KEPERAWATAN ANAK
KRONIS/TERMINAL
By: Ns. Yeni Iswari., M.Kep. Sp. Kep. An
PENYAKIT KRONIS
DEFENISI
Anger
Menolak kehilangan
Diproyeksikan kepada orang lain/diri sendiri
Perilaku agresif, biacara kasar, menolak pengobatan, menyerang orang lain
Respon fisik: mika merah, denyut nadi cepat, gelisah, susah tidur, tangan
mengepal
Bergainning
Depresi
Komunikasi Terapeutik
Sibling Relationship
Dipengaruhi:
1. Arti penyakit bagi pasien dan keluarga
2. Kualitas hubungan klien dan keluarga
3. Usia dan tahap perkembangan klien
4. Kekuatan dan mekanisme koping keluarga
5. Tahap Siklus
RESPON KLIEN TERHADAP PENYAKIT KRONIK DAN
TERMINAL
Penyakit kronik dan terminal dapat menimbulkan respon bio-psiko=sosial-spiritual. Terhadap respon
kehilangan:
1. Kehilangan kesehatan
Respon yang ditimbulkan dari kehilangan kesehatan dapat berupa klien merasa takut, cemas dan
pandangan tidak realistic, aktivitas terbatas
2. Kehilangan kemandirian
Respon yang ditimbulkan dari kehilangan kemandirian dapat ditunjukkan melalui berbagai perilaku,
bersifat kekanak-kanakan, ketergantungan
3. Kehilangan Situasi
Klien merasa kehilangan situasi yang dinikmati sehari-hari bersama keluarga kelompoknya
Gangguan rasa nyaman muncul sebagai akibat gangguan fungsi tubuh sepetipanas, nyer
Respon kehilangan Anak dengan Penyakit Terminal
1. Pendidikan Ksehatan
2. Merespon terhadap emosi
3. Melibatkan keluarga
4. Melibatkan pasien
5. Melibatkan tim multidisiplin
6. Menyediakan perawatan yang berkelanjutan
7. Menyediakan pelanan rawat jalan yang komprehensif
8. Merujuk ke kelompok pendukung (Kelompok teman sebaya atau penyakit sejenis)
9. Perawatan di rumah sakit/ terapi paliatif
ASUHAN PADA ANAK DENGAN PENYAKIT TERMINAL
Finansial