Anda di halaman 1dari 26

ASESMEN KOMPETENSI

KEPERAWATAN DAN
KREDENSIAL
KEPERAWATAN
z

SUB KOMITE KREDENSIAL KEPERAWATAN


z SUB KOMITE KREDENSIAL

Tujuan
1. Memberi kejelasan Kewenagan Klinis bagi setiap tenaga
keperawatan.

2. Melindungi keselamatan pasien dgn menjamin bahwa tenaga


keperawatan yang memberikan asuhan keperawatan dan
kebidanan memiliki kompeten & kewenangan klinis yg jelas.

3. Pengakuan dan penghargaan terhadap tenaga keperawatan yang


berada di semua level pelayanan.
z
TUGAS SUB KOMITE KREDENSIAL
• Menyusun daftar rincian kewengan klinis
1
• Menyusun buku putih
2.
• Menerima hasil verifikasi persyaratan kredensial
3.
• Merekomendasikan tahapan proses kredensialing.
4
• Merekomendasikan pemulihan kewenangan klinis setiap tenaga
5. keperawatan

• Melakukan kredensialing ulang secara berkala sesuai waktu yang


6. ditetapkan

• Sub Komite membuat seluruh laporan Kredensialing kepada Ketua


7. Komite Keperawatn untuk diteruskan ke Kepala/Direktur RS
LINGKUP KERJA
z
SUB KOMITE KREDENSIAL

 Menetapkan Kewenangan
Klinik dengan buku putih
melalui metode :
Review OUTPUT :
Asesmen (jika perlu)
Portfolio Perawat
dengan
kewenangan
Membuat Rekomendasi klinik
Perawat - Daftar
kompeten
untuk kewenangan klinik
kewenangan
(PK I s.d PK V) klinis
- Buku Putih Penerbitan penugasan
klinis

Pemulihan kewenangan
klinik

Laporan
z

KEWENANGAN SUBKOMITE KREDENSIAL

Sub Komite Kredensial mempunyai


kewenangan memberikan rekomendasi rincian
Kewenangan Klinis untuk memperoleh surat
Penugasan Klinis.
z
KREDENSIAL

 Credentialing dapat didefinisikan sebagai pengakuan


profesionalitas dan kompetensi teknis dan mekanisme criteria-
based untuk memverifikasi informasi dan mengevaluasi orang yang
mengajukan kewenangan klinis.

 Kredensial adalah proses verifikasi kompetensi seorang perawat


yang selanjutnya ditetapkan kewenangan klinis (clinical privilege)
untuk melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan lingkup
praktiknya.

 Kredensial adalah proses evaluasi terhadap tenaga keperawatan


untuk menentukan kelayakan pemberian kewengan klinis.
(Permenkes 49 thn 2013)
RE-KREDENSIAL
z (RE-CREDENTIALING)

Proses re-evaluasi oleh suatu rumah sakit terhadap


tenaga perawat yang telah bekerja & memiliki
kewenangan klinis (clinical privilege) di RS tsb untuk
menentukan apakah yg bersangkutan masih layak
diberi kewenangan klinis tsb untuk suatu periode.
z
Tujuan Kredensialing

1. Melindungi keselamatan pasien dengan menjamin bahwa


tenaga keperawatan yang memberikan asuhan
keperawatan benar kompeten.
2. Pengakuan dan penghargaan terhadap praktik klinik
keperawatan yang berada di semua level.
3. Pengembangan profesional diri melalui jenjang karier.
4. Mendorong perawat klinik terlibat dalam perkembangan
organisasi.
5. Meningkatkan kepuasan kerja perawat untuk mengurangi
Turn Over.
6. Perkuatan proses rekuitmen.
z Lanjutan......
7. Merancang program kredensial sesuai dengan jenjang
kompetensi keahlian.
8. Menentukan jenis pelatihan dan pendidikan formal yg
dapat diakui untuk menunjang kompetensi.
9. Melaporkan hasil assesmen dan pemeriksaan serta
memberikan rekomendasi kewenangan klinik kepada
komite keperawatan.
10. Melakukan pemulihan kewenangan klinik.

11. Melakukan kredensial ulang secara berkala sesuai


waktu yang ditetapkan.
z

TARGET KREDENSIAL

Setiap Perawat memiliki Surat Penugasan


Klinis (SPK) “Clinical Appointment” dari
Kepala RS sesuai dengan Rincian
Kewenangan Klinis (RKK)“Clinical Privilege”
berdasarkan mekanisme “Credentialing”
z
SURAT PENUGASAN KLINIS “CLINICAL
APPOINTMENT” (SPK)

Surat yang diterbitkan oleh Kepala Rumah


Sakit kepada seorang tenaga keperawatan
untuk melakukan tindakan keperawatan
dirumah sakit tersebut berdasarkan daftar
kewenangan klinis yang ditetapkan baginya.
z
RINCIAN
KEWENANGAN
KLINIS (RKK)

Adalah uraian intervensi keperawatan dan


kebidanan yang dilakukan oleh tenaga
keperawatan berdasarkan area praktiknya.
(Permenkes 49 thn 2013)
KREDENSIAL
z
PERAWAT BARU
KREDENSIAL
z
PERAWAT LAMA
Tahapan Kredensial
z

Perawat Kompeten (dibuktikan dengan sertifikat kompetensi)

Pengajuan Kredensial dengan Mengisi Aplikasi Kredensial ke Ketua Komite


Keperawatan

Ketua Komite Keperawatan Menugaskan Subkomite Kredensial

Review & verifikasi oleh Sub Komite Kredensial (Tim, Mitra Bestari)

Proses Rekomendasi

Penerbitan Penugasan Klinik oleh Direktur/ Pimpinan RS


z
PERAWAT KOMPETEN
 Kompeten di definisikan seseorang dalam menunjukkan tugasnya
dilakukan dengan benar dan terampil meliputi aspek Knowledge,
skill , ability dan sikap (an individual’s capacity to perform his or
her job responsibilities). Sedangkan kompetensi adalah
performance nyata seseorang dalam mengerjakan tugas
khususnya(JCAHO,2007)
 International Council Of Nurses (ICN) tahun 2008 mendefinisikan
Kompeten adalah aplikasi yang effektif kombinasi dari Knowledge,
skill dan demonstrasi dalam praktek sehari-harinya atau unjuk
kerjanya. Kompeten dalam keperawatan : pengetahuan,
pengertian dan justifikasi ; meliputi kemampuan kognitif, teknik
atau psychomotor dan kemampuan interpersonal; meliputi
penampilan dan sikap.
z
Pengertian Asesmen
1. Asesmen adalah proses pengumpulan bukti dan membuat
keputusan dari kompetensi yang di ajukan untuk
mengkonfirmasi seseorang sesuai dengan standar yang berlaku
di tempat kerjanya (TAA Training Package, Australian
Government, 2007)
2. Asesmen merupakan proses yang dilaksanakan oleh seorang
asesor untuk menentukan level kompetensi seseorang. Proses
ini mencakup pengumpulan data dan bukti untuk menetukan
apakah seseorang mempunyai level kompetensi yang
dibutuhkan (R. Palan, 2007)
3. Untuk perawat yang sudah bekerja maka penilaiannya
menggunakan sistem workplace assessment (WPA). Komite
Nasional Kompetensi Perawat (KNUKP, 2007) mendefinisikan
Workplace asesment adalah uji kompetensi yang dilaksanakan
bagi perawat yang sudah bekerja atau yang ingin melakukan uji
ulang sesuai bidang keahlian keperawatan yang dimiliki dan
tingkat jenjang karirnya.
z
Asesmen berbasis kompetensi :
Asesmen berbasis kompetensi adalah proses
pengumpulan bukti dan membuat putusan apakah seorang
Asesi mencapai atau tidak kompetensinya berdasarkan
kriteria dalam persyaratan atau standar asesmen, hal ini
karena Asesi sedang diases berdasarkan kriteria tetap atau
acuan (benchmark) yang ditetapkan, seperti unit
kompetensi. Hal ini berbeda dengan asesmen berdasarkan
norma (norm referenced – assessment).
z
Competency – Based Assessment (CBA)

• Proses pengumpulan
bukti – bukti dan
membuat keputusan –
keputusan tentang  Berbasis kriteria
 Berbasis Bukti
apakah kandidat  Partisipasi dari asesi
mencapai atau tidak
kompetensi

• Assesmen berdasarkan
standar
z

Task Skills

Task Management Skills


Job Role /
Environment
Skills
Contingency
Management
Skills
Transfer Skills

Work Place

KOMPETENSI
z
Tahapan Assesmen kompetensi
1) Mengajukan permohonan

2) Assesmen Mandiri

3) Konsultasi pra Assesmen

4) Assesmen

5) Usulan banding (jika perlu)

6) Keputusan hasil assesmen

7) Pemberian Sertifikat Kompetensi  DASAR MELAKUKAN


KREDENSIAL
JENJANG
z
KARIR PROFESIONAL
PERAWAT
z
JENIS DAN KUALIFIKASI PERAWAT KLINIS (1)

PENDIDIKAN FORMAL PK V
• Ners Spesialis I
PK IV dengan pengalaman
kerja ≥ 4 tahun
PK III • Ners dengan mempunyai sertifikat
pengalaman kerja PK IV
 D-III Keperawatan ≥ 13 tahun • Ners Spesialis II
PK II dengan pengalaman • Ners Spesialis I (Konsultan) dengan
kerja ≥ 10 tahun dan dengan pengalaman kerja 0
 D-III Keperawatan mempunyai sertifikat pengalaman kerja tahun.
PK I dengan pengalaman PK II ≥ 2 tahun
kerja ≥ 4 tahun  Ners dengan • mempunyai
D-III Keperawatan  Ners dengan sertifikat PK III
Pra PK atau Ners
pengalaman kerja
pengalaman kerja ≥ ≥ 7 tahun dan
D-III pengalaman kerja ≥ 1 3 tahun mempunyai sertifikat
Keperawatan tahun  mempunyai sertifikat PK II
atau Ners mempunyai sertifikat PK I  Ners Spesialis I
pengalaman kerja pra klinis.
dengan pengalaman
0 tahun kerja 0 tahun
mempunyai
sertifikat BHD

• D-III : 0-1 thn • D-III : 3-6 thn • D-III : 6-9 thn • D-III : 9-12 thn • Ners : 9-12 thn • Hingga masa
• Ners : 6-9 thn • Ners Sp I : 6-9 thn pensiun
• Ners : 0-1 thn • Ners : 2-4 thn • Ners : 4-7 thn • Ners Sp I : 2-4 thn
z
JENIS DAN KUALIFIKASI PERAWAT KLINIS (2)

PENDIDIKAN BERKELANJUTAN PK V
(SERTIFIKASI) • Ners dengan
PK IV pengalaman kerja ≥
20 tahun
PK III • D-III Keperawatan • mempunyai sertifikat
dengan PK IV serta
 D-III Keperawatan pengalaman kerja sertifikasi teknikal II
PK II dengan pengalaman ≥ 18 tahun
kerja ≥ 10 tahun • Ners dengan
 D-III Keperawatan  Ners dengan pengalaman kerja
PK I dengan pengalaman pengalaman kerja ≥ 13 tahun
kerja ≥ 4 tahun ≥ 7 tahun • mempunyai
D-III Keperawatan  Ners dengan sertifikat PK III
Pra PK atau Ners  mempunyai sertifikat
pengalaman kerja ≥ PK II dan sertifikasi dan sertifikasi
D-III pengalaman kerja ≥ 1 3 tahun teknikal II
tahun teknikal
Keperawatan  mempunyai sertifikat
atau Ners mempunyai sertifikat PK I
pengalaman kerja pra klinis.
0 tahun
mempunyai
sertifikat BHD

• D-III : 0-1 thn • D-III : 3-6 thn • D-III : 6-9 thn • D-III : 9-12 thn • D-III : hingga • Hingga masa
• Ners : 0-1 thn • Ners : 2-4 thn • Ners : 4-7 thn • Ners : 6-9 thn pensiun pensiun
• Ners : 9-12 thn
z

APLIKASI
KREDENSIAL
z z
DAN SYARAT
KREDENSIALING
TERIMA KASIH
Ada Pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai