Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ASI EKSKLUSIF

Topik : ASI Eksklusif


Penyuluh : Arif Setya Aji
Sasaran : Ibu menyusui
Hari/Tanggal : 29 Juni 2019
Waktu : 15 Menit
Tempat : RSUD Wonosari Gunung Kidul (Ruang Kana)

1. Karakteristik Peserta
a. Jumlah Peserta :
b. Tingkat Pendidikan : SMA
c. Sosial Ekonomi :
d. Suku / Ras : Jawa

2. Tujuan Penyuluhan
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan ibu-ibu mengetahui dan
mengerti tentang ASI eksklusif.
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan :
1) Peserta dapat menyebutkan pengertian ASI eksklusif.
2) Peserta dapat menyebutkan manfaat ASI eksklusif.
3) Peserta dapat menyebutkan pentingnya pemberian ASI.

3. Materi Penyuluhan
Terlampir

4. Metode Penyuluhan
 Ceramah
 Tanya Jawab
5. Media
Leafleat

6. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Kegiatan Waktu
1 Pembukaan 1. Salam pembukaan 5 menit
2. Perkenalan
3. Menjelaskan tujuan penyuluhan
4. Membagikan Leaflet
2 Pengembangan 1. Menggali pengetahuan peserta tentang 7 menit
ASI Eksklusif
2. Menjelaskan materi
a. Pengertian ASI Eksklusif
b. Manfaat ASI Eksklusif
c. Pentingnya pemberian ASI
3. Memberikan kesempatan peserta
bertanya
3 Penutup 1. Melakukan evaluasi hasil penyuluhan 3 menit
2. Menyimpulkan
3. Salam penutup

7. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar
2. Evaluasi Hasil
Setelah diberikan penyuluhan, pemateri mengajukan beberapa
pertanyaan yang harus dijawab oleh klien (post test)

MATERI PENYULUHAN

A. PENGERTIAN
ASI Eksklusif adalah pemberian ASI tanapa makanan dan minuman
tambahan lain pada bayi berumur nol sampai 6 bulan. Bahkan air putih tidak
diberikan dalam tahap ASI Eksklusif ini.
ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi. Di dalamnya terdapat tiga
aspek kelebihan, yaitu aspek gizi, aspek kekebalan, dan aspek kejiwaan berupa
jalinan kasih sayang yang penting untuk perkembangan mental dan kecerdasan
anak. Kolostrum adalah ASI yang keluar beberapa hari setelah persalinan.
Mengandung zat kekebalan, vitamin A yang tinggi, lebih kental, dan berwarna
kekuning-kuningan.
ASI masa peralihan yaitu ASI yang dihasilkan mulai hari ke-4 samapi hari
ke 10. ASI matur adalah ASI ynag dihasilkan mulai hari ke-10 samapai
seterusnya. ASI eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak lahir
sampai usia 6 bulan tanpa di beri makanan tambahan.

B. MANFAAT ASI EKSKLUSIF


 Manfaat untuk bayi :
1. ASI sebagai nutrisi, sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi
yang seimbang dan disesuaikan dengan kebutuhan pertumbuhan bayi.
2. ASI meningkatkan daya tahan tubuh
3. ASI meningkatkan kecerdasan
4. ASI meningkatkan jalinan kasih sayang
5. Menyebabkan pertumbuhan yang baik
6. Mengurangi kejadian maloklusi
7. Salah satu penyebab maloklusi rahang adalah kebiasaan lidah yang
mendorong ke depan akibat menyusu dengan botol dan dot.
 Manfaat untuk ibu :
1. Mengurangi perdarahan setelah melahirkan.
2. Mengurangi anemia.
3. Menjarangkan kehamilan.
4. Mengecilkan rahim lebih cepat
5. Mengurangi kemungkinan terjadinya kanker
6. Lebih ekonomis dan murah
7. Hemat waktu, portabel dan praktis
8. Memberikan kepuasan bagi ibu

C. KANDUNGAN ASI
1. Lemak, sekitar 80% lemak ASI berjenis long chain polyunsaturrated fatty
acid (lemak ikatan panjang). Anatara lain omega 3 (EPA dan DHA),
omega 6 (AA) yang merupakan komponen penting untuk pertumbuhan
otak.
2. Protein, terbentuk dari 60% dan 40% whey dan casein sehingga terbentuk
gumpalan kecil halus yang memudahkan proses penyerapan dalam tubuh
bayi, sedangkan susu sapi lebih banyak mengandung protein Casein yang
lebih sulit dicerna oleh usus bayi. ASI mempunyai jenis asam amino yang
lebih lengkap dibandingkan susu sapi. Asam amino taurin diperkirakan
mempunyai peran pada perkembangan otak.
3. Karbohidrat, Karbohidrat utama ASI adalah laktosa. Gunanya untuk
pertumbuhan otak, meningkatkan penyerapan kalsium, meningkatkan
pertumbuhan bakteri usus yang baik yaitu lactobasilus bifidus,
menghambat pertumbuhan bakteri yang berbahaya.
4. Vitamin dan Mineral
ASI mengandung vitamin dan mineral yang lengkap. Hampir semua
vitamin dan mineral dalam ASI diserap tubuh bayi.
5. Kolesterol, manfaat kolesterol dalam ASI antara lain untuk meningkatkan
pertumbuhan otak. Selain itu kolesterol beerfungsi dalam pembentukan
enzim metabolisme kolesterol. Metabolisme itu akan mengendalikan kadar
kolesterol dikemudian hari sehingga mencegah serangan jantung.

D. PENTINGNYA PEMBERIAN ASI


Pemberian ASI sangat penting mengingat :
1. ASI adalah satu-satunya makanan dan minuman terbaik untuk bayi
terutama dalam masa enam bulan pertama kehidupannya.
2. Bayi harus segera disusui setelah lahir. Pada dasrnya setiap ibu dapat
menyusui anaknya dan hendaknya disusui secara tepat.
3. Ibu hendaknya sesering mungkin menyusui anaknya karena dengan
demikian air susu ibu bertambah banyak dan cukup untuk kebutuhan bayi..
4. Pemberian susu botol yang penanganannya tidak bersih, dapat
menimbulkan sakit dan kematian.
5. Ibu hendaknya menyusui anaknya hingga tahun kehidupan anak dan jika
mungkin untuk waktu yang lebih lama.

WHO dan UNICEF merekomendasikan langkah-langkah berikut untuk


memulai dan mencapai ASI eksklusif :
1. Menyusui dalam satu jam setelah kelahiran
2. Menyusui secara eksklusif: hanya ASI. Artinya, tidak ditambah makanan
atau minuman lain, bahkan air putih sekalipun.
3. Menyusui kapanpun bayi meminta (on-demand), sesering yang bayi mau,
siang dan malam.
4. Tidak menggunakan botol susu maupun empeng.
5. Mengeluarkan ASI dengan memompa atau memerah dengan tangan, disaat
tidak bersama anak.
6. Mengendalikan emosi dan pikiran agar tenang.

E. KERUGIAN SUSU FORMULA


1. Pengenceran yang salah
Pengenceran yang salah dapat diartikan dengan melarutkan susu formula
lebih encer atau lebih pekat dari seharusnya. Keduanya akan menimbulkan
masalah pada bayi, diantaranya adalah hipertermi, obesitas, enterokolitis
nekrotikans.

2. Kontaminasi mikroorganisme
3. Menyebabkan alergI
Gejala alergi susu formula berupa gejala gastrointestinal seperti muntah,
kolik, diare, perdarahan gastrointestinal, enterokolitis, konstipasi dan
kembung serta gejala sistem lain seperti rinorea, urtikaria, dan renjatan.
4. Tidak mempunyai manfaat seperti ASI.
DAFTAR PUSTAKA

Asih, Yasmin, dkk. 2002. Buku Saku Perawatan Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta:
EGC.
Buku Kuliah 3 Ilmu Kesehatan Anak Cetakan ke-11. 2007. Ilmu Kesehatan Anak.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Hidayat, A. Aziz. Alimul. 2008. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk
Pendidikan Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
Satyanegara, Surya, dkk. 2004. Panduan Lengkap Perwatan Bayi Dan Balita.
Jakarta: Arcan.

Anda mungkin juga menyukai