Anda di halaman 1dari 18

KOMITE KEPERAWATAN

Ns Yumi Dian Lestari, M.Kep


Definisi

 Wadah non structural Rumah Sakit yang mempunyai fungsi


utama mempertahankan dan meningkatkan profesionalme
tenaga keperawatan melalui mekanisme kredensial,
penjagaan mutu profesi, dan pemeliharaan etika dan
disiplin profesi.
 Merupakan organisasi yang berfungsi sebagai wahana bagi
tenaga keperawatan untuk berpartisipasi dalam
memberikan masukan tentang hal-hal yang terkait
masalah profesi dan teknis keperawatan
Komite Keperawatan di RS merupakan media utama
untuk mengakomodasi dan memfasilitasi tumbuhnya
komunitas profesi keperawatan melalui sistem
pengampu keilmuan yang dapat mempertahankan
profesionalisme pelayanan keperawatan yang
diberikan.
Tujuan
 Mengorganisasi kegiatan pelayanan keperawatan melalui penggabungan
pengetahuan keterampilan dan ide ide.
 Menghubungkan sekelompok orang yang menyadari pentingnya sinergi
dan kekuatan berpikir agar dapat memperoleh output yang paling
efektif
 Meningkatkan otonomi tenaga keperawatan dalam pengelolaan
pelayanan keperawatan RS
 untuk menghimpun, merumuskan dan mengkomunikasikan
pendapat dan ide-ide perawat/bidan sehingga memungkinkan
penggunaan gabungan pengetahuan, keterampilan, dan ide dari
staf profesional keperawatan.
 Komite Keperawatan merupakan oganisasi yang berfungsi sebagai
wahana bagi tenaga keperawatan untuk berpartisipasi dalam
memberikan masukan tentang hal-hal yang terkait masalah
profesi dan teknis keperawatan.
Kebijakan

 Fasilitator pertumbuhan dan perkembangan profesi


melalui kegiatan yang terkoordinasi
 Tim kendali mutu untuk mempertahankan pelayanan
kesehatan yang berkualitas dan aman
 Problem solver dalam mengatasi masalah keperawatan
yang terkait dengan etika dan sikap moral perawat
 Menjamin hubungan kerja dengan staff
 Investigator, kelompok peneliti yang mengkaji berbagai
aspek keperawatan untuk meningkatkan pelayanan
Fungsi
 Meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan yang bekerja di Rumah Sakit dengan
Cara :
 Melakukan kredensial bagi seluruh tenaga keperawatan yang akan melakukan pelayanan
keperawatan dan kebidanan di Rumah Sakit
 Memeliharan mutu profesi tenaga keperawatan
 Menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi perawat dan bidan

 1. Media utama untuk mengakomodasi dan memfasilitasi berkembangnya


 profesional keperawatan yang dapat mempertahankan mutu pelayanan
 keperawatan yang diberikan.
2. Menjadi mitra direktur/bidang keperawatan dalam mencapai visi dan misi serta
 tujuan bidang keperawatan.
3. Membantu fungsi-fungsi manajemen dan menyelesaikan persoalan operasional.
4. Memberi penasehatan terkait aspek profesi keperawatan
Struktur Organisasi
Direktur

Ketua Komite
Keperawatan

Seretaris komite
Keperawatan

Sub Komite Sub Komite Subkomite Etik &


Krednsial Mutu Profesi Disiplin Profesi
Tugas

 menyusun daftar rincian Kewenangan Klinis (Jenjang Karir) dan


Buku Putih.
 Melakukan verifikasi persyaratan Kredensial
 Merekomendasikan Kewenangan Klinis tenaga keperawatan
 Merekomendasikan pemulihan Kewenangan Klinis
 Melakukan  Kredensial  ulang secara berkala sesuai waktu  yang
ditetapkan.
 Melaporkan seluruh proses  Kredensial kepada Ketua  Komite
Keperawatan untuk diteruskan kepada  kepala/direktur Rumah
Sakit.
Garis Besar Tugas Komite Keperawatan
1. Menyusun dan menetapkan Standar Asuhan Keperawatan di RS
2. Memantau pelaksanaan asuhan keperawatan
3. Menyusun model Praktek Keperawatan Profesional
4. Memantau dan membina perilaku etik dan profesional tenaga keperawatan
5. Meningkatkan profesionalisme keperawatan melalui peningkatan pengetahuan dan
keterampilan seiring kemajuan IPTEK yang terintegrasi dengan perilaku yang baik.
6. Bekerja-sama dengan Direktur/bidang keperawatan dalam merencanakan program untuk
mengatur kewenangan profesi tenaga keperawatan dalam melakukan asuhan keperawatan
sejalan dengan rencana strategi RS.
7. Memberi rekomendasi dalam rangka pemberian kewenangan profesi bagi tenaga
keperawatan yang akan melakukan tindakan asuhan keperawatan.
8. Mengkoordinir kegiatan-kegiatan tenaga keperawatan, menyampaikan laporan kegiatan
Komite Keperawatan secara berkala (setahun sekali) kepada seluruh tenaga keperawatan RS.
Ruang Lingkup
 Menetapkan lingkup praktek dari perawat profesional dan vokasional : peran
dan tanggung jawab staf penunjang asuhan, dan kompetensi umum dan khusus
 Menyusun dan memperbaiki uraian tugas dari staf klinik
 Berpartisipasi dalam tim kredensial dari para pelaksana praktek yang
ditetapkan
 Mereview, menyetujui, dan memperbaiki standar asuhan klinik dibidang
dimana asuhan keperawatan diberikan.
 Menyusun format evaluasi dan review sejawat untuk semua perawat klinik.
 Menggunakan temuan-temuan riset keperawatan kedalam praktek klinik bila
cocok.
 Menyusun dan merevisi sistem dokumentasi keperawatan
Fungsi memelihara mutu profesi,  Komite
Keperawatan memiliki tugas  sebagai berikut:

 menyusun data dasar profil  tenaga keperawatan  sesuai  area praktik.


 Merekomendasikan perencanaan pengembangan  profesional
berkelanjutan tenaga keperawatan.
 Melakukan audit keperawatan dan kebidanan.
 Memfasilitasi proses pendampingan sesuai kebutuhan.
Fungsi  menjaga disiplin dan etika  profesi  tenaga
keperawatan, Komite Keperawatan memiliki tugas
sebagai berikut:
 Melakukan sosialisasi kode etik profesi tenaga keperawatan.
 Melakukan  pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga keperawatan.
 Merekomendasikan penyelesaian masalah pelanggaran  disiplin dan
masalah etik dalam kehidupan profesi dan pelayanan asuhan
keperawatan dan kebidanan.
 Merekomendasikan pencabutan Kewenangan Klinis.
 Memberikan pertimbangan dalam mengambil keputusan asuhan
keperawatan dan kebidanan
Wewenang
 Memberikan rekomendasi rincian Kewenangan Klinis.
 Memberikan rekomendasi perubahan rincian Kewenangan Klinis.
 Memberikan rekomendasi penolakan Kewenangan Klinis tertentu.
 Memberikan rekomendasi surat Penugasan Klinis.
 Memberikan rekomendasi tindak lanjut audit keperawatan  dan
kebidanan.
 Memberikan rekomendasi pendidikan keperawatan  dan  pendidikan
kebidanan berkelanjutan.
 Memberikan rekomendasi pendampingan dan memberikan
rekomendasi pemberian tindakan disiplin.
Subkomite mutu profesi
Tujuan : Memantau ketepatan dan efektifitas asuhan yang diberikan oleh staf
keperawatan sekaligus mengkaji dan memastikan kepatuhan dengan standar dan
praktek yang ditetapkan
Lingkup tugas :
 Menyusun, merevisi dan menyetujui rencana peningkatan mutu keperawatan.
 Mengintegrasikan peningkatan mutu keperawatan dengan rencana RS.
 Memantau dan memastikan kepatuhan terhadap standar yang telah
ditetapkan.
 Memastikan kepatuhan terhadap jadwal pelaporan untuk perbaikan kinerja
komite.
 Mensahkan dan memantau rencana peningkatan mutu unit.
Subkomite Etik dan Disiplin
 Tujuan : Menetapkan, mengimplementasikan, dan menjaga standar
kependidikan yang meningkatkan pertumbuhan keprofesian dan kompetensi
klinik tanpa henti.
Lingkup tugas :
 Menetapkan dan mengevaluasi kebutuhan pendidikan keperawatan dan
menetapkan proses-proses untuk memenuhi kebutuhan kependidikan staf
bersamaan dengan pengembangan staf.
 Meningkatkan akontabilitas individual para perawat untuk pendidikanyang
diwajibkan dan memfasilitasi proses kredensial/sertifikasi ulang.
 Menetapkan peran dan tanggung jawab preseptor.
 Memelihara lingkungan yang kondusif untuk peningkatan dan pemanfaatan
riset keperawatan.
 Berpartisipasi dalam program rekruitmen, pengakuan, dan retensi melalui
kolaborasi dengan bagian SDM/HRD.
Sub Komite Kredensial
Tujuan : Menetapkan, mengimplementasikan dan menjaga standar praktek klinik keperawatan tertinggi,
konsisten dengan standar profesional yang ditetapkan dan atau yang berkembang dan yang dipersaratkan
lembaga pengatur.
Lingkup tugas :
Melakukan verivikasi persyaratan kredensial
 Merekomendasikan kewenagan klinis tenaga keperawatan
 Merekomendasikan pemulihan kewenangan klinis
 Melakukan kredensial ulang secara berkala sesuai waktu yang telah ditentukan
 Menetapkan lingkup praktek dari perawat profesional dan vokasional : peran dan tanggung jawab staf
penunjang asuhan, dan kompetensi umum dan khusus.
 Menyusun daftar rincian kewenangnan klinis dan buku putih
 Menyusun dan memperbaiki uraian tugas dari staf klinik.
 Berpartisipasi dalam tim kredensial dari para pelaksana praktek yang ditetapkan.
 Mereview, menyetujui, dan memperbaiki standar asuhan klinik dibidang dimana asuhan keperawatan
diberikan.
 Menyusun format evaluasi dan review sejawat untuk semua perawat klinik.
 Menggunakan temuan-temuan riset keperawatan kedalam praktek klinik bila cocok.
 Menyusun dan merevisi sistem dokumentasi keperawatan
Hubungan Komite dengan
Direktur/Bidang Keperawatan
Komite mempunyai peran yang sanat besar dalam membantu
direksi dalam mencapai tujuan yang ditetapkan. Hubungan
Komite dengan Direktur/Bidang keperawatan bukan
hubungan atasan-bawahan, melainkan hubungan kerjasama,
koordinasi, kemitraan, dan saling menguatkan.
Persiapan pembentukan Komite
Keperawatan
1. Membentuk panitia persiapan
2. Pengarahan bagi panitia persiapan
3. Bedah buku
4. Menyusun program kerja : tujuan, sasaran, susunan organisasi, tata kerja,
jadwal pertemuan, mekanisme laporan, masa kerja komite.
5. Presentasi pada pimpinan daerah/dewan pendiri dan direksi RS.
6. Sosialisasi.
7. Pembentukan dan pengesahan komite.
8. Implementasi kerja komite.
9. Evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai