PASIEN PALIATIF
Meyakini bahwa
setiap orang
mempunyai hak
diobati, meninggal
secara bermartabat,
mengurangi rasa
nyeri dan pemenuhan
kebutuhan bio-psiko-
sosio dan spiritual
PRINSIP ASUHAN PERAWATAN PALIATIF
Perawatan paliatif dimulai apabila pengobatan secara medis tidak lagi efektif,
karena organ-organ vital dalam tubuh pasien sudah mengalami kegagalan
atau pasien dan keluarga mengatakan tidak lagi melanjutkan terapi
Akuntabilitas
Perawat bertanggung jawab dan bertanggung gugat terhadap keputusan
dan tindakan keperawatan serta mengenal batas peran dan fungsi perawat
dalam bertindak
Berdasarkan Kode Etik Keperawatan dan Budaya
Menghormati hak ”privacy” pasien terhadap askep dan yankes bagi dirinya.
Menghormati nilai, kebiasaan, keyakinan dan kepercayaan / agama serta
budaya.
Legal
Pelaksanaan askep sesuai dengan peraturan perundang – undangan
keperawatan, kebijakan lokal dan nasional serta mengenal tindakan yang tidak
sesuai dengan hukum yang berlaku dan terkait dengan kode etik profesi
/keperawatan
Kapan seorang dianggap masuk kedalam kondisi terminal/
menjelang ajal
menolak/mengingkari (denial)
Menerima keadaan dengan menunjukkan berbagai reaksi menolak
marah (anger)
Karena tidak dapat mengingkari kenyataan dirinya menderita penyakit serius
yang mengancam kehidupan
tawar-menawar (bargaining)
Kemarahan mereda, malahan kesannya sudah menerima, pasien menawar
waktu untuk hidup
Kemurungan (depresi)
Pasien cenderung untuk tidak banyak berbicara, mungkin banyak menangis.
Perawat sebaiknya duduk tenang dekat pasien sambil melakukan sentuhan
dan komunikasi terapeutik
menerima/ pasrah(acceptance) pasien memahami dan menerima
kenyataan tentang halyang akan terjadi (kematian). Pasien berusahq
menyelesaikan tugas-tugas yang belum
Edmonton Symptom
Assessment System
Rasa sakit
Aktivitas Mual Depresi
Kecemasan
Rasa mengantuk
Nafsu makan
Kesehatan
Sesak nafas
CIRI-CIRI PASIEN DENGAN PENYAKIT
TERMINAL
Sangat lemah
Lebih senang berdiam di
tempat tidur
Mengantuk untuk waktu
yang lama Disorientasi
waktu
Tidak tertarik lagi
terhadap
makanan dan minuman
Sulit menelan obat-
obatan
LINGKUP KEGIATAN PERAWATAN PALIATIF
(KEPMENKES NO. 812/MENKES/SK/VII/2007
Bantuan emosional
a. Mengontrol pasien ketika
mengekspresikan perasaan-
perasaannya, dan menannyakan
ttg kondisinya (fase denial)
b. Menerima kemarahan pasien, serta
meneruskan asuhan sehingga dapat
membantu pasien memberi rasa
aman (fase marah)
c. Mendengarkan segala keluhan
pasien dan mendorong pasienuntuk
dapat berbicara karena akan
mengurangi rasa bersalah dan
takut (fase bargaining)
LANJUTAN
a. Kebersihan diri
b. Mengontrol rasa sakit
c. Membebaskan jalan nafas
d. Bergerak
e. Nutrisi
f. Eliminasi
g. Perubahan sensori
Bantuan memenuhi kebutuhan sosial