Dianjurkan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan
pada sekolah tinggi ilmu kesehatan yogyakarta
DiSUSUN OLEH:
Ayuni Adekayanti
141100207
2018
1
2
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ vii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 7
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 7
D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 8
E. Keaslian Penelitian ............................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
4
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam atas segala berkat, rahmat,
taufik, serta hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan Proposal Karya
Tulis Ilmiah dengan judul “Hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang ASI
ESKLUSIF dengan perilaku pemberian ASI eksklusif di Puskesmas pakualaman
Yogyakarta”Disusun guna memenuhi Gelar S1 Keperawatan
Dalam penyusunan proposal ini, peneliti memperoleh banyak bantuan dari
berbagai pihak. Peneliti mengucapkan terima kasih kepada :
1. Sulistyaningsih Prabawati,S.SiT.,M.Kes.selaku ketua Stikes Yogyakarta yang
telah memberi kesempatan dalam penyusunan Proposal SKRIPSI ini dan juga
telah banyak memberikan bimbingan arahan serta nasihat sehingga penulis
dapat menyelesaikan Proposal SKRIPSI ini.
2. Dina Putri Utami, S.Kep., Ns.,M.Kep selaku pembimbing I yang banyak
memberikan bimbingan arahan dan nasihat sehingga penulis dapat
menyelesaikan Skripsi ini.
3. Istichomah,S.Kep.,Ns.,M.Kes selaku pembimbing II yang banyak memberikan
bimbingan arahan dan Nasihat dan Nasihat sehingga penulis dapat
Menyelsaikan Proposal SKRIPSI ini.
4. Wiwin priyantari,S.Kep.,Ns.,M.Kes selaku penguji utama yang telah
memberikan arahan dan masukan sampai terselesaikannya Proposal SKRIPSI
ini.
5. Semua ibu Menyusui di Puskesmas Pakualaman Yogyakarta yang telah
membantu dan bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.
12.Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya Proposal Skripsi ini yang
tidak dapat disebut satu persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Proposal Karya Tulis Ilmiah ini
masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penulis
mengharapkan kritik serta saran yang membangun untuk perbaikan dimasa yang
akan datang.
Yogyakarta, Mei 201
Peneliti
8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
seluruh dunia dan hanya 32,6% dari mereka yang mendapat ASI secara
cakupan ASI eksklusif di bawak 80% dan masih sedikitnya ibu yang
kelahiran bayi, ASI eksklusif di berikan secara “on demand” atau sesuai
kebutuhan bayi yaitu setiap hari setiap melem, ASI yang di berikan bayi
Menurut WHO pada tahun (2016) laporan anak dunia 2016 yaitu
dari 136,7 juta bayi lahir diseluruh dunia dan hanya 36% dari mereka
kematian pada bayi lebih tinggi dari pada bayi yang diberi ASI Eksklusif.
Negara maju 5 per 1.000 kelahiran hidup, AKB di Asia Tenggara 24 per
9
1.000 kelahiran hidup dan Asia Barat 21 per 1.000 kelahiran hidup Tahun
2014).
negara lain dan yang paling terendah di negara myanmar 24%, vietnam
(WHO,2014).
51,9%, Maluku Utara 49,5%, Kepulauan Riau 48,7%, Bali 48,4%, Jawa
Barat 48,45, Jawa Timur 48,1%, DKI Jakarta 48,1%, Sulawesi Utara
39%, maka secara nasional cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi
usia kurang dari enam bulan sebesar 55,7% telah mencapai target, menurut
provinsi, kisaran cakupan ASI eksklusif pada bayi umur 0-6 bulan antara
dan data yang paling rendah berada di kabupaten kota sebanyak 60,8%.
(Kemenkes,2015)
2012 menemukan bahwa cakupan ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan
bahwa pada tahun 2010-2015 hanya 48% ibu yang memberikan ASI
bulan, sedangkan pemberian susu meningkat tiga kali lipat persentase bayi
yang menyusu eksklusif 0-6 bulan hanya 61,5% hal ini disebabkan
pemberian ASI dan manfaat ASI bagi ibu dan bayi,kurangya dukungan
rasa percaya pada ibu serta tingkat pendidikan ibu, dukungan dari keluarga
Sartono, 2012).
pasal 128 dan 129 kepmenkes No.450 tahun 2004 tentang pemberian Air
pengganti air susu ibu didalamnya antara lain diatur bahwa sarana
formula lanjutan atau menjadi ajang promosi susu formula. Pada pekan
memberikan ASI eksklusif kepada bayinya, dan masih banyak ibu yang
kanker payudara, memperkuat ikatan batin, seorang ibu dengan bayi yang
seputar pengetahuan ibu tentang ASI esklusif meliputi pengertian apa itu
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan Umum
Pakualaman Yogyakarta
2. Tujuan Khusus
yogyakarta
15
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
ASI eksklusif.
E. Keaslian Penelitian
tidak memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan (3) sebagian besar ibu
kelelahan (4) sebagian ibu pekerja memberikan susu formula setelah bayi
responden yaitu ibu menyusui yang memiliki bayi > 6 bulan yang tidak
meliputi umur ibu < 20 tahun, primitas ibu primipara,pendidikan ibu yaitu
penelitian terdapat pada sub variabel yaitu karateristik ibu menyusui ASI
3. Iis sriningsih (2011). faktor demografi pengetahuan ibu tentang Air susu
diperoleh melalui wawancara terhadap 113 ibu bayi usia 0-6 bulan dengan
pada sub variabel yaitu karateristik ibu menyusui ASI eksklusif perbedaan
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Tinjauan Teori
1. Pengetahuan
a. Pengertian
“what”, misalnya apa air, apa manusia, apa alam, dan sebagainya
(Notoatmodjo, 2012).
merupakan suatu reaksi dari stimulus yang berupa pertanyaan baik lisan
tersebut bagi dirinya hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik.
sebagianya
21
tangan,dan sebagainya.
model (model,dkk2016)
b. Tingkat pengetahuan
1. tahu ( know )
pelajari atau rangsangan yang telah di terima oleh sebab itu “tahu” ini
kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang di
2. Memahami ( comprehensionn)
3. Aplikasi (application)
4. Analisis (analysis)
sebagaianya.
5. Sintesis (synthesis)
1) Cara Tradisional
disebut mode trial (coba) and error (gagal atau salah) atau
b) Secara kebetulan
i) Induksi
j) Dedukasi
dewasa ini lebih sistematis, logis, dan ilmiah. Cara ini disebut
penelitian ilmiah.
a. Faktor internal
1. Pendidikan
27
2. Pekerjaan
3. Umur
4. Informasi
Faktor eksternal
1. Faktor lingkungan
2. Sosial budaya
Tes adalah sederetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang yang
(Notoatmodjo, 2012).
pengetahuan. Isi materi yang ingin diukur dari subyek penelitian atau
3.ASI Eksklusif
a. Pengertian
susu ibu berada pada tingkat terbaik dan air susunya memiliki bentuk
paling baik bagi tubuh bayi yang masih mudah.pada saat yang
ini.(anik,2015)
anatara lain:
a. Kesehatan
kelenjar).
b. Kecerdasaan
sempurna.
c. Emosi
intelligence/El
pasca-bersalin berkurang
kontraksi
anemia
c. Mencegah kanker:
mengalami penurunan
dan progestron.
d. Manfat ekonomis
g. Jenis-jenis ASI
nudah di cerna karena selain mengandung zat gizi yang sesuai dengan
34
untuk mencernakan zat-zat gizi yang terdapat dalam ASI tersebut, ASI
bedakan dalam tiga stadium yaitu: kolostrum, air susu, transisi, dan air
susu matur. komposisi ASI hari 1-4 (kolostrum) berbeda dengan ASI
a.Kolostrum
terhadap ibu
antibody.
melindunngi bayi
ASI matur
laktosa
parasit.
membersihkan zat yang tidak terpakai dari usus bayi yang baru
hari ke-10
bila dipanaskan
e. Air susu yang mengalir pertama kali atau saat lima menit
kenyang
38
1. Laktosa ( karbohidrat)
Karbohidrat
mineral lainnya
2. Protein
bayi paling cepat,air susu ibu mengandung protein khusus yang di rancang
3. Lemak
lemak paling sedikit tiga seperempat kali lebih banyak dari pada susu
4. Mineral
dengan susu sapi,tetapi dengan jumlah itu sudah cukup untuk memenuhi
kebutuhan bayi.
5. Vitamin
h. pemberian ASI
ini di sebabkan pada masa kehamilan jumlah pangan dan gizi yang
ASI, isapan bayi tidak sempurna atau puting susu ibu yang sangat
c. Frekuensi penyusuan
ASI akan optimal dengan pemompaan 5 kali per hari selama bulan
payudara.
d. Riwayat penyakit
41
e. Faktor psikologis
produksi ASI.
pengeluaran ASI.
Ada hubungan berat lahir bayi dengan volume ASI. Hal ini
penyusuan dibanding bayi besar. Berat bayi pada hari kedua dan
h. Perawatan payudara
42
maka puting tidak akan lecet sewaktu diisap bayi. Perawatan fisik
i. Jenis persalinan
setalah bayi lahir. Biasanya ASI sudah keluar pada hari pertama
lahir, terutama jika ibu diberikan anestesi (bius) umum. Ibu relatif
tidak dapat menyusui bayinya pada jam pertama setelah bayi lahir.
sedikit terhambat.
efektif sehingga produksi ASI lebih rendah dari pada bayi yang
k. Konsumsi rokok
l. Konsumsi alkohol
ASI.
factors)
a. Pendidikan
rendah.
o. Pengetahuan
sebelumya.
a. Pendapatan keluarga
b. Ketersediaan waktu
pendingin.
c. Kesehatan ibu
a. Dukungan keluarga
cara:
berbaring.
bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar.
pada puting susu dan areola sekitanya, cara ini mempunyai manfaat
satu depan
bayi)
dengan cara:
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
lakukan pada waktu yang sama. Sehingga pada penelitian ini pengumpulan
penelitian ini adalah seluruh ibu-ibu menyusui yang mempunyai bayi umur 0-
ibu – ibu yang mempunyai bayi 0-6 bulan pada bulan April 2018.
52
d. Sampel
jumlah dari karateristik yang dimiliki oleh populasi ( Ariani, 2014). Teknik
kelana kusuma,2013).
D. Variabel penelitian
akibat karena variabel bebas, variabel depanden ini adalah pemberian ASI
eksklusif
Variabel pengganggu
1. Persepsi
2. Sikap petugas
Keterangan:
: diteliti
: tidak diteliti
F. Definisi operasional
operasional
cara
menyusui,dan
frekuensi
menyusui,
asi kepada
bayi dengan
perlekatan
bayi dengan
benar
55
1. Instrumen penelitian
a. Jenis instrument
1. Alat
informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal
yang ia ketahui. Ditinjau dari cara responden menjawab kuesioner, penelitian ini
Kuesioner yang digunakan adalah kuesiner tentang pengatahuan ibu tentang ASI
b. Observasi (check-list)
Pedoman observasi berisi sebuah daftar jenis kegiatan yang mungkin timbul dan
memberikan tanda atau tally pada kolom tempat peristiwa muncul, itulah
sebabnya maka cara seperti ini disebut tanda (sign system) (Arikunto,2014)
2. Kisi-kisi kuesioner
Favorable Unfavorable
1. Pengertian 6 3,4,5,1 2,12
pengetahuan ibu
2. Manfaat Asi 6 6,7,8,10,11 9
3. Jenis Asi 7 14,15,16,17,18,19 -
4. Faktor-faktor yang 11 20,21,22,25,24, 23,26,27,28,29,30
mempengaruhi as
56
penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan
data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti (Kelana kusuma, 2013)
a. Uji validitas
Uji validitas dikatakan valid bila nilai signifikan (p) <0,05, sehingga
kusuma,2013).
∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑ ∑
Keterangan:
N : jumlah responden
sebanyak 30 item diaggap karena nilai r hitung lebih besar dari pada r table
(0,514), pada kuesioner ini terdapat 5 intem yang valid karena nilai r
hitung lebih kecil dari pada r table (0,514), yaitu : item 17,23,24,28,33.
Soal-soal yang tidak valid tersebut dihilangkan, kemudian soal yang valid
b. Uji Reabiliditas
(Arikunto,2015:178).
Keterangan
Uji validitas yang dilakukan pada bulan juli dengan 15 responden di BPRB
yogyakarta
peroleh hasil bahwa tingkat realibiliditas kuesioner pengetahuan ibu tentang ASI
eksklusif adalah 0,907. Data ini bahwa r hitung lebih besar dari pada r tabel
a. Kuesioner
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
primer (data yang didapat langsung dari kuesioner). Kuesioner adalah sejumlah
responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal yang diketahui.
Pengamatan adalah suatu prosedur yang berencana, yang antara lain meliputi
melihat dan mencatat jumlah data taraf aktifitas tertentu yang ada
1. Pengelolahan data
a. Editing
diperoleh.
b. Coding
Scoring adalah memberi skor pada jawaban dengan angka atau skor
salah satu jawaban “ya”, atau “tidak”, dan dilakukan pemberian skor,
bila pertanyaan positif (pertanyaan sesuai teori): “ya” diberi nilai 1, dan
c. Transfering
master table terdiri dari nomor, nama ibu balita (kode), umur, pekerjaan,
d. Tabulasi
Dari data mentah dilakukan penataan data dengan menyusun data dalam
tabel, stelah data ditata dilakukan analisa data untuk tujuan testing
2. Analisa data
dependen (notoatmodjo,2014).
a. Analisa Univariat
Keterangan:
P : persentase
61
Skor perolehan dicari skor yang paling besar sampai skor yang paling
kecil, skor tersebut di bagi dua untuk membedakan kategori sesuai dan
tidak sesuai.
b. Bivariate
Rumus chi-square:
keterangan :
: penjumlahan seluruh
Apabila dari hasil analisa statistik dihasilkan nilai p=value ≤ α (0,05) maka
ho ditolak, artinya ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu
terima, artinya tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang ASI
B. Jalanya Penelitian
1. Tahap perencanaan
a. Pengejuan judul
yogyakarta
yogyakarta
e. Ujian proposal
f. Revisi proposal
63
2. Tahap pelaksanaan
3. Tahap akhir
skripsi.
g. Penyerahan skripsi
64
C. Etika penelitian
Secara umum prinsip etika dalam penelitian atau pengumpulan data dapat
1. Prinsip manfaat
tindakan.
secara rinci serta bertanggung jawab jika ada sesuatu yang terjadi
kepada subjek.
c. Informed consent
3. Prinsip keadilan
penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Anik, (2015). Inisiasi menyusu dini, ASI Esklusif dan Manajemen laktasi. Jakarta:
CV,Trans info Media.
Kerangka teori
1. Sikap
2. Persepsi
3. Sikap petugas
4. Sikap orang tua
69
Gambar 2.1
i.Kerangka konsep
Hubungan tingkat
pengetahuan tentang Pemberian ASI eksklusif
ASI Eksklusif
Variabel penganggu
1. Persepsi
2. Sikap petugas
Keterangan:
: diteliti
: tidak diteliti
Gambar 2.2
70
Hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif dengan pemberian ASI
eksklusif
D. Hipotesis
pemberian ASI eksklusif dengan signifikan α= 0,05 α = 0,01, jika α < 0,01 maka
Ha di terima
Ho : tidak ada hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dengan
pemberian ASI eksklusif dengan tingkat signifikan α = 0,05, jika α > 0,05 atau α