NUTRISI
Disusun oleh :
RASMITA
NIM. 433131490120032 (NR)
3. Nutrisi Esensial
Nutrisi dikatakan esensial bagi tubuh jika tubuh tidak bisa
memproduksinya sendiri sehingga harus dipenuhi dari sumber
makanan seperti karbohidrat, protein, lemak dan berbagai vitamin
dan mineral. Jadi, nutrisi esensial penting agar tubuh dapat
memproduksi nutrisi nonesensial
a. Karbohidarat
Karbohidrat merupakan senyawa yang mengandung zat
karbon dalam ikatan hydrogen dan oksigen dalam suatu
perbandingan 1:2:1.
Fungsi karbohidrat :
- Sebagai sumber energy utama bagi tubuh
- Penting dalam mempertahankan integritas fungsi sel syaraf
- Sebagai sumber energy otak
b. Lemak
Merupakan sumber energy yang kedua setelah karbohidrat.
Pencernaan lemak dimuali dari lambung (walaupunhanyasedikit),
karena dalam mulut tidak ada enzim pemecah lemak.
Fungsi lemak :
- Sumber cadangan energi
- Isolator suhu tubuh
- Pelarut vitamin A, D, E, dan K
c. Potein
Protein adalah nutrient utama yang diperlukan oleh tubuh.
Protein yang telah diubah ke dalam bentuk asam amino
mempunyai sifat larut dalam air.
Fungsi protein :
- Mempertahankan kesehatan dan vitalitas tubuh
- Pertumbuhan dan perkembangan semua jaringan tubuh
- Pembentukan hormon
- Pembentukan enzim, antibody , dan suu saat proses laktasi
d. Vitamin
Vitamin merupakan zat organic yang diperlukan tubuh dalam
jumlah sedikit dan akan menimbulkan penyakit yang khas bila
tubuh tidak memperolehnya dalam jumlah yang mencukupi.
e. Mineral
Umumnya mineral diserap dengan mudah melalui dinding usus
halus secara difusi pasif maupun transportasi aktif.
f. Air
Air merupakan zat makanan yang paling mendasar yang
dibutuhkan oleh tubuh manusia terdiri atas 70-50% air.
2. Diagnosis Keperawatan
N Diagnosa Tujuan dan Kriteria Rencana Keperawatan
o Keperawatan Hasil
1. Berat badan Selama dilakukan 1. Konseling nutrisi (I.03094)
lebih (D.0018) intervensi Observasi
keperawatan selama - Identifikasi kebiasaan makan
3 x 24 jam masalah dan perilaku makan yang
Berat badan lebih akan diubah
dapat teratasi - Identifikasi kemajuan
dengan Kriteria hasil : modifikasi diet secara
Berat badan reguler
(L.03018) - Monitor intake dan output
- Berat badan cairan, nilai hemoglobin,
cukup membaik tekanan darah, kenaikan
(4) berat badan, dan kebiasaan
- Tebal lipatan kulit membeli makanan
cukup membaik
(4) Terapeutik
- Indeks massa - Bina hubungan terapeutik
tubuh sedang (3) - Sepakati lama waktu
pemberian konseling
- Tetapkan tujuan jangka
pendek dan jangka panjang
yang realistis
- Gunakan standar nutrisi
sesuai program diet dalam
mengevaluasi kecukupan
asupan makanan
- Pertimbangkan faktor-faktor
yang mempengaruhi
pemenuhan kebutuhan gizi
(mis. Usia, tahap
pertumbuhan dan
perkembangan, penyakit)
Edukasi
- Informasikan perlunya
modifikasi diet (mis.
Penurunan atau
penambahan berat badan,
pembatasan natrium atau
cairan, pengurangan
kolesterol)
- Jelaskan program gizi dan
persepsi pasien terhadap
diet yang diprogramkan
Kolaborasi
- Rujuk pada ahli gizi, jika
perlu
Terapeutik
- Hitung berat badan ideal
pasien
- Hitung persentase lemak
dan otot pasien
- Fasilitasi menentukan target
berat badan yang realistis
Edukasi
- Jelaskan hubungan antara
asupan makanan, aktivitas
fisik, penambahan berat
badan dan penurunan berat
badan
- Jelaskan faktor risiko berat
badan lebih dan berat badan
kurang
- Anjurkan mencatat berat
badan setiap minggu, jika
perlu
- Anjurkan melakukan
pencatatan asupan
makanan aktivitas fisik dan
perubahan berat badan
Terapeutik
- Motivasi mengungkapkan
perasaan tentang
olahraga/kebutuhan
berolahraga
- Motivasi memulai atau
melanjutkan olahraga
- Fasilitasi dalam
mengidentifikasi model
peran positif untuk
mempertahankan program
latihan
- Fasilitasi dalam
mengembangkan program
latihan yang sesuai untuk
memenuhi kebutuhan
- Fsilitasi dalam menetapkan
tujuan jangka pendek dan
panjang dalam program
latihan
- Fasilitasi dalam
menjadwalkan periode
reguler latihan rutin
mingguan
- Fasilitasi dalam
mempertahankan kemajuan
program latihan
- Melakukan aktivitas olahraga
bersama pasien, jika perlu
- Libatkan keluarga dalam
merencanakan dan
memelihara program latihan
- Berikan umpan balik positif
terhadap setiap upaya yang
dijalankan pasien
Edukasi
- Jelaskan manfaat kesehatan
dan efek biologis olahraga
- Jelaskan jenis latihan yang
sesuai dengan kondisi
kesehatan
- Jelaskan frekuensi, durasi,
dan intensitas program
latihan yang diinginkan
- Ajarkan latihan pemanasan
dan pendinginan yang tepat
- Ajarkan teknik menghindari
cedera saat berolahraga
- Ajarkan teknik pernapasan
yang tepat untuk
memaksimalkan
penyerapan oksigen selama
latihan fisik
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan
rehabilitasi medis atau ahli
fisiologi olahraga, jika perlu
2. Defisit nutrisi Selama dilakukan 1. Manajemen nutrisi (I.03119)
(D.0019) intervensi Observasi
keperawatan selama - Identifikasi status nutrisi
2 x 24 jam masalah - Identifikasi alergi dan
Defisit nutrisi dapat intoleransi makanan
teratasi dengan - Identifikasi makanan yang
Kriteria hasil : disukai
Status nutrisi - Identifikasi kebutuhan kalori
(L.03030) dan jenis nutrien
- Porsi makanan - Identifikasi perlunya
yang dihabiskan penggunaan selang
meningkat (5) nasogastrik
- Kekuatan otot - Monitor asupan makanan
mengunyah - Monitor berat badan
meningkat (5) - Monitor hasil pemeriksaan
- Kekuatan otot laboratorium
menelan
meningkat (5) Terapeutik
- Serum albumin - Melakukan oral hygiene
dari cukup sebelum makan, jika perlu
menurun (2) - Fasilitasi menentukan
menjadi cukup pedoman diet (mis. Piramida
meningkat (4) makanan)
- Verbalisasi - Sajikan makanan secara
keinginan untuk menarik dan suhu yang
meningkatkan sesuai
nutrisi cukup - Berikan makanan tinggi serat
meningkat (4) untuk mencegah konstipasi
- Pengetahuan - Berikan makanan tinggi
tentang pilihan kalori dan tinggi protein
makanan yang - Berikan suplemen makanan,
sehat meningkat jika perlu
(5) - Hentikan pemberian
- Pengetahuan makanan melalui selang
tentang pemilihan nasogastrik jika asupan
minuman yang orang dapat ditoleransi
sehat meningkat
(5) Edukasi
- Pengetahuan - Anjurkan posisi duduk, jika
tentang standar perlu
asupan nutrisi - Ajarkan diet yang
yang tepat diprogramkan
meningkat (5)
- Penyiapan dan Kolaborasi
penyimpanan - Kolaborasi pemberian
makanan yang medikasi sebelum makan
aman meningkat (mis. Pereda nyeri,
(5) antiemetik), jika perlu
- Penyiapan dan - kolaborasi dengan ahli gizi
penyimpanan untuk menentukan jumlah
minuman yang kalori dan jenis nutrien yang
aman meningkat dibutuhkan, jika perlu
(5)
- Sikap terhadap 2. Promosi Berat Badan
makanan/minuman (I.03136)
sesuai dengan Observasi
tujuan kesehatan - Identifikasi kemungkinan
meningkat (5) penyebab BB kurang
- Perasaan cepat - Monitor adanya mual dan
kenyang sedang muntah
(3) - Wanita jumlah kalori yang
- Nyeri abdomen dikonsumsi sehari-hari
sedang (3) - Monitor berat badan
- Sariawan cukup - Pengaturan albumin, dan
menurun (4) elektrolit serum
- Rambut rontok
cukup menurun (4) Terapeutik
- Diare cukup - Berikan perawatan mulut
menurun (4) sebelum pemberian makan
- Berat badan jika perlu
sedang (3) - Sediakan makanan yang
- Index masa tubuh tepat sesuai kondisi pasien
(IMT) cukup (mis. Makanan dengan
membaik (4) tekstur halus, makanan yang
- Frekuensi makan diblender, makanan cair
cukup membaik (4) yang diberikan melalui NGT
- Bising usus cukup atau gastrostomi, total
membaik (4) parenteral nutrition sesuai
- Tebal lipatan kulit indikasi)
cukup membaik (4) - Sedangkan makanan secara
- Membrane menarik
mukosa cukup - Berikan suplemen, jika perlu
membaik (4) - Berikan pujian pada
pasien/keluarga untuk
peningkatan yang dicapai
Edukasi
- Jelaskan jenis makanan yang
bergizi tinggi namun tetap
terjangkau
- Jelaskan peningkatan
asupan kalori yang
dibutuhkan
Edukasi
- Anjurkan posisi duduk, jika
perlu
- Ajarkan diet yang
diprogramkan
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan
(mis. Pereda nyeri,
antiemetik), jika perlu
- kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrien yang
dibutuhkan, jika perlu
Terapeutik
- Berikan perawatan mulut
sebelum pemberian makan
jika perlu
- Sediakan makanan yang
tepat sesuai kondisi pasien
(mis. Makanan dengan
tekstur halus, makanan yang
diblender, makanan cair
yang diberikan melalui NGT
atau gastrostomi, total
parenteral nutrition sesuai
indikasi)
- Sedangkan makanan secara
menarik
- Berikan suplemen, jika perlu
- Berikan pujian pada
pasien/keluarga untuk
peningkatan yang dicapai
Edukasi
- Jelaskan jenis makanan
yang bergizi tinggi namun
tetap terjangkau
- Jelaskan peningkatan
asupan kalori yang
dibutuhkan
3. Pengontrolan infeksi
(I.14551)
Observasi
- Identifikasi pasien pasien
yang mengalami penyakit
infeksi menular
Terapeutik
- Terapkan kewaspadaan
universal (mis. Cuci tangan
aseptik, gunakan alat
pelindung diri seperti masker,
sarung tangan, pelindung
wajah, pelindung mata,
apron, sepatu boot sesuai
model transmisi
mikroorganisme)
- Tempatkan pada ruang
isolasi tekanan positif untuk
pasien yang mengalami
penurunan imunitas
- Tempatkan pada ruang
isolasi tekanan negatif untuk
pasien dengan resiko
penyebaran infeksi via droplet
atau udara
- Sterilisasi dan desinfeksi alat-
alat, furnitur, lantai sesuai
kebutuhan
- Gunakan hepa filter pada
area khusus (mis. Kamar
operasi)
- Berikan tanda khusus untuk
pasien pasien dengan
penyakit menular
Edukasi
- Ajarkan cara mencuci tangan
dengan benar
- Ajarkan etika batuk
dan/bersin
Terapeutik
- Hitung berat badan ideal
pasien
- Hitung persentase lemak
dan otot pasien
- Fasilitasi menentukan target
berat badan yang realistis
Edukasi
- Jelaskan hubungan antara
haspan makanan, aktivitas
fisik, penambahan berat
badan dan penurunan berat
badan
- Jelaskan faktor risiko berat
badan lebih dan berat badan
kurang
- Anjurkan mencatat berat
badan setiap minggu, jika
perlu
- Anjurkan melakukan
pencatatan asupan
makanan, aktivitas fisik dan
perubahan berat badan
DAFTAR PUSTAKA