika dan hukum dalam pelayanan gawat darurat sangat penting
dilaksanakan sebagai pedoman gara pelayanan yang diberikan tidak melanggar
norma atau hukum yang dapat merugikan profesi keperawatan atau masyarakat
yang berakibat pada konflik.
Landasan hukum pelayanan gawat darurat yaitu :
Tenaga keperawatan salah satu sumber daya manusia di rumah sakit yang
menentukan penilaian terhadap kualitas pelayanan kesehatan.Pelayanan
keperawatan prima secara psikologis merupakan sesuatu yang harus dimiliki dan
dikuasai oleh perawat (Kusnanto,2004).Menurut Kusnanto fungsi perawat adalah :
Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang perawat adalah
kompetensi kultural. Seorang perawat yang memiliki pertemuan perawat pasien
memadu kultur akan memperdulikan dan peka terhadap kebutuhan budaya
pasien yang menerima asuhan keperawatan (Noiveastri,2018).