M
DENGAN DIAGNOSA MEDIS STROKE NON HEMORAGIK
DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU)
RSUD SAWERIGADING PALOPO
TAHUN 2019
Di Susun Oleh :
TAHUN 2019
ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN PADA Ny.M
DENGAN DIAGNOSA MEDIS STROKE NON HEMORAGIK
DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU)
RSUD SAWERIGADING PALOPO
TAHUN 2019
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun oleh :
Mengetahui,
A. IDENTITAS KLIEN
1. Nama inisial klien : Ny.”M
2. Umur : 72 thn
3. Alamat : Bola baru/Toraja
4. Pekerjaan : IRT
5. Agama : Kristen
6. Tanggal masuk RS : 28 Desember 2019
7. Nomor Rekam Medis : 363174
8. Diagnosa Medis :Stroke non hemoragik
B. PENGKAJIAN UMUM
1. Keluhan Utama klien masuk ICU : Lemah badan kanan
2. Riwayat penyakit sekarang : Klien masuk ruang ICU rujukan dari RSUD laki padada
pada tanggal 28 desember 2019 dengan keluhan lemah badan kanan dengan GCS : G3
V1 M4.Diketahui TD:181/81mmHg,nadi:122x/I,suhu:38,6ᵒc,RR:42x/i.
3. Riwayat penyakit dahulu :
a. Apakah klien pernah dirawat di RS : Ya/ tidak
Jika ya, dengan diagnosa medis apa ?
Pasien sebelumnya pernah dirawat di RS dan belum pernah sakit seperti ini
sebelumnya.Pasien memiliki riwayat hipertensi sudah sekitar 5 tahun.
b. Berapa lama di rawat ?
Di rawat di RS selama 1 minggu.
4. Riwayat sosial :
a. apakah klien merokok : Ya/Tidak, Jika ya (berapa bungkus per hari)
b. apakah klien mengkonsumsi analgetik : Ya/ tidak, Jika ya (sebutkan
mereknya)amblodipin.
5. Riwayat penyakit keluarga :
Dalam keluarga pasien terdapat anggota keluarga yang memiliki penyakit menurun
hipertensi
Genogram
? ?
? ?
72 ? ?
Keterangan : : Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Keturunan
? : Tidak diketahui
: Garis perkawinan
: Pasien
: Satu rumah
C. PENGKAJIAN 13 DOMAIN NANDA
1. Health Promotion (Meliputi kesadaran kesehatan dan manajemen kesehatan) :
- Gcs ; E ;3 V;1 M;4
- Kesadaran kesehatan; Samolent, yaitu kondisi seseorang yang mengantuk namun
masih dapat sadar bila dirangsang, tetapi bila rangsangan berhenti akan tertidur
kembali.
- Kesadaran umum; Hipertensi / riwayat pengkajian
- Vital sing ; TD 181`/81 mmHg, N; 122x/I, S; 38,6 ᵒC, P; 42x/I, Spo2; 97
2. Nutrition (Meliputi perbandingan antara intake sebelum dan sesudah sakit) :
- Intake sebelum sakit
LILA; 24 , PL; 76
Intake makan ; Keluarga klien mengatakan sebelum sakit pasien makan 3x/
hari dengan porsi sedang dengan komposisi nasi sayur, dan lauk pauk.
Intake minum ; pasien minum saat sebelum sakit minum 7-8 gelas / hari ( 1-
2 L) seperti air putih dan minum- minum susu sekali-kali pagi hari.
- Intake selama sakit
Intake makan; keluarga pasien mengatakan pasien hanya makan bubur
saring yang di berikan oleh petugas gizi/ perawat
Intake minum; keluarga pasien mengatakn hanya minum susu yang
diberikan oleh petugas gizi / perawat.
3. Elimination (Meliputi frekuensi BAK/ BAB sebelum dan sesudah sakit, jelaskan
karakteristi BAB dan BAK tersebut, ada mual muntah tidak? ) :
- BAK
Kebiasaan Sebelum sakit Selama sakit
Frekuensi 5-6x/hari 500- 100cc/ hari
Karakteristik Kuning jerni Kuning pekat
- BAB
Kebiasaan Sebelum sakit Saat sakit
Frekuensi 1x/ hari 2x/ hari
Karakteristik Lunak Encer
Tempat WC Popokn
4. Activity (Meliputi jam tidur sebelum dan sesudah sakit, adakah gangguan tidur ) :
- Sebelum sakit
Malam
Keluarga pasien mengatakan pasien tidur 8 jam/ hari di malam hari.
Siang
Keluarga pasien mengatakan pasien tidur siang 1-2 jam/ hari disiang hari.
Tidak terdapat gangguan saat tidur.
- Saat sakit
Malam dan siang
Keluarag pasien mengatakan paisen akan terbangun jika namanya dipanggil
atau diberi rangsangan, jika hal tersebut tidak dilakukan pasien akan terus
tertidur
Pasien akan berhubungan pada saat merasakan nyeri/ sakit pada bagian
kepala.
5. Perception/ Cognition (Meliputi cara pandang klien tentang penyakitnya, apakah klien
memiliki pemahaman yang cukup terkait penyakit yang diderita ) :
Tidak dilakukan pengkajian karena pasien tidak sadar.
6. Self Perception (Meliputi apakah klien merasa cemas/ takut tentang keadaannya
sekarang ? ) :
Tidak diketahui karena pasien tidak dapat dikaji (tidak sadar)
7. Role Relationship (Meliputi hubungan klien dengan perawat/ dokter yang merawat,
hubungannya dengan suami/ anggota keluarga lainnya ) :
- Hubungan klien dengan perawat/ dokter yang merawat sangat baik.
- Hubungan klien dengan anggota keluarga lainnya sangat baik, terutama dengan
suaminya.
8. Sexuality (Meliputi aktivitas seksual selama sakit, apakah klien pernah mengalami
masalah selama sakit ) :
- Tidak dilakukan pengkajian
9. Coping/ Stress Tolerance (Meliputi bagaimana cara klien mengatasi stresor saat
sakit/sekarang, jika penyakit tidak dapat disembuhkan atau bertambah parah apakah
tindaka klien ? ) :
- Tidak dilakukan pengkajian
10. Life Principles (Meliputi apakah klien tetap menjalankan sholat/ ibadah yang selama
proses perawatan) :
- Sebelum Sakit :keluarga pasien mengatakan pasien rutin dalam melakukan ibadah di
gereja.
- Selama sakit : pasien tidak pernah melakukan ibadah selama sakit (di rawat di RS)
11. Safety/ Protection (Meliputi apakah klien menggunakan alat bantu jalan, apakah
pengaman disamping tempat tidur berfungsi dengan baik, apakah tersedia selimut untuk
mengatasi cuaca dingin ) :
- Pengaman di samping tempat tidur pasien berfungsi dengan baik, dan nampak pasien
juga menggunakan selimut untuk mengatasi dinginnya ruangan dan menggunakan
alat bantu jalan.
12. Comfort (Meliputi apakah klien merasa nyaman dengan proses perawatan sekarang,
bagaimana penampilan psikologi klien seperti tenang, bingung ) :
- Proses perawatan : tidak dilakukan pengkajian(karena pasien tidak sadarkan diri)
- Psikologis klien : tidak dilakukan pengkajian (karena pasien tidak sadarkan diri)
13. Growth/ Development (Meliputi berapakah kenaikan berat badan klien selama
perawatan sekarang ) :
- Tidak di lakukan pengkajian karena pasien tidak sadarkan diri.
F. DATA LABORATORIUM
TANGGAL/ JENIS
HASIL PEMERIKSAAN INTERPRETASI
JAM PEMERIKSAAN
30 desember Neutrofi H bl,3
2019 Limfosit L 13,8
14.00 Monosit 4,7
Leukosit 10,79
Eritrosit 4,22
Hemoglobin 12,4
Hematokrik L 34,5
Trombosit 272
Glukosa sewaktu 104
Cholesterol total 231,0
Ureum 25,0
Asam urat 5,0
ST scan : infark cerebri, adalah kondsii kerusukan jarigan di otak akibat tidak
mendapatkan cukup suplai oksigen, karena terhambatnya aliran darah ke daerah tersebut
H. TERAPI YANG DIBERIKAN
Tanggal/jam Jenis terapi Rute terapi Dosis Indikasi
30 desenber Cairan RL IV 500 ml Sebagai cairan hidrasi
2019 dan elektrolit untuk
pasien dehidrasi,
kekurangan darah, dan
lain lain
citicolin Pariental ( IV ) 500 mg Untuk mempercepat
rehabilitas ekstremitas
atas pada pasien dengan
hemiplegia apopleksi
Paracetamol Drips ( IV ) 250 gr Untuk menurunkan
demam pada usia anak,
untuk sakit kepala dan
nyeri
omeprazole Pariental ( IV ) 20 mg Untuk ulkus deodenal
untuk gangguan
lambung
ketorolac Pariental ( IV ) 10 mg Untuk meredakan
peradangan dan rasa
nyeri setelah operasi
dan juga untuk
mengatasi gatal-gatal
Amlodipine Oral 2,5 mg Hipertensi, iskemia,
miokardial, angina
Manitol Drips ( IV ) 100 cc Mengurangi tekanan
dalam kepala
( intracranial ) akibat
pembengkakan otak
serta menurunkan bola
mata akibat glaucoma
KLASIFIKASI DATA
Menjadi kapur/
DO :Keadaan Umum lemah mengandung kolestrol
dengan infiltrasi
TTV
limfosit (thrombus)
TD : 181/81 mmHg
N : 122x/mnt
Aterios klerosis
S : 38,6 ᵒC
P : 42x/mnt
Thrombus / emboli di
SPO₂: 97 cerebral
Kesadaran Samnolen
Stroke non hemoragic
Proses metabolisme
dalam otot terganggu
Ketidakefektifan
efektifan perfusi
jaringan cerebral
DIAGNOSA KEPERAWATAN
N DIAGNOSA TANGGAL DITEMUKAN TANGGAL TERATASI
O
1. Ketidak efektifan perfusi
30-12-2019
jaringan cerebral b.d aliran
darah ke otak terhambat
3. Resiko kerusakan
2. 30-12-2019
integritas kulit b.d
immobilitas fisik
INTERVENSI KEPERAWATAN
DIAGNOSA TUJUAN DAN
NO. INTERVENSI
KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
1. Ketidak efektifan perfusi Tujuan : 1. Monitor vital sign
jaringan cerebral b.d aliran - Circulation status 2. Monitor tingkat
darah ke otak terhambat - Tissue perfusion cerebral kesadaran
3. Monitor keluhan nyeri
Kriteria Hasil : kepala, mual muntah
1. Nyeri kepala vertigo 4. Bersihkan jalan nafas
berkurang sampai dengan dari secret
hilang 5. Monitor aliran oksigen
2. Berfungsinya saraf NRM dan sistem
dengan baik humidifier
3. Tanda-tanda vital stabil
DISCHARGE PLANNING
a. .........................................
b. ........................................