STROKE HEMORAGIK
Mata Kuliah:
Muslimin. M 70300118001
Sunarti 70300118041
Keterangan :
= Perempuan
= Laki-laki
= Pasien
= Meninggal
= Menikah
V. Riwayat Spiritual
A. Support sistem dalam keluarga: Seluruh anggota keluarga pasien mendukung kesembuhan pasien
B. Kegiatan keagamaan:
B. Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jenis minuman Air putih Pasien terpasang infuse
2. Frekuensi minum 7 gelas sehari untuk memenuhi
3. Kebutuhan cairan - kebutuhan cairan dan
- elektrolit pada pasien
4. Cara pemenuhan
nutrisi masuk 150 cc/ 3
jam
D. Istirahat tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jam tidur
a. Siang Jarang tidur siang 2 jam
b. Malam 8 jam 7 jam
- -
2. Pola tidur
- -
3. Kebiasaan sebelum tidur Tidak ada kesulitan tidur Tidak ada kesulitan tidur
4. Kesulitan tidur
E. Olah Raga
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Program olah raga Tidak pernah Jarang
2. Jenis dan frekuensi Jalan pagi
3. Kondisi setelah olahraga
F. Personal Hygiene
Kondisi Saat Sakit Sebelum Sakit
1. Mandi
a. Cara Tergantung total Mandiri
b. Frekuensi 1 x sehari 2 x sehari
c. Alat mandi
2. Cuci rambut 1 x seminggu 2 x sehari
a. Frekuensi Tergantung total Mandiri
b. Cara
3. Gunting kuku
a. Frekuensi 1 x seminggu 1 x seminggu
b. Cara Tergantung total Mandriri
4. Gosok gigi
1 x sehari 3 x sehari
a. Frekuensi Tergantung total Mandiri
b. Cara
Paket Darah
Lengkap
Hemoglobin 12,8 9/dl 11.5-16.5 SLS
Jumlah Sel Darah
Leukosit 6,9 10^3/ul 4.00-11.00 Hidri Dynamic
Eritrosit 5,5 10^6/ul 3.80-5.80 Hidro Dynamic
Hematokrit 37,9 % 37.0-47.0 Calculate
DIFF COUNT
PERSENTASE
Eosinofil 2 % 1-6 Lasfer Fc
Barofil 1 % 0-1 Lasfer Fc
Netrofil segmen 54 % 40-75 Lasfer Fc
Limforit 37 % 20-45 Lasfer Fc
Monosit 6 % 2-10 Lasfer Fc
DIAMETER
SEL/SIZE
RDW-CV H 17,3 % 11.7-14.4 Scatered Light
RDW-So 43,0 FI 36.4-46.3 Scatered Light
D-CCR 26,7 % 9.3-27.9 Scatered Light
CACCULATED
MVC IC 69,5 Fe 76.96 Calculated
MCH C 23,5 P91 27,5-32,0 Calculated
MCHC 33,8 9/dl 30,0-35,0 Calculated
KIMIA KLINIK
Gula Darah H 143 Mg/dl 70-140 Hexokinase
Sewaktu
Paket Elektrolit
Natrium 139 Meg/l 136-146
Kalium 370 Meg/l 3.50-5.10 ISE
Klorida 106 Mmol/l 98.0-106.0 ISE
FUNGSI GINJAL
Ureum 17,6 Mg/dl 16,6-48,5 Kiwetic urease
Kreatinin 0,57 Mg/dl 0,51-0,95 Enzymatic
Asam Urat 4,50 Mg/dl 3.00-6.50 Uvic case
Profile lemak
Cholestrol H 258 Mg/dl <200 Egymatic ct
Triqliserida 10,9 Mg/dl <200 SDO
FUNGSI HATI
SGOT 19,7 u/l <32 IFCC
SGOT 17,3 u/l <32 IFCC
B. Foto Rotgen
C. CT Scan = ICH ganglia basalis sinistra
D. MRI/ US/ EEG/ ECG
E. Dan Lain-lain
DATA FOKUS
DS : DO :
- Pasien mengeluh pusing kepalanya dan - Pasien tampak lemah
tubuhnya lemas - TD : 180/100 mmHg
- Pasien mengatakan tidak dapat menggerakkan - Pasien sadar tetapi penglihatannya sedikit lemah
ekstremitas bawahnya - Hasil CT-Scan ICH ganglia basalis sinistra
- Pasien mengatakan sulit mengunyah dan - GCS = E4 V3 M6
menelan - Aktivitas pasien terbatas dan dibantu oleh
- Pasien mengatakan tidak mampu melakukan keluarga pasien
personal hygiene sendiri. - Kaki tidak dapat digerakkan
- Kekuatan otot
3 4
1 0
- Pasien tidak dapat melakukan personal hygiene
sendiri karena mengalami kelemahan anggota
gerak.
- Segala aktivitas pasien tergantung total.
ANALISIS DATA
Peningkatan TIK
Disfungsi N XI (Assesoris)
Disfungsi N XI
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan perfusi jaringan serebral b/d suplai darah ke jaringan serebral tidak adekuat d/d:
DS:
- Pasien mengeluh pusing kepalanya dan tubuhnya lemas
DO:
- Pasien tampak lemah
- TD : 180/100 mmHg
- Pasien sadar tetapi penglihatannya sedikit lemah
- Hasil CT Scan ICH ganglia basalis sinistra
- GCS = E4 V3 M6
2. Gangguan mobilitas fisik b/d kerusakan neuromuskuler d/d:
DS:
- Pasien mengatakan tidak dapat menggerakkan ekstremitas bawahnya.
DO:
- Pasien tampak lemah
- Aktivitas pasien terbatas dan dibantu oleh keluarga pasien
- Kaki tidak dapat digerakkan
- Kekuatan otot
3 4
0 0
RENCANA TINDAKAN/
INTERVENSI KEPERAWATAN
LUARAN
NO DIAGNOSA INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN KEPERAWATAN
1. Gangguan perfusi jaringan Setelah dilakukan 1. Kaji tingkat kesadaran 1. Mengetahui keadaan
serebral b/d suplai darah ke intervensi selama 2 x pasien umum pasien
jaringan serebral tidak 24 jam diharapkan 2. Monitor TTV pasien tiap 2. TTV dalam batas
adekuat d/d: refusi jaringan otak 2 jam normal menunjukkan
DS: dapat efektif kembali 3. Posisikan pasien dalam perbaikan kondisi
- Pasien mengeluh dengan kriteria hasil: posisi supinasi 3. Mengurangi terjadinya
pusing kepalanya - TTV dalam batas 4. Kaji respon motorik peningkatan TIK
dan tubuhnya normal terhadap perintah 4. Mengetahui tingkat
lemas - Mampu sederhana respon motorik pasien
DO: mempertahankan 5. Pantau status 5. Mencegah/menurunkan
- Pasien tampak tingkat kesadaran neurologis secara atelektatis
lemah - Fungsi sensori teratur 6. Menurunkan resiko
- TD : 180/100 dan motorik 6. Kolaborasi pemberian terjadinya komplikasi
mmHg membaik obat sesuai indikasi
- Pasien sadar tetapi
penglihatannya
sedikit lemah
- Hasil CT Scan ICH
ganglia basalis
sinistra
- GCS = E4 V3 M6
2. Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan Dukungan Mobilisasi Observasi
b/d kerusakan intervensi selama 3 x Observasi 1. Mengetahui keluhan
neuromuskuler d/d: 24 jam Mobilitas fisik 1. Identifikasi adanya fisik pasien
DS: meningkat dengan nyeri atau keluhan fisik 2. Mengetahui
- Pasien kriteria hasil : lainnya kemampuan
mengatakan tidak - Pergerakan 2. Identifikasi toleransi pergerakan pasien
dapat ekstremitas fisik melakukan 3. Mengetahui kondisi
menggerakkan meningkat pergerakan pasien sebelum
ekstremitas - Kekuatan otot 3. Monitor frekuensi melakukan mobilisasi
bawahnya. meningkat jantung dan tekanan dan menghindari
DO: - Rentang gerak darah sebelum terjadinya komplikasi
- Pasien tampak (ROM) memulai mobilisasi 4. Mengetahui adanya
lemah meningkat 4. Monitor kondisi umum perubahan kondisi
- Aktivitas pasien - Kelemahan fisik selama melakukan pasien dan adanya
terbatas dan menurun mobilisasi komplikasi
dibantu oleh Terapeutik Terapeutik
keluarga pasien 1. Fasilitasi aktivitas 1. Mencegah pasien dari
- Kaki tidak dapat mobilisasi dengan alat bahaya jatuh
digerakkan bantu (mis. pagar 2. Membantu pergerakan
- Kekuatan otot tempat tidur) pasien
3 4 2. Fasilitasi melakukan 3. Agar dapat melakukan
0 0 pergerakan mandiri
3. Libatkan keluarga untuk Edukasi
membantu pasien 1. Memberikan informasi
dalam meningkatkan mengenai tujuan dan
pergerakan prosedur dilakukannya
Edukasi mobilisasi pada pasien
1. Jelaskan tujuan dan 2. Mencegah terjadinya
prosedur mobilisasi kekakuan dan melatih
2. Anjurkan melakukan pergerakan sedini
mobilisasi dini mungkin
3. Ajarkan mobilisasi 3. Melatih gerakan
sederhana yang harus sederhana mis. duduk
dilakukan (mis. duduk di tempat tidur duduk
di tempat tidur duduk disisi tempat tidur,
disisi tempat tidur, pindah dari tempat tidur
pindah dari tempat tidur ke kursi
ke kursi)
3. Defisit perawatan diri b/d Dukungan Perawatan Diri Observasi
gangguan neuromuskuler Observasi 1. Mengetahui kebiasaan
d/d : 1. Identifikasi kebiasaan perawatan diri pasien
DS: perawatan diri sesuai sesuai usianya
- Pasien usia 2. Mengetahui perawatan
mengatakan tidak 2. Monitor tingkat apa yang dapat
mampu melakukan kemandirian dilakukan mandiri oleh
personal hygiene 3. Identifikasi kebutuhan pasien
sendiri. alat bantu kebersihan 3. Membantu dalam
DO: diri, berpakaian, perawatan pasien
- Pasien tampak berhias, dan makan Terapeutik
lemah Terapeutik 1. Membantu dalam
- Pasien tidak dapat 1. Sediakan lingkungan kenyamanan dan
melakukan yang terapeutik (mis. privasi pasien
personal hygiene suasana hangat, rileks, 2. Memantau
sendiri karena privasi) perkembangan
mengalami 2. Dampingi dalam kemandirian pasien
kelemahan anggota melakukan perawatan melakukan perawatan
gerak. diri sampai mandiri 3. Membantu pasien
- Segala aktivitas 3. Fasilitasi kemandirian, dalam melakukan
pasien tergantung bantu jika tidak mampu perawatan diri jika tidak
total. melakukan perawatan mampu
diri Edukasi
Edukasi 1. Melatih pasien agar
1. Anjurkan melakukan mampu melakukan
perawatan diri secara perawatan diri dan
konsisten sesuai membiasakan sesuai
kemampuan kempuan