Anda di halaman 1dari 12

KONSEP KEPERAWATAN ANAK

DENGAN PENYAKIT KRONIK


K E L O M P O K I
M U F I D AT U L H U S N A
J U S R I A N I
Penyakit terminal merupakan penyakit progresif
yaitu penyakit yang menuju ke arah kematian
yang membutuhkan pendekatan dengan
perawatan Palliative (mengurangi gejala dan
keluhan) sehingga menambah kualitas hidup
seseorang.
Meningkatnya jumlah
pasien dengan penyakit
yang belum dapat
disembuhkan baik pada Perawatan
dewasa dan anak paliatif,
KEMENKES RI Nomor: seperti penyakit kanker, disamping
812/Menkes/SK/VII/200 kegiatan
7 tantangan yang kita degeneratif, penyakit promotif,
hadapi paru obstruktif kronis, preventif,
cystic fibrosis,stroke, kuratif, dan
Parkinson, gagal rehabilitatif
jantung /heart failure,
penyakit genetika, HIV/
AIDS
ETIOLOGI

Genetik: antara lain adalah diabetes melitus tipe 1, thalasemia, sindroma down,
fenilketonurea, sindroma fragil, dan sebagainya.

Penyakit infeksi sekuele dari ensefalitis, polio, jantung rematik, HIV/AIDS, CMV,
Toxoplasma dan sebagainya.

Lingkungan: Keracunan logam berat


Cedera: akibat kecelakaan, kekerasan dll

Nutrisi: Defisiensi nutrisi / KEP, vitamin A, Iodium, dan sebagainya

Banyak kondisi kesehatan kronis yang tidak diketahui sebabnya, misal: kanker,
autisme, ADHD, cacat bawaan genetik. Penyakit alergi juga sering menyebabkan
kondisi kesehatan kronis seperti asma, eksema, dan lain lain
MANIFESTASI KLINIK
1. Fisik
a. Aktifitas dari GI berkurang
b. Reflek mulai menghilang
c. Kulit kebiruan dan pucat
d. Denyut nadi tidak teratur dan lemah
e. Nafas berbunyi keras dan cepat
f. Penglihatan mulai kabur
g. nyeri
h. Penurunan Kesadaran
2. Psikososial
Sesuai fase-fase kehilangan menurut E.Kubbler Ross
mempelajari respon-respon atas menerima kematian
a. Respon kehilangan
1)Rasa takut diungkapkan dengan ekspresi wajah ,
2)Cemas diungkapkan dengan cara menggerakan otot
rahang dan kemudian mengendor
3)Rasa sedih diungkapkan dengan mata setengah
terbuka / menangis
b. Hubungan dengan orang lain
Kecemasan timbul akibat ketakutan akan
ketidakmampuan untuk berhubungan secara
interpersnal serta akibat penolakan
KRITERIA PENYAKIT TERMINAL

1. Penyakit tidak dapat


disembuhkan
2. Mengarah pada kematian
3. Diagnosa medis sudah jelas
4. Tidak ada obat untuk
menyembuhkan
KEBUTUHAN ANAK YANG TERMINAL
• Komunikasi, dalam hal ini anak sangat perlu di ajak berbicara dengan yang
lain terutama oleh kedua orang tua karena dengan orang tua mengajak anak
1 berkomunikasi /berbicara anak merasa bahwa ia tidak sendiri

• Memberitahu kepada anak bahwa ia tidak sendiri dalam


2 menghadapi penyakit tersebut.

• Berdiskusi dengan siblings (saudara kandung) agar saudara


kandung mau ikut berpartisipasi dalam perawatan atau untuk
3 merawat,
• Social SupportMeningkatkan Koping
CONTOH DIAGNOSA KEPERAWATAN PADA
PENYAKIT KRONIK

a. Perubahan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan


dengan penyakit terminal dan ancaman kematian
b. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan kehilangan nafsu makan, tidak tertarik pada
makanan.
c. Takut/ cemas berhubungan dengan diagnosa, terapi, dan
prognosis
d. Berduka antisipasi berhubungan denga ancaman
kematian anak
ASUHAN KEPERAWATAN YANG DIPERLUKAN PADA
ANAK YANG MENGALAMI PENYAKIT TERMINAL

Asuhan keperawatan yang diperlukan dan


digunakan pada anak yang mengalami
penyakit terminal adalah ”PALLIATIVE
CARE” tujuan perawatan paliatif ini adalah
guna untuk meningkatkan kualitas hidup
anak dengan kematian minimal mendekati
normal, diupanyakan dengan perawatan
yang baik hingga pada akhirnya menuju
pada kematian
LINGKUP KEGIATAN PERAWATAN
PALIATIF

Penatalaksanaan nyeri, penatalaksanaan keluhan


fisik lain,

Asuhan keperawatan, dukungan psikologis,


dukungan social, dukungan kultural dan spiritual,

Dukungan persiapan dan selama masa dukacita


(bereavement).
PALLIATIVE CARE PLANE ( RENCANA
ASUHAN PERAWATAN PALLIATIVE)

a. Melibatkan seorang partnership antara anak, keluarga, orang tua,


pegawai, guru, staff sekolah dan petugas kesehatan yang
professional
b. Suport fisik, emosinal, psychososial dan spiritual khususnya
c. Melibatkan anak pada self care
d. Anak membutuhkan gambaran dan kondisi (kondisi penyakit
terminalnya) secara bertahap, tepat dan sesuai
e. Menyediakan diagnostic atau kebutuhan intervensi terapeutik
guna memperhatikan/memikirkan konteks tujuan dan
pengaharapan dari anak dan keluarga

Anda mungkin juga menyukai