Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN.M DENGAN DIAGNOSA MEDIK


CHRONIC KIDNEY DISEASE STADIUM 5
DI RUANG ICU RSU HAJI SURABAYA

Disusun Oleh:
FANDY EURICKY PETRUS MOLA
131923143011

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2020
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KRITIS


Tanggal MRS : 19-10-20 Jam Masuk : 13.00
Tanggal Pengkajian : 19-10-20 No. RM : 89xxxx
Jam Pengkajian : 13.00
Diagnosa Medis : CKD St.V +Efusi Pleura Dekstra Masif +Syok Sepsis+Chronic Heart Failure
Hari rawat ke :1

IDENTITAS
1. Nama Pasien : Tn. M
2. Umur : 52 tahun
3. Suku/ Bangsa : Jawa/Indonesia
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SMA
6. Pekerjaan : Wiraswasta
7. Alamat : Jl. Semarang no.95
8. Sumber Biaya : BPJS
KELUHAN UTAMA
Keluhan utama: Penurunan Kesadaran

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Pasien dibawa keluarga ke IGD RSU Haji pada tanggal 16/10/20 pukul 23.40 dengan keluhan sesak napas dan
penurunan kesadaran. Sebelumnya Keluarga klien mengatakan klien sempat di rawat pada tanggal 05/10/2020
selama 1 minggu di ruang ICCU RS haji dengan diagnosa medis CHF kemudian pulang paksa dan setelah
seminggu dirumah pada tanggal 16/10/2020 masuk rumah sakit lagi karena penurunan kesadaran dan sesak
napas, setelah di rawat 2 hari kemudian dipindahkan ke Ruang ICU untuk dilakukan cito HD dan perawatan
lanjutan. Klien belum pernah dilakukan HD sebelumnya. Hasil laboratorium pada tanggal 17/10/2020
menunjukkan BUN 56 mg/dl dan creatinin serum 10.8 mg/dl dan pada tanggal 18/10/2020 menunjukkan BUN
64 mg/dl dan creatinin serum 8.2 mg/dl. Hasil BGA menunjukkan adanya asidosis respiratorik, Saat pengkajian
pasien terpasang O2 masker NRM dan mengalami penurunan kesadaran.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


1. Pernah dirawat : ya √ tidak kapan : 05/10/20 diagnosa : CHF dan Efusi Pleura
2. Riwayat penyakit kronik dan menular ya tidak √ jenis: Tidak ada
Riwayat kontrol : -
Riwayat penggunaan obat : Tidak ada
3. Riwayat alergi:
Obat Ya Tidak √ Jenis: Tidak ada
Makanan ya Tidak √ Jenis : Tidak ada
Lain-lain ya Tidak √ Jenis : Tidak ada

4. Riwayat operasi: ya tidak √


- Kapan :-
- Jenis operasi : -

5. Data tambahan: Pasien pernah MRS dengan gejala yang sama pada bulan Mei dan di rawat 2 hari di ICU.
Setelah dirawat 2 hari keadaan membaik dan dipindahkan ke ruang Irna, dirawat selama 2 hari pasien
kemudian pulih kembali seperti biasa dan dipulangkan.

RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Ya √ tidak
- Jenis : tidak ada
PERILAKU YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah
Perilaku sebelum sakit yang mempengaruhi kesehatan:
Alkohol ya tidak √
keterangan : Pasien tidak pernah mengkonsumsi minuman keras atau
alkohol
Merokok ya tidak √
keterangan : : Pasien tidak pernah merokok
Obat ya tidak √
keterangan : Pasien tidak mengkonsumsi obat-obat tertentu
Olahraga ya tidak √
keterangan : Pasien jarang berolahraga, karena sering merasa cepat
lelah ketika berolahraga

OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK


1. Tanda tanda vital
S : 36,70C N : 125x/menit T : 58/30mmHg RR : 26x/menit
Kesadaran Compos Mentis Apatis Somnolen √ Sopor Koma
a. Keluhan nyeri: ya √ tidak

Total score : -
2. Sistem Pernafasan (B1)
Jalan Nafas , bebas √ ya tidak Masalah Keperawatan :
Obstruksi √ tidak sebagian total Gangguan Pertukaran Gas
Benda Asing √ tidak padat cair (D.0003)
Berupa : -
a. RR: 26x/menit
b. Keluhan: sesak tidak √ ya nyeri waktu nafas orthopnea
Batuk produktif tidak produktif
a. Sekret : + banyak Konsistensi : Kental
b. Warna: Putih bening Bau : -
c. Pergerakan dada √ simetris asimetris
d. Penggunaan otot bantu nafas: tidak √ ya
e. Jenis: Otot bantu intercostalis
f. Irama nafas teratur √ Tidak teratur
g. Pleural Friction rub: pada lapang paru kanan
h. Pola nafas Dispnoe Kusmaul Cheyne Stokes Biot
i. Suara nafas Vesikuler Bronko vesikuler √ Cracles
√ Ronki +/+ Wheezing
j. Suara perkusi paru sonor hipersonor Redup
k. Alat bantu napas √ ya Tidak

Jenis: Ventilator mode spontan.


