Anda di halaman 1dari 81

LAPORAN PENELITIAN

HIBAH INTERNAL

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL


TENTANG PENTINGNYA ASI EKSLUSIF
DI RS IBNU SINA MAKASSAR

Ketua :
Irmayani., S.Kep.,Ns., M.Kes
NIDN :0921018404

Anggota:
Nurafriani., S. Kep.,Ns.,M.,Kes
NIDN: 0904

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES NANI HASANUDDIN MAKASSAR
BULAN OKTOBER TAHUN 2021
HALAMAN PENGESAHAN
USULAN PENELITIAN TAHUN
AKADEMIK 2020/2021

Judul penelitian : pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan


ibu hamil tentang pentingnya Asi ekslusif di RS Ibnu
Sina Makassar
Peneliti
a. Nama lengkap dan gelar : Irmayani.,S.Kep.,Ns.,M. Kes
b. NIDN/NIP/NIK : 0921018404
c. Pendidikan terakhir : Magister Kesehatan Reproduksi
d. Jabatan akademik : Asisten Ahli
e. Program studi : S1 Keperawatan
f. Alamat email : ns.irmayani@gmail.com
Mahasiswa yang terlibat :
a. Nama (NIM) 1. Ade irma suriyani (NH0117003)
2. A.Resty Nurainun Gunawan (NH011
8001)
3. Aida rahayu (NH 0118005)
4. Andi Asmaul Husna (NH0118007)
5. Arfianti (NH01180110
b. Program studi/angkatan : S1 keperawatan/2017
c. Lokasi penelitian : Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar
a. Jangka waktu penelitian ; 6 bulan
b. Biaya yang diajukan : 6.500.000
c. Biaya yang disetujui :-
d. Hasil yang ditargetkan :Publikasi Jurnal Nasional Terakreditasi
Makassar, Agustus, 2020
Mengetahui Peneliti
Ketua P3M STIKES Nani Hasanuddin

Dr. Suarnianti, SKM., S.Kep.,Ns.,M. Kes Irmayani., S.,Kep.,Ns., M.,Kes


RINGKASAN

ASI ekslusif adalah bayi hanya diberi ASI saja selama 6 bulan, tanpa
tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, dan air putih, serta
tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, bubur susu, bubur nasi, dan nasi
tim. Setelah 6 bulan baru mulai diberikan makanan pendamping ASI
(MPASI).ASI dapat diberikan sampai anak berusia 2 tahun atau lebih
(Kristiyanasari, 2011). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh
penyuluhan terhadap pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya ASI ekslusif di
RS Ibnu Sina Makassar. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian dengan
metode quasi eksperimental design : one group pre test and post test design,
populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang melakukan kunjungan
sebanyak 138 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive
sampling, didapatkan 58 responden sesuai dengan kriteria inklusi. Pengumpulan
data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Data yang telah terkumpul
kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan computer program
Microsoft excel dan program statistik (SPSS) versi 16,0 dengan tingkat
kemaknaan 0,05. Hasil analisis bivariat didapatkan pengaruh penyuluhan terhadap
pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya ASI ekslusif (p < 0,000), Kesimpulan
dalam penelitian ini adalah ada pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan ibu
hamil tentang pentingnya ASI ekslusif di RS Ibnu Sina Makassar . .

Kata kunci : ASI ekslusif, Penyuluhan kesehatan, Pengetahuan, Ibu hamil


DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... ii

RINGKASAN .............................................................................................. iii

DAFTAR ISI ................................................................................................ v

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah...................................................................... 3

1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................... 4

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................... 4

1.5 Luaran Penelitian....................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Umum Tentang penyuluhan ..................................... 4

2.2 Tinjauan Umum Tentang pengetahuan ..................................... 7

2.3 Tinjauan Umum Tentang Kehamilan ...................................... 13

2.4 Tinjauan umum Tentang Asi ekslusif ...................................... 14

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ......................................................................... 28

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................... 28

3.3 Populasi dan Sampel ................................................................. 29

3.4 Cara pengumpulan data............................................................. 30

3.5 Teknik pengumpulan data.......................................................... 31

3.6 Langkah pengumpulan data ...................................................... 31

iii
3.7 Etika penelitian ......................................................................... 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil .......................................................................................... 34

4.2 Pembahasan............................................................................... 37

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan................................................................................. 39

5.2 Saran........................................................................................... 39

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

ASI adalah makanan terbaik dan paling sempurna untuk bayi.

Kandungan gizinya yang tinggi dan adanya zat kebal di dalamnya membuat

ASI tidak tergantikan oleh susu formula yang paling hebat dan mahal

sekalipun. Selain itu, ASI juga tidak pernah basi, selama masih dalam

tempatnya (Yuliarti, 2010).

Persentase pemberian ASI ekslusif pada bayi usia 0-6 bulan di negara-

negara ASEAN, menunjukkan Indonesia menduduki peringkat ke 10 dari 18

negara yaitu persentase sebesar 32%. Sedangkan Sri Lanka menduduki urutan

ke satu dengan presentase 76% dan diikuti oleh Korea persentase 65%. Dari

data tersebut menunjukkan bahwa Indonesia masih jauh tertinggal dalam hal

pemberian ASI apabila di bandingkan dengan negara-negara ASEAN yang

lain (Suryaningsih, 2013).

Adapun status gizi pada bayi / balita di Sulawesi Selatan tampak pada

cakupan pemberian ASI ekslusif selama 3 tahun berturut-turut yaitu 34,99%

pada tahun 2010 meningkat pada tahun 2011 (8.996 bayi ASI ekslusif dari

12.778 bayi 0 – 6 bulan) atau 70,40% dan tahun 2012 sebanyak 8.469 atau

sekitar 63,7 % dari 13.300 bayi berumur 0 – 6 bulan (Profil Kesehatan Kota

Makassar, 2012).

Salah satu penyebab gizi kurang adalah cakupan ASI yang masih rendah

saat itu. Berdasarkan data Seksi KIA dan gizi 2007 – 2008 Dinkes Kabupaten

1
Maros, cakupan penggunaan ASI ekslusif hanya mencapai 28% di tahun 2007

dan 38% di tahun 2008 (Rahman, 2012).

Berdasarkan data yang peneliti peroleh di RS Ibnu Sina Makassar

diperloeh data ibu hamil yang melakukan kunjungan yaitu di tahun 2012

jumlah ibu hamil yang berkunjung sebanyak 1737 orang, tahun 2013 sebanyak

2013 orang (Data Primer RS Ibnu Sina Makassar, 2014).

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik mengadakan penelitian

tentang pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan ibu hamil

tentang pentingnya ASI ekslusif di RS Ibnu Sina Makassar

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik mengadakan penelitian

tentang pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan ibu hamil

tentang pentingnya ASI ekslusif di RS Ibnu Sina Makassar?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah Diketahui

pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya ASI

ekslusif di RS Ibnu Sina Makassar.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam rangka

meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RS Ibnu Sina Makassar.

2
2. Sebagai tambahan ilmu dan pengetahuan serta pengalaman bagi peneliti

tentang pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan ibu hamil tentang

pentingnya ASI ekslusif.

3. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumbangsih ilmiah dan bahan

bacaan untuk penelitian lebih lanjut.

1.4 Luaran Penelitian

1. Jurnal Nasional Terakreditasi Sinta 5

2. HAKI

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Umum Tentang Penyuluhan

1. Pengertian

Penyuluhan merupakan terjemahan dari counseling, yang merupakan

bagian terpadu dari bimbingan. Penyuluhan merupakan “jantung” usaha

bimbingan secara keseluruhan (counseling heart of quidance program).

Konseling menjadi strategi utama dalam proses bimbingan dan merupakan

teknik standar serta tugas pokok seorang konselor di pusat pendidikan.

Dalam konsepsi kesehatan secara umum, penyuluhan kesehatan

diartikan sebagai kegiatan pendidikan kesehatan yang dilakukan dengan

cara menyebarluaskan pesan dan menanamkan keyakinan. Dengan

pengertian tersebut, petugas penyuluhan kesehatan harus menguasai ilmu

komunikasi dan menguasai ilmu pemahaman yang lengkap tentang pesan

yang disampaikan (Maulana, 2009).

2. Tujuan dan Sasaran Penyuluhan

Penyuluhan kesehatan bertujuan mengubah perilaku kurang sehat

menjadi sehat. Perilaku baru yang terbentuk, biasanya hanya terbatas pada

pemahaman sasaran (aspek kognitif), sedangkan perubahan sikap dan

tingkah laku merupakan tujuan tidak langsung.

Sasaran penyuluhan kesehatan tidaklah selalu sama. Dalam

penyuluhan, yang dimaksud sasaran adalah individu atau kelompok yang

akan diberi penyuluhan. Penentuan kelompok sasaran menyangkut pola

4
strategi (misalnya, tujuan penyuluhan agar ibu-ibu balita memberikan ASI

ekslusif pada bayinya) (Maulana, 2009).

3. Menentukan Isi dan Metode Penyuluhan

Isi penyuluhan harus dituangkan ke dalam bahasa yang mudah

dipahami oleh sasaran, dapat dilaksanakan oleh sasaran dengan sarana

yang mereka miliki, atau terjangkau oleh sasaran. Dalam menyusun isi

penyuluhan, harus dikemukakan keuntungan jika sasaran melaksanakan

apa yang dianjurkan dalam penyuluhan tersebut dan perlu dipahami dasar -

dasar komunikasi.

Metode atau cara bergantung pada aspek atau tujuan apa yang akan

dicapai, apakah aspek pengertian, sikap, atau keterampilan. Jika tujuan

yang akan dicapai adalah aspek pengertian, cukup disampaikan dengan

lisan atau disampaikan melalui tulisan. Jika tujuan untuk mengembangkan

sikap positif, sasaran perlu menyaksikan kejadian tersebut, baik melihat

langsung, melalui film, slide, maupun foto (Maulana, 2009).

4. Faktor - faktor Yang Mempengaruhi Penyuluhan

Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu penyuluhan

kesehatan masyarakat, apakah itu dari penyuluh, sasaran atau dalam proses

penyuluhan itu sendiri.

Faktor penyuluh

a. Kurang persiapan

b. Kurang menguasai materi yang akan di jelaskan

c. Penampilan kurang meyakinkan sasaran

5
d. Bahasa yang digunakan kurang dapat dimengerti oleh sasaran

karena terlalu banyak menggunakan istilah –istilah asing

e. Suara terlalu kecil dan kurang didengar

Faktor Sasaran

a. Tingkat pendidikan terlalu rendah sehingga sulit mencerna pesan

yang disampaikan.

b. Tingkat sosial ekonomi terlalu rendah sehingga tidak begitu

memperhatikan pesan - pesan yang disampaikan, karena lebih

memikirkan kebutuhan - kebutuhan lain yang mendesak.

c. Kepercayaan dan adat kebiasaan yang telah tertanam sehingga sulit

untuk mengubah misalnya, makan ikan dapat menimbulkan cacingan.

d. Kondisi lingkungan tempat tingal sasaran yang tidak mungkin terjadi

perubahan perilaku.

Faktor proses dalam penyuluhan

a. Waktu penyuluhan tidak sesuai dengan waktu yang diinginkan sasaran.

b. Tempat penyuluhan dilakukan dekat tempat keramaian sehingga sulit

untuk menarik perhatian dalam memberikan penyuluhan.

c. Jumlah sasaran yang mendengar penyuluhan terlalu banyak sehingga

sulit untuk menarik perhatian dalam memberikan penyuluhan.

d. Alat Peraga dalam memberikan penyuluhan kurang ditunjang oleh alat

peraga yang dapat mempermudah pemahaman sasaran.

e. Metode yang dipergunakan kurang tepat sehingga membosankan

sasaran untuk mendengarkan penyuluhan yang disampaikan.

6
f. Bahasa yang dipergunakan sulit di mengerti oleh sasaran, karena tidak

menggunakan bahasa keseharian sasaran (Maulana, 2009).

2.2 Tinjauan Umum Tentang Pengetahuan

1. Pengertian

Pengetahuan adalah merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah

orang mengadakan penginderaan terhadap obyek terjadi melalui pasca

indra manusia yakni penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba

dengan sendiri. Pada waktu pengindraan sampai menghasilkan

pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian persepsi

terhadap obyek. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui

mata dan telinga (Wawan, 2011).

Pengetahuan itu sendiri dipengaruhi oleh faktor pendidikan formal.

Pengetahuan sangat erat hubungannya dengan pendidikan, dimana

diharapkan bahwa dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut

akan semakin luas pula pengetahuannya. Akan tetapi perlu ditekankan,

bukan berarti seseorang yang berpendidikan rendah mutlak

berpengatahuan rendah pula. Hal ini mengingat bahwa peningkatan

pengetahuan tidak mutlak diperoleh dari pendidikan non formal saja, akan

tetapi dapat diperoleh melalui pendidikan non formal. Pengetahuan

seseorang tentang suatu obyek mengandung dua aspek yaitu aspek positif

dan aspek negative. Kedua aspek ini yang akan menentukan sikap

seseorang, semakin banyak aspek positif dan obyek yang diketahui, maka

7
akan menimbulkan sikap makin positif terhadap obyek tertentu (Wawan,

2011).

1. Tingkat Pengetahuan

Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting

untuk terbentuknya tindakan seseorang (ovent behavior). Dari pengalaman

dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih

langgeng daripada perilaku yang tidak disadari oleh pengetahuan.

Pengetahuan yang cukup didalam domain kognitif mempunyai 6 tingkat

yaitu:

a. Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari

sebelumnya. Termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah

mengingat kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dan seluruh

bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab

itu “tahu” ini adalah merupakan tingkat pengetahuan yang paling

rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa

yang dipelajari yaitu menyebutkan, menguraikan, mengidentifikasi,

menyatakan dan sebagainya.

b. Memahami (comprehention)

Memahami artinya sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan

secara benar tentang obyek yang diketahui dan dimana dapat

menginterprestasikan secara benar. Orang yang telah paham terhadap

obyek atau materi terus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh,

8
menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya terhadap suatu objek yang

dipelajari.

c. Aplikasi (application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi

yang telah dipelajari pada situasi ataupun kondisi riil (sebenarnya).

Aplikasi disini dapat diartikan aplikasi atau penggunaan hukum-

hukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau

situasi yang lain.

d. Analisis (analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menyatakan materi atau suatu

obyek kedalam komponen - komponen tetapi masih didalam struktur

organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain.

e. Sintesis (syntesis)

Sintesis yang dimaksud menunjukkan pada suatu kemampuan untuk

melaksanakan atau menghubungkan bagian - bagian di dalam suatu

keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu

kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi yang ada.

f. Evaluasi (evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi

atau penilaian terhadap suatu materi atau obyek. Penilaian - penilaian

itu berdasarkan kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan

kriteria -kriteria yang telah ada (Wawan, 2011).

9
2. Cara memperoleh pengetahuan

Cara memperoleh pengetahuan adalah sebagai berikut:

a. Cara kuno untuk memperoleh pengetahuan

1) Cara coba salah (trial and error)

Cara ini telah dipakai orang sebelum kebudayaan, bahkan mungkin

sebelum adanya peradaban. Cara coba salah ini dilakukan dengan

menggunakan kemungkinan dalam memecahkan masalah dan

apabila kemungkinan itu tidak berhasil maka dicoba. Kemungkinan

yang lain sampai masalah tersebut dapat dipecahkan.

2) Cara kekuasaan atau otoritas

Sumber pengetahuan cara ini dapat berupa pimpinan-pimpinan

masyarakat baik formal atau informal, ahli agama, pemegang

pemerintah, dan berbagai prinsip orang lain yang menerima

mempunyai yang dikemukakan oleh orang yang mempunyai

otoritas, tanpa menguji terlebih dahulu atau membuktikan

kebenarannya baik berdasarkan fakta empiris maupun penalaran

sendiri.

3) Berdasarkan pengalaman pribadi

Pengalaman pribadi pun dapat digunakan sebagai upaya

memperoleh pengetahuan dengan cara mengulang kembali

pengalaman yang pernah diperoleh dalam memecahkan

permasalahan yang dihadapi masa lalu.

b. Cara modern dalam memperoleh pengetahuan

10
Cara ini disebut metode penelitian ilmiah atau lebih popular atau

disebut metode penelitian. Cara ini mula - mula dikembangkan oleh

Francis Bacon, kemudian dikembangkan oleh Deobold Van Daven.

Akhirnya lahir suatu cara untuk melakukan penelitian yang dewasa ini

kita kenal dengan penelitian ilmiah (Wawan, 2011).

3. Proses perilaku “TAHU”

Perilaku adalah semua aktifitas manusia baik yang dapat diamati

langsung dari maupun tidak dapat diamati oleh pihak luar. Sedangkan

sebelum mengadopsi perilaku baru di dalam diri orang tersebut terjadi

proses yang berurutan, yakni:

a. Awareness (kesadaran) dimana orang tersebut menyadari dalam arti

mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus (objek)

b. Interest (merasa tertarik) dimana individu mulai menaruh perhatian

dan tertarik pada stimulus

c. Evaluation (menimbang-nimbang) individu akan mempertimbangkan

baik buruknya tindakan terhadap stimulus tersebut bagi dirinya, hal ini

berarti sikap responden sudah lebih baik lagi

d. Trial, dimana individu mulai mencoba perilaku baru

e. Adaption, dan sikapnya terhadap stimulus

Pada penelitian selanjutnya, menyimpulkan bahwa pengadopsian

perilaku yang melalui proses seperti diatas dan didasari oleh pengetahuan,

kesadaran yang positif, maka perilaku tersebut akan bersifat langgeng (ling

lasting) namun sebaliknya jika perilaku itu tidak disadari oleh pengetahuan

11
dan kesadaran, maka perilaku tersebut bersifat sementara atau tidak akan

berlangsung lama. Perilaku manusia dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu

aspek fisik, psikis dan sosial yang secara terinci merupakan refleksi dari

berbagai gejolak kejiwaan seperti pengetahuan, motivasi, persepsi, sikap

dan sebagainya yang ditentukan dan dipengaruhi oleh faktor pengalaman,

keyakianan, sarana fisik dan sosial budaya (Wawan, 2011).

4. Faktor - faktor yang mempengaruhi pengetahuan

a. Pendidikan

Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang terhadap

perkembangan orang lain menuju ke arah cita - cita tertentu yang

menentukan manusia untuk berbuat dan mengisi kehidupan untuk

mencapai keselamatan dan kebahagiaan. Pendidikan diperlukan untuk

mendapat informasi misalnya hal - hal yang menunjang kesehatan

sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup. Pendidikan dapat

mempengaruhi seseorang akan pola hidup terutama dalam memotivasi

untuk sikap berperan serta dalam pembangunan pada umumnya makin

tinggi pendidikan seseorang makin mudah menerima informasi.

b. Pekerjaan

Pekerjaan adalah keburukan yang harus dilakukan terutama untuk

menunjang kehidupannya dan kehidupan keluarga. Pekerjaan bukanlah

sumber kesenangan, tetapi lebih banyak merupakan cara mencari

nafkah yang membosankan, berulang dan banyak tantangan.

Sedangkan bekerja umumnya merupakan kegiatan yang menyita

12
waktu. Bekerja bagi ibu - ibu akan mempunyai pengaruh terhadap

kehidupan keluarga.

c. Umur

Usia adalah umur individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai

berulang tahun. Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan

kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berpikir dan bekerja.

Dari segi kepercayaan masyarakat seseorang yang lebih dewasa

dipercaya dari orang yang belum tinggi kedewasaannya. Hal ini akan

sebagai dari pengalaman dan kematangan jiwa (Wawan, 2011).

2.3 Tinjauan Umum Tentang Kehamilan

Pada umumnya kehamilan berkembang secara normal dan menghasilkan

kelahiran bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir, namun ini tidak sesuai

dengan yang diinginkan. Sulit sekali diketahui sebelumnya bahwa kehamilan

akan menjadi masalah, oleh karena itu asuhan antenatal merupakan cara

penting untuk memperhatikan ibu dan kehamilan (Mahyuni 2012).

Kehamilan dan persalinan merupakan proses alamiah (normal) dan

bukan patologis. Tetapi kondisi normal dapat menjadi patologis / abnormal.

Masa hamil berlangsung 280 hari atau 40 minggu. Setiap perempuan

berkepribadian unik pula, dimana terdiri atas Bio, Psikologi, Sosial, yang

berbeda pula, sehingga dalam memperlakukan pasien satu dengan yang

lainnya juga berbeda dan tidak boleh disamakan.

Ditinjau dari tua kehamilan, kehamilan dibagi menjadi 3 bagian yaitu:

1. Kehamilan triwulan pertama (antara 0 sampai 12 minggu).

13
2. Kehamilan triwulan kedua (antara 12 sampai 28 minggu).

3. Kehamilan triwulan ketiga/terakhir (antara 28 minggu sampai 40

minggu).

Dimana setiap trimester memiliki ciri khas tertentu. Dikatakan masa

kehamilan dimulai dari masa konsepsi, pertemuan sel sperma dan sel telur,

pembuahan, nidasi, sampai membentuk janin dan terbentuknya seluruh tubuh

janin sehingga saatnya melahirkan (Mahyuni, 2012).

2.4 Tinjauan Umum Tentang ASI Ekslusif

1. Definisi ASI Ekslusif

ASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan

garam - garam organik yang disekresi oleh kedua belah kelenjar payudara

ibu, sebagai makanan utama pada bayi (Marimbi, 2011).

ASI ekslusif adalah bayi hanya diberi ASI saja selama 6 bulan, tanpa

tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, dan air

putih, serta tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, bubur susu,

biskuit, bubur nasi, dan nasi tim. Setelah 6 bulan baru mulai diberikan

makanan pendamping ASI (MPASI). ASI dapat diberikan sampai anak

berusia 2 tahun atau lebih (Kristiyanasari, 2011).

Alasan bayi hingga usia 6 bulan hanya boleh diberi ASI karena

sistem pencernaan bayi sebelum berusia 6 bulan belum matang. Pori-pori

usus bayi masih terbuka. Sementara itu, makanan selain ASI belum tentu

higienis. Jika bakteri dalam makanan masuk ke pori-pori dalam usus bayi

dan terbawa aliran darah maka hal tersebut sangat berbahaya bagi bayi dan

14
menyebabkan bayi mudah mengalami diare. ASI, selain selalu tersedia

dalam keadaan bersih dan higienis, juga mengandung zat kekebalan tubuh

yang dapat melapisi sistem pencernaan bayi. Oleh sebab itu, memberikan

ASI saja pada bayi hingga usia 6 bulan dapat meningkatkan daya tahan

tubuh bayi terhadap penyakit (Nisman, 2011).

2. Manfaat ASI bagi Bayi

Berikut manfaat ASI yang diperoleh bayi:

a. ASI mudah dicerna dan diserap oleh pencernaan bayi yang belum

sempurna.

b. ASI termasuk kolostrum yang mengandung kekebalan tubuh,

meliputi immunoglobulin, lactoferin, macrofag, lymphosit, dan

bifidus faktor. Semua faktor ini berperan sebagai antivirus,

antiprotozoa, antibakteri, dan antiinflamasi bagi tubuh bayi sehingga

bayi tidak mudah terserang penyakit. Jika mengkonsumsi ASI, bayi

juga tidak mudah mengalami alergi.

c. ASI juga menghindarkan bayi dari diare karena saluran pencernaan

bayi yang mendapatkan ASI mengandung bifidobakteria (bakteri

baik) yang membantu membentuk faeces bayi dan PH-nya rendah

sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri jahat penyebab

diare dan masalah pencernaan lain.

d. ASI yang didapat bayi selama proses menyusui akan memenuhi

kebutuhan nutrisi bayi sehingga dapat menunjang perkembangan

otak bayi. Berdasarkan suatu penelitian, anak yang mendapatkan ASI

15
pada masa bayi mempunyai IQ yang lebih tinggi dibandingkan anak

yang tidak mendapatkan ASI.

e. Menghisap ASI membuat bayi mudah mengordinasi saraf menelan,

mengisap, dan bernapas menjadi lebih sempurna dan bayi menjadi

lebih aktif dan ceria (Nisman, 2011).

3. Komposisi ASI

a. Protein

Protein dalam ASI mencapai kadar yang lebih dari cukup untuk

pertumbuhan optimal, sementara ASI juga mengandung muatan yang

mudah larut yang sesuai untuk ginjal bayi yang belum matang.

b. Lemak

Seperti halnya substansi protein dalam ASI dapat membantu absorsi

lemak. Fungsi kolesterol dengan kadar tinggi dalam ASI tidak

sepenuhnya dipahami tetapi di perkirakan bahwa kadar awal ini dapat

mempengaruhi tubuh dalam menangani suatu substansi di kemudian

hari.

c. Karbohidrat – Laktosa

Perkembangan sistem saraf pusat merupakan bagian dari fungsi laktosa

dalam ASI; laktosa juga memberi sekitar 40% kebutuhan energi bayi.

Asupan laktosa yang berlebihan kadang - kadang dicurigai terjadi pada

bayi yang mendapat ASI, yang bersifat mudah marah, gelisah dan

konsistensi faeces encer.

d. Vitamin

16
ASI memberi vitamin yang cukup bagi bayi, walaupun kadarnya

bervariasi sesuai dengan alat maternal. Penting bagi bayi untuk

mendapatkan kolustrum dan kemudian susu awal untuk memastikan

bahwa vitamin yang larut diperoleh bayi pemancaran sinar matahari

selama 30 menit setiap minggu ke kepala dan tangan

menghasilkan vitamin D yang cukup.

e. Mineral

Zat besi di dalam ASI berikatan dengan protein yang tidak terkait jika

terdapat kadar seng dan tembaga. Penting bagi bidan untuk

memperhatikan manfaat ASI dalam diet dan istilah anti infeksi

(Prasetyono, 2009).

4. Produksi ASI

Faktor-faktor yang mempengaruhi komposisi air susu ibu adalah

stadium laktasi, ras, keadaan nutrisi, dan diit ibu. Berdasarkan waktu

diproduksi, ASI dapat dibagi menjadi tiga yaitu:

a. Kolostrum

Merupakan cairan yang pertama kali disekresi oleh kelenjar payudara,

mengandung tissue debris dan residual material yang terdapat dalam

alveoli dan duktus dari kelenjar payudara sebelum dan setelah masa

puerperium. Kolostrum ini disekresi oleh kelenjar payudara pada hari

pertama sampai hari ke empat pasca persalinan. Kolostrum merupakan

cairan dengan viskositas kental, lengket dan berwarna kekuningan.

Kolostrum mengandung tinggi protein, mineral, garam, vitamin A,

17
nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi daripada ASI

matur.Selain itu, kolostrum masih mengandung rendah lemak dan

laktosa. Protein utama pada kolostrum adalah immunoglobulin (IgG,

IgA dan IgM), yang digunakan sebagai zat antibodi untuk mencegah

dan menetralisir bakteri, virus, jamur dan parasit. Meskipun kolostrum

yang keluar sedikit menurut ukuran kita, tetapi volume kolostrum yang

ada dalam payudara mendekati kapasitas lambung bayi yang berusia 1-

2 hari. Volume kolostrum antara 150-300 ml/24 jam. Kolostrum juga

merupakan pencahar ideal untuk membersihkan zat yang tidak terpakai

dari usus bayi yang baru lahir dan mempersiapkan saluran pencernaan

makanan bagi bayi makanan yang akan datang.

b. Air susu masa peralihan

Merupakan ASI peralihan dari kolostrum sampai menjadi ASI yang

matur. ASI yang keluar setelah kolostrum sampai sebelum ASI

matang, yaitu sejak hari ke -4 sampai hari ke 10. Selama dua minggu,

volume air susu bertambah banyak dan berubah warna serta

komposisinya. Kadar immunoglobulin dan protein menurun,

sedangkan lemak dan laktosa meningkat.

c. Air susu matur

Merupakan ASI yang disekresi pada hari ke -10 dan seterusnya,

komposisi relatif konstan (ada pula yang menyatakan bahwa komposisi

ASI relatif konstan baru mulai minggu ke -3 sampai minggu ke -5),

tidak menggumpal bila dipanaskan. Air susu yang pertama kali atau

18
saat lima menit pertama disebut foremilk. Foremilk lebih encer.

Foremilk mempunyai kandungan rendah lemak dan tinggi laktosa,

gula, protein, mineral dan air. Selanjutnya, air susu berubah menjadi

hindmilk. Hindmilk kaya akan lemak dan nutrisi. Hindmilk membuat

bayi akan lebih cepat kenyang. Dengan demikian, bayi akan

membutuhkan keduanya, baik foremilk maupun hindmilk (Marimbi,

2011).

5. Teknik Menyusui yang Benar

Agar proses menyusui dapat berjalan lancar, maka seorang ibu harus

mempunyai keterampilan menyusui agar ASI dapat mengalir dari

payudara ibu ke bayi secara efektif. Keterampilan meyusui yang baik

adalah dengan melakukan teknik menyusui yang benar meliputi proses

menyusui dan pelekatan bayi pada payudara yang tepat.

Posisi tubuh ibu pada saat menyusui dan posisi tubuh bayi yang

benar:

a. Posisi muka bayi menghadap kepayudara ibu (chintutobreast).

b. Perut atau dada bayi menempel perut atau dada ibu (chest

tutochest)

c. Seluruh badan bayi menghadap ke badan ibu mingga telinga bayi

membentuk garis lurus dengan lengan bayi dan leher bayi.

d. Seluruh punggung bayi tersanggah dengan baik.

e. Ada kontak mata antara ibu dengan bayi.

19
f. Pegang belakang bahu, jangan kepala bayi.

g. Kepala terletak dilengan bukan didaerah siku.

Terdapat berbagai macam posisi menyusui. Cara menyusui yang

tergolong biasa dilakukan dengan duduk, berdiri atau berbaring. Ada

posisi khusus yang berkaitan dengan situasi tertentu seperti ibu pasca

operasi caesar. Bayi diletakkan disamping kepala ibu dengan posisi kaki

diatas. Menyusui bayi kembar dilakukan dengan cara seperti memegang

bola bila disusui bersamaan, payudara kiri dan kanan. Pada ASI yang

memancar (penuh), bayi ditengkurapkan diatas dada ibu, tangan ibu

sedikit menahan kepala bayi dengan posisi ini agar bayi tidak tersedak

(Rahayu, 2012).

6. Tanda Bayi Cukup ASI

a. Jumlah buang air kecilnya dalam satu hari paling sedikit 6 kali.

b. Warna seni biasanya tidak berwarna kuning pucat.

c. Bayi sering BAB berwarna kekuningan berbiji.

d. Bayi kelihatannya puas, sewaktu-waktu merasa lapar bangun dan tidur

dengan cukup.

e. Bayi paling sedikit menyusu 10 kali dalam 24 jam.

f. Payudara ibu terasa lembut setiap kali sudah menyusui.

g. Ibu dapat merasakan rasa geli karena aliran ASI setiap kali bayi mulai

menyusui.

h. Ibu dapat mendengar suara menelan yang pelan ketika bayi menelan

ASI.

20
i. Bayi bertambah berat badannya (Kristiyanasari, 2011).

7. Alasan Pentingnya Pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan pertama

a. Pedoman internasional yang menganjurkan pemberian ASI eksklusif

selama 6 bulan pertama didasarkan pada bukti ilmiah tentang manfaat

ASI bagi daya tahan hidup bayi, pertumbuhan dan perkembangannya.

b. ASI memberi semua energi dan gizi (nutrisi) yang dibutuhkan selama

6 bulan pertama hidupnya.

c. Pemberian ASI eksklusif mengurangi tingkat kematian bayi yang

disebabkan berbagai penyakit yang umum menimpa anak-anak

(Maryunani, 2012).

8. Sepuluh Cara Agar Berhasil Memberikan ASI Eksklusif

a. Libatkan suami dalam menyukseskan pemberian ASI. Persiapan sudah

harus dimulai sejak masa kehamilan. Suami bisa melindungi istri dan

bayi jika ada pihak yang kontra terhadap pemberian ASI.

b. Hindari rasa tidak percaya diri, khawatir, gelisah, dan perasaan tidak

nyaman lainnya karena akan mengakibatkan menurunnya produksi

hormon oksitosin yang penting untuk produksi ASI. Dalam hal ini

keterlibatan suami akan sangat bermanfaat guna meningkatkan

kepercayaan diri istri dan lingkungan.

c. Jaga keseimbangan kedua payudara. Susui dengan kedua payudara

secara bergantian. Setiap kali memulai, gunakan payudara yang

terakhir kali disusukan.

21
d. Belajarlah cara memerah ASI dengan tangan, atau mulai mencari

pompa ASI yang sesuai.

e. Mantapkan teknik memerah ASI dengan tangan, atau menggunakan

pompa ASI.

f. Produksi ASI ditentukan oleh aktivasi hormon prolaktin dikelenjer

otak, sehingga yang penting adalah makan bervariasi untuk

memastikan kecukupan zat-zat gizi khususnya zat gizi mikro.

Perbanyak pula mengonsumsi sayuran yang mengandung galactogogue

(laktagogum) zat yang dapat meningkatkan dan melancarkan produsi

ASI seperti daun katuk.

g. Sering-seringlah melakukan skin to skin contact (kontak kulit) dengan

sikecil.

h. Istirahat yang cukup, usahakan untuk rileks dan fokuskan diri anda

untuk memantapkan kegiatan menyusui.

i. Perah ASI disela - sela setelah menyusui.

j. Bergabunglah dengan organisai / kelompok pendukumg ibu-ibu ASI,

seperti Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) atau Sentra Laktasi

Indonesia (Selasi) (Maryunani, 2012).

9. Masalah dalam Pemberian ASI

a. Puting susu lecet

Penyebab :

1) Kesalahan dalam teknik menyusui

22
2) Akibat dari pemakaian sabun, alkohol, krim, untuk mencuci puting

susu.

3) Mungkin saja terjadi pada bayi yang frenulum lingue (tali lidah

yang pendek), sehingga menyebabkan bayi sulit menghisap

sehingga hisapannya hanya pada putting susu.

4) Rasa nyeri dapat timbul jika ibu menghentikan menyusui kurang

hati-hati.

b. Payudara bengkak

Penyebabnya, pembengkakan ini terjadi karena ASI tidak disusui

secara adekuat, sehingga sisa ASI terkumpul pada system duktus yang

mengakibatkan terjadinya pembengkakan.

Pembengkakan bisa terjadi pada hari ketiga dan keempat sesudah

melahirkan. Pembengkakan payudara ini dapat dicegah dengan :

1) Apabila memungkinkan, susukan bayi segera setelah lahir.

2) Susukan bayi tanpa dijadwal.

3) Keluarkan ASI dengan tangan atau pompa.

4) Melakukan perawatan payudara.

c. Saluran Susu Tersumbat

Suatu keadaan dimana terdapat sumbatan pada duktus laktiferus,

dengan penyebabnya adalah

1) Tekanan jari ibu pada waktu menyusui

2) Pemakaian BH yang terlalu ketat.

23
3) Komplikasi payudara bengkak, yaitu susu yang terkumpul tidak

segera dikeluarkan sehingga menimbulkan sumbatan.

d. Mastitis

Hal ini merupakan radang pada payudara, yang disebabkan oleh:

1) Payudara bengkak yang tidak disusu secara adekuat.

2) Putting lecet yang memudahkan masuknya kuman.

3) BH yang terlalu ketat.

4) Ibu yang diit jelek, kurang istirahat, anemi akan mudah

terinfeksi.

e. Abses Payudara

Abses payudara merupakan kelanjutan dari masitis, hal ini

dikarenakan meluasnya peradangan payudara. Payudara tampak merah

mengkilap dan terdapat nanah sehingga perlu insisi untuk

mengeluarkannya.

f. Kelainan Anatomis pada putting Susu (putting tenggelam/datar)

Pada putting yang mengalami kelainan dapat diatasi dengan

perawatan payudara dan prasat`hoffman secara teratur. Jika hanya

salah satu putting yang tenggelam maka masih dapat menyusui

diputting lainnya. Jika putting masih tidak bisa diatasi maka untuk

mengeluarkan ASI dapat dilakukan dengan tangan/pompa kemudian

dapat diberikan dengan sendok/pipet. Laktasi terjadi dibawah pengaruh

berbagai kelenjer endokrin, terutama hormon-hormon hipofisis

24
prolaktin dan oksitosin. Keadaan ini dipengaruhi oleh isapan bayi dan

emosi ibu (Anggraini, 2010).

10. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ASI :

a. Makanan Ibu

Apabila ibu sedang menyusui bayinya tidak mendapat tambahan

makanan, maka akan terjadi kemunduran dalam produksi ASI.

Terlebih, jika pada masa kehamilan ibu, juga mengalami kekurangan

gizi. Oleh karena itu, tambahan makanan bagi seorang ibu yang sedang

menyusui mutlak diperlukan.

b. Frekuensi Menyusui

Semakin sering menyusui, akan semakin meningkatkan produksi ASI.

Oleh karena itu, berikan ASI sesering mungkin sesuai keinginan bayi.

c. Menyusui Sesuai Keinginan Bayi

Menyusui sesuai keinginan bayi ternyata dapat meningkatkan produksi

ASI pada dua minggu pertama. Hal ini menunjukkan bahwa ASI akan

diproduksi sesuai kebutuhan sang bayi.

d. Umur kehamilan

Bayi yang lahir prematur atau bayi yang lahir belum cukup bulan

kadang belum dapat menyusu secara efektif. Hal ini disebabkan bayi

yang lahir prematur sangat lemah dan tidak mampu mengisap secara

efektif.

25
e. Berat Lahir

Bayi berat lahir rendah mempunyai kemampuan mengisap ASI yang

lebih rendah dibanding bayi yang lahir normal (Khasanah, 2011).

11. Yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama masa menyusui

a. Yang tidak boleh dilakukan

1) Jangan pernah mengonsumsi obat atau apapun yang konon akan

memperbanyak ASI tanpa rekomendasi dari dokter. Porsi ASI

sudah pasti akan sesuai dengan kebutuhan si kecil tanpa obat

apapun, apalagi obat yang mengandung zat kimia tertentu atau obat

tradisional seperti jamu-jamuan.

2) Jangan pernah berpikir “ASI saya hanya sedikit” karena hal itulah

yang benar - benar akan terjadi. Keyakinan seorang ibu bahwa ia

bisa menyusui buah hatinya akan mendorong lancarnya ASI yang

diberikan.

3) Jangan menjadwalkan pemberian ASI pada si kecil. Biarkan buah

hati Anda yang menentukan kapan ia mau minum dan kapan saat

berhenti. Bila menyusui dilakukan secara terjadwal, dalam tiga

bulan produksi ASI akan menurun. Aktivitas menyusui

merangsang keluarnya hormon prolaktin yang memproduksi susu.

Semakin sering menyusui, semakin besar prolaktin yang

dikeluarkan. Bila ibu menjadwalkan ASI yang diberikan, maka

otomatis tubuh juga pelan-pelan akan mengurangi prolaktin yang

bermanfaat dalam produksi ASI.

26
b. Yang harus dan boleh dilakukan

1) Untuk memperbanyak ASI, bangun motivasi tentang keunggulan

ASI dari berbagai sumber. Dengan keyakinan akan manfaat ASI,

ibu pasti akan berusaha dengan segala cara agar ASI keluar lancar.

2) Makanlah yang cukup dengan kadar gizi yang berimbang.

Makanan yang sangat dianjurkan adalah buah, sayuran, kacang-

kacangan, serta daging dalam kadar yan cukup. Yang dimaksud

dengan cukup di sini adalah jangan berlebihan, tetapi tetap

mengandung banyak zat yang dibutuhkan buah hati.

3) Rilekslah pada saat menyusui, sebab saat jiwa tenang biasanya ASI

akan lebih lancar. Untuk itu, dengarkan musik yang menenangkan

jika perlu sehinggan ibu bisa lebih tenang (Suryoprajogo, 2009).

27
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan tujuan untuk menguji sebuah

penyebab dengan cara melibatkan kelompok eksperimen (diberi tindakan). Penelitian ini

menggunakan desain satu kelompok Pre - Post Test. Sebelum uji coba dilakukan pada

sebuah kelompok tanpa kelompok kontrol, dilakukan lebih dulu penilaian atau pengukuran

pada kelompok tersebut. Selanjutnya dilakukan uji coba kelompok dan setelah dilakukan uji

coba kelompok tersebut dilakukan penilaian kembali terhadap tingkat pengetahuan (Suyanto,

2011).

Berikut ini merupakan rancangan penelitian experimen dengan desain satu kelompok

Pre - Post Test:

Subyek : Pra-test Perlakuan Post-test

Eksperimen : R...................D.......................S

Keterangan :

R : Pre-test (sebelum dilakukan penyuluhan)

D : Perlakuan penyuluhan kesehatan

S : Post-test (sesudah dilakukan penyuluhan)

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi

Lokasi penelitian ini telah dilaksanakan di RS Ibnu Sina Makassar

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 22 Juli - 15 Agustus 2020.

28
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti. Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang berkunjung di RS Ibnu Sina Makassar.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang diharapkan dapat mewakili atau

representatif populasi. Sampel sebaiknya memenuhi kriteria yang dikehendaki, sampel

yang dikehendaki merupakan bagian dari populasi target yang akan diteliti secara

langsung, kelompok ini meliputi subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi

(Riyanto, 2010).

Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang melakukan kunjungan di RS

Ibnu Sina Makassar .

a. Besar sampel

Besar sampel dalam penelitian ini didapat dengan menggunakan rumus :

N
n=
1+ N ¿ ¿

Keterangan:

n : jumlah sampel

N : jumlah populasi

d : Tingkat signifikasi (0,1)

Jadi besar populasi untuk N = 138 yaitu :

138
n=
1+ 138(0,1)2

29
138
n=
2,38

n = 58 sampel

Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 58 responden.

b. Tehnik Sampling

Tehnik Sampling adalah tehnik pengambilan sampel yaang dapat mewakili

populasi dan menghasilkan penelitian yang valid (Nursalam, 2013). Pemilihan

sampel dalam penelitian ini dengan teknik purposive sampling.

c. Kriteria Sampel

1) Kriteria inklusi

Adapun kriteria inklusi dari sampel ini yaitu :

a) Responden yang hamil

b) Responden yang bersedia untuk diteliti

2) Kriteria eksklusi

Adapun kriteria ekslusif pada penelitian ini adalah:

a) Responden yang tidak hamil

b) Responden yang tidak bersedia untuk diteliti.

3. Cara pengumpulan data

Cara pengumpulan data merupakan cara yang dilakukan peneliti untuk

mengumpulkan data dalam penelitian. Sebelum melakukan pengumpulan data, perlu

dilihat alat ukur pengumpulan data agar dapat memperkuat hasil penelitian. (Nursalam,

2013).

30
Untuk mendapatkan informasi yang diinginkan, peneliti menggunakan kuesioner

sebagai instrumen pengumpulan data yang dikembangkan berdasarkan literatur tentang

pentingnya ASI ekslusif. Untuk menilai pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya ASI

ekslusif menggunakan skala Guttman yaitu jawaban benar diberi nilai 2 (dua) dan untuk

jawaban salah diberi nilai 1 (satu) jumlah soal sebanyak 14 buah.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

1. Data primer

Data yang dikumpulkan melalui pembagian kuesioner atau secara langsung dengan

personal yang tahu tentang obyek yang sedang diteliti.

2. Data Sekunder

Data yang diperoleh dari instansi terkait sehubungan dengan peneliti.

3.5 Langkah Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan secara manual dan menggunakan program SPSS 16 dengan

langkah sebagai berikut :

1. Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau

dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data

terkumpul.

2. Koding

Koding yaitu kegiatan pemberian kode numeric (angka) terhadap data yang terdiri

atas beberapa kategori.

3. Tabulasi

Tabulasi yaitu mengelompokkan data ke dalam tabel kerja menurut sifat - sifat yang

dimiliki, untuk selanjutnya dianalisa dengan menggunakan uji stastistik.

31
Uji statistik non parametric yang digunakan adalah wilcoxon sign rank test untuk

mengetahui variabel independen dan dependen dengan tingkat kemaknaan p < 0,05.

Selanjutnya dibandingkan koping sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan kesehatan.

Tujuan dari analisa uji di atas adalah untuk mengetahui signifikansi pengaruh penyuluhan

terhadap pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya ASI ekslusif , analisis ini

menggunakan SPSS 16.

4. Analisa Data

Setelah dilakukan editing, koding dan tabulasi maka selanjutnya dilakukan analisis

dengan beberapa cara:

a. Analisa Univariat

Analisa univariat dilakukan terhadap tiap variabel dan hasil penelitian. Disajikan

dalam bentuk distribusi frekuensi. Analisa ini menghasilkan distribusi dan presentasi

dari tiap variabel yang diteliti.

b. Analisa Bivariat

Dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh antara variabel bebas terhadap

variabel terikat dengan menggunakan uji statistik non parametric yaitu wilcoxon

sign rank test. Data diolah dengan menggunakan komputer program SPSS 16.

3.6 Etika Penelitian

Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat penting dalam

penelitian, mengingat penelitian keperawatan berhubungan langsung dengan manusia, maka

segi etika penelitian harus diperhatikan. Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain

sebagai berikut:

32
1. Informed concent

Informed concent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden

penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.Informed consent tersebut diberikan

sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi

responden.

2. Anonimity (tanpa nama)

Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam

penggunaan subyek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama

responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan

data atau hasil penelitian yang akan disajikan.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil

penelitian, baik informasi maupun masalah - masalah lainnya. Informasi yang telah

dikumpulkan dijamin keberhasilannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang

akan dilaporkan pada hasil riset.

33
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian


Pada bab ini dikemukakan hasil dan pembahasan pengaruh penyuluhan terhadap

pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya ASI ekslusif di RS Ibnu Sina Makassar.

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian dengan metode quasi eksperimental

design : one group pre test and post test design, dengan analisa data menggunakan uji

statistik non parametric yaitu wilcoxon sign rank test untuk mengetahui variabel independen

dan dependen dengan tingkat kemaknaan p < 0,05, yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima

ini berarti ada pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya ASI

ekslusif di RS Ibnu Sina Makassar .

Hasil penelitian diperoleh dengan menggunakan kuesioner pengetahuan ibu hamil

tentang pentingnya ASI ekslusif di RS Ibnu Sina Makassar . Pengambilan data dilakukan

mulai tanggal 22 Juli – 15 Agustus 2020 di RS Ibnu Sina Makassar .

Proses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang kemudian

diberi pre test, setelah itu responden melakukan kontrak waktu untuk mengikuti post tes

dengan sebelumnya dilakukan penyuluhan kesehatan. Data yang terkumpul dianalisis secara

analitik dan diolah dengan menggunakan SPSS yang kemudian hasilnya dapat dilihat sebagai

berikut:

34
1. Analisis Univariat

a. Umur

Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Umur Ibu Hamil
di RS Ibnu Sina Makassar

Umur Frekuensi Persentase (%)

<21 tahun 9 15,5


21-30 tahun 43 74,1
31-40 tahun 6 10,3

Total 58 100,0

Sumber : Data Primer 2020

Berdasarkan tabel 5.1 menunjukkan bahwa dari 58 responden yang berada pada

kisaran umur <21 tahun sebanyak 9 responden (15,5%), umur 21-30 tahun sebanyak

43 responden (74,1%) dan umur 31-40 tahun sebanyak 6 responden (10,3%)

b. Tingkat Pendidikan

Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Tingkat Pendidikan Ibu Hamil di RS
Ibnu Sina Makassar

Pendidikan Frekuensi Persentase (%)

Tidak ada 6 10,3


SD 10 17,2
SMP 18 31,0
SMA 17 29,3
Akademi / Perguruan Tinggi 7 12,1

Total 58 100,0

Sumber : Data Primer 2020

35
Berdasarkan tabel 5.2 menunjukkan bahwa dari 58 responden yang tidak

sekolah sebanyak 6 responden (10,3%), SD sebanyak 10 responden (17,2%), SMP

sebanyak 18 responden (31,0%), SMA sebanyak 17 responden (29,3%) dan

Akademi / Perguruan Tinggi sebanyak 7 responden (12,1 %).

2. Analisis Bivariat

Tabel 5.3
Pengaruh Penyuluhan terhadap Pengetahuan Ibu Hamil tentang ASI Ekslusif di RS
Ibnu Sina Makassar

Pengetahuan Sebelum diberikan Setelah diberikan


Penyuluhan Penyuluhan

n Persentase n Persentase α p

(%) (%)

Cukup 25 43,1 46 79,3

Kurang 33 56,9 12 20,7 0,05 0,000

Total 58 100,0 58 100,0

Sumber : Data Primer 2020

Berdasarkan tabel 5.5 menunjukkan bahwa adanya penurunan jumlah responden

yang memiliki pengetahuan kurang setelah dilakukan penyuluhan tentang pentingnya

ASI ekslusif. Sebelum diberikan penyuluhan dari 58 responden, 25 responden

(43,1%) yang memiliki pengetahuan cukup dan 33 responden (56,9%) yang memiliki

pengetahuan kurang. Kemudian diberikan penyuluhan dan setelah itu dilakukan

evaluasi kembali, hasil yang diperoleh sangat berbeda dari sebelumnya yaitu 46

responden (79,3%) memiliki pengetahuan cukup sedangkan sisa 12 responden

(20,7%) yang memiliki pengetahuan kurang.

36
Berdasarkan tabel tersebut terdapat pengaruh yang berarti dimana perubahan

pengetahuan dari yang pengetahuannya kurang menjadi cukup. Hal tersebut diketahui

dari hasil uji didapatkan tingkat kemaknaan dengan nilai p = 0,000.

4.2 Pembahasan
Menurut Committee President on Health Education (1977) yang dikutip oleh

Notoatmodjo (2007), pendidikan kesehatan adalah proses yang menjembatani kesenjangan

antara informasi kesehatan dan praktek kesehatan, yang memotivasi seseorang untuk

memperoleh informasi dan berbuat sesuatu sehingga dapat menjaga dirinya menjadi lebih

sehat dengan menghindari kebiasaan yang buruk dan membentuk kebiasaan yang

menguntungkan kesehatan.

Pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya

ASI ekslusif, diperoleh nilai dengan menggunakan uji statistik Wilcoxon Sign Rank Test

dengan alternatif Asymp. Sig. (2-Tailed) diperoleh hasil p = 0,000 yang lebih kecil α = 0,05

yang berarti ada pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya

ASI ekslusif di RS Ibnu Sina Makassar. Hasil ini didukung oleh penelitan Mafud (2008)

bahwa ada pengaruh yang bermakna dari pendidikan kesehatan terhadap peningkatan

pengetahuan. Dimana pendidikan kesehatan merupakan suatu penyampaian informasi yang

berhubungan dengan kesehatan sehingga dapat mempengaruhi pengetahuan dan diharapkan

nantinya pengetahuan ini dapat memotivasi ibu hamil dalam memberikan ASI ekslusif,

karena termotivasinya seseorang dipengaruhi oleh tingginya pengetahuan yang diperoleh dari

pendidikan kesehatan yang dapat berdampak positif dalam perubahan perilaku akibat proses

belajar sebab belajar adalah proses perubahan dari tidak tahu menjadi tahu. Dan diperkuat

oleh Notoatmodjo (2007) Pendidikan kesehatan merupakan suatu proses perubahan perilaku

37
yang dinamis dengan tujuan mengubah atau mempengaruhi perilaku manusia yang meliputi

komponen pengetahuan, sikap atau praktik yang berhubungan dengan tujuan hidup sehat baik

secara individu, kelompok maupun masyarakat, serta merupakan komponen dari program

kesehatan.

Hasil ini diperkuat oleh hasil penelitian yang dilakukan peneliti sebelumnya oleh

Tantry Heriani (2010) yang menyatakan dalam penelitiannya bahwa ada pengaruh

pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan ibu hamil tentang ASI ekslusif.

Asumsi peneliti adalah perubahan pengetahuan responden ini terjadi disebabkan oleh

beberapa faktor antara lain: a) Pendidikan kesehatan diberikan secara perorangan dan ada

beberapa responden diberikan penyuluhan berkelompok sehingga penerimaan informasi lebih

jelas; b) Pemberian pendidikan kesehatan menggunakan media berupa leaflet dimana media

tersebut memperjelas ide atau pesan yang disampaikan selain itu juga dapat membantu

mengingat kembali apa yangg diajarkan; c) Pada saat penyuluhan kesehatan terdapat hal-hal

yang di persentasikan sama persis dengan pertanyaan yang terdapat di kuesioner sehingga

responden dapat langsung mengerti dan menjawab pertanyaan-pertanyaan post test dengan

benar.

38
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa “ada

pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya ASI ekslusif di RS

Ibnu Sina Makassar ”

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka dirumuskan saran sebagai berikut:

1. Bagi petugas kesehatan untuk terus menggalakkan penyuluhan kesehatan dalam hal ini

tentang pentingnya ASI ekslusif.

2. Bagi ibu hamil untuk dapat memberikan ASI ekslusif kepada bayinya.

3. Bagi peneliti selanjutnya perlu melakukan penelitian dengan menggunakan metode yang

lain dan memiliki sampel yang lebih banyak sehingga validitas dapat dijamin.

39
DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, Yetti. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Pustaka Rihama: Yogyakarta.

Dharma, Kelana Kusuma. 2011. Metodologi Penelitian: Pedoman Melaksanakan dan


Menerapkan Hasil Penelitian. Trans Info Media: Jakarta.

Khamzah, Siti Nur. 2012. Segudang Keajaiban ASI Yang Harus Anda Ketahui. FlashBooks:
Jogjakarta.

Khasanah, Nur. 2011. ASI atau Susu Formula Ya?. FlashBooks: Jogjakarta.

Kristiyanasari, Weni. 2011. ASI, Menyusu dan Sadari. Nuha Medika: Yogjakarta.

Mahyuni, Ida. 2012. Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil, (online),


(http://bidankreatif.blogspot.com, sitasi tanggal 15 Juni 2014 pukul 20.10 WITA).

Marimbi, Hanum. 2011. ASI dan Tumor Payudara. Nuha Medika: Yogyakarta.

Maryunani, Anik. 2012. Inisiasi Menyusui Dini, ASI Ekslusif, dan Manajemen. TIM: Jakarta.

Maulana, Heri. 2009. Promosi Kesehatan. EGC: Jakarta.

Nisman, Wenny Artanty dkk. 2011. Panduan Pintar Ibu Menyusui. ANDI: Yogyakarta.

Nursalam, 2013. Metodologi Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktisi Edisi 3. Salemba Medika:
Jakarta.

Prasetyono, Dwi Sunar. 2009. Buku


Pintar ASI Ekslusif. DIVA Press:
Jogjakarta.

Profil Kesehatan Kota Makassar. 2012. Profil Dinas Kesehatan, (online),


(http://dinkeskotamakassar.net, sitasi tanggal 21 Mei 2014 pukul 17.15 WITA).

Rahayu, dkk. 2012. Buku Ajar Masa Nifas dan Menyusui. Mitra Wacana Medika: Jakarta

40
Rahman, Harpiana. 2012. SK Larangan Menjual Sufor Bayi Bagi Tenaga Kesehatan Kabupaten
Maros, (online). (http://igi.fisipol.ugm.ac.id, sitasi tanggal 20 Mei pukul 07.40
WITA).

Rica Candra Emilia. 2009. (Skripsi). (Online). Pengaruh Penyuluhan ASI Ekslusif terhadap
Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil di Mukim Laure-e Kecamatan Simeulue Tengah
Kabupaten Simeulue (NAD). Skripsi tidak diterbitkan. Medan: Fakultas Kesehatan
Masyarakat – Universitas Sumatera Utara. (http://Repository.usu.ac.id). Sitasi
tanggal 21 Mei 2014 pukul 15.30 WITA.

Riyanto, Agus. 2010. Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Medical Book: Bandung

Suryaningsih, Chatarina. 2013. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Ibu Post
Partum Tentang ASI Ekslusif, (online), (http://Repository.usu.ac.id, sitasi tanggal 22
Mei 2014 pukul 16.05).

Suryoprajogo, Nadine. 2009. Keajaiban Menyusui. Diglossiamedia: Jogjakarta

Suyanto. 2011. Metodologi dan Aplikasi Penelitian Keperawatan. Nuha Medika: Yogyakarta.

Wawan, dkk. 2011. Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Nuha
Medika: Yogyakarta

Yuliarti, Nurheti. 2010. Keajaiban ASI – Makanan Terbaik untuk Kesehatan, Kecerdasan, dan
Kelincahan Si Kecil. ANDI: Yogyakarta

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENTINGNYA ASI


EKSLUSIF DI RS

IBNU SINA MAKASSAR

Petunjuk pengisian :

41
1. Bacalah dengan cermat dan teliti setiap pertanyaan dibawah ini

2. Nomor identitas diisi oleh peneliti

3. Berilah tanda check list (√) pada jawaban yang anda pilih atau jawaban yang anda

anggap benar

4. Periksalah terlebih dahulu apakah semua pertanyaan telah terisi sebelum anda

mengembalikan kuesioner ini pada peneliti

A. Data Demografi

1. No. Identitas :

2. Nama Inisial :

3. Umur :

4. Jenis kelamin :

5. Pendidikan terakhir :

( ) Tidak ada

( ) SD

( ) SMP

( ) SMA

( ) Akademi/Peguruan Tinggi

6. Apakah Ibu pernah diberikan penyuluhan atau pendidikan kesehatan tentang ASI

ekslusif oleh perawat atau petugas kesehatan lainnya.

( ) Pernah

( ) Tidak pernah

42
B. Pertanyaan tentang pengetahuaan ibu hamil tentang pentingnya ASI ekslusif

1. Yang dimaksud ASI eksklusif adalah:

a. Pemberian ASI selama 3 bulan

b. Pemberian ASI selama 4 bulan

c. Pemberian ASI selama 5 bulan

d. Pemberian ASI selama 6 bulan

2. Alasan bayi hingga usia 6 bulan hanya boleh diberi ASI adalah kecuali:

a. Sistem pencernaan bayi belum matang

b. Pori-pori usus bayi masih terbuka

c. Makanan selain ASI belum tentu higienis

d. bayi belum mempunyai gigi

3. komposisi dari ASI adalah, kecuali:

a. protein

b. lemak dan karbohidrat

c. vitamin dan mineral

d. racun

4. ASI termasuk kolostrum yang mengandung kekebalan tubuh meliputi, kecuali:

a. macrofag

b. lactobacillin

c. lactoferin

d. immunoglobulin

5. Salah satu manfaat ASI ekslusif yaitu

a. ASI mudah dicerna dan diserap oleh pencernaan bayi yang belum sempurna.

43
b. ASI termasuk kolostrum yang tidak mengandung kekebalan tubuh

c. ASI tidak menghindarkan bayi

d. ASI yang didapat bayi selama proses menyusui tidak memenuhi kebutuhan nutrisi

bayi

6. Berdasarkan waktu diproduksi, ASI dapat dibagi menjadi tiga yaitu, kecuali:

a. Air susu masa peralihan

b. Air susu masa transisi

c. Air susu matur

d. Kolostrum

7. Kandungan dalam kolostrum yaitu

a. Tinggi protein

b. Mineral

c. Garam

d. Vitamin C

8. Posisi tubuh ibu pada saat menyusui dan posisi tubuh bayi yang benar, kecuali:

a. Posisi muka bayi menghadap kepayudara ibu

b. Perut atau dada bayi menempel perut atau dada ibu (chest tutochest)

c. Seluruh badan bayi menghadap ke badan ibu mingga telinga bayi membentuk garis

lurus dengan lengan bayi dan leher bayi

d. Bayi dipegang kepalanya

9. Tanda bayi cukup ASI, kecuali yaitu:

a. Jumlah buang air kecilnya dalam satu hari paling sedikit 6 kali.

b. Warna seni biasanya tidak berwarna kuning pucat.

c. Bayi sering BAB berwarna kekuningan tidak berbiji.

44
d. Bayi kelihatannya puas, sewaktu-waktu merasa lapar bangun dan tidur dengan cukup.

10. Ada beberapa cara agar berhasil memberikan ASI eksklusif, kecuali adalah

a. Belajarlah cara memerah ASI dengan tangan, atau mulai mencari pompa ASI yang

sesuai.

b. Mantapkan teknik memerah ASI dengan tangan, atau menggunakan pompa ASI.

c. Istirahat yang cukup, usahakan untuk rileks dan fokuskan diri anda untuk

memantapkan kegiatan menyusui.

d. Perah ASI setelah menyusui.

11. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ASI, kecuali

a. Makanan Ibu

b. Frekuensi Menyusui

c. Menyusui Sesuai Keinginan Bayi

d. Umur kehamilan

12. Yang boleh dilakukan selama masa menyusui yaitu

a. Hindari mengonsumsi obat atau apapun yang konon akan memperbanyak ASI tanpa

rekomendasi dari dokter.

b. Jadwalkan pemberian ASI ekslusif pada bayi

c. Selama menyusui bisa minum minuman berkadar alcohol.

d. Makan makanan sesuai keinginan

13. Yang harus dihindari selama masa menyusui yaitu

a. Dukungan dari pasangan tidak perlu

b. Untuk memperbanyak ASI, bangun motivasi tentang keunggulan ASI dari berbagai

sumber

c. Posisi menyusui tidak perlu dikuasai

45
d. Makanlah makanan tidak bergizi

14. Masalah yang sering muncul saat menyusui kecuali:

a. Putting susu lecet

b. Mastitis

c. Lancarnya air susu

d. Saluran susu tersumbat

Lampiran 1. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

Alokasi
Nama (NIDN/ Asal Bidang Waktu
No Uraian Tugas
NIM) Instansi Ilmu (Jam/
Minggu)
1 Irmayani.,S., STIKES Kebidanan 9 jam -Pemilihan sampel di RS
Kep., Ns., M.Kes Nani Ibnu Sina Makassar
Hasanuddin -Penyediaan lembar
Makassar observasi dan kuesioner
untuk penelitian
-Pengumpulan data
-Monitoring dan evaluasi
tahapan penelitian
-Publikasi jurnal
-Membuat HAKI penelitian
2 Nurafriani.,S.,Ke STIKES Kebidanan 9 jam -Membantu dalam
p.,Ns.,M.Kes Nani pemilihan sampel di RS
Hasanuddin Ibnu Sina Makassar
Makassar -Membantu dalam
penyediaan lembar

46
observasi dan kuesioner
untuk penelitian
-Membantu dalam
pengumpulan data
-Membantu dalam
monitoring dan evaluasi
tahapan penelitian
-Membantu dalam publikasi
jurnal
- Membantu dalam
membuat HAKI penelitian
3 Ade irma suriyani STIKES Mahasiswa 9 jam -Membantu dalam
Nani penyebaran lembar
Hasanuddin observasi dan kuesioner
Makassar untuk penelitian
-Membantu dalam
pengamatan penelitian di
PMB
Sukmawati,S.ST.,M.Kes
-Membantu dalam
memfasilitasi peserta pada
saat penelitian
4 A. Resty nur STIKES Mahasiswa 9 jam -Membantu dalam
ainun gunawan Nani penyebaran lembar
Hasanuddin observasi dan kuesioner
Makassar untuk penelitian
-Membantu dalam
pengamatan penelitian di
PMB
Sukmawati,S.ST.,M.kes
-Membantu dalam
memfasilitasi peserta pada
saat penelitian
5 Aida rahayu STIKES Mahasiswa 9 jam -Entry data dan analisis data
Nani serta membantu ketua
Hasanuddin dalam pelaporan penelitian
Makassar
6 Andi asmaul STIKES Mahasiswa 9 jam -Entry data dan analisis data
husna Nani serta membantu ketua
Hasanuddin dalam pelaporan penelitian
Makassar
7 Arfianti STIKES Mahasiswa 9 jam -Membantu ketua dalam
Nani proses publikasi dan
Hasanuddin pembuatan HAKI
Makassar penelitian

47
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Penelitian
1. Bahan habis pakai dan peralatan penunjang
Harga
Justifikasi Harga satuan
Material Kuantitas peralatan
pemakaian (Rp)
penunjang
Pencetakan
instrument dan
Kertas A4 4 rim 48.000/rim 192.000
administrasi
pelaporan
Copy lembar 30
Lembar kusioner 2.000/rangkap 60.000
Kusioner Rangkap
Pencetakan
Tinta print instrumen, Draft
3x refill 46.000/ refil 138.000
Epson L100 dan administrasi
pelaporan
ATK
Pengumpulan data 7 set 50.000/set 350.000
Penelitian
Sewa printer Menyewa Printer 1 buah 500.000 500.000
Sofware
pengelolaan SPSS 1 paket 1.060.000 1.250.000
data

48
Internet Quota Data internet 7 Orang 100.000 700.000

SUBTOTAL (Rp) 3.000.000

2. Perjalanan, Konsumsi dan Workshop


Biaya
Justifikasi Harga satuan
Material Kuantitas Akomodasi
perjalanan (Rp)
(Rp)
Pengambilan
Transpor data awal,
5x 50.000 250.000
lokasi Pengurusan izin
penelitian
Transpor ke
Melakukan
tempat 15x 50.000 750.000
penelitian
penelitian
SUB TOTAL (Rp)
1.000.000
3. Lain-lain
Harga satuan Biaya
Kegiatan Justifikasi Kuantitas
(Rp) kegiatan (Rp)
Publikasi Jurnal 1x - 700.000
50.000/ 150.000
- Penggandaan 3 eksampler
eksamplar
Laporan laporan
50.000/ 150.000
- Jilid Laporan 3 eksamplar
eksamplar
SUB TOTAL (Rp) 1.000.000
TOTAL ANGARAN YANG DIPERLUKAN (Rp) 5.000.000

49
Lampiran 3 . Biodata Ketua dan anggota Penelitian
Biodata Ketua

CURRICULUM VITAE
IDENTITAS DIRI

Nama : Irmayani, S. Kep., Ns., M.,Kes

Nomor Peserta :

NIP/NIK/NIDN : 0921018404

Tempat dan Tanggal Lahir : Barue, 21 Januari 1984

Jenis Kelamin : □ Laki-laki √Perempuan

Status Perkawinan : □Kawin √Belum Kawin □ Duda/Janda

Agama : Islam

Golongan / Pangkat : IIIa

Jabatan Fungsional Akademik : Asisten Ahli

Perguruan Tinggi : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

50
Alamat : Jl. Perintis Kemerdekaan VIII No. 24 Makassar

Telp./Faks. : 0411-582104

Alamat Rumah : Villa Mutiara Lestari XIII/1 Makassar

Telp./Faks. :

Alamat e-mail : ns.irmayani@gmail.com

RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI

Tahun Jurusan/
Jenjang Perguruan Tinggi
Lulus Bidang Studi

2005 D III Akademi Keperawatan Makassar D III Keperawatan


Keperawatan

2008 S1 Keperawatan Stikes Nani Hasanuddin Makassar S1 Keperawatan

2010 Ners Stikes Nani Hasanuddin Makassar Ners

2016 Magister Universitas Muslim Indonesia Kesehatan


Kesehatan Reproduksi

PELATIHAN PROFESIONAL

Tahun Pelatihan Penyelenggara Sebagai

2010 PEKERTI Pusat Kajian dan Peserta


pengembangan aktivitas
instruksionak (PKPAI) UNHAS

2018 Pelatihan Pembimbingan Klinik Stikes Nani Hasanuddin Peserta


Model Preceptorship

2019 Pelatihan item development Stikes Nani Hasanuddin Peserta


dan item reviuw

2020 Pelatihan BTCLS (Basic Trauma LP2TK Indonesia Peserta


and cardiac life support)

2021 Studi banding di ruang NICU RSUP Dr. Wahidin Sudiro Peserta
RSUP Dr, Wahidin Husodo Makassar
Sudirohusudo Makassar pada
tanggal 19 s/d 24 April 2021

2021 Pelatihan pembimbingan klinik RS Ibnu Sina Makassar bekerja Peserta

51
model preseptorship sama dengan fakultas
keperawatan UNHAS

PENGALAMAN JABATAN

Jabatan Institusi Tahun ... s.d. ...

Dosen Stikes Nani Hasanuddin 2010 s/d sekarang

PENGALAMAN MENGAJAR

Mata Kuliah Institusi/Jurusan/Program Tahun Ajaran

Konsep Dasar Stikes Nani Hasanuddin/Keperawatan 2010/2011


Keperawatan 1

Ilmu Stikes Nani Hasanuddin/Keperawatan 2011/2012


Keperawatan
Dasar I

Manajemen Stikes Nani Hasanuddin/Keperawatan 2011/2012


Keperawatan

Ilmu Stikes Nani Hasanuddin/Keperawatan 2012/2013


Keperawatan
Dasar I

Sistem Stikes Nani Hasanuddin/Keperawatan 2014/2015


Perkemihan

Sistem Stikes Nani Hasanuddin/Keperawatan 2015/2016


Pencernaan

Kedaruratan Stikes Nani Hasanuddin/Keperawatan 2016/2017


Sistem I

Sistem Stikes Nani Hasanuddin/Keperawatan 2016/2017


Reproduksi

Kedaruratan Stikes Nani Hasanuddin/Keperawatan 2017/2018


Sistem I dan II

Sistem Stikes Nani Hasanuddin/Keperawatan 2017/2018

52
Reproduksi

Kedaruratan Stikes Nani Hasanuddin/Keperawatan 2018/2019


Sistem ! dan II

Keperawatan Stikes Nani Hasanuddin/Keperawatan 2018/2019


Gawat Darurat

Keperawatan Stikes Nani Hasanuddin/Keperawatan 2019/2020


Krtitis

Keperawatan Stikes Nani Hasanuddin/Keperawatan 2020/2021


Gawat Darurat

Keperawatan Stikes Nani Hasanuddin/Keperawatan 2021/2022


Kritis

Keperawatan Stikes Nani Hasanuddin/Keperawatan 2021/2022


Menjelang Ajal

PENGALAMAN MEMBIMBING MAHASISW

Tahun Pembimbingan/Pembinaan

2010 Menguji panum program Ners angkatan VI tahun akademik 2010/2011

Membimbing dan menguji tugas akhir mahasiswa (SKRIPSI) program


2011
studi S1 keperawatan tahun akademik 2010/2011

Membimbing dan menguji tugas akhir mahasiswa (SKRIPSI) program


2012
studi S1 keperawatan tahun akademik 2011/2012

Membimbing praktek pra klinik program studi S1 keperawatan tahun


2012
akademil 2012/2013

Membimbing praktek klinik pra ners program IDK system kardiovaskyuler


2012
program studi SI keperawatan tahun akademik 2011/2012

Membimbing dan menguji tugas akhir mahasiswa (SKRIPSI) program


201`2
studi S1 keperawatan tahun akademik 2012/2013

2013 Membimbing praktik profesi Ners departemen keperawatan keluarga dan


keperawatan gerontik tahun akademik 2012/2013

2013 Membimbing praktek klinik pra ners program IDK program studi SI
keperawatan tahun akademik 2012/2013

2013 Menguji ujian kepaniteraan umum (PANUM) tahun akademik 2013/2014

53
2014 Membimbing praktek pra klinik system reproduksi program studi S1
keperawatan tahun akademil 2014/2015

2014 Membimbing praktik profesi Ners departemen medical bedah (KMB)


program studi Ners tahun akademik 2014/2015

2015 Membimbing hasil penelitian tugas akhir mahasiswa program studi S1


keperawatan tahun akademik 2014/2015

2015 Menguji eksternal tugas akhir mahasiswa program studi S1 keperawatan


tahun akademik 2014/2015

2015 Membimbing praktek pra klinik system perkemihan, gadar I dan II program
studi S1 keperawatan tahun akademil 2015/2016

2015 Membimbing praktek pra klinik system respirasi, imun hematologi dan
neurobehavior program studi S1 keperawatan tahun akademil 2015/2016

2015 Membimbing tugas akhir mahasiswa program studi S1 keperawatan tahun


akademik 2015/2016

2016 Membimbing dan menguji seminar proposal program studi S1


keperawatan tahun akademik 2015/2016

2016 Menguji siding tutup program studi S1 keperawatan B tahun akademik


2015/2016

2016 Membimbing praktek pra klinik kedaruratan system III program studi S1
keperawatan tahun akademil 2015/2016

2016 Menguji eksternal tugas akhir program studi S1 keperawatan tahun


akademik 2015/2016

2017 Menguji labskill praktek pra klinik kedaruratan system 1 program Studi S1
keperawatan angk. 2013 tahun akademik 2016/2017

2017 Menguji labskill praktek pra klinik system reproduksi dan perkemihan
program studi S1 keperawatan angk.2014 tahun akademik 2016/2017

2017 Membimbing KKN angkatan X program studi S1 keperawatan tahun


akademik 2016/2017

2017 Membimbing dan menguji tugas akhir program studi S1 keperawatan


ang.2013 tahun akademik 2016/2017

2017 Menguji eksternal jalur konversi angkatan 2015 program studi S1


keperawatan tahun akademik 2016/2017

2018 Menguji labskill praktek pra klinik kedaruratan system 1 program studi S1

54
keperawatan ang. 2015 tahun akademik 2018/2019

2018 Membimbing kepaniteraan klinik profesi ners departemen keperawatan


keluarga program studi ners tahun akademik 2017/ 2018

2018 Membimbing kepaniteraan klinik profesi ners departemen keperawatan


gerontik program studi ners tahun akademik 2016/ 2017

2018 Menguji tugas akhir mahasiswa angk 2017 jalur konversi tahun akademik
2018/2019

2018 Menguji labskill praktek pra klinik kedaruratan system angk. 2014 tahun
akademik 2017/2018

2018 Membimbing praktek pra klinik kedaruratan system angk. 2014 tahun
akademik 2017/2018

2018 Membimbing dan menguji tugas akhir mahasiswa angk. 2014 program
studi S1 keperawatan tahun akademik 2017/2018

2018 Membimbing KKN angkatan XI program studi S1 keperawatan tahun


akademik 2017/2018

2018 Membimbing ujian akhir tahap profesi nersperiode I tahun akademik


2017/2018

2018 Membimbing ujian akhir tahap profesi ners periode II tahun akademik
2017/2018

2019 Membimbing dan menguji eksternal tugas akhir mahasiswa angkatan


2015 tahun akademik 2018/2019

2019 Membimbing praktek klinik profesi ners keperawatan gawat darurat dan
kritis tahun ajaran 2019/2020

2019 Menguji kepaniteraan umum (PANUM) prodi Ners angkatan XXIII tahun
ajaran 2019/2020

2020 Membimbing dan menguji tugas akhir mahasiswa program studi S1 ilmu
keperawatan angkatan 2016 tahun akademik 2019/2020

PENGALAMAN PENELITIAN

Tahun Jabatan Sumber


Judul Penelitian
Dana
Analisis sanitasi lingkungan dengan kejadian demam Ketua Mandiri
2008 berdarah pada anak yang dirawat di RS Ibnu Sina
Makassar
2016 Analisis dampak terhadap luka post partum section Ketua Mandiri
caesarea di Rumah Sakit Ibu Dan Anak (RSIA) Sitti

55
Khadijah I Muhammadiyah Makassar
Hubungan asi eksllusif dan status imunisasi dengan Anggota Mandiri
2020 kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas bowong
Cindea Kab Pangkep

KARYA TULIS ILMIAH

A. Buku/Bab/Jurnal

Tahun Judul Penerbit/Jurnal


2012 Hubungan pengetahuan dan sikap Jurnal ilmiah kesehatan diagnosis volume
perawat dalam diagnosis Nomor 5 Tahun 2012. Desember
keperawatan pada pasien ISSN:2302-1721
hipertensi di instalasi rawat inap
lontara I RSUP DR.WAHIDIN
SUDIROHUSODO MAKASSAR

2018 Kisah sukses bank sampah di Jurnal ilmiah kesehatan diagnosis volume
Makassar (Studi fenomologi bank 12 Nomor 1 Tahun 2018. Februari e-
sampah melati di BTN antara ISSN:2301-2531
kelurahan Tamalanrea Indah Kota
Makassar

2018 Factor yang berhubungan Jurnal ilmiah kesehatan diagnosis volume


dengan kejadian TB paru di 12 Nomor 5 Tahun 2018. Juni ISSN:2302-
RSUD Labuang Baji Makassar 1721/ e-ISSN:2302-2531

2018 Pengaruh teknik distraksi Jurnal ilmiah kesehatan diagnosis volume


terhadap skala nyeri pada 13 Nomor 5 Tahun 2018. Desember
tindakan pemasangan infus di ISSN:2302-1721
Ruang Perawatan anak RSUD
Syekh Yusuf Gowa

2019 Hubungan Keberadaan perokok


dengan kejadian ISPA pada Jurnal ilmiah kesehatan diagnosis volume
balita di Puskesmas 14 Nomor 3 Tahun 2019. Agustus
Paccerakang Makassar ISSN:2302-1721/ E-ISSN:2302-2531

2020 Hubungan asi eksllusif dan


status imunisasi dengan
kejadian stunting di wilayah kerja Jurnal nursing inside community volume 2
Puskesmas bowong Cindea Kab nomor 3 Agustus 2020
Pangkep

2021 Pengaruh penyuluhan terhadap Patria artha journal nursing Sience Volume
pengetahuan ibu hamil tentang 5 Nomor 2 Oktober 2021. http://ejournal

56
pentingnya ASI Ekslusif di RS
IBNU SINA MAKASSAR .patria-artha.ac.id/index.php/jns/index

B. Makalah/Poster

Tahun Judul Penyelenggara Sebagai

C. Penyunting/Editor/Reviewer/Resensi

Tahun Judul Penerbit/Jurnal

PESERTA KONFERENSI/SEMINAR/LOKAKARYA/SIMPOSIUM

Tahun Judul Kegiatan Penyelenggara Sebagai

Seminar dan workshop Peserta


keperawatan nasional “peran
2017 perawat dalam upaya Smart Care Center
meningkatkan angka kematian
pada pasien cedera kepala”

Seminar buku putih dan etik Peserta


keperawatan “launching buku Dewan pengurus wilayah
putih 33 area keperawatan dan persatuan perawat
2017
sosialisasi pedoman prilaku nasional Indonesia (PPNI)
sebagai penjabaran kode etik provinsi SUL-SEL
keperawatan

Seminar Nasional Keperawatan & Peserta


kongres Provinsi ke II- hipgabi Sul-
2017 Hipgabi
Sel” peran organisasi profesi
menuju safe community”

Seminar &workshop international Peserta


nursing “medical evacuation and
Universitas Indonesia
2018 transfort management in disaster
Timur
nursing management for adult,
child and pregnant mother”

2018 Seminar nasional keperawatan IPKJI SULSEL Peserta


jiwa “pencegahan dan penanganan

57
kekambuhan pada orang dengan
gangguan jiwa”

Seminar dan workshop “The 2and Peserta


Scientific Meeting Sulawesi-
Singapore in Critical care Held By:
The Indonesian society of
Anasthesiologi and intensive
RS.Wahidin SudiroHusodo
2019 therapy (PERDATIN) of south
Makassar
Sulawesi Branch and Dr.Wahidin
Sudiro Husodo Hospital Colaborate
withDivision of Respiratory and
critical care medicine national
university hospital, singapore

Seminar dan workshop”the Peserta


2019 Lensa cendikiawan
industrial Revolution 4.0

Seminar keperawatan webinar, DPW PPNI Sul-Sel bekerja Peserta


2020 Tema “ pendekatan holistic care sama dengan DPW HPHI
pada perawatan pasien covid-19 Sul-Sel

Seminar keperawatan webinar#3, Peserta


DPW PPNI Sul-Sel bekerja
tema “ manajemen pengelolaan
2020 sama dengan IWOCNASul-
wound care di tengah pandemi
Sel
covid-19

Seminar keperawatan webinar#6, Peserta


tema” penguatan aspek-aspek diri
2020 DPW PPNI Sul-Sel
perawat pada masa pandemi dan
new normal

Webinar keperawatan peran Peserta


Akademi keperawatan
2020 perawat gawat darurat dalam
pelamonia
menghadapi pandemi covid-19

Workshop on-line dengan tema “ Peserta


Mechanical ventilator: building
nursing competency from basic
PT. Aisyah Humairah
2021 teory to clinical practice
azahra
( ventilator mekanik: membangun
kompetensi keperawatan dari
teori dasar hingga praktek klinis)

2021 Webinar dengan tema’ Merdeka Asosiasi institusi Peserta


belajar-Kampus Merdeka: Bidang pendidikan vokasi

58
keperawatan indonesia
keperawatan
(AIPViKI)

Seminar dan workshop “ Peserta


2021 tatalaksana berbagai keadaan IPANI
gawat darurat pada bayi dan anak”

KEGIATAN PROFESIONAL/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Tahun Kegiatan Jabatan Sumber Dana

2019 Upaya penanganan kesehatan demam berdarah Dosen Mandiri


dengue (DBD)

2019 Upaya peningkatan pengetahuan masyarakat Dosen Mandiri


tentang PHBS

2019 Penyuluhan kesehatan tentang bahaya Dosen Mandiri


penyalahgunaan narkoba

2020 Penerapan basic life support pada masyarakat dalam Dosen Mandiri
menghadapi bencana di Desa Lekopancing, Kec.
Tanralili, Kab. Maros

2020 Pelatihan Teknik suntik insulin pada keluarga Dosen Mandiri


penderita diabetes melitus di dusun carangki utara
desa lekopancing kec. Tanralili kabupaten Maros

2020 Pengaruh hidup sehat dan bersih di era new normal Dosen Mandiri
di desa galesong kabupaten takalar

2020 Edukasi online pelaksanaan peran orang tua Dosen Mandiri


terhadap kemandirian daring anak sekolah di masa
pandemi di SD Inpres Bontongape 117

2021 Edukasi ibu hamil tentang pentingnya ASI Ekslusif di Dosen Mandiri
Desa Galesong Kota Kec. Galesong, Kab. Takalar

2021 Edukasi pengaruh diet lansia penderita hipertensi di Dosen Mandiri


Desa Galesong Kota Kec. Galesong Kab. Takalar

PENGHARGAAN/PIAGAM

Tahun Bentuk Penghargaan Penyelenggara

59
ORGANISASI PROFESI/ILMIAH

Tahun Organisasi Jabatan

Saya menyatakan bahwa semua keterangan dalam Curriculum Vitae ini adalah benar dan
apabila terdapat kesalahan, saya bersedia mempertanggungjawabkannya.

Makassar, Oktober 2021

Mengetahui Dosen Ybs

Ketua STIKES Nani Hasanuddin

Sri Darmawan., SKM., M.Kes Irmayani., S. Kep., Ns., M. Kes

NIDN. 0923087803 NIDN.0921018404

Biodata Anggota

60
CURRICULUM VITAE

IDENTITAS DIRI

Nama : Nurafriani, S.Kep.Ns, M.Kes


Nomor Peserta : -
NIP/NIK/NIDN : 0914048603
Tempat dan Tanggal Lahir : Galesong, 14 April 1986
Jenis Kelamin : □ Laki-laki □ Perempuan
Status Perkawinan : □ Kawin □ Belum Kawin □ Duda/Janda
Agama : Islam
Golongan / Pangkat : IIIa
Jabatan Fungsional Akademik : Asisten Ahli
Perguruan Tinggi : STIKES Nani Hasanuddin Makassar
Alamat : Jl. Perintis Kemerdekaan VIII No. 24 Makassar
Telp./Faks. : 0411-582104
Alamat Rumah : Kampung Parang, Desa. Kalenna Bontongape. Galesong
Telp./Faks. : 085298575587
Alamat e-mail : afrianinur03@gmail.com

RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI

Tahun Jurusan/
Jenjang Perguruan Tinggi
Lulus Bidang Studi

2008 S1 Keperawatan Stikes Nani Hasanuddin Makassar Ilmu Keperawatan

2010 Profesi Ners Stikes Nani Hasanuddin Makassar Ilmu Keperawatan

S2 Kesehatan Kesehatan
2017 Universitas Muslim Indonesia
Masyarakat Reproduksi

PELATIHAN PROFESIONAL

Tahun Pelatihan Penyelenggara Sebagai

Pelatihan pembuatan proposal


4–5
penelitian dan pengabdian STIKES Nani Hasanuddin
Oktober Peserta
kepedada masyarakat dan Makassar
2015
penulisan artikel ilmiah

Pusat Kajian Dan


26 Agust – Pelatihan Keterampilan Dasar
Pengembangan Aktivitas
06 Sept Teknik Intruksional Peserta
Instruksional Universitas
2013 (PEKERTI)
(PKPAI – UNHAS)

61
21 – 22
Pelatihan Pola Bimbingan STIKES Nani Hasanuddin
Desember Peserta
Preseptorship Makassar Bekerjasama AIPNI
2013

24 Mei Pelatihan Dasar Sirkum Sisi Ikatan Mahasiswa Perawat


Peserta
2015 Teknik Alikslamp Indonesia Kota Makassar

29 – 30 Pelatihan dan Workshop”Tips


September dan Strategi Menghadapi Uji AIPViKI Regional VIII
Peserta
2017 Kompetensi” dan Item Review Sulawesi
Bagi Dosen

21 – 23 Pelatihan Basic Trauma KEMENKES RI, Direktorat


September Cardiac Life Support Jendral Bina Upaya
2018 (BTCLS) dan Sistem Kesehatan, Brigade Siaga Peserta
Penanggulangan Gawat Bencana Kawasan Timur
Darurat Terpadu (SPGDT) Indonesia I Makassar

PENGALAMAN JABATAN

Jabatan Institusi Tahun ... s.d. ...

PENGALAMAN MENGAJAR

Mata Kuliah Institusi/Jurusan/Program Tahun Ajaran

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Konsep Dasar Keperawatan Ganjil TA 2015/2016
III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Keperawatan Anak Genap TA 2015/2016
III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Gizi dan Diet Genap TA 2015/2016
III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Patofisiologi Genap TA 2015/2016
III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Konsep Dasar Keperawatan Ganjil TA 2016/2017
III Keperawatan

62
Keperawatan Medikal Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D
Ganjil TA 2016/2017
Bedah I III Keperawatan

Keperawatan Medikal Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Ganjil TA 2016/2017
Bedah II III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Keperawatan Keluarga Ganjil TA 2016/2017
III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Keperawatan Anak Genap TA 2016/2017
III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Gizi dan Diet Genap TA 2016/2017
III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Patofisiologi Genap TA 2016/2017
III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Keperawatan Anak Genap TA 2016/2017
III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Konsep Dasar Keperawatan Ganjil TA 2017/2018
III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Metodologi Keperawatan Ganjil TA 2017/2018
III Keperawatan

Keperawatan Medikal Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Ganjil TA 2017/2018
Bedah I III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Keperawatan Komunitas Ganjil TA 2017/2018
III Keperawatan

Keperawatan Medikal Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Ganjil TA 2017/2018
Bedah II III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Gizi dan Diet Genap TA 2017/2018
III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Patofisiologi Genap TA 2017/2018
III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Keperawatan Anak Genap TA 2017/2018
III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Konsep Dasar Keperawatan Genap TA 2017/2018
III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Gizi dan Diet Pendek TA 2017/2018
III Keperawatan

63
Keperawatan Medikal Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D
Ganjil TA 2018/2019
Bedah II III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Keperawatan Komunitas Ganjil TA 2018/2019
III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Konsep Dasar Keperawatan Ganjil TA 2018/2019
III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Metodologi Keperawatan Ganjil TA 2018/2019
III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Patofisiologi Genap TA 2018/2019
III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Gizi dan Diet Genap TA 2018/2019
III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Keperawatan dasar Genap TA 2018/2019
III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/S 1


Keperawatan Bencana Keperawatan Ganjil TA 2019/2020
Kelas A1

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/S 1


Keperawatan Bencana Keperawatan Ganjil TA 2019/2020
Kelas A3

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/S 1


Keperawatan Anak II Keperawatan Ganjil TA 2019/2020
Kelas A1

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/S 1


Keperawatan Bencana Keperawatan Ganjil TA 2019/2020
Kelas A2

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/S 1


Keperawatan Bencana Keperawatan Ganjil TA 2019/2020
Kelas A4

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/S 1


Keperawatan Anak II Keperawatan Ganjil TA 2019/2020
Kelas A2

64
Stikes Nani Hasanuddin Makassar/S 1
Keperawatan Anak II Keperawatan Ganjil TA 2019/2020
Kelas A3

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/S 1


Enterpreneurship Keperawatan Ganjil TA 2019/2020
Kelas B1

PENGALAMAN MEMBIMBING MAHASISWA

Tahun Pembimbingan/Pembinaan

PENGALAMAN PENELITIAN

Tahun Sumber
Judul Penelitian Jabatan
Dana
FAKTOR– FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
2013 KESULITAN MAKAN PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN
Anggota Pribadi
DI TK PERWANIDA BATU-BATU KABUPATEN
SOPPENG
Factors Associated with Nurses performance in providing
2017 nursing care at the district Health center Ujung Tanah Anggota Pribadi
Barrang Lompo Makassar
PENGARUH DISTRAKSI VISUAL TERHADAP
TINGKAT NYERI PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH
2018 SAAT PEMASANGAN INFUS DI BLUD RSUD H. Anggota Pribadi
PADJONGA DAENG NGALLE KABUPATEN
TAKALAR

KARYA TULIS ILMIAH

A. Buku/Bab/Jurnal

Tahun Judul Penerbit/Jurnal

65
B. Makalah/Poster

Tahun Judul Penyelenggara Sebagai

C. Penyunting/Editor/Reviewer/Resensi

Tahun Judul Penerbit/Jurnal

PESERTA KONFERENSI/SEMINAR/LOKAKARYA/SIMPOSIUM

Tahun Judul Kegiatan Penyelenggara Sebagai


Seminar Dan Workshop Kesehatan Komisariat Ikmapi
18 Oktober “Nursing & Midwifery Skill Politeknik Kesehatan
Peserta
2015 Update, Hadapi Pesaingan Bebas” Makassar & Stikes Gunug
Sebagai Peserta Sari Makassar

Seminar Nasional Keperawatan


Medikal Bedah Dan Workshop Ikatan Mahasiswa Perawat
24 Mei 2015 Peserta
Sirkumsisi “Kami Perawat – Kami Indonesia Kota Makassar
Bangga”

Workshop Sirkumsisi Modern


Ikatan Mahasiswa Perawat Ikatan Mahasiswa Perawat
24 Mei 2015 Peserta
Indonesia “Kami Perawat – Kami Indonesia Kota Makassar
Bangga”

Seminar Nasional Jurusan


Keperawatan Poltekkes Kemenkes
01 Juni Politeknik Kesehatan
Makassar “Manajemen Disaster, Peserta
2015 Kemenkes Makassar
Solusi Meminimalkan Dampak
Bencana”

Rescue For Emergency


Seminar & Workshop Nasional
And Disaster Of Nurse
09 Agustus Kesehatan “Save Child – Save
Dan Indonesian Health Peserta
2015 Work” Penanganan Hiv/Aids & Tb
Education Center
Pada Anak
Makassar

07 Seminar Keperawatan “Aspek Ppni Kabupaten Takalar Peserta

66
Legalitas & Kewenangan Klinik
November Dalam Rangka Hari
Perawat Dalam Era Bpjs Serta
2015 Kesehatan Nasional 2015
Menyongsong Mea 2016”

Seminar Nasional & Workshop


Hmj Keperawatan Fakultas
29 Kesehatan Dengan Tema “Peluang
Kedokteran Dan Ilmu
November Emas Mengembangkan Layanan Peserta
Keperawatan (Fkjk) Uin
2015 Baby Spa Dalam Menghadapi Era
Alauddin Makassar
AFTA”

Seminars And National Workshop


13
World AIDS Day “Zero Infection, STIKES Panakukkang
Desember Peserta
Zero Discrimination And Zero Makassar
2015
AIDS Related Deaths”

Seminar & Workshop


28 Februari Keperawatan Nasional Orthopaedic
Smart Care Center Peserta
2016 Update 2016 “Apdate Management
Of Fracture”

International Health Seminar And


24 Universitas Indonesia
Workshop “Preconception Care
September Timur Fakultas Peserta
For Reducing Maternal And Infant
2016 Keperawatan
Mortality”

International Seminar & Workshop


20
Hipnobirthing “The Role Of Health Bem Akbid Yapma
November Peserta
Personal Hearth 1000 First Days Makassar
2016
Of Life”

International Health Conference


The 2nᵈ International Health
5 – 6 Juli School Of Health Sciences
Comference “The Competent Peserta
2017 Tana Toraja
Health Profession For Professional
Health Care Service”

29 – 30 Workshop Strategi Penanganan Uji


Aipviki Regional VIII
September Kompetensi Dan Item Review Bagi Peserta
Sulawesi
2017 Dosen

17 D Iii Keperawatan Stikes


Seminar & Workshop Kesehatan
Desember Nani Hasanuddin Peserta
Nasional
2017 Makassar

Seminar Nasional “Tips Dan Trik STIKES Nani Hasanuddin


11 Juli 2018 Peserta
Sukses Uji Kompetensi” Makassar

27 – 28 The 1ˢͭ Nani Hasanuddin STIKES Nani Hasanuddin Panitia


Oktober International Health Conference

67
2018 “Inter – Profesional
2018 Education & Practise Collaboration Makassar
Patient Centered Care Assurance”

Seminar Nasinal Keperawatan


28 “Tantangan Pelayanan
STIKES Nani Hasanuddin
September Keperawatan Penyakit Peserta
Makassar
2019 Degenerative Dengan Pendekatan
Family Centered Care”

26 – 27 Workshop Item Development Dan


STIKES Nani Hasanuddin
oktober Item Review Soal Uji Kompetensi Peserta
Makassar Dan AIPNI
2019 Profesi Ners

KEGIATAN PROFESIONAL/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Tahun Kegiatan Jabatan Sumber Dana

26 Memberikan Penyuluhan Tentang Pentingnya Dosen Tetap


Desember Kesehatan Olahraga Stikes Nani Kampus
2016 Hasanuddin

PENGHARGAAN/PIAGAM

Tahun Bentuk Penghargaan Penyelenggara

ORGANISASI PROFESI/ILMIAH

Tahun Organisasi Jabatan


2010 – Sekarang Persatuan Perawat Nasional Indonesia Anggota

Saya menyatakan bahwa semua keterangan dalam Curriculum Vitae ini adalah benar dan apabila
terdapat kesalahan, saya bersedia mempertanggung jawabkannya.

Makassar, Juni 2020


Mengetahui Dosen Ybs
Ketua STIKES Nani Hasanuddin

68
Sri Darmawan, SKM.,M.Kes Nurafriani, S.Kep.,Ns.,M.Kes
NIDN. 0923087803 NIDN. 0914048603

Lampiran.3 Biodata Mahasiswa

1. Biodata mahasiswa
Nama lengkap Ade irma suriyani
NIM NH0117003
Jenis kelamin Perempuan
Alamat rumah BTN Wesabbe Perintis
Alamat e-mail adeirmasuriyani@gmail.com

No. Hp 0821-9852-7404
Program studi S1 Keperawatan
Tahun Masuk 2017
Semester VII

69
Semua data yang saya isikan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya. Dengan ini saya
menyatakan bersedia ikut serta dalam kegiatan penelitian" pengaruh penyuluhan terhadap
pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya asi ekslusif di RS Ibnu Sina Makassar. Dengan tugas
dan waktu yang sesuai dengan yang diuraikan dalam lampiran 1. Apabila tidak memenuhi
kesediaan ini, saya bersedia diberhentikan dari keanggotaan tim tersebut.

Makassar, Oktober 2021

(Ade Irma suriyani )

2. Biodata mahasiswa
Nama lengkap Aida Rahayu
NIM NH0118005
Jenis kelamin Laki-laki
Alamat rumah Jl. Perintis Kemerdekaan VIII
Alamat e-mail
No. Hp 0852-3567-5494
Program studi S1 Keperawatan
Tahun Masuk 2017
Semester VII

70
Semua data yang saya isikan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.
Semua data yang saya isikan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya. Dengan ini saya
menyatakan bersedia ikut serta dalam kegiatan penelitian" pengaruh penyuluhan terhadap
pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya asi ekslusif di RS Ibnu Sina Makassar. Dengan tugas
dan waktu yang sesuai dengan yang diuraikan dalam lampiran 1. Apabila tidak memenuhi
kesediaan ini, saya bersedia diberhentikan dari keanggotaan tim tersebut.

Makassar, Oktober 2021

(Aida rahayu )

3. Biodata mahasiswa
Nama lengkap A.Resty nurainun gunawan
NIM NH0118001
Jenis kelamin Perempuan
Alamat rumah Jl. Perintis Kemerdekaan VIII
Alamat e-mail
No. Hp 0852-4567-8921
Program studi S1 Keperawatan
Tahun Masuk 2017
Semester VII

Semua data yang saya isikan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.
Semua data yang saya isikan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya. Dengan ini saya
menyatakan bersedia ikut serta dalam kegiatan penelitian" pengaruh penyuluhan terhadap
pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya asi ekslusif di RS Ibnu Sina Makassar. Dengan tugas
dan waktu yang sesuai dengan yang diuraikan dalam lampiran 1. Apabila tidak memenuhi
kesediaan ini, saya bersedia diberhentikan dari keanggotaan tim tersebut.

71
Makassar, Oktober 2021

(A. Resti nurainun gunawan )

4. Biodata mahasiswa
Nama lengkap Andi asmaul husna
NIM NH0118007
Jenis kelamin Perempuan
Alamat rumah Jl. Perintis Kemerdekaan VIII
Alamat e-mail andiasmaulhusna@gmail.com
No. Hp 081245353334
Program studi S1 Keperawatan
Tahun Masuk 2017
Semester VII

Semua data yang saya isikan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.
Semua data yang saya isikan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya. Dengan ini saya
menyatakan bersedia ikut serta dalam kegiatan penelitian" pengaruh penyuluhan terhadap
pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya asi ekslusif di RS Ibnu Sina Makassar. Dengan tugas
dan waktu yang sesuai dengan yang diuraikan dalam lampiran 1. Apabila tidak memenuhi
kesediaan ini, saya bersedia diberhentikan dari keanggotaan tim tersebut.

Makassar, Oktober 2021

(Andi Asmaul Husna )

72
5. Biodata mahasiswa
Nama lengkap Arfianti
NIM NH0118011
Jenis kelamin Perempuan
Alamat rumah Jl. Perintis Kemerdekaan VIII
Alamat e-mail
No. Hp
Program studi S1 Keperawatan
Tahun Masuk 2017
Semester VII

Semua data yang saya isikan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.
Semua data yang saya isikan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.
Dengan ini saya menyatakan bersedia ikut serta dalam kegiatan penelitian"
pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya asi
ekslusif di RS Ibnu Sina Makassar. Dengan tugas dan waktu yang sesuai dengan
yang diuraikan dalam lampiran 1. Apabila tidak memenuhi kesediaan ini, saya
bersedia diberhentikan dari keanggotaan tim tersebut.

Makassar, Oktober 2021

(Arfianti )

73
Lampiran Log book penelitian

BUKU CATATAN HARIAN


LOGBOOK PENELITIAN

JUDUL PENELITIAN : PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP


PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG
PENTINGNYA ASI EKSLUSIF DI RS IBNU SINA
MAKASSAR

PENELITI UTAMA : IRMAYANI, S, KEP., Ns.,M.KES

PROGRAM STUDI : S1 KEPERAWATAN

BIDANG KEILMUAN : KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES NANI HASANUDDIN MAKASSAR
BULAN JULI TAHUN 2020

74
Catatan Harian Penelitian
NO TANGGAL KEGIATAN HASIL/CATATAN
KEMAJUAN
1 Senin,6 januari Penyusunan draft Draft proposal penelitian
2020 proposal penelitian telah dibuat dan siap untuk
oleh tim peneliti didaftarkan dalam hibah
internal STIKES Nani
Hasanuddin Makassar

2 Rabu ,29 Pendaftaran proposal Melakukan pemasukan


Januari 2020 penelitian kepada proposal penelitian untuk
pihak P3M STIKES mendaftarkan diri dalam
Nani Hasanuddin hibah internal STIKES Nani
Makassar Hasanuddin Makassar

3 Senin,17 Penerimaan proposal Pengumuman penerimaan


Februari 2020 penelitian oleh pihak proposal penelitian oleh
P3M STIKES Nani pihak P3M STIKES Nani
Hasanuddin Makassar Hasanuddin Makassar
melalui surat edaran perihal
Penerimaan proposal
penelitian untuk pendanaan
Tahun 2021 No:12/STIKES-
NH/P3M/III/2021.

4 Snin, 30 Maret Pelaksanaan Seminar Pelaksanaan seminar


2020 Proposal Penelitian proposal penelitian oleh
oleh pihak P3M pihak P3M STIKES Nani
STIKES Nani Hasanuddin Makassar
Hasanuddin Makassar melalui surat edaran perihal
Penerimaan proposal
penelitian untuk pendanaan
Tahun 2020 No:12/STIKES-
NH/P3M/III/2021.

5 Senin, 6 April Perbaikan proposal Melakukan perbaikan


2020 penelitian yang telah proposal penelitian yang
direview oleh tim telah direview oleh tim
reviewer penelitian reviewer penelitian

75
76

Anda mungkin juga menyukai