DOSEN PEMBIMBING :
NS. AHMAD FAUZI, S.Kep., M.Kep
Oleh :
Dudi Mauludin, S.Kep
NIM : 210514016
IDENTITAS
1. Nama Pasien : Tn. A
2. Umur : 50 tahun
3. Suku/ Bangsa : Batak
4. Agama : Kristen
5. Pendidikan : SMA
6. Pekerjaan : Swasta
7. Alamat : Jl Wijaya Kusuma II No.200 Rt. 004/015, Bekasi, Jakasampurna
8. Sumber Biaya : BPJS
KELUHAN UTAMA
1. Keluhan utama:
Pasien mengatakan batuk darah 1 minggu smrs, sesak nafas sudah 1 minggu smrs, keluar darah segar kadang
kecolatan, demam (+)
4. Riwayat operasi:
Tidak pernah
5. Lain-lain:
Tidak ada
2
RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Tidak ada Keterangan:
: Laki-Laki
- Genogram :
: Perempuan
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
: Meninggal
: Pasien
: Tinggal serumah
3
d. Irama jantung : reguler
e. Suara jantung : normal (S1/S2 tunggal)
f. Ictus Cordis:
g. CRT : < 3 detik
h. Akral : hangat
i. Sikulasi perifer : normal
j. JVP :-
k. CVP :-
l. CTR :-
m. ECG & Interpretasinya: sinus rhytm
4
l. Balance cairan:
Intake : oral 2000 cc/hari
Parenteral 800 cc/hari
Output : BAK 2400 cc/hari
Intake – Output = + 400 cc
k. Lain-lain: -
c. Mulut : bersih
d. Membran mukosa: lembab
e. Tenggorokan : tidak ada keluhan
f. Abdomen: : normal
g. Nyeri tekan : tidak
h. Luka operasi : tidak
i. Peristaltik : 18 x/menit
j. BAB : 1x/hari Terakhir tanggal : 12-04-2022
k. Konsistensi: : cair
l. Diet : lunak
m. Diet Khusus : Nasi tim tanpa nabati
n. Nafsu makan : menurun Frekuensi: 3 x/hari
o. Porsi makan : tidak habis Keterangan: hanya setengah porsi yang di makan
p. Lain-lain : pasien mengeluh mual saat makan dan perut terasa begah
7. Sistem Penglihatan
a. Pengkajian segmen anterior dan posterior
Masalah Keperawatan :
OD OS Tidak ada
Visus
Palpebra
Conjunctiva
Kornea
BMD
Pupil
Iris
Lensa
TIO
8. Sistem pendengaran
a. Pengkajian segmen anterior dan posterior
Masalah Keperawatan :
OD OS
Tidak ada
Aurcicula
MAE
Membran Tymphani
Rinne
Weber
Swabach
5
b. Tes Audiometri
Pendengaran normal
Drain : tidak
n. ROM : aktif
6
- Infeksi : tidak
- Riwayat luka sebelumya : tidak
- Riwayat amputasi sebelumya : tidak
f. ABI : tidak
g. Lain-lain: tidak ada
PENGKAJIAN SPIRITUAL
a. Kebiasaan beribadah Masalah Keperawatan :
- Sebelum sakit : sering
- Selama sakit : sering Tidak ada
Radiologi:
Tidak tampak kardiomegali
Pneumonia dextra
TERAPI
Obat oral: Obat injeksi:
Codein tab 3 x 15 mg k/p batuk Ceftriaxone 1 x 2gr/ drip
Aminefron 3 x 1 Transamin 3 x 1 ampul/iv
KSR 1 x 600 mg Vit K 3 x 1 ampul/iv
Channa 3 x 2 caps Vit C 3 x 100 mg/iv
Nacl caps 3 x 1 Lansoprazole 2 x 1 vial/iv
Jakarta , 11-07-2022
7
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
STIKES ABDI NUSANTARA JAKARTA
ANALISIS DATA
Hari/
DATA ETIOLOGI MASALAH
Tgl/ Jam
Senin DS: Benda asing dalam jalan Bersihan Jalan Nafas
11/7/22 - Pasien mengatakan dada terasa nafas (D.0001) Tidak Efektif
Jam berat dan sesak jika melakukan
15.30 aktivitas berat
- Pasien mengatakan batuk dan ada
dahak berwarna kemerahan,
konsistensi cair
- Pasien mengatakan batuk darah 1
minggu sebelum masuk rs,darah
yang keluar segar kadang
kecoklatan
DO:
- Pasien tampak lemah
- Terdengar bunyi ronki di kedua
paru
- Posisi tidur pasien semi fowler
- Tampak sputum klien berwana
kemerahan
- RR 28x/mnt
-
Senin DS: Hambatan Upaya Nafas Pola Nafas Tidak
11/7/22 - Pasien mengatakan nyeri saat ( D.0005 ) Efektif
Jam bernafas
15.40 - Pasien mengatakan nafas terasa
sesak
DO:
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak menggunakan otot
bantu pernapasan
- Pasien terpasang Nasal Kanul 2
lpm
- RR pasien :28 x/mnt
Senin DS: Ketidakmampuan Risiko Defisit nutrisi
11/7/22 - Pasien mengeluh mual saat mengabsorpsi nutrien
Jam makan dan perut terasa penuh
16.00 - Pasien mengatakan hanya
menghabiskan makan setengah
porsi makanan
DO:
- Makanan yang dihabiskan hanya
setengah porsi dari yang
disediakan
- Bising usus 18x/mnt
- Berat badan 73kg
- IMT 26.8 (overweight)
- Hasil laboratorium: Albumin 2.6
8
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
STIKES ABDI NUSANTARA JAKARTA
1. Bersihan jalan napas tidak efektif b/d benda asing dalam jalan napas
9
RENCANA INTERVENSI
10
( I.01019)
Pengaturan posisi
Observasi
Monitor Status Oksigenasi sebelum
dan sesudah menguah posisi
Terapeutik
Atur posisi untuk mengurangi sesak
(I.01026)
Terapi Oksigen
Kolaborasi
Kolaborasi penentuan dosis oksigen
Obsevasi
Monitor Kecepatan Aliran oksigen
2 11/07/2022 Pola napas tidak efektif L.01004) I .(01014)
Obsevasi
Hambatan upaya nafas Setelah dilakukan tindakan a. Monitor pola napas
keperawatan selama 3 x 24 jam b. Monitor frekuensi, irama, kedalaman
(D.0005) diharapkan inspirasi dan/atau dan upaya napas
ekspirasi yang membeiksn ventilasi c. Posisikan klien smi fowler
adekuat dengan keteria hasil ; d. Monitor Sputum
e. Auskultasi bunyi napas
ventilasi meningkat f. Monitor Saturasi Oksigen
g. Monitor hasil AGD
11
dispnea menurn Terapeutik
Dokumentasikan hasil pemantauan
pengunaan otot bantu
Edukasi
napas Menurun Jelaskan Tujuan dan prosedur batuk
efktif
Pernapasan cuping hidung
menurun
Edukasi
Anjurkan posisi duduk jika mampu
Ajarkan diet yang di programkan
12
Kolaborasi
Pemberian medikasi
sebelum makan
Kolabarasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori
a.
Hari/ No
Tgl/ . Jam Implementasi Paraf Jam Evaluasi (SOAP) Paraf
Shift Dx
Senin 1 16.00 20.00 S:
11/7/22 -Memonitor frekuensi,pola nafas pasien - Pasin mengatakan masih lemas, sesak saat
Dudi berubah posisi, batuk berdahak
Dudi
-Memonitor kemampuan batuk efektif O:
- Keadaan umum pasien tampak lemah
-Mengauskultasi bunyi nafas - Tampak sesak
- Suara napas ronchi
-Mempalpasi kesimetrisan ekspansi paru - Sputum pasien tampak kental
- Menggunakan O2 NK 3 LPM
pasien - Saturasi O2 98%
- TD 112/78, N 98x/mnt
- Memonitor saturasi oksigen;
P:
Lanjutkan intervensi:
- Monitor rr tiap shif
- Monitor saturasi oksigen tiap shif
- Memonitor frekuensi,pola nafas pasien
- Memonitor kemampuan batuk efektif
pada pasien
- Mengauskultasi bunyi nafas
- Mempalpasi kesimetrisan ekspansi paru
pasien
14
- Memonitor hasiI AGD
A:
Masalah keperawatan :
- Dispnea
- Sputum
- Ronhi
Belum teratasi.
P:
- Lanjutkan intervensi keperawatan :
- Memonitor poIa nafas pasien
- Monitor frekuensi nafas pasien
- irama, kedaIaman dan upaya
nafas
- Memposisikan pasien semi fowIer
- Memonitor sputum pasien
- MengauskuItasi bunyi nafas
- Memonitor saturasi oksigen
- Memonitor hasiI AGD
15
- Memonitor asupan makanan; A:
Pasien hanya menghabiskan seperempat porsi Masalah keperawatan :
makanan. - Porsi makan yang dihabiskan meningkat
- Serum albumin meningkat
- Memonitor berat badan; - Perasaan cepat kenyang menurun
Berat badan 77kg - Diare menurun
- Berat badan membaik
- Monitor hasil pemeriksaan laboratorium - Indek masa tubuh membaik
Albumin 2.4, Hb 11.1 - Frekuensi makan membaik
- Nafsu makan membaik
- Menyajikan makanan secara menarik dan suhu - Bising usus membaik
yang sesuai. - Membran mukosa membaik
Belum teratasi.
- Menganjurkan posisi duduk jika mampu;
Pasien mengatakan tidak kuat duduk lama. P:
- Identifikasi status nutrisi
- Mengajarkan diet yang diprogramkan; - Identifikasi alergi dan intoleransi
Nasi tim tanpa nabati. makanan
- Identifikasi makanan yang disukai
- Mememberikan sucralfat syrup 1 sendok makan - Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis
sebelum makan; nutrien
- Identifikasi perlunya penggunaan selang
nasogastrik
- Monitor asupan makanan
- Monitor berat badan
- Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
- Lakukan oral hygiene sebelum makan
Jika perlu
- Sajikan makanan secara menarik dan
suhu yang sesuai
- Anjurkan posisi duduk jika mampu
- Ajarkan diet yang diprogramkan
16
- Kolaborasi pemberian medikasi sebelum
makan misal pereda nyeri antiemetik
Jika perlu
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan Jika perlu
Selasa 1 16.00 - Memonitor frekuensi,pola nafas pasien 20.00 - Mengauskultasi bunyi nafas
12/7/22
Dudi - Mempalpasi kesimetrisan ekspansi paru Dudi
- Memonitor kemampuan batuk efektif
pasien
- Mengauskultasi bunyi nafas
17
- Memonitor saturasi oksigen - Sputum pasien kental dan kuning
- Bunyi napas pasien ronchi
- Memonitor hasiI AGD
A:
Masalah keperawatan :
- Dispnea
- Sputum
- Ronhi
Belum teratasi.
P:
Lanjutkan intervensi keperawatan :
- Memonitor poIa nafas pasien
- Monitor frekuensi nafas pasien,
irama, kedaIaman dan upaya nafas
- Memposisikan pasien semi fowIer
- Memonitor sputum pasien
- MengauskuItasi bunyi nafas
- Memonitor saturasi oksigen
- Memonitor hasiI AGD
18
Selasa 3 16.40 - Memonitor asupan makanan; 20.00 S:
12/7/22 Pasien hanya menghabiskan seperempat porsi Paasien mengatakan mual dan perut terasa
makanan. Dudi penuh. Dudi
P:
- Identifikasi status nutrisi
- Identifikasi alergi dan intoleransi
makanan
- Identifikasi makanan yang disukai
- Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis
nutrien
- Identifikasi perlunya penggunaan selang
nasogastrik
- Monitor asupan makanan
- Monitor berat badan
- Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
19
- Lakukan oral hygiene sebelum makan
Jika perlu
- Sajikan makanan secara menarik dan
suhu yang sesuai
- Anjurkan posisi duduk jika mampu
- Ajarkan diet yang diprogramkan
- Kolaborasi pemberian medikasi sebelum
makan misal pereda nyeri antiemetik
Jika perlu
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan Jika perlu
-
A:
Masalah keperawatan :
-
- Lelah
20
- Dispnea
- Sputum
- Batuk
Belum teratasi.
P:
Lanjutkan intervensi:
- Monitor rr tiap shif
- Monitor saturasi oksigen tiap shif
- Memonitor frekuensi,pola nafas pasien
- Memonitor kemampuan batuk efektif
pada pasien
A:
Masalah keperawatan :
- Dispnea
- Sputum
- Ronhi
Belum teratasi.
21
P:
- Lanjutkan intervensi keperawatan :
- Memonitor poIa nafas pasien
- Monitor frekuensi nafas pasien
- irama, kedaIaman dan upaya nafas
- Memposisikan pasien semi fowIer
- Memonitor sputum pasien
- MengauskuItasi bunyi nafas
- Memonitor saturasi oksigen
- Memonitor hasiI AGD
22
- Menyajikan makanan secara menarik dan suhu A:
Masalah keperawatan :
yang sesuai.
- Porsi makan yang dihabiskan meningkat
- Menganjurkan posisi duduk jika mampu;
- Serum albumin meningkat
Pasien mengatakan tidak kuat duduk lama.
- Perasaan cepat kenyang menurun
- Mengajarkan diet yang diprogramkan;
- Diare menurun
Nasi tim tanpa nabati.
- Berat badan membaik
- Mememberikan sucralfat syrup 1 sendok makan
- Indek masa tubuh membaik
sebelum makan;
- Frekuensi makan membaik
- Nafsu makan membaik
- Bising usus membaik
- Membran mukosa membaik
Belum teratasi.
P:
- Identifikasi status nutrisi
- Identifikasi alergi dan intoleransi
makanan
- Identifikasi makanan yang disukai
- Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis
nutrien
- Identifikasi perlunya penggunaan selang
nasogastrik
- Monitor asupan makanan
23
- Monitor berat badan
- Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
- Lakukan oral hygiene sebelum makan
Jika perlu
- Sajikan makanan secara menarik dan
suhu yang sesuai
- Anjurkan posisi duduk jika mampu
- Ajarkan diet yang diprogramkan
- Kolaborasi pemberian medikasi sebelum
makan misal pereda nyeri antiemetik
Jika perlu
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan Jika perlu
24
RESUME KEPERAWATAN
PROFESI NERS STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
I. IDENTITAS
1. Nama : Tn. D
2. Umur : 54 tahun
3. Suku/ Bangsa : Batak
4. Agama : Kristen
5. Pendidikan : SMA
6. Pekerjaan : Swasta
7. Alamat : Jl Wijaya Kusuma II No.200 Rt. 004/015, Bekasi, Jakasampurna
8. Sumber Biaya : BPJS
Radiologi:
Tidak tampak
kardiomegali
Pneumonia dextra
IX. TERAPI
DO:
- Pasien tampak lemah
- Terdengar bunyi ronki di
kedua paru
- Posisi tidur pasien semi fowler
- Tampak sputum klien berwana
kemerahan
- RR 28x/mnt
DS:
2 - Pasien mengatakan nyeri saat
bernafas
- Pasien mengatakan nafas Hambatan Upaya Pola Nafas Tidak Efektif
terasa sesak Nafas ( D.0005 )
DO:
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak menggunakan
otot bantu pernapasan
- Pasien terpasang Nasal Kanul
2 lpm
RR pasien :28 x/mnt
3 DS: Risiko Defisit Nutrisi
- Pasien mengeluh mual saat Ketidakmampuan
makan dan perut terasa mengabsorpsi
penuh
- Pasien mengatakan hanya nutrie
menghabiskan makan
setengah porsi makanan
DO:
- Makanan yang dihabiskan
hanya setengah porsi dari
yang disediakan
- Bising usus 18x/mnt
- Berat badan 73kg
- IMT 26.8 (overweight)
- Hasil laboratorium:
Albumin 2.6
- Sputum
- Batuk
Belum teratasi.
1. Pengalaman/ RESUME
Pasien Tn. D jenis kelamin laki-laki usia 54 tahun, datang ke ugd RSUD Koja dengan keluhan Pasien mengatakan Pasien
mengatakan batuk darah 1 minggu smrs, sesak nafas sudah 1 minggu smrs, keluar darah segar kadang kecoklatan, demam (+)
3. Analisa Kasus
Analisa kasus dari hasil pengkajian didapatkan masalah,
1. Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif,
2. Pola Nafas Tidak Efektif
3. Defisit Nutrisi
4. Kesimpulan dan tindak lanjut
Setelah diberikan intervensi keperawatan selama 3 hari pasien mengatakan sesak berkurang, batuk masih ada, batuk darah berkurang
warna kecoklatan,makan sudah habis ½ porsi. Tindak lanjutnya tetap monitor tanda-tanda vital per shif, monitor intake output, monitor
saturasi O2, batasi aktiivitas fisik, monitor hasil laboratorium dan anjurkan untuk mematuhi terapi dan anjuran yang diberikan tim medis.