Anda di halaman 1dari 8

31 Memberikan oksigen dengan sungkup Non Reb.

32 Melakukan suction lewat mulut/hidung/


tracheostomie
33 Menyiapkan pasien untuk punctie pleura
34 Mengoperasikan perekaman EKG
35 Memasang slang NGT
36 Memasang infuse
37 Memasang syringe pump
38 Memfasilitasi pasien untuk permintaan darah
39 Memberi Transfusi darah
40 Memberikan Therapy Titrasi
41 Melakukan perawatan luka sedang
42 Melakukan perawatan luka besar
43 Melakukan perawatan pd pasien yg terpasang
drainase
44 Melakukan perawatan luka bakar grade I (<20%)
45 Melkaukan perawatan luka bakar grade II ( 20-40%)
46 Melakukan perawatan luka bakar grade III > 40%
47 Melakukan angkat jahitan
48 Membaca dan melaporkan hasil Laboratorium
pd dokter
49 Mengantar pasien utk pemeriksaan /tindakan
di luar RS
50 Pemeriksaan , Rujuk pasien
51 Melakukan Cek Gula darah (Glukotest)
52 Mendmapingi dokter visite
53 Melakukan pencegahan & pengendalian Infeksi
nosokomial
54 Pengelolaan Pasien dengan penyakit menular
55 Memasang Bidai
56 Memasang Neck Coller
57 Melakukan kumbah lambung
58 Memberikan therapi obat sedatif
59 Memberikan obat-obat Emergency dan life Saving
60 Memberikan therapi obat Narkotika
61 Menggunakan defibrilator eksternal
Lampiran : Surat Keputusan Direktur RS.Suci Paramita
Tanggal : ______________
Nomor : 071/SK - DIR /RSSP/I/2017
Tentang : Penugasan Klinis dan Rincian Kewenangan Klinis RS.Suci Paramita

KEWENANGAN KLINIS
PK - II
AREA KLINIK INSTALASI GAWAT DARURAT

Identitas
Nama Perawat / Bidan : ___________________________
Unit Kerja :___________________________
Pendidikan Formal : D III/S1 Keperawatan
Kualifikasi : PK II ( DUA )

Elemen Kompetensi NO Kewenangan Klinik Spesifik


Mandiri
Melakukan Intervensi Spesifik 1 Melakukan intervensi spesifik kep.
Keperawatan Secara Mandiri : secara mandiri pd PK I
2 Melakukan Triple Manuver ( head lift,
Chin Lift, Jaw trust)
3 Melakukan Penilaian status Neurologis
4 Melakukan Konseling pd pasien
5 Memberikan motivasi spiritual

Melakukan Intervensi Spesifik 1 Melakukan intervensi spesifik keperawatan


Keperawatan Secara secara kolaborasi PK I
kolaborasi. 2 Melakukan perawatan WSD
3 Memberikan therapi Obat Narkotika
4 Melakukan koordinasi dengan penunjang
medis
5 Melakukan koordinasi dengan penunjang
non diagnostic
6 Memberikan training bekerjasama dengan
diklat keperawatan
7 Memberikan training bekerjasama dengan
diklat Rumah Sakit
8 Menjadi asistensi pada saat operasi
Tindakan
Suvervisi
Lampiran : Surat Keputusan Direktur RS.Suci Paramita
Tanggal : ______________
Nomor : 071/SK - DIR /RSSP/I/2017
Tentang : Penugasan Klinis dan Rincian Kewenangan Klinis RS.Suci Paramita

KEWENANGAN KLINIS
PK - III
AREA KLINIK INSTALASI GAWAT DARURAT

Identitas
Nama Perawat / Bidan : ___________________________
Unit Kerja :___________________________
Pendidikan Formal : D III/S1 Keperawatan
Kualifikasi : PK III ( TIGA )

Elemen Kompetensi NO Kewenangan Klinik Spesifik


Mandiri
Melakukan Intervensi Spesifik 1 Menunjukan perilaku bertanggung gugat
Keperawatan Secara Mandiri : terhadap praktik profesional kompetensi PK II
2 Melaksanakan praktik keperawatan berdasarkan
kode etik keperawatan Indonesia & memperhati
kan budaya :
a. Kompetensi PK II
b. Melibatkan diri secara aktif dalam pembuatan
keputusan etik secara efektif
c. Mengambil keputusan etik dan menentukan
prioritas dalam kondisi perang, tindak kekeras-
an, konflik dan situasi bencana alam

Melaksanakan Intervensi
Keperawatan 1 Memahami konsep dasar keperawatan gawat
darurat trauma dan medikal :
a. Sistem pelayanan kegawatdaruratan
medis dan trauma
b. Peran perawat sebagai tim
c. Triage
d. Manajemen keperawatan kegawat-
daruratan medis & trauma.
2 Melaksanakan asuhan keperawatan gawat
darurat medis lanjut melalui pendekatan
proses keperawatan baik lingkup
pre hospital maupun hospital:
a. Berdasarkan hasil pengkajian analisis
yang cepat dan tepat dengan menggunakan
prinsip A-B-C-D
b. Mengimplementasikan intervensi
keperawatan meliputi :
1) kegawatdaruratan medis pd kondisi
sakit kepala
2) kejang dan encepalopati
3) kegawat daruratam medis pada mata,
telinga, hidung dan tenggorokan.
4) kegawatdaruratan medis pada
kardiovaskuler
5) kegawatdaruratan medis pada kondisi
alergi dan imun
6) kegawatdaruratan medis pada
abdominal & gastrointestinal
7) kegawatdaruratan medis pada
genitourinary.
Tindakan
Suvervisi

Anda mungkin juga menyukai