Ventitalor √ tidak ya

l. Penggunaan WSD : Tidak terpasang


- Jenis : -
- Jumlah cairan : -
- Undulasi :-
- Tekanan :-
m. Tracheostomy: ya √ tidak
n. Data tambahan: Friction rub pada lapang paru kanan
3. Sistem Kardio vaskuler (B2)
Nadi Karotis: √ teraba tidak
Nadi Perifer: kuat √ lemah tidak teraba Masalah
Perdarahan: Tidak ada Lokasi : - Keperawatan :
Keluhan nyeri dada: ya √ tidak Resiko Penurunan
Irama jantung: reguler √ ireguler curah jantung
Suara jantung: normal (S1/S2 tunggal) murmur (D.0011)
gallop √ lain-lain.....
Ictus Cordis: Tidak tampak
CRT : < 3 detik
Turgor normal turun
Akral: √ hangat √ kering √ merah basah pucat dingin

Sikulasi perifer: √ normal menurun


JVP : Tidak ada
CVP : Tidak ada
CTR : Tidak ada
ECG & Interpretasinya: Tgl : Sinus Takikardi
Data tambahan: Pasien terpasang CVC no. 12fr triple lumen di vena jugularis interna dekstra untuk HD

4. Sistem Persyarafan (B3)


a. GCS : E2V2 M5
b. Refleks fisiologis + patella + triceps + biceps
c. Refleks patologis - kaku kuduk - brudzinsky - kernig
Lain-lain
d. Keluhan pusing ya √ tidak
e. Pemeriksaan saraf kranial:
N1 : normal tidak Ket.: Tidak Terkaji
N2 : normal tidak Ket.: Tidak Terkaji
N3 : normal tidak Ket.: Tidak Terkaji Masalah Keperawatan
N4 : normal tidak Ket.: Tidak Terkaji : Tidak ada masalah
N5 : normal tidak Ket.: Tidak Terkaji
N6 : normal tidak Ket.: Tidak Terkaji
N7 : normal tidak Ket.: Tidak Terkaji
N8 : normal tidak Ket.: Tidak Terkaji
N9 : normal tidak Ket.: Tidak Terkaji
N10 : normal tidak Ket.: Tidak Terkaji
N11 : normal tidak Ket.: Tidak Terkaji
N12 : normal tidak Ket.: Tidak Terkaji

f. Pupil anisokor √ isokor Diameter: 3/3 mm


g. Tanda PTIK Muntah proyektil nyeri kepala hebat. Lain-lain : -
h. Curiga Fraktur cervikal jejas atas klavikula multiple trauma, Lain-lain : -
i. Tanda Fraktur Basis Cranii
Bloody rinorhoe Bloody otorhoe
Brill Hematoma Batle Sign
j. Isitrahat/Tidur : Pasien Penurunan Kesadaran Gangguan tidur : Tidak Terkaji
k. ICP :-
l. Data tambahan: -

5. Sistem perkemihan (B4)


b. Kebersihan genetalia: √ Bersih Kotor
c. Sekret: Ada √ Tidak
d. Ulkus: Ada √ Tidak
Masalah
e. Kebersihan meatus uretra: √ Bersih Kotor
Keperawatan :
f. Keluhan kencing: √ Ada Tidak
Hipervolemia
Bila ada, jelaskan: Pasien mengalami penurunan
(D.0022)
kesadaran, produksi urin menurun
g. Kemampuan berkemih:
Spontan √ Alat bantu, sebutkan: Kateter
Jenis : Latex Foley Catheter
Ukuran : 16
Hari ke :3
h. Produksi urine : 300 ml/ 24 jam
Warna : Kuning kecoklatan Bau : Khas
i. Kandung kemih : Membesar ya √ tidak
Nyeri tekan ya √ tidak
j. Intake cairan enteral : 6x 200 cc/hari parenteral : NaCl 0,9% 500cc/24jam
k. Data tambahan: Balance cairan : 19/10/20 : Intake 2.050/24 jam, Output : 1000/24 jam. Balance :
+1.050/24 jam

6. Sistem pencernaan (B5)


a. TB : 160 CM BB : 90 Kg
b. IMT : 35,15 Interpretasi : Over Weight

d. Mulut: √ bersih kotor berbau


e. Membran mukosa: √ lembab √ kering stomatitis
f. Tenggorokan:
sakit menelan kesulitan menelan
pembesaran tonsil nyeri tekan
g. Abdomen: tegang kembung ascites, Masalah Keperawatan :
h. Nyeri tekan: ya √ tidak Tidak ada masalah
Luka operasi: ada √ tidak keperawatan
Tanggal operasi :-
Jenis operasi :-
Lokasi :-
Keadaan :-
Drain : ada √ tidak
- Jumlah :-
- Warna :-
- Kondisi area sekitar insersi :-
i. Peristaltik: 5 x/menit
i. BAB: 1-2x/hari Terakhir tanggal : 16/10/20
j. Konsistensi: keras √ lunak cair lendir/darah
k. Diet: padat √ lunak cair
l. Diet Khusus: Susu Rendah protein dan rendah lemak 6x200 ml ( energi : 2.100 kcal), (Protein : 31,1
gr), (Lemak: 44 gr) Karbohidrat :370 gr)
m. Nafsu makan: baik menurun Frekuensi: 6 x/hari/NGT
n. Porsi makan: habis tidak
o. Data tambahan : -

7. Sistem muskuloskeletal (B6)


a. Pergerakan sendi: bebas √ terbatas
b. Kekuatan otot: 2 2 Masalah
Keperawatan :
2 2 Gangguan Mobilitas
c. Kelainan ekstremitas: ya √ tidak Fisik (D.0054)
d. Kelainan tulang belakang : ya √ tidak
Frankel: -
e. Fraktur: ya √ tidak
- Jenis :.
f. Traksi: ya √ tidak
- Jenis :- Masalah
- Beban :- Keperawatan :
- Lama pemasangan :- Resiko luka tekan
g. Penggunaan spalk/gips: ya √ tidak (D.0144)
h. Sirkulasi perifer:
i. Kompartemen syndrome ya √ tidak
j. Kulit: ikterik sianosis kemerahan hiperpigmentasi
k. Turgor √ baik kurang jelek
l. Luka operasi: ada √ tidak
Tanggal operasi :- Jenis operasi :- Lokasi :-
Keadaan :-
Drain : ada √ tidak
- Jumlah :-
- Warna :-
- Kondisi area sekitar insersi :-
m. ROM :
n. Data tambahan: Skala braden 9 (resiko serius)

o. Pitting edema: - grade: -


p. Ekskoriasis: ya √ tidak
q. Urtikaria: ya √ tidak
r. Data tambahan:

PEMERIKSAAN RISIKO JATUH


Morse Fall Scale (MSF)
Faktor Risiko Skala Poin Skor Kesimpulan/
Pasien Masalah
Riwayat Jatuh Ya 25
Tidak 0 0
Diagnosis Sekunder (≥ Ya 15 15
diagnosis medis) Tidak 0
Alat Bantu Perabot 30
Tongkat/ Alat Penopang 15
Tidak Ada/ kursi roda/ 0 0
perawat/ tirah baring
Terpasang Infus Ya 20 20
Tidak 0
Gaya Berjalan Terganggu 20
Lemah 10
Normal/ tirah baring/ 0 0
Imobilisasi
Status Mental Sering lupa akan 15
keterbatasan yang
Dimiliki
Orientasi baik terhadap 0 0
kemampuan diri sendiri
Catatan Total 35 Risiko Rendah

8. Sistem Endokrin
a. Pembesaran tyroid: ya √ tidak
b. Pembesaran kelenjar getah bening: ya √ tidak
c. Hipoglikemia: ya tidak, Nilai:
d. Hiperglikemia: ya tidak, Nilai:
e. Data tambahan:

PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
Persepsi klien terhadap penyakitnya : Tidak terkaji

Ekspresi klien terhadap penyakitnya


Murung/diam gelisah tegang marah/menangis
Reaksi saat interaksi kooperatif tidak kooperatif curiga
Gangguan konsep diri: Tidak terkaji

Data tambahan: -

PERSONAL HYGIENE & KEBIASAAN

a. Kebersihan diri: Pasien diseka 2x sehari dan diganti baju dan pempersnya, oral
hygiene 3x sehari

b. Kkemampuan klien dalam pemenuhan kebutuhan:


- Mandi: √ di bantu seluruhnya dibantu sebagian mandiri
- Ganti pakaian:
√ di bantu seluruhnya dibantu sebagian mandiri
- Keramas: √ di bantu seluruhnya dibantu sebagian mandiri
- Sikat gigi: √ di bantu seluruhnya dibantu sebagian mandiri
- Memotong kuku:
√ di bantu seluruhnya dibantu sebagian mandiri
- Berhias: √ di bantu seluruhnya dibantu sebagian mandiri
- Makan: √ di bantu seluruhnya dibantu sebagian mandiri

PENGKAJIAN SPIRITUAL
Kebiasaan beribadah
- Sebelum sakit √ sering kadang- kadang tidak pernah
- Selama sakit sering kadang- kadang √ tidak pernah

Bantuan yang diperlukan klien untuk memenuhi kebutuhan beribadah: Pasien didoakan oleh keluarga ketika
berkunjung

PEMERIKSAAN PENUNJANG (Laboratorium,Radiologi, EKG, USG , dll)

18/10/20 BUN 64 6-20 mg/dl


Creatinin serum 8.2 <1.2 mg/dl

19/10/20 Natrium 140 136-145 mmol/L


Kalium 6.0 3,6-5.0 mmol/L
Chlorida 96 96-106 mmol/L
Calsium 8.6 8,6-10 mg/dl
Phosphor 6.4 2.5-4.5 mg/dl

BGA PH 7,31 7,35-7,45


pO2 68 mmHg 80-100 mmHg
pCO2 55 mmHg 35 45 mmHg
SaO2 91% 94-100 %
HCO3 27.7 mmol 22-26 mmol/l
AaDO2 292 mmHg
TCO2 29.4 mmol/l 23-30 mmol/l
BE 1.4 mmol/l (-2-+2mmol/l
FiO2 61%
GDA Stik 129 mg/dl < 150

PPT
Kontrol 11,1 detik
Pasien 13,9 dtk (11-14 dtk)
APTT
Kontrol 24,9 dtk
Pasien 28,8 dtk (5-40 dtk)
Kimia Total protein 7.5 g/dl 6.4-8.3
Klinik
Albumin 3.3 g/dl 3.8-5.4
Globulin 4.2 g/dl 2.9-3.2
20/10/2020
BGA PH 7,36 7,35-7,45
pO2 128 mmHg 80-100 mmHg
pCO2 44 mmHg 35- 45 mmHg
SaO2 99% 94-100 %
HCO3 24.9 mmol 22-26 mmol/l
AaDO2 296 mmHg
TCO2 26.3 mmol/l 23-30 mmol/l
BE -0.5 mmol/l (-2-+2mmol/l
FiO2 69 %

TERAPI
Enteral :
- NaBic 3x1 tablet
Parenteral :
- Ceftriaxone 2 x 1 gram
- Ondansentron 3 x 4 mg
- Omeprazole 2 x 40 mg
- Lasix 2 x 1 ampul
- Parasetamol Infus 3 x 1 gr (Jika perlu)
Cairan :
- Nacl 0,9% 500 ml/24 jam
- Kidmin 200 ml/24 jam

DATA TAMBAHAN LAIN :

Hasil Foto Thorax : Menunjukkan adanya konsolidasi paru bagian kanan karena efusi pleura

Surabaya, 20-10- 2020

Fandy E. P. Mola, S.Kep


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ANALISIS DATA

TGL DATA ETIOLOGI MASALAH


19/10/20 DS : - Kardiomegali Gangguan Pertukaran
DO : Gas (D.0003)
pasien tampak gelisah dan sesak. CKD
Hasil BGA tanggal 19/10/2020 PH
arteri menurun 7.31, PCO2 55 Efusi Pleura
mmHg, PO2 68 mmHg, Nadi
meningkat 108x/menit Konsolidasi rongga
menunjukkan adanya asidosis pleura oleh cairan
respiratorik.
Saat pengkajian pasien terpasang ketidakseimbangan
O2 masker NRM 10 lpm dengan ventilasi-perfusi
kecepatan pernapasan 26x/menit,
SPO2 96% dan mengalami Perubahan membran
penurunan kesadaran yaitu alveolus-kapiler
somnolen dengan GCS E2V2M4.
Terdengar suara napas tambahan. Gangguan Pertukaran
Gas
19/10/20 DS : - Cardiomegali Penurunan curah
DO : pasien tampak gelisah dan jantung (D. 0008)
sesak. adanya perubahan irama CKD
jantung dan frekuensi jantung.
Hasil lab 19/10/2020 menunjukkan Perubahan
adanya peningkatan kalium yaitu Preload/afterload dan
6.0 mmol/L. kontraktilitas jantung
TD : 58/25 mmHg. Nadi perifer
melemah. Adanya oliguria, Penurunan curah
penambahan BB. jantung

19/10/20 DS : - CKD Hipervolemia (D.0022)


DO : Hasil laboratorium pada
tanggal pada tanggal 18/10/2020 Gangguan mekanisme
menunjukkan BUN 64 mg/dl dan regulasi
creatinin serum 8.2 mg/dl.
terdengar suara napas tambahan Hipervolemia
friction rub pada lapang paru,
oliguria 300cc/24 jam, intake lebih
banyak dari output (balance cairan
+1.050). adanya kongesi paru.

19/10/20 DS : - CKD Gangguan Mobilitas


DO : Kekuatan otot menurun Fisik (D.0054)
2 2 perubahan metabolisme

2 2 Penurunan Kesadaran
Rentang gerak menurun, Pasien
penurunan keasadaran, rentang
gerak terbatas. penurunan kekuatan
otot dan program
pembatasan gerak
karena penurunan
kesadaran

Gangguan Mobilitas
Fisik
19/10/20 DS : - CKD Risiko Luka Tekan
DO : Pasien penuruan kesadaran. (D.0144)
Skala Braden : 9, suhu tubuh 37,7 Penurunan kesadaran
C, BB over weight 90 Kg, adanya
imobilisasi fisik karena penurunan Tirah baring dan
kesadaran dan pasien gelisah penurunan mobilisasi

Risiko Luka Tekan

DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

TANGGAL: 19/10/2020
1. Hipervolemia (D.0022)
2. Gangguan pertukaran gas (D.0003)
3. Penurunan curah jantung (D.0008)
4. Gangguan Mobiltitas Fisik (D.0054)
5. Risiko Luka Tekan (D.0144)
RENCANA INTERVENSI

HARI/ DIAGNOSA KEPERAWATAN


WAKTU INTERVENSI
TANGGAL (Tujuan, Kriteria Hasil)
Senin, 19/10/20 Diagnosa :Hipervolemia (D.0022) Manajemen Hipervolemia (I.03114)
Tujuan : setelah dilakukan intervensi keperawatan 1. Periksa tanda dan gejala hipervolemia
selama 1 x 24 jam diharapkan keseimbangan cairan 2. Identifikasi penyebab hipervolemia
meningkat (L.03020) 3. Monitor status hemodinamik
Kriteria hasil : 4. Monitor intake dan output cairan
1. Haluaran urin meningkat 5. Monitor tanda hemokonsentrasi
2. Kelembapan membran mukosa meningkat. 6. Monitor tanda peningkatan tekanan onkotik plasma
3. Edema menurun 7. Monitor kecepatan infus dengan ketat
8. Monitor efek samping diuretik
9. Batasi asupan cairan dan garam
10. Tinggikan kepala tempat tidur 30-40 derajat
11. Ajarkan cara membatasi cairan
12. Kolaborasi pemberian diuretik
Senin, 19/10/20 09.00 Diagnosa : Gangguan pertukaran gas (D.0003) Pemantauan Respirasi (I.01014)
Tujuan : setelah dilakukan intervensi keperawatan 1. Monitor frekuensi, irama, kedalaman, dan upaya napas
selama 1 x 24 jam diharapkan pola napas membaik 2. Monitor pola napas
(L.01004) 3. Auskultasi bunyi napas
Kriteria hasil : 4. Monitor saturasi oksigen
1. Penggunaan otot bantu napas menurun 5. Atur posisi tidur yang mengurangi sesak, mis. Semifowler
2. Pemanjangan fase ekspirasi menurun 6. Berikan terapi oksigen sesuai indikasi
3. Frekuensi napas membaik 12-20 kali/menit. 7. Kolaborasi tindakan pungsi pleura (mengeluarkan cairan pleura)
4. Kedalaman napas membaik
Senin, 19/10/20 09.00 Diagnosa : Penurunan curah jantung (D.0008) Perawatan Jantung (I.02075)
1. Identifikasi tanda dan gejala primer penurunan curah jantung
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2. Identifikasi tanda dan gejala sekunder penurunan curah jantung
selama 1x24 jam curah jantung meningkat 3. Monitor tekanan darah
4. Monitor intake dan output cairan
Kriteria Hasil : Curah jantung (L.02008) 5. Monitor aritmia
- Nadi : 80-90x.mnt 6. Monitor saturasi oksigen
- Gambaran ECG sinur rythm 7. Monitor kadar elektrolit
- CRT <3 detik 8. Posisikan semi fowler atau fowler
- Tidak ada suara napas tambahan 9. Berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi oksigen > 94%
10. Ajarkan pasien dan keluarga menghitung intake dan output cairan harian.
11. Kolaborasi anti aritmia, jika perlu

Senin, 19/10/20 09.00 Diagosa : Gangguan Mobilitas Fisik (D.0054) Perawatan Tirah Baring (I.14572)
1. Monitor Kondisi kulit
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2. Monitor komplikasi tirah baring
selama 3x24 masalah gangguan mobilitas dapat 3. Tempatkan pada kasur terapeutik, jika tersedia
membaik 4. Pertahankan seprei tetap kering, bersih dan tidak kusut
5. Berikan latihan rentang gerak ROM
Kriteria Hasil : Mobilisasi Fisik (L.05042) 6. Pertahankan kebersihan pasien
- Pergerakan ekstremitas meningkat 7. Ubah posisi setiap 2 jam
- Kekuatan otot meningkat
- Rentang gerak (ROM) meningkat
- Kelemahan fisik menurun
Senin, 19/10/20 09.00 Diagosa : Risiko Luka Tekan (D.0144) Pencegahan Luka Tekan (I.14543)
1. Periksa luka tekan dengan menggunakan skala (skala Braden)
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2. Periksa adanya luka tekan sebelumnya
selama 3x24 integritas kulit dan jaringan meningkat 3. Monitor suhu tubuh yang tertekan
4. Monitor status kulit harian
Kriteria Hasil : Integritas kulit dan jaringan 5. Monitor sumber tekanan dan gesekan
(L.14125) 6. Monitor mobilitas dan aktivitas individu
- Tidak ada kerusakan kulit 7. Gunakan barier seperti lotion atau bantalan penyerap air
8. Ubah posisi dengan hati-hati setiap 1-2 jam
9. Jaga seprei tetap kering, bersih dan tidak ada kerutan/lipatan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Hari/Tgl/Shift No. DK Jam Implementasi Paraf Jam Evaluasi (SOAP) Paraf


Senin, 19/10/20 13.00 1. Menerima pasien baru atas nama Tn. 14.30 S:-
M dengan diagnosa CKD St.5, O : Vital sign RR : 28x/menit, HR
pindahan dari ruangan untuk cito HD 112x/mnt, TD 68/42 mmHg, S 36,6,
dan perawatan lanjutan Spo2 98% dengan menggunakan
2. Mengatur posisi pasien yang nyaman masker NRM 12 LPM.
semi fowler Terpasang CVC 12 Fr triple lumen
3. Memonitor vital sign RR : 28x/menit, pada vena jugularis kanan cito HD.
HR 108x/mnt, TD 58/25 mmHg, S Kesadaran klien somnolen dengan GCS
36,6, Spo2 96% dengan menggunakan E2V2M4.
masker NRM 10 LPM Tidak ada edema esktremitas, sesak +,
4. Kolaborasi untuk Menaikkan O2 ada suara napas tambahan. Hasil BGA
menjadi 12 Lpm 19/10/20 menunjukkan adanya asidosis
5. Kolaborasi untuk memasukkan respiratorik. Kalium meningkat 6
Vascon 12 ml/jam melalui syringe mmol/L, Albumin cenderung menurun
pump 3,3 g/dl. Hasil lab tgl 18/10/20
6. Memonitor vital sign RR : 26x/menit, menunjukkan BUN 64 mg/dl dan
HR 108x/mnt, TD 70/40 mmHg, S creatinin 8.2 mg/dl
36,6, Spo2 98% dengan menggunakan A : Masalah belum teratasi
masker NRM 12 LPM P : Menyusun intervensi untuk
13.30 7. Menyiapkan alat untuk kolaborasi masalah yang ditemukan
pemasangan CVC untuk cito HD.
8. Menjadi asisten untuk pemasangan
CVC triple lumen di vena jugularis
14.00 kanan.
9. Memonitor vital sign RR : 28x/menit,
HR 112x/mnt, TD 68/42 mmHg, S
36,6, Spo2 98% dengan menggunakan
masker NRM 12 LPM
10. Memonitor suara napas, ronchi +/+
dan friction rub pada lobus kanan
paru.
11. Melakukan pemeriksaan fisik lanjutan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Hari/Tgl/Shift No. DK Jam Implementasi Paraf Jam Evaluasi (SOAP) Paraf


Selasa, 20/10/20 1 07.00 1. Memonitor Vital sign RR : 28x/menit, 13.00 DX 1
HR 106x/mnt, TD 110/60 mmHg, S S:-
37,8, Spo2 100% dengan O : Terpasang CVC 12 Fr triple lumen
menggunakan masker NRM 10 LPM. pada vena jugularis kanan pro HD dan
Kesadaran somnolen dengan GCS klien sudah di HD pukul 16.00
E2V2M4 kemarin.
3 2. Mendengarkan suara napas tambahan Produksi urin per 24 jam 300 cc
3. Melakukan latihan ROM pasif pada (oliguria)
5 kedua kaki dan tangan, kekuatan otot Kesadaran klien somnolen dengan GCS
2 pada semua ekstremitas E2V2M4
4 4. Melakukan mobilisasi miring kiri, Hasil lab BGA menunjukkan ada
mengganjal lutut dan mata kaki perbaikan yaitu PH 7,36, PCO2 44
dengan selimut mmHg, HCO3 24,9 mmol/L
5 5. Merapikan tempat tidur, linen tidak A : Masalah belum teratasi
ada yang berkerut P : Intervensi 3,4,7,8,10,12 dilanjutkan
6. Memonitor residu lambung jumlah 0
7. Melayani pemberian susu 200 cc dan DX 2
bilas air putih 20 cc/NGT S:-
3 08.00 8. Melayani Nabic 1 tablet dihaluskan O : Vital sign RR : 28x/menit, HR
dan di larutkan dalam 20 cc air 106x/mnt, TD 116/64 mmHg, S 37,
mineral/NGT Kesadaran somnolen dengan GCS
9. Melayani injeksi Ceftriaxone 1 gram E2V2M4.
IV A : Masalah belum teratasi
10. Melayani injeksi omeprazole 40 mg P : Intervensi no 1-6, dilanjutkan
IV
11. Melayani injeksi ondansentron 4 mg DX 3
gram IV S:-
12. Melayani injeksi furosemide 1 ampul O : TD : 110/60 Nadi : 106 x/mnt ,
IV CRT <3 detik, kulit pucat, produksi
2 09.00 13. Melayani ekstra parasetamol 1000mg urin 300 cc/24 jam, intake cairan lebih
infus banyak dari ouput, posisi tidur semi
14. Memonitor kecepatan vascon 8mg fowler.
yang dicampur dalam NaCl 0,9% 50 A : Masalah belum teratasi
cc via syringe pump dengan P : Intervensi no 1-9 dilanjutkan
1 10.00 kecepatan 12 ml/jam dan kecepatan DX 4
Infus Kidmin 200 ml/24 jam via Infus S:-
pump dengan kecepatan 2,7 tts/mnt O : Kekuatan otot 2 pada semua
15. Memonitor suara napas tambahan, ekstremitas
1 ronchi +/+ dan friction rub. A : Masalah gangguan mobilitas fisik
16. Mengambil sampel darah arteri untuk belum teratasi
2 10.30 pemeriksaan BGA. P : Intervensi no 1-7 dilanjutkan
17. Melakukan perekaman EKG.
18. Melakukan mobilisasi miring kanan DX 5
3 19. Memonitor residu lambung jumlah 0 S:-
20. Melayani pemberian susu 200 cc dan O : Tidak terjadi luka atau kemerahan
bilas air putih 20 cc/NGT pada kulit
5 21. Memonitor Vital sign RR : 26x/menit, A : Masalah resiko luka tekan tidak
3 11.00 HR 104x/mnt, TD 106/64 mmHg, S terjadi
37, Spo2 100% dengan menggunakan P : Intervensi no 1-9 dilanjutkan
masker. Kesadaran somnolen dengan
GCS E2V2M4
22. Memonitor residu lambung jumlah 0
1,2 12.00 23. Memonitor bising usus 10x/mnt,
membran mukosa lembab
24. Melayani pemberian susu 200 cc dan
bilas air putih 20 cc/NGT
25. Menghitung balance cairan total
3 intake 2.050cc/24 jam, total output
13.00 1.000 cc/24 jam, balance cairan
+1.050/24jam (19/10/2020)
26. Hasil laboratorium BGA menunjukan
1,2 PH 7,36, PCO2 44 mmHg, HCO3
24,9 mmol/L
27. Memonitor vital sign RR : 28x/menit,
HR 106x/mnt, TD 116/64 mmHg, S
37, Kesadaran somnolen dengan GCS
E2V2M4
Hari/Tgl/Shift No. DK Jam Implementasi Paraf Jam Evaluasi (SOAP) Paraf
Rabu, 21/10/20 1 07.00 1. Memonitor Vital sign RR : 28x/menit, 13.00 DX 1
HR 108x/mnt, TD 112/69 mmHg, S S:-
37,8, Spo2 100% dengan O : Terpasang CVC 12 Fr triple lumen
menggunakan masker NRM 10 LPM. pada vena jugularis kanan pro HD dan
Kesadaran somnolen dengan GCS belum ada rencana HD lagi.
E2V2M4 Produksi urin per 24 jam 320 cc
3 2. Mendengarkan suara napas tambahan (oliguria)
ronchi pada lapang paru kanan atas, Kesadaran klien somnolen dengan GCS
5 ada batuk produktif E2V2M4
3. Melakukan claping fibrasi pada dada Hasil laboratorium Kimia darah
4 pasien dan minta untuk dibatukkan, menunjukan GDA 163mg/dl, BUN 47
pasien sulit mengeluarkan lendir mg/dl, Kreatinin serum 7.5 mg/dl
sehingga ditelan A : Masalah belum teratasi
5 4. Melakukan latihan ROM pasif pada P : Intervensi 3,4,7,8,10,12 dilanjutkan
kedua kaki dan tangan, kekuatan otot
2 pada semua ekstremitas DX 2
5. Melakukan mobilisasi miring kiri, S:-
mengganjal lutut dan mata kaki O : Vital sign RR : 28x/menit, HR
3 08.00 dengan selimut 106x/mnt, TD 110/64 mmHg, S 37,
6. Merapikan tempat tidur, linen tidak Kesadaran somnolen dengan GCS
ada yang berkerut E2V2M4. menggunakan masker NRM
7. Membersihkan lipatan paha dan 10 LPM, SPO2 100%.
genitalia pasien karena ada sekret A : Masalah belum teratasi
yang menempel. P : Intervensi no 1-6, dilanjutkan
8. Memonitor residu lambung jumlah 0
9. Melayani pemberian susu 200 cc dan DX 3
bilas air putih 20 cc/NGT S:-
10. Melayani Nabic 1 tablet dan ISDN O : TD : 110/60 Nadi : 106 x/mnt ,
2,5 mg dihaluskan dan di larutkan CRT <3 detik, kulit pucat, produksi
2 09.00 dalam 20 cc air mineral/NGT urin 300 cc/24 jam, intake cairan lebih
11. Melayani injeksi Ceftriaxone 1 gram banyak dari ouput, posisi tidur semi
IV fowler.
12. Melayani injeksi omeprazole 40 mg Hasil laboratorium elektrolit
IV menunjukan Kalium 4.8 mmol/L,
1 10.00 13. Melayani injeksi ondansentron 4 mg Natrium 136 mmol/L, Chlorida 95
gram IV mmol/L.
14. Melayani injeksi furosemide 1 ampul A : Masalah belum teratasi
IV P : Intervensi no 1-9 dilanjutkan
1 15. Melayani ekstra parasetamol 1000mg
infus DX 4
2 10.30 16. Memonitor kecepatan vascon 8mg S:-
yang dicampur dalam NaCl 0,9% 50 O : Kekuatan otot 2 pada semua
cc via syringe pump dengan ekstremitas
3 kecepatan 12 ml/jam dan kecepatan A : Masalah gangguan mobilitas fisik
Infus Kidmin 200 ml/24 jam via Infus belum teratasi
pump dengan kecepatan 2,7 tts/mnt P : Intervensi no 1-7 dilanjutkan
5 17. Mengambil sampel darah arteri untuk
3 11.00 pemeriksaan darah lengkap, kimia DX 5
darah dan elektrolit. S:-
18. Melakukan mobilisasi miring kanan O : Tidak terjadi luka atau kemerahan
19. Memonitor residu lambung jumlah 0 pada kulit
20. Melayani pemberian susu 200 cc dan A : Masalah resiko luka tekan tidak
1,2 12.00 bilas air putih 20 cc/NGT terjadi
21. Memonitor Vital sign RR : 26x/menit, P : Intervensi no 1-9 dilanjutkan
HR 108x/mnt, TD 100/60 mmHg, S
37, Spo2 100% dengan menggunakan
masker. Kesadaran somnolen dengan
3 GCS E2V2M4
13.00 22. Memonitor residu lambung jumlah 0
23. Memonitor bising usus 10x/mnt,
membran mukosa kering sehingga
1 dibasahi dengan kain yang basah
24. Melayani pemberian susu 200 cc dan
bilas air putih 20 cc/NGT
2 25. Menghitung balance cairan total
intake 1.958 cc/24 jam, total output
1.020 cc/24 jam, balance cairan +938
cc/24jam (20/10/2020)
2 26. Memonitor Hasil laboratorium Kimia
darah menunjukan GDA 163mg/dl,
BUN 47 mg/dl, Kreatinin serum 7.5
mg/dl.
3 27. Memonitor Hasil laboratorium
elektrolit menunjukan Kalium 4.8
mmol/L, Natrium 136 mmol/L,
Chlorida 95 mmol/L.
28. Memonitor Hasil laboratorium darah
lengkap menunjukan HB 12.5 g/dl,
Leukosit 10,810 mm3, Trombosit
420.00 mm3, Hematokrit 39.2 %.
29. Memonitor vital sign RR : 28x/menit,
HR 106x/mnt, TD 110/64 mmHg, S
37, Kesadaran somnolen dengan GCS
E2V2M4

Anda mungkin juga menyukai