Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI

KELOMPOK 7

OLEH :

1. FILLIYA AZZURA (1811311002)

2. AZIZAH OKTAVIA (1811312004)

3. FARAZ ARSYA DUTA (1811312010)

4. ANNISA AULIA DARMA (1811312020)

5. NIKEN ASRI UTAMI (1811312026)

6. IRMA YOVITA (1811312036)

7. RISKA ANDRENI (1811312044)

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2018
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil’Alamiin, Segala puji bagi Allah SWT. Tuhan Semesta Alam. Atas
segala karunia dan nikmatNya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan sebaik-
baiknya. Makalah yang berjudul “Asuhan Keperawatan Pada Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi”
disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas pembelajaran IKD1 yang dibimbing oleh Ibu
Dewi Murni.Ns.M.Kep.

Meski telah disusun secara maksimal, namun penulis sebagai manusia biasa menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca sekalian.

Besar harapan kami makalah ini dapat menjadi sarana membantu teman-teman semua
dalam mengetahui lebih dalam tentang asuhan keperawatan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi
yang tentunya merupakan hal yang mendasar untuk keperawatan.

Demikian apa yang bisa kami sampaikan, semoga pembaca dapat mengambil manfaat
dari karya tulis ini.

Padang, 17 Oktober 2018

Penulis

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................

1.1 LATAR BELAKANG....................................................................................................

1.2 RUMUSAN MASALAH...............................................................................................

1.3 TUJUAN.........................................................................................................................

BAB 2 PEMBAHASAN............................................................................................................

A. DEFINISI NUTRISI.......................................................................................................

B. DEFINISI KETIDAKSEIMBANGAN NUTRI.............................................................

C. ASKEP PASIEN DENGAN GANGGUAN NUTRISI.................................................

BAB 3 PENUTUP...................................................................................................................

A. KESIMPULAN............................................................................................................

B. SARAN........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam
mempertahankan keseimbangan fisiologis maupuan psikologis, yang tentunya bertujuan untuk
mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Misalnya kebutuhan akan oksigen, nutrisi, cairan
dan elektrolit, intek dan output, eliminasi, personal hygiene, bodi mekanik dan posisi. Dalam
pendapatnya Henderson membagi KDM menjadi 14 typologidi, diantaranya kebutuhan bernafas
secara normal, kebutuhan makan dan minum, kebutuhan eliminasi, kebutuhan bergerak, dan
mempertahan posisi, kebutuhan istirahat dan tidur, kebutuhan memilih pakaian yang tepat,
kebutuhan untuk mempertahan kan temperatur tubuh, kebutuhan untuk menjadikan tubuh bersih
dan baik, kebutuhan menghindari kerusakan lingkungan dan injuri, kebutuhan berkomunikasi
dengan orang lain termasuk mengekspresikan keinginan, emosi, kebutuhan keyakinan atau
kepercayaan, kebutuhan bekerja, kebutuhan bermain dan berpartisipasi dalam rekreasi dan
kebutuhan belajar menentukan kegunaan untuk perkembangan dan fasilitas kesehatan.

Tubuh memerlukan energi untuk fungsi-fungsi organ tubuh, mempertahankan suhu,


fungsi enzim, pertumbuhan sel yang rusak. Metabolisme merupakan proses biokimia pada sel
tubuh. Proses metabolisme dapat berupa nabolisme ( membangun) atau katabolisme
(penguraian). Masalah nutrisi erat kaitannya dengan intake makanan dan metabolisme tubuh
serta faktoryang mempengaruhinya. Secara umum faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi
adalah fisiologis untuk kebutuhan metabolisme bassal, faktor patologis seperti adanya penyakit
tertentu yang mengganggu pencernaan atau meningkatkan kebutuhan nutrisi, faktor sosio
ekonomi seperti adanya kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi.

Nutrisi sangat penting bagi manusia karena nutrisi merupakan kebutuhan fital bagi semua
makhluk hidup, mengkonsumsi nutrien (zat gizi) yang buruk bagi tubuh tiga kali sehari selama
puluhan tahun akan menjadi racun yang menyebabkan penyakit di kemudian hari.

Dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi ada sistem yang berperan di dalamnya yaitu sistem
pencernaan yang terdiri dari saluran pencernaan dan organ asesoris, saluran pencernaan dimulai
dari mulut sampai usus halus bagian distal. Sedangkan organ asesoris terdiri dari hati, kantong
empedu dan pankreas.

3
Nutrisi sangat bermanfaat bagi tubuh kita karena apabila tidak ada nutrisi maka tidak ada
gizi dalam tubuh kita. Sehingga bisa menyebabkan penyakit/terkena gizi buruk oleh karena itu
kita harus memperbanyak nutrisi yang kita konsumsi. Pentingnya konsumsi gizi, di buktikan
dengan banyaknya progam pemerintah dalam mempertahankan stats gizi masyarakat di

Indonesia. mulai dari ibu hamil, bayi dalam kandungan, bayi, anak-anak, dewasa sampai
lanjut usia. Hal itu untuk menjaga kualitas masyarakat Indonesia agar tetap memiliki nutrisi yang
baik.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari nutrisi?
2. Apa maksud ketidakseimbangan nutrisi?
3. Bagaimana asuhan keperawatan terhadap pasien dengan gangguan nutrisi?

C. TUJUAN
Makalah ini disusun untuk menjelaskan tentang pengertian dari nutrisi, mampu
menjelaskan ketidakseimbangan nutrisi dan mampu untuk melaksanakan asuhan keperawatan.

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Nutrisi

Nutrisi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara
normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, motabolisme dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan
fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi (Supariasa, 2012)

2.2 Definisi Ketidak seimbangan Nutrisi

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah suatu keadaan individu
memiliki penurunan kemampuan mengonsumsi cairan dan/atau makanan padat dari mulut ke
lambung.(Kim, McFarland dan McLane, 1995 dalam Potter dan Perry, Fundamental
Keperawatan Volume 2).

Atau suatu keadaan ketika individu yang tidak puasa mengalami atau berisiko mengalami
penurunan berat badan yang berhubungan dengan asupan yang tidak adekuat atau metabolisme
nutrient yang tidak adekuat untuk kebutuhan metabolik.(Carpenito, Lynda Juall, 2007)

2.3 Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Nutrisi

2.3.1 Pengkajian Keperawatan (Supariasa dkk, 2002)

1. Pengukuran Antropometri

Antropometri digunakan untuk mengukur status gizi dari berbagai ketidakseimbangan


antara asupan protein dan gizi. Gangguan ini biasanya terlihat dari pola pertumbuhan fisik dan
jaringan tubuh seperti lemak, otot, dan jumlah air dalam tubuh.

Pengukuran Antropometri meliputi :

5
a. Umur

b. Berat Badan

c. Tinggi Badan

d. Lingkar Lengan Atas

e. Lingkar Kepala

f. Lingkar Dada

g. Jaringan Lemak

2. Biokomicel

Merupakan pemeriksaan spesimen yang diuji secara laboratoris, yang dilakukan pada
berbagai jaringan tubuh, seperti darah, urine, dll. Metode ini digunakan karena banyak gejala
klinis yang kurang spesifik, maka hal ini dapat menentukan kekurangan gizi yang spesifik.

a. Albumin (N : 4-5,5 mg/100 ml)

b. Tranferrin (N : 170-250 mg/100ml)

c. Hb (N : 12 mg/dl)

d. BUN (N : 10-20 mg/100ml)

e. Ekskresi kreatinin untuk 24 jam (N : laki-laki: 0,6-1,3 mg/100ml, wanita: 0,5-1,0


mg/100mg)

3. Data Clinical

a. Keadaan fisik : apatis, lesu

b. Berat badan : obesitas, underweight

c. Otot : fleksi/lemah, tonus otot kurang, tidak mampu bekerja

d. Sistem saraf : bingung, paresthesia, refleks menurun

e. Fungsi Gastrointestinal : anoreksia, konstipasi, diare, flatulensi.

f. Kardiovaskular : denyut nadi > 100 x/mt, irama abnormal, TD


rendah/tinggi

6
g. Rambut : kusam, kering, pudar, kemerahan, tipis, pecah, mudah
patah

h. Kulit : kering, pucat iritasi, lemak di subkutan tidak ada

i. Bibir : kering, pecah-pecah, bengkak, lesi, stomatitis, membran


mukosa pucat

j. Gusi : peradangan, perdarahan

k. Lidah : edema, hiperemis

l. Gigi : karies, nyeri, kotor

m. Mata : konjungtiva pucat, kering, exoptalamus, tanda-tanda


infeksi

n. Kuku : mudah patah

4. Diet Pasien

Data diet didapatkan dari pasien maupun dari keluarga, meliputi :

a. 24-hours Recall Methode

Data yang dikumpulkan adalah tentang porsi makan, pola makan dan snack, waktu makan dan
tempat makanan biasa diletakan

b. Food diaries

Pertanyaan tentang frekuensi makan, makanan apa saja yang dimakan khususnya dalam 3-7 hari
sebelum sakit menggambarkan intake nutrisi pasien apakah adekuat atau tidak

c. Riwayat keperawatan dan diet :

 Anggaran makan, makanan kesukaan, waktu makan

 Apakah ada diet yang dilakukan secara khusus ?

 Adakah penurunan dan peningkatan berat badan dan berapa lama periode waktunya ?

 Adakah status fisik pasien yang dapat meningkatkan diet seperti luka bakar ?

 Adakah toleransi makan atau minum tertentu ?

7
2.3.2 Diagnosa Keperawatan

Menurut NANDA (2000), Diagnosa keperawatan yang dapat terjadi pada masalah
kebutuhan nutrisi antara lain :

a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Faktor yang berhubungan :

a. Faktor biologis

b. Faktor ekonomi

c. Ketidakmampuan untuk mengabsorpso nutrient

d. Ketidakmampuan untuk mencerna makanan

e. Ketidakmampuan untuk menelan makanan

f. Ketidakseibangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh

Faktor yang berhubungan :

a. Asupan berlebihan dalam kaitannya dengan kebutuhan metabolic

b. Asupan berlebihan dalam kaitannya degnan aktivitas fisik (konsumsi kalori)

2.3.3 Intervensi Keperawatan

Intervensi keperawatan meliputi ONEC (O, Nursing, Education, Colaboration). Menurut


NANDA (2013), intervensi keperawatan pada pasien dengan masalah kebutuhan nutrisi
meliputi :

Diagnosa : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.

Kriteria hasil :

a. Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan

b. Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan

c. Tidak adanya tanda-tanda malnutrisi

d. Menunjukan peningkatan fungsi menelan


8

e. Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi

Intervensi

a. Kaji adanya alergi makanan

b. Monitor adanya penurunan berat badan

c. Monitor adanya mual, muntah dan diare

d. Monitor turgor kulit

e. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori

f. Monitor kadar albumin, Hb dan Ht

g. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan
pasien

h. Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C

i. Berikan substansi gula

j. Berikan makanan yang terpilih (sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi)

k. Ajarkan pasien bagaimana caar membuat catatan makanan harian

2.3.4 Implementasi Keperawatan

Implementasi keperawatan pada pasien dengan gangguan nutrisi (Kim, McFarland dan
McLane, 1995 dalam Potter dan Perry) :

a. Pemberian nutrisi melalui oral

Pemberian nutrisi melalui oral merupakan tindakan keperawatan yanga di lakukan pada pasien
yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi secara sendiri dengan membantu memberikan
makan /nutrisi melqlui oral (mulut)bertujuan memenuhi kebutuhan nutrisi pasien.

9
b. Pemberian nutrisi melalui pipa penduga/lambung

Pemberian nutrisi melalui pia penduga/lambung merupakan tindakan keperawatan yang


dilakukan pada pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi secara oral atau tidak
mampu menelan dengan cara memberi makan melalui pipa lambung atau pipa penduga adalah
untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien.

c. Pemberian nutrisi melalui perentral

Merupakan pemberian nutrisi berupa cairan inpus yang dimasukkan kedalam tubuh melalui
darah vena,( untuk nutrisi perantral parsial).

2.3.5 Evaluasi Keperawatan

Menurut Evaluasi terhadap masalah kebutuhan nutrisi secara umum dapat dinilai dari
adanya kemampuan dalam (Supariasa, 2012) :

a. Meningkatkan nafsu makan ditunjukkan dengan adanya kempuan dalam makan serta
adanyua perubahan nafsu makan apabila kurang dari kebutuhan

b. Terpenuhinya kebutuhan nutrisi ditentukan dengan tidak adanya tanda kekurangan atau
berlebihan berat badan

c. Mempertahankan nutrisi melalui oral atau parenteral ditunjukan dengan adanya proses
pencernaan makan yang adekuat
10

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kebutuhan nutrisi berkaitan erat dengan aspek-aspek yang lain dan dapat dicapai jika
terjadi keseimbangan dengan aspek-aspek yang lain. Nutrisi berpengaruh juga dalam fungsi-
fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh, mempertahankan suhu, fungsi enzim, pertumbuhan dan
pergantian sel yang rusak. Dan dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tubuh manusia, maka
akan terhindar dari ancaman-ancaman penyakit.

B. Saran

Kebutuhan nutrisi dalam tubuh setiap individu sangat penting untuk diupayakan. Upaya
untuk melakukan peningkatan kebutuhan nutrisi dapat dilakukan dengan cara makan-makanan
dengan gizi seimbang dengan di imbangi keadaan hidup bersih untuk setiap individu. Hal
tersebut harus dilakukan setiap hari, karena tanpa makan setiap hari maka tubuh manusia bisa
terserang penyakit akibat imune tubuh yang menurun.
11

DAFTAR PUSTAKA

NANDA International. 2012-2014. Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi. Jakarta.


EGC

NIC-NOC. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan NANDA.
Yogyakarta. Med Action

Supariasa, I Dewa Nyoman. Dkk. 2012. Penilaian Status Gizi. Jakarta. EGC

Lismidar, dkk. 1990. Proses Keperawatan. Universitas Indonesia. Jakarta

Kim, McFarland dan McLane, 1995 dalam Potter dan Perry, Fundamental Keperawatan Volume
2.
12

Anda mungkin juga menyukai