Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Tang Maha Esa yang telah memberikan jalan dan
kemudahannya dalam memberikan pembuatan laporan pelatihan di Hotel Grand Aston Yogyakarta,
sehingga saya dapat menyelesaikan dengan tepat pada waktunya yang berjudul “laporan off the job
trainee di Hotel Grand Aston” selama 2 hari dari 29-30 agustus 2014.

Kami menyadari akan kekurangan dan keterbatasan kemampuan dalam hal pembuatan laporan ini
dengan sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat memberikan masukan-
masukan berguna sebagai wujud menutupi kekurangan dalam pembuatan laporan ini. Penulis berharap
dalam laporan ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan. Dalam kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan banyak terima kasih kepada yang terhormat :

1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah melindungi kami


2. Keluarga besar yang kami sayangi dan cintai sebagai motivator selama ini.
3. Direktur RSKB Banjarmasin Siaga, Dr H.M Noor Amrullah SpB, Ibu Mardiawati sebagai bagian
SDM dan teman teman sejawat sebagai pendidik dan secara material.

Diakhir kata, kami mengharapkan dari hasil pelatihan ini dapat bermanfaat dan dapat di praktekkan
dengan baik.

Wassalam

penulis

LAPORAN PELATIHAN | 1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

RSKB Banjarmasin Siaga didirikan bertujuan untuk melaksanakan dan menunjang kebijakan
program pemerintah. Dengan mau dilaksanakannya Akreditasi 2012 di RSKB Banjarmasin Siaga maka
harus ada persiapan matang bagi karyawan dan lapangan RS tersebut. Semua karyawan harus benar-
benar kompeten dalam bekerja, baik itu karyawan medis maupun karyawan non medis untuk menuju
Akreditasi 2012 ini. Oleh karna itu untuk menunjang agar Akreditasi di RSKBBS ini dapat berjalan lancar,
dikirimlah beberapa orang karyawan medis dan non medis untuk mengikuti pelatihan yang
berhubungan dengan sub-sub dalam Akreditasi ini. Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan medik
baik melalui akreditasi, sertifikasi ataupun proses peningkatan mutu lainnya.

Pelatihan ini diajukan karena dengan sudah dibentuknya komite keperawatan maka kredensial
harus dilakukan kepada seluruh tenaga keperawatan yang bekerja di RSKB Banjarmasin Siaga. Untuk itu
semua anggota dari komite keperawatan harus dibekali ilmu yang menyangkut dengan komite
keperawatan. Agar semua proses dalam komite keperawatan betul-betul dilakukan sesuai akreditasi
2012. Sehingga tampaklah jenjang-jenjang karier antar perawat dilingkungan RS yang dapat membantu
meningkatkan numerasi . yang mana sekarang ini di RSKB Banjarmasin Siaga tidak terdapat adanya
jenjang karier sehingga numerasi pegawai masih simpang siur antara perawat baru dengan perawat
lama. Yang mungkin saja dapat menimbulkan kecemburuan social. Jadi dengan dibentuknya tim komite
keperawatan, smoga saja perhitungan numerasi dari penentuan jenjang karier dapat terlaksana dengan
baik di RS kita ini.

Kredensial bagi perawat sangat penting dalam system Akreditasi RS 2012 karena dari situlah
diketahui perawat mana yang kompeten dan mana yang tidak. Sehingga dalam pelayanan dapat benar-
benar bekerja secara professional. Dan apabila ada yang masih rendah kompetensinya maka tim komite
mutu pelayanan akan mengajukan pendidikan On The Job Training kepada orang yang bersangkutan
agar menjadi kompeten ke bagian SDM.

Dalam menentukan jenjang karier setiap perawat di RSKB Banjarmasin Siaga maka harus
dilakukan ujian tertulis yang akan menentukan tingkat PK perawat. Yang dilaksanakan dan diawasi oleh
tim Assesor RS, merekalah yang menentukan kesesuaian jenjang karier perawat di RSKB Banjarmasin
Siaga. Yang mana PK dibedakan dari PK I, PK II, PK III sesuai kompetensinya dan lama kerja di RS
tersebut.

LAPORAN PELATIHAN | 2
BAB II

TUJUAN

2. 1 Tujuan Umum

Agar RSKB Banjarmasin Siaga dapat meningkatkan mutu pelayanan, melalui implementasi
standar akreditasi yang berorientasi kepada pasien dengan perawat yang kompeten dan professional.

