Anda di halaman 1dari 36

TUBERKULOSIS (TB PARU)

RUANG IV LANTAI 1
PENGERTIAN

Tuberkulosis (TB) paru adalah infeksi pada paru-paru dan


kadang pada struktur-struktur disekitarnya, yang disebabkan
oleh Mycrobacterium tuberculosis (Saputra, 2010).
Sedangkan menurut Rubenstein, dkk (2007), Tuberkulosis (TB)
adalah infeksi batang tahan asam-alkohol (acid-alcoholfast
bacillus/AAFB) Mycrobacterium tuberkulosis terutama
mengenai paru, kelenjar getah bening, dan usus.
PENYEBAB

Tuberkulosis paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh basil


mikrobakterium tuberkulosis tipe humanus, sejenis kuman yang berbentuk batang
dengan ukuran panjang 1-4/mm dan tebal 0,3-0,6/mm. Sebagian besar kuman terdiri
atas asam lemak (lipid). Lipid inilah yang membuat kuman lebih tahan terhadap asam
dan lebih tahan terhadap gangguan kimia dan fisik.
Kuman ini tahan hidup pada udara kering maupun dalam keadaan dingin (dapat tahan
bertahun-tahun dalam lemari es). Hal ini terjadi karena kuman berada dalam sifat
dormant. Dari sifat dormant ini kuman dapat bangkit kembali dan menjadikan
tuberkulosis aktif kembali. Sifat lain kuman adalah aerob. Sifat ini menunjukkan bahwa
kuman lebih menyenangi jaringan yang tinggi kandungan oksigennya. Dalam hal ini
tekanan bagian apikal paru-paru lebih tinggi dari pada bagian lainnya, sehingga bagian
apikal ini merupakan tempat predileksi penyakit tuberkulosis.
Manifestasi klinis

Gambaran klinik TB paru dapat dibagi menjadi 2 golongan yaitu: gejala


respiratorik dan gejala sistemik
1. Gejala respiratorik, meliputi:
a. Batuk
b. Batuk darah
c. Sesak napas
d. Nyeri dada
2. Gejala sistemik, meliputi:
a. Demam
b. Gejala sistemik lain
PEMERIKSAAN DIGNOSTIK

a.Pemeriksaan laboratorium
b. Pemeriksaan radiologi
c. Pemeriksaan bakteriologik (sputum)
d. Uji tuberkulin
Tanggal MRS :24/11/2019 Jam Masuk :10.00
Tanggal Pengkajian:27/11/2019 No. RM : 01346xx
Jam Pengkajian :14.00 WIB Diagnosa Masuk : TB paru
Hari rawat ke :4
IDENTITAS
Nama Pasien :Tn. J
Umur :71 thn
Suku/ Bangsa: Jawa/indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : Smp
Pekerjaan : Petani
Alamat: Dempo G I/7 kepoh permai SDA
Sumber Biaya : BPJS
KELUHAN UTAMA
Keluhan utama: klien mengatakan sesak nafas dan sering batuk serta
dahak yang kental
• RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
• Riwayat Penyakit Sekarang: klien pertama berobat di
puskesmas dengan TB Paru tapi tak kunjung sembuh lalu di
rujuk ke RSAL Dr Ramelan surabya pada tanggal 24-11-2019,
masuk ke IGD Dengan kondisi sesak nafas, batuk berdahak,
BB 54kg lalu di berikan perawatan setelah itu di pindahkan
langsung di ruang paru Lantai satu bawah, melakukan
pengkajian taggal 27-11-2019 klien mengeluh sesak nafas
dan sering batuk berdahak yang kental dan tidak nafsu
makan
• Tanda – tanda vital TD: 108/62 mmHg
N: 82 x/menit S : 36ºC
RR : 26 x/menit SPO2 : 94%
• RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
• Pernah dirawat : ya tidak √ kapan : - diagnosa : -
• Riwayat penyakit kronik dan menular ya tidak √ jenis
• Riwayat kontrol :
• Riwayat penggunaan obat :
• Riwayat alergi:
• Obat ya tidak √ jeni : -
• Makanan ya tidak √ jenis: -
• Lain-lain ya tidak √ jenis: -
• Riwayat operasi: ya tidak √
• Kapan :
• Jenis operasi :
• Lain-lain :

RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Ya tidak √
Jenis : -
Genogram
PERILAKU YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN
Perilaku sebelum sakit yang mempengaruhi
kesehatan: Masalah Keperawatan :
Ketidakefektifan bersihan jalan napas
Alkohol ya tidak √ keterangan
Merokok ya tidak √
keterangan
Obat ya tidak √
keterangan
Olah raga ya tidak √
keterangan

OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK


1. Tanda tanda vital
S : 36,5 °C N : 95 x/menit T : 110/60 mmHg RR : 24 x/menit SP02 : 96 %
Kesadaran Compos Mentis √ Apatis Somnolen Sopor Koma

2. Sistem Pernafasan (B1)


•RR: 24 x/menit SPO2 : 96 %
•Keluhan: √ sesak nyeri waktu nafas orthopnea
Batuk √ produktif tidak produktif
Sekret: kental Konsistensi :
Bau :
Penggunaan otot bantu nafas: tidak ada
PCH ya √ tidak
Irama nafas teratur √ tidak teratur
Pleural Friction rub:
Penggunaan WSD : Tidak Ada
Jenis : -
Jumlah cairan : -
Undulasi : -
Tekanan : -
Tracheostomy: ya tidak √
Lain-lain:-
Sistem Kardio vaskuler (B2)
Keluhan nyeri dada: ya √ tidak Masalah Keperawatan
P : :
Q :- Tidak ada masalah
R :- keperawatan
S :-
T :-
Irama jantung: √ reguler ireguler

Suara jantung: √ normal (S1/S2 tunggal)


murmur
gallop
lain-lain.....
Ictus Cordis:
CRT : < 3 detik
Akral √ hangat kering merah basah pucat
panas dingin
Sikulasi perifer: √ normal menurun
JVP :
CVP :
CTR :
ECG & Interpretasinya: Tidak ada pemeriksaan
Lain-lain :
Sistem Persyarafan (B3)
•GCS : E : 4 V : 5 M : 6
•Refleks fisiologis: √ patella triceps biceps
•Refleks patologis: √ babinsky brudzinsky kernig
Lain-lain :
•Keluhan pusing ya tidak √
P :-
Q :-
R :-
S :-
T :-

Masalah
Keperawatan :
Tidak ada
masalah
keperawatan
Pemeriksaan saraf kranial:
N1 : √ normal tidak Ket.: klien dapat membedakan bau
harum dan busuk
N2 : √ normal tidak Ket.: klien dapat melihat benda yang
jauh
N3 : √ normal tidak Ket.: klien dapat mengedipkan mata
N4 : √ normal tidak Ket.: klien dapat menggerakkan
matanya ke atas dan ke bawah
N5 : √ normal tidak Ket.: klien dapat mengunyah dengan
baik
N6 : √ normal tidak Ket.: klien dapat menggerakkan
matanya ke kiri dan ke kanan
N7 : √ normal tidak Ket.: Ekspresi wajah klien sesuai
N8 : √ normal tidak Ket.: klien dapat mendengar dengan
baik
N9 : √ normal tidak Ket.: klien dapat membedakan rasa
manis dan asam
N10 : √ normal tidak Ket.: klien dapat menelan dengan
baik
N11 : √ normal tidak Ket.: klien dapat menggerakkan
bahunya dan menahan
N12 : √ normal tidak Ket.: klien dapat menggerakkan
lidahnya ke semua sisi
Pupil anisokor √ isokor Diameter: 3 / 3
Sclera √ anikterus ikterus
Konjunctiva √ ananemis anemis
Isitrahat/Tidur : 3 Jam/Hari Gangguan tidur : Gangguan pola tidur
Lain-lain: Masalah Keperawatan
Tidak ada masalah
keperawatan

Sistem perkemihan (B4)


1.Kebersihan genetalia: √ Bersih Kotor
2.Sekret: Ada √ Tidak
3.Ulkus: Ada √ Tidak
4.Kebersihan meatus uretra: √ Bersih Kotor
5.Keluhan kencing: Ada √ Tidak
Bila ada, jelaskan:
1.Kemampuan berkemih:
√ Spontan Alat bantu, sebutkan : -
Jenis :-
Ukuran :-
Hari ke :-
1.Produksi urine : 150 ml/jam
Warna : Kuning
Bau : Amoniak
1.Kandung kemih : Membesar ya √
tidak
2. Nyeri tekan: ya √ tidak
3.Intake cairan oral : 1500 cc/hari parenteral : 1500 cc/hari
4.Balance cairan : Input-output
l. Lain-lain:
Sistem pencernaan (B5)
1.TB :162 cm BB : 54 kg
2.IMT :17,6 Interpretasi : 3,07
3.Mulut : √ bersih kotor berbau
4.Membran mukosa : √ lembab kering stomatitis
5.Tenggorokan:
- sakit menelan - kesulitan menelan
Masalah Keperawatan :
Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
- pembesaran tonsil - nyeri tekan
Abdomen: - tegang - kembung - ascites
Nyeri tekan : ya √ tidak
Luka operasi : ada √ tidak
Tanggal operasi :-
Jenis operasi :-
Lokasi :-
Keadaan :-
Drain : ada √ tidak
Jumlah :-
Warna :-
Kondisi area sekitar insersi :-
Peristaltik : 5 x/menit
BAB: 1x/hari Terakhir tanggal : 25/11/2019
Konsistensi: keras √ lunak cair lendir/darah
Diet:padat √ lunak cair
Diet Khusus:-
Nafsu makan: baik √ menurun Frekuensi:1 ½ x/hari
Porsi makan: habis √ tidak Keterangan:
Lain-lain:
•Sistem Penglihatan

a. Pengkajian segmen anterior dan posterior


OD OS

Klien dapat menghitung jari Visus Klien dapat menghitung jari


pemeriksaan pemeriksaan
Tidak ada edema Palpebra Tidak ada edema
Anemis Conjunctiva anemis
Jernih Kornea Jernih
Tidak dilakukan BMD Tidak dilakukan pemeriksaan
pemeriksaan Pupil Bulat dan isokor
Bulat dan isokor Iris Coklat
Coklat Lensa Jernih
Jernih TIO Tidak dilakukan pemeriksaan
Tidak dilakukan
pemeriksaan

Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
Keluhan nyeri ya tidak √
P :-
Q :-
R :-
S :-
T :-
Luka operasi: ada tidak √

Tanggal operasi : -
Jenis operasi :-
Lokasi :-
Keadaan :-
d. Pemeriksaan penunjang lain :-
Sistem pendengaran

Pengkajian segmen anterior dan posterior

OD OS

simetris Aurcicula Simetris


terdapat Sedikit serumen MAE Terdapat sedikit serumen
berwarna Putih Membran Berwarna putih
dan berbentuk kerucut Tymphani dan berbentuk kerucut
Tidak di lakukan Rinne Tidak di lakukan
pemeriksaan Weber pemeriksaan
Tidak di lakukan Swabach Tidak di lakukan
pemeriksaan pemeriksaan
Tidak di lakukan Tidak di lakukan
pemeriksaan pemeriksaan
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
Tes Audiometri: Tidak di lakukan pemeriksaan
Keluhan nyeri ya √ tidak
P :-
Q :-
R :-
S :-
T :-
d. Luka operasi: ada √ tidak
Tanggal operasi :-
Jenis operasi :-
Lokasi :-
Keadaan :-
e. Alat bantu dengar: Tidak ada
f. Lain-lain :-
Sistem muskuloskeletal (B6) Masalah Keperawatan :
Pergerakan sendi: bebas √ terbatas Tidak ada masalah
keperawatan
5 5
kekuatan otot
5 5

