PROPOSAL
Oleh :
ERVINA SINAGA
NIM.2003021803
PROPOSAL
Oleh :
ERVINA SINAGA
NIM.2003021803
Puji syukur peneliti ucapkan kepada Tuhan YME atas segala rahmat dan
Pemberian Sari Kacang Hijau Terhadap Kelancaran Asi Pada Ibu Menyusui Di
1. Dr. Ns. Rifa Yanti, S.Kep, M.Biomed, selaku ketua STIKes Al Insyirah
Pekanbaru
2. Riski Novera Yenita,MKL, selaku Wakil Ketua I.
3. H. Albirruni Siregar,Lc, selaku Wakil Ketua II
4. Ns. Suci Amin,S.Kep, MMR selaku Wakil Ketua III
5. Fajar Sari Tanberika, SST,.M.Kes, selaku Ketua Program Studi Kebidanan dan
selaku pembimbing I
6. Wira Ekdeni Aifa, M. Kes selaku Ketua Program Studi Kebidanan dan selaku
pembimbing II
7. Dosen-dosen pengajar yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat serta
seluruh staf Prodi Kebidanan yang telah banyak membantu dalam proses
administrasidalam rangka penyusunan proposal ini.
8. Orang tua, suami, anak, dan teman teman seperjuangan kelas Kabupaten Inhil
yang selalu memberikan doa, dukungan dan support.
Semoga Tuhan YME memberikan balasan pahala atas segala kebaikan
yang telah diberikan dan semoga proposal ini bermanfaat untuk ilmu
pengetahuan.
Pekanbaru, 2021
Peneliti
Ervina Sinaga
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL.......................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian........................................................................... 4
1.3.1. Tujuan Umum...................................................................... 4
1.3.2. Tujuan Khusus..................................................................... 4
1. 3 Manfaat Penelitian......................................................................... 5
1.3.1. Bagi STIKes Al Insyirah...................................................... 5
1.3.1. Bagi Tempat Penelitan......................................................... 5
1.3.2. Bagi Institusi Penelitian....................................................... 5
1.3.3. Bagi Peneliti Selanjutnya..................................................... 5
1.4. Penelitian Terkait.......................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan pertama, utama, dan terbaik
bagi bayi yang bersifat alamiah. ASI mengandung berbagai zat gizi yang
mengandung semua nutrisi penting yang diperlukan bayi untuk tumbuh dan
adalah ASI yang diberikan kepada bayi tanpa memberikan tambahan cairan
lain maupun makanan tambahan lain sejak bayi lahir sampai berusia 6 bulan.
pernapasan dan berbagai manfaat kesehatan lain pada bayi (Maryunani, 2012).
Dini (IMD) 1 jam setelah kelahiran, pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan
pertama dan terus menyusui selama 2 tahun. Ibu harus diberikan konseling
dan didukung untuk memberikan ASI eksklusif pada setiap kunjungan pasca
Pemberian ASI memiliki banyak manfaat bagi ibu dan bayi. Beberapa
sumber energi dan nutrisi bagi anak usia 6 sampai 23 bulan, serta mengurangi
angka kematian di kalangan anak-anak yang kekurangan gizi. Sedangkan
manfaat pemberian ASI bagi ibu yaitu mengurangi resiko kanker ovarium dan
(Annisa, 2018)
dikarenakan adanya hambatan oleh karena ibu atau bayinya. Salah satu
hambatan yang terjadi karena ibu yaitu ketidaklancaran produk ASI akibat
kurangnya nutrisi pada ibu. Penurunan produksi ASI pada hari pertama setelah
2021 terjadi persalinan 15 ibu postpartum. Dari Semua ibu yang melahirkan di
yang tidak lancar. Hal ini mengakibatkan bayi terus menangis dan ibu
terkandung berbagai komposisi gizi, diantaranya protein, zat besi dan vitamin
pemulihan dan meningkatkan daya tahan tubuh serta membantu kenyang lebih
lama. Kandungan zat besi berfungsi meningkatkan hemoglobin sehingga dapat
Kacang hijau mengandung nilai gizi yang cukup tinggi dalam 100gr
Kacang hijau baik untuk sumber protein nabati, tiamin atau vitamin B1
besar dibandingkan saat hamil. Bila kekurangan tiamin ibu jadi mudah
tersinggung sulit konsentrasi dan kurang bersemangat. Mood yang baik akan
Manfaat lainnya dalam kacang hjiau adalah dapat mencegah resiko kanker
payudara, menjaga tekanan darah, sebagai sumber zat besi, melinduhi kulit,
meningkatkan kadar hemoglobin (Edu Healty & Heltty, 2008). Oleh karena itu
Indragiri Hilir?
Hilir.
pembelajaran, sebagai referensi bagi peneliti lain di masa yang akan datang
Insyirah Pekanbaru.
1.4.2 Bagi Tempat Penelitian
Sari Kacang Hijau Terhadap Kelancaran produksi ASI Pada Ibu Menyusui Di
Indragiri Hilir.
TINJAUAN PUSTAKA
kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi dan
sebagai bahan makanan (Bayu Kanetro, 2017). Kacang hijau mengandung nilai
gizi yang cukup tinggi dalam 100gr biji kacang hijau kering mengandung 22.2 gr
dan 6 IU vitamin C (Akhmad, 2017). Selain itu ada yang mengungkapkan bahwa
lemak pada kacang hijau 0,7-1 gr/kg yang terdiri dari 73% lemak tak jenuh dan 27
25% protein.
Protein pada kacang hijau mentah memiliki daya cerna sekitar 77%. Daya
cerna yang tidak terlalu tinggi tersebut disebabkan adanya zat antigizi, seperti
antitrypsin dan tiamin (polifenol) pada kacang hijau. Pemenuhan nutrisi yang ada
setelah makan. Pemberian sari kacang hijau dilakukan pada ibu postpartum mulai
sejak hari pertama sampai hari ke-14 post partum dan pengukuran berat badan
bayi pada hari ke-15 postpartum (Rilis, 2017). Kandungan dari kacang-kacangan
mampu membantu proses pertumbuhan janin pada ibu hamil serta mampu
mengoptimalkan pengeluaran ASI serta kepekatan warna ASI pada ibu menyusui
(Shohib, 2016).
Ada 2 jenis kacang hijau dipasaran salah satu nya adalah kacang hijau
yang mengkilat permukaannya dan ada juga yang buram permukannya. Biji
kacang hijau yang digunakan untuk membuat sari kacang hijau sebaiknya
yang mengkilat permukaannya akan menghasilkan air yang lebih jernih saat
Kacang hijau memiliki kandungan protein yang cukup tinggi sebesar 22%
dan merupakan sumber mineral penting, antara lain kalsium dan fosfor.
kalsium dan fosfor pada kacang hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang.
Kacang hijau juga mengandung rendah lemak yang sangat baik bagi mereka yang
ingin menghindari konsumsi lemak tinggi. Kadar lemak yang rendah dalam
kacang hijau menyebabkan bahan makanan atau minuman yang terbuat dari
kacang hijau tidak mudah berbau.Lemak kacang hijau tersusun atas 73% asam
lemak tak jenuh dan 27% asam lemak jenuh. Umumnya kacang-kacangan
memang mengandung lemak tak jenuh tinggi. Asupan lemak tak jenuh tinggi
lebih murah dan terjangkau jika dibandingkan sumber protein hewani seperti
hijau merupakan salah satu kacang-kacangan yang cukup penting karena kacang
masyarakat. Kacang hijau merupakan salah satu komoditi serealia yang memiliki
komponen terbesarnya adalah karbohidrat dan protein. Protein pada kacang hijau
banyak mengandung asam amino leusin, arginin, isoleusin, valin, dan lisin.
Kacang hijau adalah sumber energi, protein, vitamin, mineral dan serat makanan
yang baik. Dalam 100 g kacang hijau mengandung 22 g protein yang kaya akan
asam amino lisin (7,94%). Kacang hijau mengandung mineral kalsium dan fosfor
yang relatif tinggi yaitu 125 mg kalsium 5 dan 320 mg fosfor dalam 100 g kacang
hijau. Lemak kacang hijau (1,2 g/100g) jauh lebih rendah dari kacang kedelai
(15,6 g/100g), karena itu kacang hijau sangat baik bagi orang yang ingin
menyebabkan bahan makanan atau minuman yang terbuat dari kacang hijau tidak
mudah tengik. Lemak kacang hijau tersusun atas 73% asam lemak tak jenuh dan
eksklusif salah satunya yaitu produksi ASI yang tidak lancar. Salah satu cara untuk
Kacang hijau (vigna radiate) merupakan tanaman yang dapat tumbuh hampir
menjadi energi, memperkuat sistem saraf dan bertanggung jawab untuk produksi
sehingga hormon ini dapat memacu kontraksi otot polos mammae yang ada di
dinding alveolus dan dinding saluran sehingga ASI di pompa keluar, selain itu
bersemangat serta mood yang baik akan memicu kerja otak untuk memberikan
Sari kacang hijau merupakan hasil olahan makanan yang terbuat dari
kacang hijau yang dicampur gula dan air. Diberikan sebanyak 100 gram/hari
ASI (Air Susu Ibu) adalah istilah untuk cairan putih yang dihasilkan oleh
kelenjar payudara wanita melalui proses laktasi. ASI terdiri dari berbagai
komponen gizi dan non gizi. Komposisi ASI tidak sama selama periode
menyusui, pada akhir menyusui kadar lemak 4–5 kali dan kadar protein 1,5 kali
lebih tinggi daripada awal menyusui dan juga terjadi variasi dari hari ke hari
selama periode laktasi. Keberhasilan laktasi dipengaruhi oleh kondisi sebelum dan
payudara saat lahir dan saat pubertas. Pada saat kehamilan yaitu trimester II
alveolar dan sel epitel payudara (Proverawati, 2009). Dua frefleks pada ibu yang
sangat penting dalam proses laktasi, yaitu refleks prolaktin dan refleks aliran yang
timbul akibat perangsangan puting susu oleh hisapan bayi (Kristiyanasari, 2009).
ASI eksklusif merupakan kegiatan dimana bayi hanya menerima ASI saja
dari ibunya secara langsung ataupun donor tanpa tambahan cairan, makanan, atau
air dengan pengecualian rehidrasi oral, vitamin, mineral, dan obat-obatan (WHO,
2009). Hal yang sama juga diungkapkan oleh Roesli (2008) bahwa asi eksklusif
merupakan kegiatan dimana bayi hanya diberi ASI saja tanpa tambahan cairan
lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih, dan tanpa tambahan
makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan tim.
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012, ASI eksklusif adalah ASI
yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama enam bulan, tanpa
menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman lain (kecuali
dan hak perempuan untuk menyusui telah didukung pemerintah dengan adanya
pertama dan terus menyusui selama dua tahun atau lebih (UNICEF, 2013). ASI
eksklusif mencapai puncaknya pada 3-4 bulan pertama. Periode awal postpartum,
hampir setengah dari ibu yang disurvei memberikan ASI kurang dari delapan kali
sehari, saran pemberian ASI adalah 8-12 kali per hari. Saran memberikan ASI
yaitu 10-15 menit setiap sisi payudara (20-30 menit secara kumulatif), hampir
setengah melaporkan bahwa durasi pemberian ASI <10 menit dan sebagian bayi
menyusui selama <20 menit. WHO (2003) merekomendasikan empat hal penting
1. Memberikan ASI kepada bayi segera selama 30 menit setelah bayi lahir.
2. Memberikan ASI saja sampai bayi berusia enam bulan (ASI eksklusif).
3. Memberi makanan pendamping ASI (MP-ASI) sejak bayi berusia 6-24 bulan.
Air susu ibu mengandung semua nutrien yang diperlukan oleh bayi pada 6
mineral dan air. ASI mudah untuk dicerna dan efisien untuk kebutuhan bayi. ASI
juga mengandung faktor bioaktif yang dapat melindungi sistem imun bayi yang
masih belum matang, memberikan perlindungan terhadap infeksi dan faktor yang
protein untuk daya tahan tubuh dan pembunuh kuman dalam jumlah tinggi.
Kolostrum berwarna kekuningan dihasilkan pada hari pertama sampai hari ketiga.
dan laktosa lebih sedikit dibandingkan kolostrum tetapi lemak dan kalori lebih
tinggi dengan warna susu lebih putih (Kementerian Kesehatan RI, 2016).
1. Kolostrum
immunoglobulin (IgG, IgA, dan IgM) sebagai zat antibodi (Nugroho, 2011).
2. Karbohidrat
dalam setiap 100 ml ASI. Karbohidrat lain yang terkandung dalam ASI adalah
3. Protein
Protein dalam ASI terdiri dari casein (protein yang sulit dicerna) dan whey
(protein yang mudah dicerna). ASI lebih banyak mengandung whey dibandingkan
casein sehingga ASI lebih mudah untuk dicerna. Sedangkan susu sapi
kebalikannya. Untuk itu pemberian ASI eksklusif seharusnya sampai bayi berusia
4. Lemak
kalori (energi) utama. Lemak disekresikan dalam bentuk tetesan kecil dan
jumlahnya akan meningkat seiring kebutuhan bayi. Lemak dalam ASI juga
mengandung DHA dan ARA yang tidak sama dengan susu lain. Asam lemak
bagi ibu dan bayi (WHO, 2009). Roesli (2008) menyebutkan ada 4 manfaat
ASI merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang
makanan bayi yang paling sempurna, baik kualitas maupun kuantitasnya. ASI
sebagai makanan tunggal akan cukup memenuhi kebutuhan tumbuh bayi normal
Zat kekebalan yang terdapat pada ASI antara lain akan melindungi bayi
dari penyakit diare. ASI juga akan menurunkan kemungkinan bayi terkena
penyakit infeksi telinga, batuk, pilek, dan penyakit alergi. Bayi ASI eksklusif
ternyata akan lebih sehat dan lebih jarang sakit dibandingkan dengan bayi yang
Bayi yang sering berada dalam dekapan ibu karena menyusu akan
merasakan kasih sayang ibunya. Ia juga akan merasakan aman dan tentram,
terlindung dan disayangi inilah yang akan membentuk kepribadian yang percaya
Selain memiliki manfaat yang banyak bagi bayi, pemberian ASI eksklusif
juga memberikan banyak manfaat bagi ibu. Roesli (2009) menyebutkan beberapa
menderita kanker, lebih ekonomis atau murah, tidak merepotkan dan hemat
waktu, serta memberi kepuasan bagi ibu. Menyusui secara eksklusif dapat
sebelum hamil. Ibu yang menyusui secara eksklusif hanya berpeluang sebesar 2%
untuk berisiko hamil pada 6 bulan postpartum selama ibu masih amenorrhoea.
diri ibu, interaksi antara ibu dan bayi, dan meningkatkan ikatan batin ibu dan bayi
(WHO, 2009).
Hak bayi yang baru lahir dalam mendapatkan makanan utamanya wajib
pemerintah dan negara. Berbagai regulasi baik nasional maupun global juga
memberikan dukungan dan anjuran mengenai hak anak, hal ini dimaksudkan agar
kenyataan tersebut, dalam menghadapi situasi dan kondisi sekarang, perlu untuk
ASI bukan hanya tanggung jawab dari ibu kandung sendiri tetapi juga orang
disekitarnya.
satu dengan konsep yang lainnya dari masalah yang ingin diteliti (Muhammad,
2013). Kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 2.2
berikut.
Pemberian Kelancaran
Sari Kacang Hijau Produksi ASI
2.5. Hipotesis
Indragiri Hilir.
METODOLOGI PENELITIAN
menggunakan bentuk rancangan Pre test-Post Test dalam suatu kelompok (one
group pre test-one group post test) yang bertujun untuk mengetahui efektivitas
pemberian sari kacang hijau terhadap kelancaran produksi ASI di wilayah kerja
Kecamatan Kemuning. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juni 2021.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi
berusia 0-24 bulan diwilayah kerja Puskesmas Keritang Hulu yang berjumlah 15
orang. Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti
(Arikunto, 2010). Penentuan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini
teknik non random sampling, dengan cara Purposive Sampling yaitu teknik
tertentu yang didasarkan pada ciri atau sifat populasi itu sendiri (Notoadmodjo,
2010).
3.5 Definisi Operasional
Sebelum membahas lebih lanjut dalam penyusunan skripsi ini dan untuk
Alat pengumpulan data merupakan alat atau fasilitas yang digunakan oleh
Sumber data penelitian adalah sumber subjek dari mana data bisa di
kuesioner atau wawancara dalam pengumpulan data, maka sumber data disebut
dengan responden.
3.4.1 Sumber Data Primer
memecahkan masalah yang diajukan. Dalam hal ini pengertian informan adalah
sumber data tertulis berupa buku, jurnal dan artikel yang terkait dengan
produksi ASI.
sistematis agar penelitian dapat berjalan dengan lancar. Prosedur dalam penelitian
kacang hijau
5. Peneliti memberikan sari kacang hijau 1x/per hari dan diberikan selama 7
hari berturut-turut
Dalam proses analisis data terlebih dahulu data harus diolah dengan tujuan
1. Editing
2. Coding
3. Entry
4. Cleaning
Data yang telah terkumpul diperiksa kembali agar menghindari kesalahan
5. Processing
sesuai.
variabel yang diukur yaitu variabel independen (pemberian sari kacang hijau) dan
(Notoatmodjo, 2010). Data yang telah terkumpul akan ditabulasi kedalam tabel
sesuai dengan variabel yang akan diukur. Analisis bivariat dilakukan untuk
Astuti, I. (2013). Determinan Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Menyusui. Jurnal
Health Quality, 4(1), 60-68.
Proverawati, A. Asfuah, S. (2009). Buku Ajar Gizi dan Kebidanan. Nuha Medika,
Yogyakarta.
WHO. (2009). Infant and Young Child Feeding Model Chapter for Textbooks for
Medical Students and Allied Health Professional. Diakses melalui
http://files.ennonline.net/attachments/1481/who-iycf-model-chapter.pdf
LEMBAR OBSERVASI PRODUKSI ASI
PILIHAN
PERNYATAAN
Ya Tidak
8. Ibu merasa geli karena aliran ASI setiap kali bayi menyusu
10. Pada 24 jam pertama bayi BAB berwarna hijau, pekat dan lengket
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
SOP CARA MEMBUAT SARI KACANG HIJAU UNTUK
MEMPERLANCAR PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI
PUSKESMAS KERITANG HULU KECAMATAN KEMUNING
Pembuatan Sari Kacang Hijau ini dilakukan untuk memperlancar produksi ASI
ibu menyusui. Sari kacang hijau ini dikonsumsi sehari sebanyak 250 ml selama 7
hari berturut-turut