2.2 Tujuan Khusus

1) Semua perawat dapat melaksanakan pelayanan sesuai dengan SPO yang telah dibuat
2) Semua perawat di RSKB Banjarmasin Siaga sudah dilakukan ujian kompetensi dan
telah mengantongi PK 1, PK 2, dan PK 3
3) Perawat dapat lebih kompeten dan professional dalam memberikan layanan
keperawatan
4) Numerasi dapat disenjangkan sesuai PK yang sudah mereka kantongi

LAPORAN PELATIHAN | 3
BAB III

RINGKASAN PROSES

3.1 Pelaksanaan Pelatihan


Pelaksanaannya diadakan oleh PROGRAM DOKTOR ILMU PSDM PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS AIRLANGGA bekerja sama dengan PENGURUS PROPINSI PPNI DIY

3.2 Peserta
Peserta yang diikutsertakan untuk mengikuti pelatihan adalah :
a. Santy fersina.AMK
b. Erna santi.AMK
c. Eka puspawati.AMK

3.3 Persyaratan Peserta


Peserta yang diharapkan ikut adalah :
a. Komite Keperawatan
b. Kabid Pelayanan Keperawatan
c. Ka. Ruang ( Rawat Jalan & Rawat Inap) Perawat

3.4 Waktu Pelaksanaan


Hari/Tanggal : Rabu dan Kamis, 29-30 Juli 2015
Pukul : 07.30 – Selesai

3.5 Tempat Pelaksanaan


Tempat penyelenggaraan pelatihannya dilaksanakan di :
Grand Aston Hotel & Convention Centre
Jl. Urip Sumoharjo No.37 D.I Jogyakarta 55222

3.6 Narasumber
Adapun yang memberikan materi pelatihan adalah:
1. Dr. Djoni Darmadjaja, Sp.B
2. Patricia Suti Lasmani, SKep, Ns,MPH
3. Endri Astuti, S.Kep.Ns,MPH
4. Niken D Cahyaningsih, S.Kep.Ns
5. Rahayu Widayanti, S.Kep.Ns

LAPORAN PELATIHAN | 4
3.7 Materi Pelatihan
Adapun materi yang diberikan oleh narasumber selama 2 hari yaitu:
1. Hari pertama :
1) Konsep Kredensial Keperawatan dan Komite Keperawatan
2) Implementasi Kredensial Perawat dan Penilaian Kinerja Perawat dalam Standar
Akreditasi RS Versi 2012
2. Hari kedua :
1) Unit Kompetensi berdasarkan Intervensi Mandiri dan Kolaborasi
 Dokumen Clinical Privilege, Log Book, Training Record, White Paper
 Kegiatan kredensialing/Assesment Kompetensi
 Dokumen Clinical Nursing Appoinment
2) Penugasan Kewenangan Klinis

3.8 Praktek
Saat pelaksanaan pelatihan hari kedua dilakukan presentasi kelompok yang terbagi menjadi 4
kelompok yang terdiri dari 40 orang perkelompok

3.9 Metode Pelatihan


Metode yang diberikan saat dilakukan pelatihan berupa lisan yang diberikan melalui slide pada
hari pertama dan kedua. Diakhir acara hari kedua diadakan presentasi kelompok.

3.10 Anggaran Biaya

Pelatihan @ 1 orang : 2.500.000


Hotel + extra bed : 1.050.000

LAPORAN PELATIHAN | 5
BAB IV
HASIL, DAMPAK DAN TINDAK LANJUT

4.1 Hasil

Dari pelatihan yang diikuti, didapat hasil sebagai berikut :

1) Pengetahuan dari komite keperawatan bertambah


2) Hal semula yang rancu dalam hal kredensial dapat diatasi setelah adanya pelatihan ini
3) Dapat memahami arti PK dalam kesenjangan perawat sesuai tahun kerja sehingga dapat
membedakan numerasi antara perawat orientasi dan perawat klinis I. II dan III
4) Setelah mengikuti pelatihan banyak hal yang menjadi Pr untuk perawat dalam pencatatan
dokumen kinerja setiap perawat untuk mengajukan PK dan Pr untuk komite keperawatan dalam
pembuatan dokumen-dokumen
5) Perawat yang tidak kompeten dibidangnya, oleh sub peningkatan mutu dikirim untuk mengikuti
pelatihan

4.2 Dampak

Pada dasarnya pelatihan ini sangat berdampak besar bagi RS, komite keperawatan dan semua
perawat di RS ini yang mana setiap perawat yang ada di RSKB Banjarmasin Siaga harus mempunyai
tingkat kesenjangan dalam masa kerjanya yang diberi nama dengan perawat klinik atau disingkat
dengan PK yang terdiri dari PK I, PK II dan PK III yang sesuai dengan masa kerjanya dan kekompetensian
perawat tersebut. Yang berimbas pada numerasi karyawan. Sehingga dari bagian komite keperawatan
dapat mengetahui perawat mana yang kompeten dan yang mana tidak dalam melakukan tindakan
keperawatan. Yang mana hal ini berdampak pada pelayanan di RSKB Banjarmasin Siaga. Dan bila mana
ada perawat yang kurang kompeten dalam bidang tertentu maka bagian sub peningkatan mutu dalam
komite keperawatan bekerja sama dengan bagian SDM akan mengirim perawat tersebut mengikuti
pelatihan dibidang yang tidak dikompeteninya

4.3 Tindak Lanjut

Setelah kembali dari pelatihan, semua bagian sub komite dikumpulkan dalam sebuah rapat
untuk menjelaskan kekurangan RS selama ini dalam pelaksanaan komite keperawatan yang baru
dibentuk. Dari hasil rapat maka disimpulkan :

1) Semua perawat di RSKBBS harus memiliki PK


2) Pengajuan pelatihan untuk asessor

LAPORAN PELATIHAN | 6
3) Sebelum menentukan PK, semua perawat harus mengikuti uji kompetensi oleh assessor
4) Sebelum mengajukan kenaikan PK, semua perawat harus melengkapi dokumen dalam
pengajuan tersebut
5) Adapun dokumen tersebut antara lain surat lamaran, rekomendasi dari ka instansi, daftar rincin
kewengan klinis (log book, white paper) , SK kewenangan klinis,surat keterangan sehat, fotocopi
ijazah, transkrip nilai, KTP, foto 4x6, sertifikat pelatihan BTCLS, STR, SIPP, curriculum vitae
6) Semua perawat yang sudah mengantungi PK akan diajukan ke bagian SDM untuk jenjang
numerasi
7) Bagian komite keperawatan melengkapi kekurangan data yang belum dibuat
8) Perencanaan pelaksanaan uji kompetensi perawat untuk kredensial

LAPORAN PELATIHAN | 7
BAB V
EVALUASI

Dari hasil pelatihan yang telah diikuti didapat bahwa kredensial untuk semua perawat sangat penting
dilakukan disebuah rumah sakit karena dari hasil kredensial itu dapat diketahui kekompetenan semua
perawat yang ada dirumah sakit sehingga rumah sakit tersebut mempunyai perawat yang professional
dibidangnya dan bersertifikat legal yang mana berefek besar kepada pelayanan pasien dan
kelangsungan sebuah rumah sakit. Perawat yang professional dapat memberikan angin segar bagi
pasien yang membutuhkan perawatan serius. Dan akhirnya kepuasan pasien akan pelayanan yang
diberikan perawat professional dirs ini berimbas pada kesejahteraan rumah sakit, yang mana
masyarakat akan bepikir untuk melakukan operasi dirs ini karena pelayanan yang diberikan secara
professional oleh perawat dapat membuat sebuah kenyamanan dan kepedulian yang selalu mereka
harapkan setiap kali mereka memasuki sebuah rumah sakit.

Pada dasarnya banyak sekali perawat yang masih kurang kompeten bekerja di sebuah rumah sakit,
karena tidak adanya kredensial yang dilakukan dan komite keperawatan yang belum terbentuk. Dengan
adanya akreditasi 2012 ini maka sedikit demi sedikit kita dapat mengetahui dari pelatihan-pelatihan
yang diikuti apa saja yang harus dilengkapi oleh setiap perawat yang ingin bekerja disebuah rumah sakit
agar dapat dianggap legal. Karena hal ini sangat berpengaruh bagi kelangsungan rumah sakit. Menurut
akreditasi 2012 bahwa semua perawat di sebuah rumah sakit harus mempunyai suatu kelegalan dan
harus kompeten yang dibuktikan dengan kredensialing oleh komite keperawatan yang mana setiap
perawat harus mempunyai sertifikat BTCLS, STR, dan SIPP agar terlegalkan setiap perawat harus menjadi
anggota PPNI yang mana semua pelatihan harus bekerja sama dengan PPNI agar diakui oleh pemerintah.

LAPORAN PELATIHAN | 8
BAB VI

PENUTUP

Diakhir kata penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak pihak Rumah Sakit
terutama Direktur RS, bgn SDM, dan teman- teman sejawat yang tidak bisa kami sebutkan semua, yang
telah mengirim kami mengikuti pelatihan “ kredensial keperawatan dalam menunjang kinerja dan
kompetensi perawat untuk dapat melakukan pelayanan berfokus pada pasien dan keselamatan pasien
sebagai standar utama Akreditasi RS” sehingga kami banyak mendapatkan ilmu baru dan dapat
melengkapi data-data yang kurang dan yang belum kami kerjakan di bagian komite keperawatan.

Banyak sekali Pr yang belum dapat dilaksanakan di dalam bagian komite keperawatan terutama untuk
bagian assessor dan kredensial. Semoga dengan waktu yang tidak panjang ini, komite dapat melakukan
sebagian dalam tugasnya karna waktu yang diberikan untuk persiapan kredensial dan uji kompetensi
sangat singkat maka data pun tidak mungkin selesai semua sesuai akreditasi 2012 yang diharapkan. Tapi
kami semua sebagai anggota sub komite keperawatan berusaha agar semua tercapai sesuai waktunya.

Semoga materi yang kami berikan dapat berguna dan bermanfaat untuk semua perawat dan RSKB
Banjarmasin siaga dalam kelangsungannya. Demikian laporan yang kami buat ini, semoga bermanfaat
dan menambah pengetahuan semua perawat di RS ini. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan
dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena kami hanyalah
manusia biasa yang tak luput dari kesalahan Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari
para perawat sekalian bila memang kurang dimengerti. Sekian penutup dari kami semoga dapat
diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

LAPORAN PELATIHAN | 9

Anda mungkin juga menyukai