Kelainan ekstremitas: ya tidak √


Kelainan tulang belakang: ya tidak √
Frankel: -
Fraktur : ya tidak √
Jenis :-
Traksi: ya tidak √
Jenis : -
Beban :-
Lama pemasangan :-
Penggunaan spalk/gips: ya tidak √
Keluhan nyeri: ya tidak √
P :-
Q :-
R :-
S :-
T :-
Sirkulasi perifer :
Kompartemen syndrome ya tidak √
Kulit: ikterik sianosis kemerahan
hiperpigmentasi
Turgor baik √ kurang jelek
Luka operasi: ada tidak √
Tanggal operasi :-
Jenis operasi :-
Lokasi :-
Keadaan :-
Drain : ada √ tidak
Jumlah :-
Warna :-
Kondisi area sekitar insersi :-
ROM : aktif
Cardinal Sign :
Lain-lain :
Sistem Integumen
Penilaian resiko decubitus

Klien tidak berisiko mengalami decubitus


Warna
•Pitting edema: +/- grade:-
•Ekskoriasis: ya √ tidak
•Psoriasis: ya √ tidak
•Pruritus: ya √ tidak
•Urtikaria: ya √ tidak
•Lain-lain:
MASALAH
KEPERAWATAN :
TIDAK ADA MASALAH
KEPERAWATAN
Sistem Endokrin
-Pembesaran tyroid: ya √ tidak
-Pembesaran kelenjar getah bening: ya √ tidak
-Hipoglikemia : ya √ tidak
-Hiperglikemia : ya √ tidak MASALAH
KEPERAWATAN :
-Kondisi kaki DM TIDAK ADA MASALAH
KEPERAWATAN
• Luka gangren : ya √ tidak
Jenis :-
• Lama luka :-
• Warna :- MASALAH
• Luas luka :- KEPERAWATAN :
• Kedalaman :- TIDAK ADA MASALAH
• Kulit kaki :- KEPERAWATAN
• Kuku kaki :-
• Telapak kaki :-
• Jari kaki :-
• Infeksi ya √ tidak
• Riwayat luka sebelumya ya √ tidak
Jika ya :
• Tahun :-
• Jenis Luka :-
• Lokasi :-
• Riwayat amputasi sebelumya ya √ tidak
Jika ya:
• Tahun :-
• Lokasi :-
f. ABI :-
g. Lain-lain:
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah
-Persepsi klien terhadap penyakitnya:keperawatan
Klien ingin cepat sembuh dan ingin pulan
-Ekspresi klien terhadap penyakitnya
Murung/diam √ gelisah tegang marah/menangis
-Reaksi saat interaksi √ kooperatif tidak kooperatif curiga
-Gangguan konsep diri: Tidak ada gangguan konsep diri
-Lain-lain : Masalah Keperawatan
Tidak ada masalah
keperawatan

PERSONAL HYGIENE & KEBIASAAN Masalah keperawatan :


Tidak ada masalah
Jelaskan : klien menjaga kebersihan dirinya keperawatan

PENGKAJIAN SPIRITUAL
•Kebiasaan beribadah
•Sebelum sakit √ sering kadang- kadang tidak pernah
•Selama sakit √ sering kadang- kadang tidak pernah
•Bantuan yang diperlukan klien untuk memenuhi kebutuhan beribadah:
PEMERIKSAAN PENUNJANG (Laboratorium,Radiologi, EKG, USG , dll) : 23/11/2019

Pemeriksaan Nilai Unit Nilai normal

WBC (leko) 9.76 10^3/uL 3.80-10.60

WBC-BF 10^3uL

RBC-BF 10^6/uL

RBC (eri) 3.39 - 10^6/uL 4.40-5.90

HGB (HB) 11.7 - g/dL 13.2 – 17.3

HCT 105.6 ÷ fL 80.0 – 100.0

PLT (Tromb) 285 10^5/uL 150 – 440

Natrium 137.4 Mmol/L 135.0-147.0

Kalium 4.52 Mmol/L 3.00-5.00

Clorida 106.4 Mmol/L 95.0-105.0

PH 7.353

PCO2 41.8

HCO3 22.7
TERAPI
Nama – nama obat Fungsinya

Infus NS 20 tpm

Inj. OMZ 1×1 Mengatasi masalah perut dan kerongkongan yang di akibatkan oleh asam lambung.

Pamol 3×500mg Mengobati rasa sakit ringan hingga sedang, mulai dari sakit kepala, nyeri haid, sakit gigi,
nyeri sendi, dan nyeri yang dirasakan selama flu.

Codein 3×10 Meredakan batuk.

OBH 3×1 Meredakan batuk yang disertai gejala flu seperti demam, sakit kepala, bersin, dan hidung
tersumbat.

Inj. Cinam 4×1,5 Cinam sama saja dengan ampicilin ÷sulbactam adalah antibiotik untuk mengobati infeksi
yang disebabkan oleh bakteri seperti infeksi pada kulit,saluran pernafasan, saluran nafas
bawah, saluran kemih, dan saluran pencernaan.

Diapet 4×2 tab Obat diapet adalah obat anti diare yang digunakan untuk mengatasi diare.

B complex 2×1 Untuk memecah lemak, pritein, dan karbohidrat.

Ciprofloxasin 2×500 mg Untuk mengobati infeksi yang disebabkan firus, seperti batuk pilek biasa atau flu.
ANALISIS DATA
Hari/
Tgl/ Jam
DATA ETIOLOGI MASALAH

Selasa/
DS:
- Klien mengatakan sesak nafas Sesak nafas Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
- Klien mengatakan batuk ± 20x sehari dengan dahak kental berwarna putih
- RR 24 x/menit

DO:
- Kesadaran composmentis Batuk produktif
- Terpasang O2 nasal kanul 7 lpm
TD: 108/62 mmHg
N: 82 x/menit S : 36ºC
RR : 26 x/menit
SPO2 : 94% ± 20x sehari

Mukus dalam jumlah berlebihan

DS: Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh


- Klien mengatakan tidak nafsu makan Nafsu makan menurun
- Klien mengatakan porsi makannya menurun

DO:
- Frekuensi makan 1/½ x/hari
- Asupan nutrisi in adekuat
- BB menurun Frekuensi makan 1/½ x/hari
- Tampak lemah

Ketidakmampuan makan
DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

TANGGAL:
1. ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan penumpukan
secret

2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan


dengan ketidak mampuan makan
RENCANA INTERVENSI
Hari/ NOC NIC
No. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tgl/ Jam (Nursing Outcome Classification) (Nursing Intervention Classification)
1. rabu Ketidakefektifan bersihan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tanda – tanda vital
jalan napas berhubungan keperawatan 3x24 jam diharapkan 2. monitor respirasi dan status 0²
dengan penumpukan secret jalan nafas kembali efektif dengan 3. ajarkan mengeluarkan secret dengan batuk atau saction
kriteria hasil : 4. Kolaborasi pemberian bronkodilator
- Klien dapat mengeluarkan
sputum
- Mampu bernapas dengan
mudah
2. Rabu Ketidakseimbangan nutrisi - Menunjukan jalan napas 1. monitor adanya mual dan muntah
kurang dari kebutuhan tubuh paten. 2. berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
berhubungan dengan ketidak 3. kaji kemampuan pasien untuk mendapatakan nutrisi yang di
mampuan makan butuhkan
Setelah dilakukan tindakan 4. kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
keperawatan 2x24 jam diharapkan
nutrisi pasien terpenuhi dengan
kriteria hasil :
- Tidak ada tanda- tanda
malnutrisi
- Mampu mengidentifikasi
kebutuhan nutrisi
1. rabu Ketidakefektifan bersihan jalan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tanda – tanda vital
napas berhubungan dengan keperawatan 3x24 jam diharapkan 2. monitor respirasi dan status 0²
penumpukan secret jalan nafas kembali efektif dengan 3. ajarkan mengeluarkan secret dengan batuk atau saction
kriteria hasil : 4. Kolaborasi pemberian bronkodilator
- Klien dapat mengeluarkan
sputum
- Mampu bernapas dengan
mudah
- Menunjukan jalan napas paten.

2. Rabu Ketidakseimbangan nutrisi Setelah dilakukan tindakan 1. monitor adanya mual dan muntah
kurang dari kebutuhan tubuh keperawatan 2x24 jam diharapkan 2. berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
berhubungan dengan ketidak nutrisi pasien terpenuhi dengan 3. kaji kemampuan pasien untuk mendapatakan nutrisi yang di butuhkan
mampuan makan kriteria hasil : 4. kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
- Tidak ada tanda- tanda
malnutrisi
- Mampu mengidentifikasi
kebutuhan nutrisi
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/
No.
Tgl/ Jam Implementasi Paraf Jam Evaluasi (SOAP) Paraf
Dx
Shift

Rabu 1 10.00 1. Mengajarkan mengeluarkan sekret dengan batuk atau suction 10.00 S : - Klien mengatakan masi sesak nafas
Hasil: klien mengatakan bisa mengeluarkan batuk tetapi susah karena dahaknya kental -Klien mengatakan batuk ± 20x sehari dengan dahak kental berwarna putih
2. Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi O : - RR 24 x/menit, terpasang nasal kanul 7 lpm
-posisi semi fowler
Hasil: posisi semi fowler A : Masalah belum teratasi
3. m0nitor respirasi dan status O2 P : lanjutkan intervensi
Hasil: 20 x/menit, terpasang O2 nasal kanul 7 lpm
2
kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah makan S : klien paham tentang pentingnya nutrisi
Hasil : ahli gizi sudah meneetukan jumlah makan - klien mengatakan tidak mual ataupun muntah
1. Monitor adanya mual dan muntah - klien mengatakan akan berusaha makan sedikit tapi sering
Hasil : klien mengatakan tidak mual ataupun muntah O : - frekuensi makan 1/½ x/menit
- asupan nutrisi in adekuat
1. Memberikan informasi tentang kebutuhan nutrisi. - TB : 159 cm
Hasil : klien paham bahwa nutrisi penting untuk kesehatan dan kesembuhan klien - BB : 55 kg
- IMT : 17,6
1. Mengkaji kemampuan pasien untuk mendapatkan
A: Masalah belum teratasi
nutrisi
P: lanjutkan intervensi
1 Hasil : klien mengatakan akan berusaha makan sedikit tapi sering
kamis
S :klien mengatakan masih sesak , masih batuk dan mengeluarkan dahak
1. mengkaji tanda- tanda vital
Hasil : 108/62 mmhg
O : - klien sering mengeluarkan dahak
N: 82x/menit
- klien mampu batuk efektif
S: 36°c
RR: 26x/menit
A:masalah belum teratasi
SPO2 : 95%
2. Memonitor respirasi dan status 02.
P : Lanjutkan intervensi
Hasil : 22 ×/menit, terpasang 02 3 Ipm
3. ajarkan mengeluarkan secret dengan batuk atau suction
Hasil : klien mampu mengeluarkan secret
2 4. kolaborasi pemberian bronkodilator
S : klien mengatakan sudah bisa menghabiskan porsi makanannya
Jumat
O : piring makan klien kosong
Kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
A : masalah teratasi
Hasil : klien mengatakan sudah bisa menghabiskan porsi makannya
P : hentikan intervensi

1
S : klien mengatakan sesak dan batuk sudah mulai berkurang
mengkaji tanda- tanda vital
O : TD: 108/62 mmhg
Hasil : TD: 108/62 mmhg
N: 82x/menit
N: 82x/menit
S: 36°c
S: 36°c
RR: 26x/menit
RR: 26x/menit
SPO2 : 95%
SPO2 : 95%
A: masalah teratasi sebagian
2. Memonitor respirasi dan status 02.
Hasil : 22 ×/menit, terpasang 02 3 Ipm
P: intervensi dilanjutkan
3. ajarkan mengeluarkan secret dengan batuk atau suction
4. kolaborasi pemberian bronkodilator
1. Mengajarkan mengeluarkan sekret dengan batuk atau suction 10.00 S : - Klien mengatakan masi sesak nafas
Hasil: klien mengatakan bisa mengeluarkan batuk tetapi susah karena dahaknya kental -Klien mengatakan batuk ± 20x sehari dengan dahak kental berwarna putih
2. Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi O : - RR 24 x/menit, terpasang nasal kanul 7 lpm
-posisi semi fowler
Hasil: posisi semi fowler A : Masalah belum teratasi
3. m0nitor respirasi dan status O2 P : lanjutkan intervensi
Hasil: 20 x/menit, terpasang O2 nasal kanul 7 lpm

kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah makan S : klien paham tentang pentingnya nutrisi
Hasil : ahli gizi sudah meneetukan jumlah makan - klien mengatakan tidak mual ataupun muntah
1. Monitor adanya mual dan muntah - klien mengatakan akan berusaha makan sedikit tapi sering
Hasil : klien mengatakan tidak mual ataupun muntah O : - frekuensi makan 1/½ x/menit
- asupan nutrisi in adekuat
1. Memberikan informasi tentang kebutuhan nutrisi. - TB : 159 cm
Hasil : klien paham bahwa nutrisi penting untuk kesehatan dan kesembuhan klien - BB : 55 kg
- IMT : 17,6
1. Mengkaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi
A: Masalah belum teratasi
Hasil : klien mengatakan akan berusaha makan sedikit tapi sering
P: lanjutkan intervensi

1. mengkaji tanda- tanda vital


S :klien mengatakan masih sesak , masih batuk dan mengeluarkan dahak
Hasil : 108/62 mmhg
N: 82x/menit
O : - klien sering mengeluarkan dahak
S: 36°c
- klien mampu batuk efektif
RR: 26x/menit
SPO2 : 95%
A:masalah belum teratasi
2. Memonitor respirasi dan status 02.
Hasil : 22 ×/menit, terpasang 02 3 Ipm
P : Lanjutkan intervensi
3. ajarkan mengeluarkan secret dengan batuk atau suction
Hasil : klien mampu mengeluarkan secret
4. kolaborasi pemberian bronkodilator

S : klien mengatakan sudah bisa menghabiskan porsi makanannya


Kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
O : piring makan klien kosong
Hasil : klien mengatakan sudah bisa menghabiskan porsi makannya
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi

mengkaji tanda- tanda vital


S : klien mengatakan sesak dan batuk sudah mulai berkurang
Hasil : TD: 108/62 mmhg
O : TD: 108/62 mmhg
N: 82x/menit
N: 82x/menit
S: 36°c
S: 36°c
RR: 26x/menit
RR: 26x/menit
SPO2 : 95%
SPO2 : 95%
2. Memonitor respirasi dan status 02.
A: masalah teratasi sebagian
Hasil : 22 ×/menit, terpasang 02 3 Ipm
3. ajarkan mengeluarkan secret dengan batuk atau suction
P: intervensi dilanjutkan
4. kolaborasi pemberian bronkodilator
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai