Anda di halaman 1dari 7

23.

KOMPETESNSI BIDAN PRAKTISI

23.1 Kompetensi Bidan Praktisi I


23.1.1. Proses asuhan kebidanan
23.1.2. Melakukan pemariksaan fisik obstetric
23.1.3. Pemeriksaan denyut jantung janin
23.1.4. Manajemen bayi baru lahir normal
23.1.5. Pemeriksaan bayi baru lahir
23.1.6. Pemeriksaan ibu selama masa nifas
23.1.7. Menerapkan prinsip etika dalam profesi kebidanan
23.1.8. Menerapkan keselamatan pasien
23.1.9. Memerapkan komunikasi terapeutik dan efaktif
23.1.10.Pencagahan dan pengendalian infeksi rumah sakit
23.1.11.Pemenuhan kebutuhan oksigen : melakukan pemberian terapi oksigen melalui nasal
Kanul
23.1.12. Memfasilitaasi pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit, melaksanakan pemberian
Cairan Elektrolit
23.1.13. Pemenuhan kebutuhan nutrisi enternal : Memberikan makanan melalui nasogastric
tube.
23.1.14.Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan eliminasi urin : Mencegah infeksi saluran kemih,
Membantu pasien BAK di tempat tidur, Merawat kaeteter, melakukan pengambilan
sample
23.1.15.Perawatan Luka : Melakukan perawatan luka bersih
23.1.16.Pemberian obat secara aman dan tepat : Memberikan terapi oral, intra dermal, intra
muskuler, intra vena, sub cutan
23.1.17.Pemberian darah dan produk darah secara aman.
23.1.18.Pemberian edukasi
23.1.19.Perekaman EKG
23.1.20.Memenuhi kebutuhan rasa nyaman dan personal hygiene:

23.2 Kompetisi Bidan Praktisi II


23.2.1. Kompetisi Bidan Praktisi I
23.2.2. Melakukan RPJ pada ibu hamil
23.2.3. Mampu mengidentifikasi kondisi Patologis pada masa kehamilan
23.2.4. Mampu mengidentifikasi kondisi Patologis pada masa Persalinan (Antepartum, Intra
Partum, Post Partum)
23.2.5. Mampu mengidentifikasi Kondisi Patologis pada masa Nifas
23.2.6. Melakukan Asuhan Persalinan Normal
23.2.7. Mampu membarikan pelaanan Kontrasepsi Hormonal dan Non Hormonal
23.2.8. Melakukan penjahitan robekan perineum grade I
23.2.9. Melakukan deteksi dini terhadap Ca Cervix
23.2.10.Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan pada gangguan Eliminasi urin
23.2.11.Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan pada gangguan Eliminasi Fekasl
23.2.12. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan Oksigen
23.2.13. Memfasilitasi Pemberian obat High Alert
23.2.14.Manajemen Nyeri Sedang (Mandiri dan Kolaborasi)
23.2.15. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan nutrisi melalui perentera
23.2.16.Memfasilitasi pasien untuk meakukan aktifitsa fisik
23.2.17.Melakukan perawatan luka dengan infeksi
23.2.18.Memfasilitasi tumbuh kembang
23.2.19.Melakukan persiapan pre Operasi dan perawatan awal post Operasi dan prosedur
23.3 Kompetensi Bidan Praktis III
23.3.1. Kompatensi Bidan Praktisi I dan II
23.3.2. Melakukan asuhan kebidanan pada Komplikasi obstetri dan neonatal
23.3.3. Mampumelakukan pendokumentasian dengan menggunakan Patograf
23.3.4. Mampu melakukan penanganan kegawatdaruratan obstetric
23.3.5. Mampu melakukan Manuver Mc Robet pada distosia bahu
23.3.6. Mengatur posisi pada kasus prolapse tali pusat
23.3.7. Melakukan manual plasenta
23.3.8.Tatalaksana atonia uteri (KBI, KBE, tekanan aorta abdominalis)
23.3.10.Melakukan penanganan komplikasi kehamilan
23.3.11.Mendeteksi pre ekamsi/eklamsi
23.3.12.Mendeteksi pendarahan pada kehamilan muda
23.3.13.Melakukan tatalaksana infeksi nifas
23.3.14.Mengatahui penyebab infeksi nifas
23.3.15.Melakukan penanganan kegawatdaruratan neonatal
23.3.16.Melakukan tatalaksana pada bayi hipotermia
23.3.17.Melakukan tatalaksana pada bayi BBLR
23.3.18.Melakukan tatalaksana asfiksia pada BBL
23.3.19.Melakukan tatalaksana Kejang pada BBL
23.3.20.Melakukan rujukan dan transportasi BBL
23.3.21.Memberikan pelayanan IUD
23.3.22.Memasang IUD post plasenta
23.3.23.Memasang UID pada Pasangan Usia Subur
23.3.24.Melepas IUD
23.3.25.Memberikan pelayanan kontrasepsi bawah kulit (Implant)
23.3.26.Memasang Implant
23.3.27.Melepas Implant

23.4 Kompetensi Bidan Praktis IV


23.4.1. Kompetensi Bidan Praktis II,III, dan IV
21. URAIAN PEKERJAAN BIDAN PRAKTISI

21.1. Uraian Pekerjaan Bidan Praktisi I

Fungsi Utama :

Memberikan pelayanan asuhan kebidanan yang berkualitas dan menunjukkan perilaku


profesional, bertanggung gugat terhadap praktik kebidanan yang dilakukan, mematuhi kode
etik kebidanan, serta menciptakan iklim kerja yang sesuai dengan visi dan misi RSCM

Tanggung Jawab Utama :

1. Terlaksananya pengkajian pasien


2. Teridentifikasinya masalah kebidanan pasien
3. Terencananya asuhan kebidanan pasien
4. Terbantunya aktifitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien
5. Terlaksananya intervensi spesifik kebidanan dan medis dan fisik pasien.
6. Terdokumentasinya asuhan kebidanan

Tugas Pokok

1. Terlaksananya Pengkajian Pasien


1.1. Melakukan review pengkajian data yang ada dan melangkapi data yang diperlukan.
1.2. Membangun hubungan saling percaya dan support kepada pasien dan keluarganya.
1.3. Mengevaluasi faktor risiko.
1.4. Melakukan pengukuran tanda-tanda vital.
1.5. Mendapatkan riwaat kebidanan dan medis dan fisik pasien.
1.6. Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien.
1.7. Melengkapi formulir admisi/pengkajian.

2. Teridentifikasinya diagnosa kebidanan pasien


2.1. Mengidentifikasi data fokus
2.2. Menentukan masalah/diagnosa kebidanan pasien.

3. Terencananya asuhan kebidanan pasien


3.1. Merencanakan suhan jangka panjang dan jangka pendek.
3.2. Memformulasikan rencana pemulangan (discharge planning)
3.3. Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi kebidanan mandiri
3.4. Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi kebidanan kolaborasi
3.5. Mendokumentasikan rencana asuhan kebidanan
3.6. Mengembangkan pembelajaran (teaching plan) untuk pasien dan keluarga.
3.7. Melaksanakan interaksi dengan pasien dan keluarga dalam rencana asuhan.

4. Terbantunya aktifitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien.


4.1. Menentukan status aktifitas sehari-hari (Activity Daily Living/ADL) Pasien
4.2. Memfasilitasi pasien dalam personal Hygiene
4.3. Memfasilitasi pasien ambulansi
4.4. Memfasilitasi pasien makan.
4.5. Memfasilitasi pasien berpakaian (Dressing)
4.6. Memfasilitasi pasien eliminasi
5. Terlaksananya intervensi spesifik kebidanan dan terapi sesuai pasien
5.1. Melaksanakaan intervensi spesifik kebidanan dan terapi sesuai kondisi pasien
5.1.1. Menerima pasien baru
5.1.2. Menjelaskan fasilitas yang ada
5.1.3. Mendengarkan keluhan pasien
5.1.4. Melakukan identifikasi resiko pasien jatuh
5.1.5. Melakukan intervensi pencegahan pasien jatuh
5.1.6. Memfasilitasi pasien untuk beribadah
5.1.7. Melekukan Clapping Vibrasi
5.1.8. Melakukan Message pada area tubuh yang tertekan
5.1.9. Memfasilitasi makan pada pasien ang tidak mampu makan sendiri
5.1.10. Memfasilitasi pasien yang dapat makan sendiri
5.1.11. Memberikan nutrisi via NGT
5.1.12. Mendokumentasikan jumlah makanan yang dihabiskan
5.1.13. Melekukan pendokumentasian Intake Output
5.1.14. Menimbang berat badan
5.1.15. Mengukur langkaranlengan
5.1.16. Mengukur tinggi badan
5.1.17. Menolong pasien B.A.K di tempat tidur
5.1.18. Menolong pasien B.A.B di tempat tidur
5.1.19. Memberi Huknah rendah
5.1.20. Memberi Huknah tinggi
5.1.21. Memberi Glycerin Spuit
5.1.22. Melakukan vulva hygine
5.1.23. Mencuci tangan
5.1.24. Memasang dan melepas marker
5.1.25. Memasang dan melepas sarung tangan steril
5.1.26. Melakukan pemeriksaan kehamilan
5.1.27. Melakukan penkes gizi pada ibu hamil
5.1.28. Melakukan penkes KB
5.1.29. Melakukan perekaman CTG
5.1.30. Melakukan pemantauan kemajuan persalinan
5.1.31. Memfasilitasi pasien mencapai rasa nyaman (hyponobrithing)
5.1.32. Mempersiapkan Instrument untuk tindakan persalinan normal
5.1.33. Mempersiapkan Instrument untuk tindakan persalinan vacum
5.1.34. Mempersiapkan Instrument untuk tindakan persalinan forcef
5.1.35. Mempersiapkan Instrument untuk tindakan curet
5.1.36. Mempersiapkan Instrument untuk tindakan hydroturbasi
5.1.37. Mempersiapkan Instrument untuk tindakan pemasangan laminaria stiff
5.1.38. Mempersiapkan Instrument untuk tindakan pemasangan induksi folley
5.1.39. Mempersiapkan Instrument untuk tindakan papsmear
5.1.40. Mempersiapkan Instrument untuk tindakan curetvaginal swab
5.1.41. Mempersiapkan Instrument untuk tindakan pemasangan IUD
5.1.42. Mempersiapkan Instrument untuk tindakan pelepasan IUD
5.1.43. Mempersiapkan Instrument untuk tindakan pemasangan implant
5.1.44. Mempersiapkan Instrument untuk tindakan pelepasan Implant
5.1.45. Melakukan perawatan bayi
5.1.46. Melakukan massage/pijat bayi
5.1.47. Melakukan identifikasi bai baru lahir
5.1.48. Memandikan bayi
5.1.49. Melakukan massage/pijat bayi
5.1.50. Melakukan perawatan tali pusat
5.1.51. Melakukan suction pada bayi
5.1.52. Melakukan IMD
5.1.53. Melakukan observasi luka operasi
5.1.54. Melakukan puerperium
5.1.55. Memfasilitasi pasien mandi di tempat tidur
5.1.56. Menyikat gigi pasien
5.1.57. Merawat gigi palsu
5.1.58. Membersihkan ,ulut pasien tidak sadar
5.1.59. Menyisir rambut pasien
5.1.60. Menggantin pakaian pasien
5.1.61. Mengganti alat tenun
5.1.62. Menganti alat tenun dengan pasien diatasnya
5.1.63. Mencuci rambut pasien di tempat tidur
5.1.64. Memotong kuku pasien
5.1.65. Menjaga kebersihan lingkungan pasien
5.1.66. Mengatur posisi Fowler (1/2 duduk)
5.1.67. Mengatur posisi Sym
5.1.68. Mengatur posisi Trendelenburg
5.1.69. Mengatur posisi dorsal recumbent
5.1.70. Mengatur posisi Litotomie
5.1.71. Mengirimkan pasien
5.1.72. Memfasilitasi pasien pindah dari tempat tidur ke kereta dorong dan sebaliknya
5.1.73. Memfasilitasi pasien yang pindah sendiri ke tempat tidur ke kereta dorong dan
sebaliknya
5.1.74. Memfasilitasi pasien pindah dari tempat tidur ke kursi roda
5.1.75. Memfasilitasi pasien pindah dari mobil ke kereta dorong dan sebaliknya
5.1.76. Mengkur suhu badan melalui axial
5.1.77. Mengkur suhu badan melalui anus
5.1.78. Mengkur suhu badan melalui telinga
5.1.79. Mengkur suhu badan memakai infra red/dahi
5.1.80. Mengkur tekanan darah
5.1.81. Menghitung denut jantung nadi/denyut jantung
5.1.82. Menghitung pernafasan
5.1.83. Mendokumentasikan tanda-tanda vital pada form kurve harian
5.1.84. Memberi kompres hangat
5.1.85. Memberi buli-buli hangat
5.1.86. Mengoperasikan incubator
5.1.87. Memberikan kompres dingin
5.1.88. Memasang condom cather
5.1.89. Merawat pasien yang akan meninggal
5.1.90. Merawat pasien yang sudah meninggal
5.1.91. Melakukan pendokumentasikan dengan baik dan benar
5.1.92. Menyiapkan pasien pulang
5.1.93. Melakukan penkes tentang perawatan bayi dirumah

5.2. Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi


5.2.1. Melakukan regusitasi Jantung Paru
5.2.2. Pemberian oksigen dengan nasal canule
5.2.3. Pemberian oksigen dengan simple mask
5.2.4. Melakukan Af infus
5.2.5. Menghitung tetesan infus
5.2.6. Mengganti cairan infus
5.2.7. Melepas Catheter
5.2.8. Melepas NTG
5.2.9. Memasang infus Pump
5.2.10. Mengambil sample darah vena
5.2.11. Memfasilitasi pasien umtuk pemeriksaan urine
5.2.12. Memfasilitasi pasien umtuk pemeriksaan Faeces
5.2.13. Memberi therapi obat per oral
5.2.14. Memberi therapi obat per IV langsung
5.2.15. Memberi therapi obat per IV tidak langsung
5.2.16. Memberikan nutrisi peremnteral
5.2.17. Memberi therapi obat per IM
5.2.18. Memberi therapi obat per SC
5.2.19. Memberi therapi obat per IM
5.2.20. Memberi therapi obat per IC
5.2.21. Memberikan therapi obat tetes
5.2.22. Memberikan therapi obat susppositoria
5.2.23. Memberikan therapi obat intra vagina
5.2.24. Memberikan therapi obat melalui kulit/topical
5.2.25. Mengambil sample darah perifer
5.2.26. Melakukan perawatan luka kecil
5.2.27. Memberikan inhalasi
5.2.28. Melakukan persiapan operasi kecil
5.2.29. Melakukan persiapan operasi sedang
5.2.30. Memasang OPA (Oro Pharingeal Airway)
5.2.31. Memasang OPA (Oro Pharingeal Airway)
5.2.32. Memfasilitasi pasien untuk Fisioterapi
5.2.33. Memfasilitasi pasien untuk tindakan Radiologi
5.2.34. Memfasilitasi pasien untuk konsul ke poliklinik
5.2.35. Memfasilitasi pasien untuk diagnostic

6. Terlaksananya Evaluasi asuhan kebidanan


6.1. Mengkaji respon pasien terhadap terapi/pengobatan.
6.2. Mengkaji respon pasien terhadap tindakan kebidanan mandiri
6.3. Mengkaji respon pasien terhadap tindakan kebidanan kolaborasi
6.4. Mengkaji respon pasien terhadap asuhan kebidanan
6.5. Merevisi rancana asuhan kebidanan

7. Terdokumentasinya asuhan kebidanan pasien.


7.1. Mendokumentasikan pengkajian kebidanan.
7.2. Mendokumentasikan masalah/diagnosa kebidanan pasien.
7.3. Mendokumentasikan rencana kebidanan pasien.
7.4. Mendokumentasikan data intervensi kebidanan pasien.
7.5. Mendokumentasikan data evaluasi kebidanan pasien.
7.5. Mendokumentasikan peralatan habis pakai yang digunakan pasien.

21.2 Uraian Pekerjaan Bidan Praktisi II

Fungsi Utama :
Memberikan pelayanan asuhan kebidanan yang berkualitas dan menunjukkkan perilaku
profesional, bertangguung gugat terhadap praktik kebidanan yang dilakukan, mematuhi
kode etik kebidanan, serta menciptakan iklim kerja ang sesuai dengan visi dan misi RSCM.
Tangung Jawab Utama :
1. Terlaksananya pengkajian pasien
2. Teridentifikasinya masalah kebidanan pasien.
3. Terencandnya asuhan kebidanan pasien.
4. Terbantunya aktifitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien.
5. Terlaksananya intervensi spesifik kebidanan dan terapi sesuai kondisi pasien
6. Terlaksananya evaluasi asuhan kebidanan.
7. Terdokumentasinya asuhan kebidanan.

Tugas Pokok :

1. Terlaksananya Pengkajian Pasien


1.1. Melakukan review pengkajian data yang ada dan melangkapi data yang
Diperlukan.
1.2. Membangun hubungan saling percaya dan support kepada pasien dan
keluarganya.
1.3. Mengevaluasi faktor risiko.
1.4. Melakukan pengukuran tanda-tanda vital dan antropometri.
1.5. Mendapatkan riwayat kebidanan dan medis dan fisik pasien.
1.6. Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien.
1.7. Melengkapi formulir admisi/pengkaji.

Anda mungkin juga menyukai